29 July 2017

Ikbal dan Erwin, Mengaku Senang Bisa Bela Daerah Sendiri

Erwin dan Ikbal
PASANGKAYU – Pemain sepakbola bersaudara Balarang Tanjung FC, Ikbal dan Erwin Nianzah, ikut memperkuat PS Matra musim 2017. Keduanya masuk dalam daftar pemain PS Matra yang ikut diboyong dalam Tur Pramusim ke Sulawesi Tengah.
Kedua pemain tersebut, mengaku sangat senang bisa menjadi bagian dari tim sehingga ke depannya kesempatan itu akan dimanfaatkan dengan baik. “Saya sangat senang bisa bermain di membela daerah sendiri,” kata Ikbal, kepada Berita Matra.
Sebelumnya Ikbal sendiri tidak menyangka jika adiknya Erwin Nianzah, juga akan lolos dalam PS Matra yang diselenggarakan di lapangan Merdeka Pasangkayu. “Jelas kami berdua bangga, karena bisa lolos dari sekian banyak peserta yang ikut,” ucapnya.
Ikbal dan Erwin Nianzah adalah anak dari pasangan Rimo dan Hariyati, yang merupakan penduduk asli Pasangkayu dari Tanjung Babia. “Saya Cuma anak desa yang bisa menyentuh bola karena bakat alam saja. Kami setiap harinya main di bawa pohon kelapa. Kami sangat berterima kasih karena diberi kesempatan membela nama PS Matra, yang memang selama ini kami impikan,” kata Oscar, sapaan akran Ikbal.

Menurutnya setelah menjadi bagian dari tim, sebagai putra daerah tentunya memiliki tanggun jawab di tim juga kemajuan sepak bola matra untuk membawa nama derah berjaya di level nasional. “Saya akan berusaha semaksimal mungkin menunjukkan seluruh kemampuan saya untuk PS Matra daerah saya Pasangkayu Mamuju Utara,” pungkasnya. (A1/bm/gg)

28 July 2017

Meski Menang, Pemain PS Matra Dinilai Belum Bermain Ngotot

PALU, SULAWESI TENGAH - PS Mamuju Utara (Matra)  masih akan berada di Palu  untuk melakukan uji tanding dengan  beberapa klub lokal, dalam rangkai Tur Pramusim, hingga empat hari ke depan jelang kick off yang direncanakan pada 6 Agustus 2017 di stadion Manakarra Kota Mamuju.
Pada laga uji coba kelima menghadapi mantan pemain-pemain Persipal Palu di stadion Gawalise, Jumat 28 Juli 2017, PS Matra yang disaksikan langsung Bupati Matra, Ir H Agus Ambo Djiwa MP, sukses meraih kemenangan 2-0.
Coach PS Matra, Kamaluddin dihadapan para wartawan menyebut hasil akhir dalam laga uji coba bukan menjadi ukuran untuk menilai kuat dan lemahnya sebuah tim.
Meski anak buahnya menang, namun Kamaluddin masih belum puas  dengan capaian Rashid Rahman Datu dkk. Menurutnya, finishing touch masih menjadi PR yang harus secepatnya dibenahi.  
“Kita memang harus memperbanyak uji coba menghadapi beberapa klub yang mempunyai kekuatan variatif. Artinya bagaimana cara pelatih menyusun strategi  dan susunan line up dalam menghadapi klub yang kuat maupun yang lemah.  Dan bagi semua pelatih termasuk saya, hasil akhir buka menjadi ukuran untuk menilai kelemahan maupun kekuatan sebuah tim.  Tapi yang  paling utama tentunya  pada saat laga sesungguhnya,” kata pria kelahiran Donggala itu. 
Di tempat yang sama Bupati Matra, Agus Ambo Djiwa menilai   pemainnya  belum terlihat bermain ngotot, utamanya di lini serang. 
“Sudah bagus ( materi pemain) hanya saja saya lihat masih kurang ngotot  karena (main) bola itu harus egois juga. Tapi secara keseluruhan  saya sudah lihat ada kemajuan,”  kata bupati.
“Kita masih akan melakukan uji coba lagi di Palu karena pertandingan di Mamuju  awal Agustus. Dan harapan saya semoga saja kami bisa beruji coba dengan Celebest FC karena  semakin sering dan semakin banyak kita menghadapi lawan kuat maka akan semakin kelihatan apa kelemahan kita,”  ujar bupati.  (A1/bm/gg)

