30 June 2017

Proyek Monumen Alun-alun Rp 2 M Segera Dilelang

Kabag Layanan Pengadaan, Abdul Malik ST
PASANGKAYU - Sebanyak 92 paket proyek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Utara (Matra) selesai tahap pelelangan. Sisanya tinggal 21 paket, salah satunya proyek monumen alun-alun senilai Rp 2 Miliar yang bakal segera dilelang melalui LPSE Matra.
Demikian disampaikan Kepala Bagian Layanan Pengadaan (BLP), Abdul Malik ST, terkait jumlah proyek pembangunan di tahun 2017 ini.
Menurutnya sebanyak 92 paket proyek itu sebagian besar sudah dikerjakan pihak rekanan bonafit yang dinyatakan lulus kelayakan kompetensi. Namun sisanya tinggal sedikit, yakni 21 paket yang belum melalui proses pelelangan.
"Jadi posisi pengadaan barang dan jasa 2017 ini bobotnya mencapai 86 persen, dan yang belum tidak lagi mencapai 20 persen," terang mantan Kabid SDA di Dinas PUPR itu.
Malik yang diketahui belum lama ini mengikuti ibadah umroh bersama rombongan Matra itu, mengatakan 21 sisa paket proyek yang belum selesai tahap lelang yang nilainya cukup fantastis, diantaranya pembangunan pasar Martajaya, pembangunan RTH pantai Pasangkayu (depan kantor camat), dan pembangunan monumen di Alun-Alun depan kantor bupati yang menembus angka Rp 2 Miliar.
"Tapi proyek yang lain juga masih ada, silahkan dicek sendiri di LPSE Mamuju Utara,"ungkapnya lagi.
Dia mengatakan, namun tidak menutup kemungkinan pada APBD Perubahan 2017 ada tambahan pekerjaan lain yang juga siap lelang. Ia pun sedang menunggu pembahasan perubahan terkait apa saja yang masih dibutuhkan semua SKPD di tahun 2017 ini.
"APBD Perubahan nanti kami tinggal menunggu SKPD minta apa, ya kalau dananya siap maka akan dilelang segera mungkin," pungkasnya. (A1/bm/Firmansyah)

10 June 2017

Biaya Berobat Karyawan PT AAL Capai 1 Miliar Setahun

ilustrasi berobat/geoogle/foto
PASANGKAYU – PT Astra Agro Lestari Tbk, adalah salah satu Perusahaan Kelapa Sawit ternama yang ada di Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulbar, membeberkan jumlah biaya berobat karyawan menembus angka fantastis Rp 1 Miliar tiap tahun.
Tapi, sayang uang sebesar itu tidak berputar di daerah Matra. Pasalnya asuransi kerjasama sumua beredar di beberapa Rumah Sakit terkenal di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Demikian disampaikan oleh CDAM  Selebes Satu PT AAL, Budi Sarwono, terkait jumlah dana yang dikeluarkan pihak perusahaan untuk biaya pengobatan bagi karyawan yang ada.
“Minimnya sarana dan prasarana yang tidak memadai, sehingga perputaran uang Astra belum sepenuhnya dinikmati," ungkap Budi, saat acara buka puasa bersama (Bukber) dengan Insan Pers, di Warung  Makan "Kita" Desa Ako, Pasangkayu, Kamis 8 Juni 2017.
"Di sini (Pasangkayu) kita punya Rumah Sakit Ako tapi belum didukung dengan fasilitas yang ada," ucapnya.
Selain itu, kata dia, perputaran uang beredar di Kota Palu, dengan alasan lain, diantaranya karena karyawan Astra Group itu lebih doyan belanja di Kota Palu dibandingkan di Kota Pasangkayu. Sehingga daerah ini terkesan belum merasakan faedah dari pada Astra Group.

"Makanya jika pembangunan infrastruktur baik disini otomatis peredaran uang Astra pasti lebih merata pada masyarakat,"pungkasnya. (A1/bm/Firmasnyah)

Perputaran Uang Astra Group tak Beredar di Matra

Humas PT Astra Agro Lestari, Husni, sedang memimpin doa di kegiatan Bukber.