Budiyansa Sampaikan Konsep Rencana Revitalisasi Sungai Pasangkayu

PASANGKAYU - Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), melakukan pertemuan konsultasi masyarakat (PKM-1), yang melibatkan para tokoh masyarakat Kota Pasangkayu, yang dipusatkan di Aula Hotel Devonder, Jumat, 28 Juli 2017.
Pertemuan terbatas dalam rangka membahas rencana revitalisasi sungai Kota Pasangkayu itu, melibatkan OPD terkait, Pemerintah Kecamatan Pasangkayu, Kelurahan Pasangkayu, Perangkat Desa Ako, dan para tokoh masyarakat setempat.
Pada pertemuan itu pula, turut dihadiri Kepala Dinas PUPR, Budiyansa ST, Kabid SDA Kartini Ambo Djiwa, dan pihak rekanan pelaksana kegiatan, yakni Leader PT Vertikal Horizontal Eng, Ir Hermawan.
Dalam kesempatan itu, Kadis PUPR, Budiyansa, memaparkan konsep rencana revitalisasi sungai Kota Pasangkayu pada pertemuan konsultasi dengan para tokoh masyarakat. Bahkan ia menjelaskan beberapa persoalan teknis yang sifatnya  harus diselesaikan, melalui musyawarah mufakat dengan tokoh masyarakat sendiri.
“ Jadi ke depan panjang revitalisasi sungai Kota Pasangkayu ini sepanjang 7 Kilometer. Maka ini yang Perlu didiskusikan, sehingga tidak ada lagi problem dibelakangnya,” ungkap Budiyansa, yang juga mantan Kabid Bina Marga tersebut.
Budi, sapaannya, dalam kesempatan ini pun melibatkan OPD terkait, seperti Bappeda, perwakilan Camat Pasangkayu, Kepala Desa Ako Mardin, dan para tetuahdiyakini sebagai tokoh masyarakat, untuk turut andil angkat bicara berdiskusi terbuka mencari jalan keluar dari rencana revitalisasi sungai Pasangkayu.
Menurut ia, soal pembebasan lahan terhadap warga pemilik lahan dengan nada tegas, ia meyakinkan para tokoh masyarakat bahwa akan diselesaikan segera mungkin.
“ soal pembebasan lahan nanti saya perintahkan jajaran di Dinas PUPR untuk menyelesaikanya,” terang orang nomor satu di PU Matra itu.
Budi menambahkan, terkait para petani yang selama inimenggunakan sungai Pasangkayu, seperti petani sawah dan empang, seperti disampaikan Kepala Desa Ako, Mardin, yang mengkhawatirkan warganya kelak tidak peroleh air lagi akibat proyek revitalisasi sungai Pasangkayu ini.
Maka ia memberikan jawaban bahwa anggapan seperti itu tidak benar. Karena revitalisasi sungai tujuannya untuk melakukan penataan kota dengan baik. Sehingga ketika musim hujan tiba, maka kota Pasangkayu dampaknya tidak lagi banjir atapun tergenang air.
“Perintah dari pak bupati (Agus Ambo Djiwa,red) maunya Kota Pasangkayu tidak banjir lagi tiap musim hujan tiba, ya, solusinya dengan revitalisasi ini,” terangnya.
Sementara itu, Team Leader PT Vertikal Horizon ENG, Ir Hermawan, sebagai pelaksana kegiatan revitalisasi sungai Pasangkayu, secara teknis menyampaikan, secara umum kondisi topografi daerah aliran sungai Pasangkayu, yakni berbukit-bukit cembung dengan bentuk permukaan dari datar, bergelombang, dan berbukit.Maka strategi aliran sungai ini memiliki pola yang unik, dengan sistem drainase yang kompleks.
“Sehingga kondisi seperti itu mempermudah kegiatan revitalisasi sungai kedepannya,”ujarnya.
Pria dengan ciri khas memakai kacamata itu, menambahkan, pada bagian hulu dijumpai daerah dengan kemiringan lerengnya cukup curam. Kata dia, sungai Pasangkayu mulai dari hulu ke hilir adalah berkelok-kelok, apalagi bagian utama sungai hingga masuk ke tengah anak sungainya menyatu. Dengan berkelok itu, penyerapan air di dalam tanah bisa meresap dan tak akan pernah alami kekeringan. Sementara sistem drainase aliran sungai memakai pola aliran sungai sistem menyebar, terutama bagian hulu.
“Hal ini membuktikan kita keadaan sungaiPasangkayu ini sebagian besar masih berupa hutan asli, yang memberikan angka kerapan tinggi dan begitu cocokdilakukan penataan,”pungkasnya.(A1/FIRMANSYAH)

27 July 2017

Bupati akan Saksikan Laga PS Matra versus Persipal Palu


PASANGKAYU – Bupati Kabupaten Mamuju Utara, Ir H Agus Ambo Djiwa MP, kembali akan menghadiri laga Uji Coba terakhir skuad PS Matra menghadapi Eks pemain Persipal Palu, yang akan berlangsung di Stadion Gawalise Palu, Jumat 28 Juli 2017.
Sebelumbunya Bupati juga ikut memantau langsung ketika PS Matra menghadapi Bandar Sulteng, di Stadion Mini Galara Palu beberapa waktu lalu. Kehadiran bupati ditengah-tengah kesibukannya menghadapi tugas rutin sebagai kepala daerah, ternyata masih menyempatkan diri memantau langsung dalam rangkaian Tur Pramusim PS Matra ke Sulawesi Tengah dalam rangka persiapan menghadapi Liga 3 zona Sulbar 2017.
“Sebelum pulang ke Pasangkayu, kita akan menhadapi dulu mantan-mantan pemain Persipal, dan ini InsyAllah juga akan dihadiri pak bupati untukmenyaksikan tim kami bermain,” kata pelatih PS Matra ketika dihubungi Berita Matra.
Menurut Kamaludin, kehadiran sosok pemimpin kepala daerah dalam memantau langsung setiap latihan yang dilakukan tentunya akan menambah daya semangat juang seorang pemain dalam setiap berlatih dan bertanding.


“Pak bupati sangat serius dalam memajukan prestasi sepakbola Matra, hampir setiap kami latihan beliau juga hadir. Kehadiran bupati disetiap pertandingan baik uji coba maupun pertandingan resmi adalah bukti bahwa sebuah daerah memiliki potensi untuk maju, khususnya di bidang sepak bola,” tandasnya. (A1/bm/gg/pl)

RSUD Matra Harus Sediakan Ganset Sendiri

PASANGKAYU – Pelayanan di Rumah Sakit (RS) Umum Daerah Kabupaten Mamuju Utara (Utara) terpaksa harus terhambat menyusul pemadaman secara tiba-tiba yang dilakukan oleh “pemiliki listrik” pada kelistrikan PLN Rayon Kota Pasangkayu. Akibat pemadaman tersebut, seperti yang terjadi pada Selasa Malam, 25 Juli 2017, sempat membuat keluarga pasien yang dirawat sedikit geram dan kecewa terhadap pemadaman itu.
Seperti halnya yang disampaikan oleh H Muhamad Zaldi Halim, salah seorang keluarga pasien yang ditemui wartawan di RSUD Matra yang terletak di Desa Ako, yang meninginkan harusnya PLN mengutamakan pelayan listrik di RS karena banyak pasaien yang sedang dirawat inap.
"Saya heran kondisi seperti ini, coba banyangkan bagaimana ketika pasien yang lagi di operasi terus sedang mati lampu, pasti membahayakan nyawa pasien. Maka dari itu saya berharap pelayanan listrik itu harus diutamakan di Rumah Sakit,” tutur H  Zaldi.
Dikonfirmasi terpisah, Manager PLN Rayon Pasangkayu, Demparani, mengatakan pemadaman listrik yang terjadi saat itu karena adanya ganguan alam, seperti kerusakan jaringan listrik tepatnya di depan kantor DPRD Matra, sehinga tidak ada waktu untuk dilakukan pemadaman yang direncanakan.
“Pemadaman ini terjadi karena adanya ganguan jaringan yang bermasalah, dan bila kami tidak menanganinya dengan cepat, kami takutkan akan menjadi lebih parah dan pastinya akan terjadi pemadaman yang agak lebih lama", jelasnya.
Demparani, menguraikan ada dua jenis kemungkinan yang biasanya terjadi dilakukan pemadaman listrik, yakni pemadaman yang direncanakan, dan satu lagi pemadaman yang tidak terencana. Sehingga menurut ia,  untuk menghindari kejadian pemadaman listrik yang tidak direncanakan, maka seharusnya RSUD memiliki mesin ganset sebagai pengganti listrik cadangan.

"RSUD seharusnya wajib memiliki ganset, dan kami di PLN berupaya memberikan pelayanan listrik semaksimal mungkin pada masyarakat. Bila terjadi gangguan jaringan, mau tidak mau, kami harus memadamkan listriknya karena tidak mungkin kami tinggal diam", pungkasnya. (A1/bm/gg/kon/Edison/Firmasnyah)

Sebelum Pulang, PS Matra Uji Coba dengan Eks Pemain Persipal

PASANGKAYU – Tim sepakbola Kabupaten Mamuju Utara, PS Matra masih memiliki satu agenda peting dalam Tur Pramusim ke Sulawesi Tengah, yakni menghadapi mantan-mantan pemain Persipal Palu sebelum kembali Pasangkayu.
Pelatih PS Matra, Kamaludin, menyampaikan agenda laga uji coba menghadapi eks pemain Persipal Palu di Tur Pramusim kali ini, juga akan disaksikan langsung oleh Bupati Kabupaten Matra, Ir H Agus Ambo Djiwa MP.
“Kita akan main di Stadion Gawalise Palu, dan rencannya bapak bupati akan hadir memberikan support kepada tim kita,” kata Coach Kamal, melalui via telpon, kepada Berita Matra, Kamis 27 Juli 2017.
Disampaikan bahwa menghadapi mantan-mantan Persipal Palu termasuk adalah ujian berat bagi PS Matra, karena akan menghadapi pemain yang memiliki jam terbang yang bagus.
“Kita tahu para pemain Persipal adalah pemain-pemain berpengalaman. Nah di laga ini benar-benar memberikan ujian bagi tim kita,” harapnya.
Laga uji coba antara PS Matra melawan mantan-mantan pemain Persipal Palu, akan berlangsung di Stadion Gawalise, Jumat sore tanggal 28 Juli 2017.

“Kemungkinan ini adalah laga terakhir kami dalam tur Pramusim untuk persiapan tim menghadapi Liga 3 tahun ini,” tutupnya. (A1/bm)

25 July 2017

Bermain Cepat, PS Matra Kalahkan Galara Utama 2-1

Pemain PS Matra tampil lebih agresif saat menghadapi PS Galara Utama di Stadion Mini Galara Palu,  Selasa 25 Juli 2017.
PALU, SULAWESI TENGAH – Bermain cepat diterapkan Kepala Pelatih PS Matra, Kamaludin, dalam laga uji coba menghadapi PS Galara Utama, di Stadion Mini Galara Kota Palu, Selasa 25 Juli 2017. Hasilnya Ikbal dkk mampu unggul dengan skor tipis 2-1.
Menghadapi PS Galara Utama yang notabene adalam klub sepak bola di Palu, adalah rangkaian Tur Pramusim ke Sulawesi Tengah, yang dilakukan PS Matra demi mempersiapkan skuat utama menghadapi Liga Baru Indonesia (Liga 3) zona Sulawesi Barat (Sulbar) 2017, yang akan berlangsung di Kota Mamuju Sulbar dalam beberapa waktu ke depan.
"Alhamdulillah pemain sudah mulai memahami apa kami instruksikan. Memang kali ini, saya coba bermain cepat dan kita mampu unggul," kata Kamaludin, usai pertandingan.
Dikatakan bahwa semua pemain akan dicoba dalam Tur Pramusim kali ini, untuk mencari posisi ideal bagi pemain sehingga segala kekuarangan tim dapat diperbaiki sebelum tampil di laga sesungguhnya.
"Saya sudah memiliki catatan masing-masing individu pemain sehingga saya berharap agar di laga-laga selanjutnya dalam Tur Pramusim ini anak-anak bisa tampil lebih baik lagi," jelasnya.
Menurutnya dalam Tur Pramusim ke Sulawesi Tengah, jauh hari sebelumnya sudah diagendakan akan menghadapi klub-klub lokal yang dianggap berkualitas untuk menguji PS Matra.
"Di Palu ada beberapa klub yang juga akan menghadapi Liga 3. Ini uji coba yang baik selain menjalin silaturahmi yang terpenting membenahi tim," paparna.
Selanjutnya, kata Kamaludin, PS Matra akan menghadapi Persigi Kabupaten Sigi. Selain itu juga direncanakan akan menghadapi klub sepak bola Palu yang bermain di Liga 2 seperti Celebest FC.
"Meski kami tim amatir, kita berencana melayangkan surat untuk tes game dengan Celebest FC," tambahnya.
"Setelah selesai Tur ini, kami akan kembali ke Pasangkayu (Matra) untuk melakukan beberapa persiapan sebelum berangkat ke menghadapi Liga 3," pungkasnya. (A1/bm)