PASANGKAYU - PT Astra Agro Lestari Tbk, salah satu Perusahaan Kelapa Sawit yang ada di Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulbar, menggelar buka puasa bersama (Bukber) dengan Insan Pers, di Warung  Makan "Kita" Desa Ako, Pasangkayu, Kamis 8 Juni 2017.
Acara bukber tersebut, untuk mempererat tali silaturahmi keduanya, sehingga suasana ukhuwah islamiyah begitu kental di bulan berkah ini.
Petinggi PT AAL Tbk yang hadir diantaranya CDAM  Selebes Satu, Budi Sarwono, Kepala Kehumasan Astra Jusni, dan CDO petinggi cabang Astra seperti PT Pasangkayu, PT Mamuang, PT Letawa, PT TSL Ako, dan PT Surya.
Dalam kesempatan itu, Budi Sarwono,  menyampaikan keikutsertaan peran Insan Pers begitu penting mengawal pembangunan daerah Matra ke depan. Karena Astra Group tidak main-main menggelontorkan dana tiap tahun ke daerah ini.
"Hanya saja minimnya sarana dan prasarana yang tidak memadai, sehingga perputaran uang Astra belum sepenuhnya dinikmati," ungkap Budi, Petinggi Ring Satu Astra Group tersebut.
Dia memberikan contoh perputaran uang Astra yang tidak dirasakan di dalam daerah sendiri, yakni biaya berobat karyawan Astra hingga menembus angka fantastis Rp 1 Miliar tiap tahun.  Namun asuransi kesehatan itu disayangkan beredar di beberapa Rumah Sakit terkenal di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Padahal di sini kita punya Rumah Sakit Ako tapi belum didukung dengan fasilitas yang ada,"jelasnya.
Selain itu, kata dia, lagi-lagi perputaran uang beredar di Kota Palu. Alasan lain, karyawan Astra Group itu lebih doyan belanja di Kota Palu dibandingkan di Kota Pasangkayu. Sehingga daerah ini terkesan belum merasakan faedah dari pada Astra Group.
"Makanya jika pembangunan infrastruktur baik disini otomatis peredaran uang Astra pasti lebih merata pada masyarakat,"pungkasnya. (A1/bm/Firmasnyah)

ABM Akan Balas Jasa Kemenangan di Matra

Rapat Kerja Pemprov Sulbar dengan Pemkab Matra yang dipusatkan diruang Pola kantor bupati Matra, Jumat 9 Juni 2017.
PASANGKAYU - Gubernur Sulawesi Barat, H Ali Baal Masdar, selain datang memberi pencerahan terhadap tanggungjawab wilayahnya. Namun sekaligus membalas jasa kemenanganya di Mamuju Utara.
Demikian disampaikan Bupati Matra, H Agus Ambo Djiwa, ketika menyambut kunjungan kerja perdana rombongan Gubernur Sulbar yang baru, di ruang pola kantor Bupati Matra, Jumat 9 Juni 2017.
Bupati Agus dalam sambutannya, mengatakan Gubernur ABM berkunjung pertama kali di Matra pasca dilantik, untuk memberi pencerahan program kerja Pemprov Sulbar. Bukan karena alasan jasa kemenangan saja, tapi tanggungjawab wilayahnya.
"Pak Abm berhasil menang di Matra, jadi kita pun siap mendukung program kerjanya kedepan," ungkap Bupati Matra dua periode itu.
Dihadapan jajaran Pemprov Sulbar, Agus Ambo Djiwa memaparkan angka kemiskinan Matra yang di klaim mulai menurun hingga 4,6 Persen. Tergolong usia belia, yakni 14 tahun, kata dia, Matra mampu memperbaiki berbagai  infrastruktur, jalan tani, dan jalan desa dalam waktu singkat. "Jika infrastruktur baik maka ekonomi pun pasti berkembang,"jelas politisi PDI-P itu.
Agus menambahkan, namun yang perlu dibantu Pemprov Sulbar nanti yakni percepatan pembangunan listrik. Persoalan listrik begitu teknis, karena masuknya listrik melalui Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Selain itu, kata dia, yang perlu dibantu lainya adalah soal pelabuhan nasional yang ada disini tapi belum optimal. Sehingga Pemda meminta dialihkan ke Provinsi kemudian diteruskan ke pusat.  "Pelabuhan itu ditingkatkan saja jadi aset milik negara,"jelasnya lagi. (A1/bm/Firmansyah) 

7 June 2017

Gubernur Sulbar Dijadwalkan Hadiri Bukber Mahasiswa di Palu

Tasrun
MAMUJU UTARA - Dalam rangka mempererat tali silaturrahim, Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Sulawesi Tengah, bersama lembaga pelajar mahasiswa dari tanah “Malqbi” rencannya akan menggelar Buka Puasa Bersama (Bukber) di Palu, yang akan dilaksanakan di Swissbell Hotel Palu, pada Sabtu 10 Juni 2017.
Hal tersebut, disampaikan oleh Ketua Umum LPM Matra Palu Sulteng, Tasrun, terkait kegiatan buka puasa bersama yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa bersama KKMSB Sulteng.
Dia menyampaikan bahwa acara buka puasa bersama ini, juga akan dihadiri oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar. "LPM Matra sendiri akan memaksimalkan agar semua pengurus dan mahasiswa asal Mamuju Utara bisa hadiri dalam buka puasa bersama ini," katanya, tersambung melalui via telpon kepada Berita Matra, Rabu 7 Juni 2017.
Tasrun, menambahkan bahwa dalam buka puasa bersama ini, tidakhanya LPM Matra Palu Sulteng yang terlibat di dalamnya. "Teman-teman dari Mateng dan Mamuju juga akan ikut. Semua kita dari Sulbar akan bersilaturahmi melalui buka puasa bersama ini," jelasnya.
Menurutnya, saat LPM Matra Palu Sulteng sudah berkoordinasi dengan pimpinan kecamatan agar anggota dari LPM bisa hadiri dengan jumlah yang banyak. "Dari 500 undangan, kami dari LPM akan memaksimalkan agar bisa menghadirkan sekitar 200 anggota," sebutnya.