Ini Calon Panwaslih Matra yang Lulus Tes Wawancara

PASANGKAYU - Tim Seleksi (Timsel) dari Badan Pengawas Pemilihan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat, mengeluarkan enam nama dinyatakan lulus tes wawancara, dan dipastikan bakal memperebutkan tiga kursi komisioner, calon Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Mamuju Utara.
Enam nama-nama dinyatakan lulus tes wawancara itu, yakni, dua orang mewakili PNS/Birokrat (Andi Nurhadi SSos dan Muh SjamlanMalloSSosMSi), dua orang mewakili kaum perempuan (Nurliana SPd.I dan Ramlah SPd), dan dua orang lagi mewakili Aktivis Journalist/Advokat (Syahran Ahmad SPd dan Syamsuddin SH).
Berdasarkan hasil tes wawancara telah diumumkan nama-nama calon Panwaslih Matra yang lulus, yaitu pendaftar dengan Nomor peserta 054,  Andi Nurhadi SSos, Nomor peserta, 055 Muhammad Sjamlan MalloSSosMSi, Nomor peserta 052, Nurliana SPdI, Nomor peserta 011 Ramlah SPd, Nomor peserta 057 Syahran Ahmad SPd, dan Nomor peserta 053 Syamsuddin SH. (A1/bm)


24 July 2017

Persaingan Ketat Seleksi Panwaslih Matra

Salah satu calon komisioner Panwaslih Matra, Muhammad Sjamlan Mallo SSOs Msi,
usai mengikuti tes wawancara di Mamuju, belum lama ini.
PASANGKAYU - Tim Seleksi (Timsel) dari Badan Pengawas Pemilihan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat, mengeluarkan enam nama dinyatakan lulus tes wawancara, dan dipastikan bakal memperebutkan tiga kursi komisioner, calon Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Mamuju Utara.
Enam nama-nama dinyatakan lulus tes wawancara itu, yakni, dua orang mewakili PNS/Birokrat (Andi Nurhadi SSos dan Muh SjamlanMalloSSosMSi), dua orang mewakili kaum perempuan (Nurliana SPd.I dan Ramlah SPd), dan dua orang lagi mewakili Aktivis Journalist/Advokat (Syahran Ahmad SPd dan Syamsuddin SH).
Dalam seleksi tes wawancara itu, Timsel memutuskan calon Panwaslih Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dengan nomor 020/Timsel/MMM/VII/2017, dalam rangka melaksanakan amanat UU.No 15 tahun 2011 tentang penyelenggara pemilihan umum dan peraturan Bawaslu No 10 tahun 2012, sebagaimana telah diubah dengan peraturan Bawaslu No 1 Tahun 2016, tentang perubahan atas No 10 Tahun 2012, terkait pembentukan, Pemberhentian, dan Pengganti Antar Waktu (PAW) Bawaslu Provinsi, Panwaslih Kab/Kota, Panwaslih Kecamatan, PPL, dan Panwaslih Luar Negeri.
Berdasarkan hasil tes wawancara telah diumumkan nama-nama calon Panwaslih Matra yang lulus, yaitu pendaftar dengan Nomor peserta 054,  Andi Nurhadi SSos, Nomor peserta, 055 Muhammad Sjamlan MalloSSosMSi, Nomor peserta 052, Nurliana SPdI, Nomor peserta 011 Ramlah SPd, Nomor peserta 057 Syahran Ahmad SPd, dan Nomor peserta 053 Syamsuddin SH.
Salah seorang warga di Kota Pasangkayu, Muhammad Sudarlan, berharap seleksi agar rekruitman Panwaslih ini, mampu meningkatkan kinerja pengawasan ke depan di Matra.
Kata dia, demi menyukseskan pemilihan legislatif alias wakil rakyat secara demokratis, maka Panwaslih dituntut bekerja professionalsesuai dengan prosedural.
 “Di Matra itu marak praktekmoney politik, maka kami minta persoalan ini harus benar-benar dapat diatasi teman di Panwas,”pintanya sambil menutup pembicaraan.(A1/bm/kon/Firmansyah)

23 July 2017

Uji Coba, PS Matra Kalah Lawan Bandar Sulteng

Striker PS Matra Ikbal, melwati pemai belakang Bandar Sulteng
PALU, SULAWESI TENGAH – Dalam Tur Pramusim ke Kota Palu Sulawesi Tengah, PS Matra mendapat kekalahan pertama 1-2 ketika  menghadapi PS Bandar Sulteng, di Stadion Mini Galara, Kota Palu, Minggu 23 Juli 2017.
PS Bandar Sulteng adalah tim yang juga mempersiapkan diri menghadapi Liga Baru Indonesia (Liga 3) wilayah Sulawesi Tengah, sama dengan PS Matra yang akan menghadapi Liga zona Sulawesi Barat tahun ini.
Dalam laga itu, PS Matra dan PS Bandar Sulteng bermain imbang di babak pertama. Namun di laga kedua PS Matra kebobolan lebih dulu lewat gol yang dipersembahkan oleh Dayat di menit ke-62. Gol balasan PS Matra di menit ke-70, melalui titik putih ole Reza.
Sepuluh menit menjelang laga bubaran, striker PS Bandar Sulteng Arahim, mencatatakan namanya di papan skor yang mampu membawa Bandar Sulteng unggul 1-2.
“Anak-anak masih mudah semua, masih minim pengalaman. Hasil uji coba ini, tentunya kami evaluasi untuk memantapkan kesiapan tim turun di Liga 3 Sulawesi Barat,” kata Pelatih PS Matra Kamaludin, usai pertandingan.
Kamaludin, menyamaikan bahwa setelah menghadapi Bandar Sulteng dalam beberapa waktu ke depan masih akan menghadapi klub-klub lokal di Sulawesi Tengah. “Waktu lawan Persido Donggala kita main imbang, mungkin setelah Bandar Ini kita akan menghadapi Persigi dalam tur pramusim kali ini,” pungkasnya. (gg/bm/A1)

Tur Pramusim, PS Matra Hadapi Klub Lokal di Palu

PASANGKAYU - Tim sepak bola kebanggan Mamuju Utara (Matra), PS Matra mempersiapkan tim menjalani Tur Pramusim ke Sulawesi Tengah untuk menjajal klub-klub ternama di daerah itu. Tur Pramusim ini dilakukan sebagai pemanasan tim jelang megikuti Liga Baru Indonesia (LIGA 3) wilayah Sulawesi Barat 2017.
Hal tersebt, disampaikan oleh Pelatih Kepala PS Matra, Kamaludin, tekait agenda tim mengikuti Pra Musim di tanah Kaali Sulawesi Tengah. “Kami berada di Sulawesi Tengah untuk menjalani rangkaian uji coba dengan tim-tim lokal disini,” kata Kamaludin, kepada Berita Matra, yang dihubungi melalui via telpon, Minggu pagi 23 Juli 2017.
Disampaikan tim-tim yang akan dihadapi dalam Tur Pramusim kali ini, tak lain adalah klub-klub ternama di Sulawesi Tengah yang juga akan menghadapi Liga 3 Indonesia wilayah Sulawesi Tengah, yakni Persido Donggala dan PS Bandar Sulteng.
“Kami sudah uji coba dengan PS Donggala, jika tidak ada kendala, maka hari Minggu sore kita akan menghadapi Bandar Sulteng di Stadion Mini Galara,” jelasnya.
Menurutnya rangkai Tur Prausim itu, sengaja dilakukan untuk memantapkan kesiapan tim berlaga di Liga 3 Indonesia wilayah Sulbar. “Dalam uji coba ini, untuk mengevaluasi sejauh mana kesiapan tim,” terangnya.
Ditambahkan, bahwa agenda uji coba di Palu kali ini, juga akan dipantau langsung oleh Bupati Mamuju Utara, Ir. H. Agus Ambo Djiwa MP, sehingga dapat dipastikan pertandingan menghadapi klub-klub lokal tentu akan lebih menarik.

“Pak Bupati, akan datang. Ini juga bentuk perhatian serius yang ditunjukan pemimpin kita dalam memantau kesiapan PS Matra. Kami berharap anak-anak bisa bermain baik, sesuai yang kami instruksikan,” pungkasnya. (A1/bm/gg) 

18 July 2017

Segera Mendaftar, JCI Center Pasangkayu Mencari Mentor

Arman Andi Rahman
PASANGKAYU – Lembaga Pendidikan Jari Cerrdas Indonesia (JCI) Center Pasangkayu, membuka peluang bagi yang berminat menjadi Mentor Jarimatika di wilayah Kecamatan Pasangkayu.
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Owner JCI Pasangkayu¸ Arman Andi Rahman SE, terkait pengembangan lembaga pendidikan yang akan membantu mengasah kecerdasan anak melalui bimbingan belajar.
“Di tahun 2017, kami masih mencari Mentor Jarimatika yang akan memberikan pelayanan pendidikan di lembaga kami,” kata Arman, kepada Berita Matra, Selasa 18 Juli 2017.
Disampaikan bahwa pada momen tahun jaran baru ini, sangat strategis dilakukan kursus secara khusus bagi anak-anak usia 5 – 12 tahun atau setingkat dengan taman kanak-kanak.
“Melalui media ini, kami juga informasikan kepada masyarakat Pasangkayu, kalau kami masih menerima anak-anak yangin menitipkan anaknya untuk kami bina,” imbuhnya.
Menurutnya JCI atau Jarimatika merupakan inovasi ilmu berhitung yang sangat unik dan menarik serta tanpa harus membebani otak seorang anak, sehingga akan sangat diminati dan disukai oleh anak.
“Jangan takut. Jarimatika ini sangat ramah otak, dimana siswa hanya akan menggunakan kemampuan motorik halusnya berupa gerakan-gerakan jari untuk berhitung tanpa harus membebani memori mereka dan anak tidak akan tergantung dengan alat bantu hitung berupa kalkulator atau sejenisnya,” jelasnya.
Ditambahkan, mengapa JCI Center Pasangkayu menawarkan program pendidikan di bidang matematika karena diketahui bahwa sebagian besar anak didik baik dari  SD, SMP, SMA bahkan Mahasiswa imumnya sangat tidak suka dengan ilmu Matematika.
“Karena mereka menganggap Matematika adalah ilmu yang sangat sulit dan menjenuhkan,” sebutnya.
Olehnya itu, dihimbau kepada para pengajar yang ingin menjadi mentor JCI Center Pasangkayu agar segera mendaftarkan diri ke  JCI Center Pasangkayu yang beralamatkan di Jalan Andi Depu Pasangkayu, karena setelah proses mendaftaran, selanjutnya akan mendapat trainning langsung dari JCI.
“JCI memiliki kurang lebih 90-an cabang di Indonesia, termasuk kami di Pasangkayu. Apa yang dilakukan di daerah lain, kami juga akan membimbing hingga mahir,” pungkasnya. (A1/bm/gg)