Sebagai ketua Umum LPM Matra Palu Sulteng, ia menilai bahwa momen buka puasa ini, sangat startegis dalam membangun komunikasi yang baik antar sesama mahasiswa asal Sulbar yang ada di Palu. "Apa lagi dalam buka puasa bersama ini, tentunya banyak tokoh-tokoh Sulbar akan datangkan," tandasnya. (ACC/bm)

6 June 2017

Ngeri, Ular Piton Ini Jadi Tontonan Warga

BERBAHAYA Salah seorang anak meliha ular piton dengan jarak dekat.


BARAS – Ular Piton berukuran raksasa dengan panjang 6 meter ditemukan di Dusun Majene, Desa Kasano, Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Jumat 2 Juni 2017.
Juarno (45) adalah warga yang pertama kali menemukan ular tersebut, dia mengatakan bahwa ular yang ditemukan sekitar pukul 11.00 Wita itu, awalnya hendak memburu mangsa dengan melintas di jalan raya.
“Mungkin dia kelaparan karena dia melintan di jalan raya, awalnya saya sendiri yang memburu, setelah itu saya memanggil tetangga,” katanya, kepada Berita Matra, Sabtu 3 Juni 2017.
Juarno, mengaku bahwa penangkapan ular piton ini bukanlah kali pertama, karena sebelumnya kerap ada ular jenis yang sama juga sering ditemukan warga.
“Kalau ini ukurannya sekitar enam meter, kalau yang biasanya hanya ular-ular kecil,” sebutnya.

Disisi lain, di hari itu, banyak warga dan pengguna jalan lainnya mendadak berhenti karena penasaran ingin melihat ular itu dengan jarak lebih dekat. (A1/bm)

Air Baku Siap Minum Hadir di Kasoloang, Kalola, dan Pedanda

Penampungan air bersih siap minum yang masih dikerjakan di Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu.
PASANGKAYU - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Matra membenarkan adanya pembangunan sumur air tanah untuk air baku siap diminum. Rencananya pekerjaan sumur air bersih dan air siap minum yang ditampung ini bakal hadir pada tiga Kecamatan di Matra.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Matra, Sumarlin ST, menyampaikan proyek pekerjaan air baku ini sepenuhnya melekat pada Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) Tahun Anggaran 2017.
"Soal pekerjaan sumur air baku  kami (Cipta Karya) sekadar mengetahui saja, namun dana dan teknisnya bagian BWSS III," imbuh Kabid Cipta Karya ini di Kantor Dinas PUPR, Senin 5 Juni 2017.
Kata Sumarlin, lokasi pembangunan sumur air baku pada tiga titik  di Matra itu, diantaranya sumur air baku dibangun Desa Kasoloang Kecamatan Bambaira, kemudian dibangun lagi Desa Kalola Kecamatan Bambalamotu, dan terakhir Desa Pedanda Kecamatan Pedongga.
"Ketiga sumur air baku saat ini sementara tahap perampungan,"jelas pria berbadan sedikit kekar itu.
Menurut dia, pasca  pembangunan sumur air baku selesai, maka diharapkan ada penyerahan secara resmi dari pihak BWSS III terhadap Pemda Matra. Karena selama ini belum ada penyerahan apapun padahal banyak pekerjaan Balai disini.
"Semoga sumur air baku nanti diserahkan ke Daerah, biar disini tindaklanjuti realisasinya pada warga," pintanya.
Sementara Kepala Desa Kalola, Logawali, dihubungi via telepon, mengatakan bersyukur dengan pembangunan sumur air baku di Kalola yang mulai dikerjakan pihak BWSS III itu. "Apa yang warga kami impikan tentang air siap minum bakal terwujud nantinya disini,"ungkapnya, Senin kemarin.
Dia menambahkan, proses awal mengajukan proposal pembangunan air bersih tidak semudah dibayangkan. Karena banyaknya daerah yang membutuhkan air bersih ini.
Hanya saja, kata dia lagi, air bersih ini nantinya dapat dijangkau sekitar 3 Kilometer. Olehnya tidak semua warga Desa Kalola merasakan air bersih siap minum tersebut. "Intinya kami tetap bersyukur, meski tidak semua warga peroleh air bersih ini,"pungkasnya. (A1/bm/Firmansyah)