Pemuda Matra Ini, Wakili Sulteng Ikut ABN

SAHARUDDIN
PALU – Ditengah berlangsungnya pendidikan Akademi Bela Negara (ABN) yang selenggarakan oleh Partai Nasdem, di gedung ABN Nasdem Jakarta Jakarta Selatan, ternyata juga diikuti pemuda asal Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dia adalah Saharuddin SH.
Sayangnya, keikutsertaan Saharuddin pada kegiatan ABN yang dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo itu, tidak membawa nama nama Kabupaten Matra, melainkan membawa nama daerah Sulawesi Tengah. “Pada angkatan pertama ABN ini, tidak ada utusan dari Mamuju Utara. Hanya saya dari Mamuju Utara, tapi kali ini saya bawa nama daerah Sulawesi Tengah,” kata Sahruddin, mlalui via telpon kepada Berita Matra, 18 Juli 2017.
Saharuddin, adalah pemuda yang berdomisili di Dusun Baruga, Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira. Dia adalah alumni disalah satu perguruan tinggi di Palu. Sahar, begitu akrab disapa juga pemuda yang peratama kali melaksanakan kegiatan reuni pertama di SMP Bambaira, bahkan SMP pertama yang melaksanakan reuni di Matra.
Menurut Sahar, dirinya datang ke Akademi Bela Negara (ABN) yang didirkan oleh Partai Nasdem, karena difasilitasi oleh DWP Nasdem Sulawesi Tengah. “Saya bersyukur bisa ikut dikegiatan ini, apa lagi yang pertama dari daerah saya, meski saya membawa nama daerah lain,” ucapnya.
Disampaikan bahwa masing-masing daerah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia memiliki utusan masing-masing ikut pendidikan di ABN itu. Misalnya, Sulbar yang hanya diikuti 5 orang utusan, yakni dari Mateng 1 orang, Polman 3 orang dan Kabupaten Majene 1 orang.

“Jadi utusan dari Matra sama sekali tidak ada. Ini mungkin bisa menjadi bahan informasi buat pemerintah kita di daerah, bahwa anak muda di Matra juga memiliki potensi, tapi tidak diberi ruang dalam menginplementasikan ilmu dan potensi demi kemajuan Matra ke depan,”  tambahnya. (A1/bm/gg)

17 July 2017

JCI Hadir di Pasangkayu, Solusi Mengasah Kecerdasan Aritmatika Anak

Perseta didik JCI Center Pasangkayu saat foto bersama.

PASANGKAYU – Lembaga Pendidikan Jari Pintar Aritmatika (JPA) Jari Cerdas Indonesia (JCI), kini telah hadir di Pasangkayu. Lembaga ini merupakan solusi untuk membantu mengasah kecerdasan anak, melalui bimbingan belajar.
“Kami di JCI Pasangkayu menwarkan beberapa program di masing-masing level yang ditetapkan dan secara umum anak-anak didikan kita yakni usia 5 sampai 12 tahun atau setingkat dengan taman anak-kanak dan Sekolah Dasar,” kata Arman Andi Rahman, selaku Owner JCI Pasangkayu, kepada Berita Matra, Senin 17 Juli 2017.
Disampaikan alasan JCI Center Pasangkayu hadir di  Kota Pasangkayu, tak lain adalah untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan lembaga kursus khusus bagi anak-anak usia dini.
Arman Andi Rahman, menyebut bahwa JCI Center Pasangkayu telah memiliki sertifikat sebagai landasan pengelolaan lembaga aritmatika, yang telah disertifikasi oleh pihak terkait.
“Kami sudah beroperasi secara aktif sejak November 2015 silam, dan sudah memiliki puluhan peserta didik yang saat ini sudah tersebar diberbagai jenjang, baik di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menangah Atas (SMA) sederat yang ada Kabupaten Matra,” jelasnya.
Menurutnya JCI Pasangkayu, adalah suatu program pengembangan dari ilmu sempoa, yang sangat baik untuk merangsang perkembangan otak sebelah kanan dan melatih motorik halus yang menggunakan empat proses asas matematis yaitu Tambah (+), Kurang (-), Kali (x) dan Bahagi (:) dengan alat bantu berupa jari-jari tangan sehingga dapat diperoleh kemahiran dalam menghitung angka secara cepat dan tepat dengan melihat pergerakan jari-jari tangan tersebut
“Jadi matematika itu, bukan pelajaran yang menakutkan, anak-anak pasti menyanngi jika sudah kami didik,” ucapnya.
Disampaikan bahwa selama berdiri JCI Pasangkayu juga telah melakukan kegiatan melalui Workshop, dan ke depannya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga yang berlangsung di Hotel Trisakti beberapa tahun lalu.
“Jarimatika ini merupakan inovasi ilmu berhitung yang sangat unik dan menarik serta tanpa harus membebani otak seorang anak, sehingga akan sangat diminati dan disukai oleh anak,” terangnya.
Sebagai Owner JCI Pasangkayu, Arman Andi Rahman menambahkan bagi masyarakat Matra yang ingin mendaftarkan anaknya untuk di didik di JCI Pasangkayu agar bisa mendatangani langsung kantor JCI yang sudah disediakan.
“Atau juga bisa membuhungi kami melalui via telpon jika ada yang ingin dijelaskan soal program yang kami tawarkan,” jelasnya.

Selanjutnya ia berharap agar anak-anak yang dibina di JCI Pasangkayu, ke depannya bisa menjadi anak cerdas untuk dapat mengangkat prestasi pendidikan daerah Matra di masa-masa mendatang. “Jika anak-anak kita bisa cerdas sebagai orang tua tentu kita bangga, apa lagi kalau sampai bisa mengharumkan nama daerah dengan prestasi akademmik di bidang matematika,” pungkasnya. (A1/bm/gg)

14 July 2017

Dirujuk ke Makassar, Tidak Punya Biaya Berobat

BAMBALAMOTU - Salma (15) penderita penyakit tumor warga Lingkungan Sawi, Kelurahan Bambalamotu, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Mamuju Utara (Matra) hanya bisa menahan rasa sakit akibat tidak adanya biaya berobat ke Makassaar untuk dioperasi.
Setelah berupaya berobat ke salah satu Rumah Sakit yang ada di Palu, dokter mendiagnosa penyakit Salma adalah penyakit tumor kelenjer ludah yang tumbuh di bagian lehernya dan harus ditangani secepatnya.
Anak pertama dari pasangan Salmi dan Tardi itu, terpaksa keluar dari Rumah Sakit di Palu karena alasan minim fasilitas untuk menangani penyakit seperti yang diderita oleh Salma.
"Saya bilang ke Salma, mama sangat ingin kamu sembuh nak, tapi karena tidak ada biaya jadi kita pulang saja dulu," katanya kepada Berita Matra, Jumat 14 Juli 2017.
Sambil menangi Salmi ibunda Salma menceritakan awal munculnya benjolan di leher anaknya itu yang semakin membesar.
"Sebenarnya sudah satu tahun penyakitnya ini, awalnya saya kira benjolan biasa. Kami juga tidak ke rumah sakit karena tidak biaya," ucapnya sambil meneteskan air mata.
 Menurutnya , Salma yang masih berstatus sebagai pelajar di SMPN 1 Bambalamotu, terpaksa tidak lagi sekolah karena alasan malu di lihat sama teman-temannya. "Anak saya sudah malu ke sekolah, jadi satu bulan ini sudah berhenti sekolah," jelasnya.
Saat ini, ia sangat kawatir dengan kondisi anaknya trsebut karena beberpa hari terakhir, dari benjolan tumor itu sudah biasa mengeluarkan nanah dan darah di bagian mata dan telingahnya.
"Matanya sudah mulai tidak dapat melihat, saya sangat kawatir," ucapnya terbatah-batah.
Disampaikan bahwa setelah dari dokter di Palu, tak ada jalan lain yang dilakukan selain di rujuk ke Makassar untuk berobat. "Saya dan bapaknya Salma tidak ada biaya. Kami juga tidak punya keluarga yang mampu," katanya ketika itu tidak mampumembendung air matanya.

Sementara Jumat siang, di bantu oleh salah seorang mahasiswa Untad, Salma sudah di bawah meninggalkan Rumah Sakit di Palu, pulang kembali ke kampung halamannya di daerah Bambalamotu.  Nantinya jika ada biaya bantua dari sanak keluarga, Salma akan di rujuk ke Makassar. (A1/bm/gg)

11 July 2017

Bupati Utamakan Perusahaan Migas daripada Sawit

Sosialisasi pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi LG-1 UPDIP, yang dipusatkan diruang pola kantor bupati Matra


PASANGKAYU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Utara (Matra) bekerjasama SKK Migas memberikan sosialisasi kegiatan usaha hulu dan rencana pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi LG-1 UPDIP di Kabupaten Matra.
Sosialisasi pengeboran Migas (minyak dan gas) yang dielenggarakan di ruang pola kantor Bupati Matra, Senin 10 Juli 2017 itu, dihadiri Bupati Matra, Ir H Agus Ambo Djiwa MP, dan Wakil Bupati Drs H Muhammad Saal, dan Sekda H Muhammad Natsir. Selain itu, nampak pula Kajari Pasangkayu dan perwakilan Polres Matra, serta Camat, para Kepala Desa, serta perwakilan tokoh masyarakat.
H Agus Ambo Djiwa, kepada wartawan, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini aktivitas pengeboran minyak sudah bisa dimulakan. Olehnya, kata dia, Pemda dan masyarakat diminta agar mendukung pengeboran itu
Bupti menekankan bahwa apa yang dilakukan SKK Migas tentunya sangat berdampak positif bagi Matra ketika sukses mendapatkan di daerah. “Punya kebun sawit saja sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi disini. Apalagi punya minyak, pasti income pendapatan perkapita rata-rata naik level Nasional," ungkapnya.
Disinggung soal soal lahan pengeboran minyak apakah tidak akan tumpang tindih dengan lahan perkebunan kelapa sawit yang begitu padat di Matra. Secara terbuka Bupati Matra, menyampaikan bahwa ketika bicara undang-undang strategis, terkait kebun sawit dengan pengeboran minyak sangat berbeda.
Menurutnya, kebun sawit itu HGU dimana lahan yang disiapkan diatas permukaan tanah, sedangkan minyak berada dibawah permukaan tanah. Namun ketika ada mengklaim keduanya tumpang tindih, maka Pemda berhak mengatur dan semuanya punya hak yang sama.
"Tidak jadi soal terkait tumpang tindih itu, bahkan saya lebih utamakan perusahaan Migas ketimbang kebun sawit di sini," tegas Bupati yang digadang-gadang akan memimpin Asprov PSSI Sulbar itu.

Dalam kesempatan ini, H Agus Ambo Djiwa, mengajak para Camat dan Kepala Desa untuk mengarahkan warganya untuk mendukung program pemerintah. “Tolong semua diatur dengan baik, tak lupa beri tahu juga perusahaan sawit biar mendukung. Intinya tak boleh saling menghalangi dan semua harus  direspons baik,” pungkasnya. (A1/bm/gg/Firmansyah)

10 July 2017

Dua Wasit Futsal Matra Ikut Kursus Wasit di Palu

Muh Fajrin & Muh Wazidi
PALU – Dua wasit futsal Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muh Fajrin Firdaus dan Muh Wazidi Zubair, mengikuti Kursus Wasit Futsal Level III dan Level I Nasional, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sulawesi Tengah (Sulteng) 10 – 14 Juli 2017.
Muh Fajrin Firdaus, mengikuti kursus untuk level I Nasional. Sementara Muh Wazidi Zubair, mengambil lisensi wasit level III Nasional untuk tingkat daerah.
Muh Fajrin Firdaus, menyampaikan alasan mengapa ia dan rekannya mau mengikuti kursus tersebut, tak lain karena termotivasi ingin mempelajari aturan futsal itu sendiri.
“Kami ikut tentunya karena ingin belajar cara memimpin pertandingan futsal bertahap nasional dan memperkenalkan aturan-aturan futsal kepada pencinta futsal di Mamuju Utara,” katanya.
Menurutnya faktor pendorong lain mengapa ikut kursus wasit untuk mendapatkan lisensi yang diakui oleh PSSI dan seluruh stackholder keolahragan.
“Di daerah kami sangat kurang wasit, kami ambil lisensi ini agar pemerintah daerah tidak selalu mengambil wasit-wasit dari luar daerah Mamuju Utara jika ada iven,” jelasnya.
Diharapkan agar lisens wasit yang didapatkan pada kursus itu, ke depannya sudah bisa memimpin pertandingan tingkat daerah, tingkat provinsi maupun nasional.
“Dan semoga PSSI bisa mempromosikan wasit putra daerah ke ajang Porprov di Majene nanti,” pungkasnya.
Kedua wasit daerah ini, Muh Fajrin Firdaus dan Muh Wazidi Zubair tentunya patut diajungi dua jempol karena bertekada membantu pemerintah dalam memajukan prestas olahraga futsal khusus di Kabupaten Matra.
Oleh wartawan olahraga
Harian Umum Radar Sulteng

Egi Sugianto 

Agus, Pantau Seleksi Pemain PS Matra

Ir Agus Ambo Djiwa MP, di dampingi Arfandi Yaumil, memantau seleksi pemain PS Matra


PASANGKAYU – Bupati Mamuju Utara (Matra) Ir H Agus Ambo Djiwa MP, memantau langsung jalannya seleksi pemain yang dilakukan oleh PS Matra di lapangan Merdeka Pasangkayu, Jumat 7 Juli 2017.
Kehadiran bupati yang didapingi oleh Anggota DPRD Arfandi Yaumil itu, untuk melihat berkembangan terkini dalam seleksi pemain proyeksi Liga Baru Indonesia (Liga 3) tahun 2017.
Disisi lain kehadiran bupati di tengah-tengah kesibukannya ini, diyakini akan menambah semangat pemain dan official pelatih dalam menghadapi Liga 3 Indonesia Zona Sulbar yang rencannya digear awal Agustus mendatang.
Asisten pelatih PS Matra, Arfan menyebut bahwa dalam persiapan PS Matra menghadapi Liga 3 Indonesia didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah, sehingga tidak heran jika Bupati Ir H Agus Ambo Djiwa MP, juga datang ke lapangan.
“Pak bupati sangat suka dengan sepak bola, kehadiran beliau ke lapangan sebagai bentuk keseriusan dalam mendukung kemajuan prestasi olahraga di daerah,” kata Arfan, kepada Berita Matra.
Sesuai harapan Bupati Matra, jelas Arfan bahwa ke depannya PS Matra yang ditangani oleh pelatih potensial asal Palu yakni Kamaludin, akan membentkuk suatu tim yang solid agar bisa membawa harum nama daerah di pentas persepakbolaan di tingkat Sulbar bahwkan di level nasional.
“Kita harus bersyukur punya Bupati yang peduli dengan sepak bola,” ucapnya.

Secara singkat Arfan, menyampaikan bahwa secara teknis pengumuman seleksi pemain akan diumumkan oleh Pelatih Kepala PS Matra, Kamaludin dalam aktu dekat ini. “Hasil seleksi nantinya akan disampaikan, yang jelas PS Matra juga akan diperkuat pemain luar bukan hanya pemain lokal,” pungkasnya. (A1/bm/gg)

6 July 2017

Seleksi, Kamaludin Sebut Talenta Pemain Lokal Cukup Bagus


Coach Kamaludin, saat memberikan arahan kepada para pemain.


PASANGKAYU – PS Matra mulai melakukan seleksi pemain untuk proyeksi Liga 3 Indonesia musim 2017. Seleksi yang berlangsung di lapangan Merdeka Pasangkayu ini, dipantau langsung oleh Kepala Pelatih PS Matra, Kamaludin.
“Hari ini, adalah hari pertama kita seleksi. Menghampiri 100 atlet sepak bola lokal yang ikut,” kata Coach Kamal, usai memantau seleksi, Kamis 6 Juli 2017.
Menurut Kamaludin, di hari pertama seleksi ini, talenta pemain lokal lumayan bagus. Namun pemain-pemain lokal memiliki pengalaman tanding yang masih kurang. “Secara terbuka kita akan seleksi pemain sebaik mungkin, dan di hari pertama ini sudah ada beberapa nama yang kami anggap layak yang masuk dalam tim. Tapi itu belum bisa kami umumkan,” jelasnya.
Disampaikan bahwa seleksi itu dilakukan untuk mempersiapkan PS Matra dalam menghadapi Liga 3 Indonesia yang dulunya bernama Liga Nusantara untuk regional Sulawesi Barat dalam waktu dekat ini.
“Setelah seleksi nanti, mungkin ada persiapan khusus yang kita lakukan sebelum pemberangkatan tim,” demikian kata eks Pelatih Persipal itu.
Sementara asisten Pelatih PS Matra Arfan, menambahkan bahwa seleksi ini masih akan berlangsung Jumat 7 Juli 2017.

“Hari jumat masih ada seleksi, kita berharap semua pemain bisa hadir,” harapnya. (A1/bm/gg)