Berikut Video liputan TVRI Sulbar
29 July 2018
PT Astra Agro Tbk Konsisten Bangun Pendidikan di Pasangkayu
PASANGKAYU, Beritamatra - PT Astra Agro Tbk konsisten
membangun pendidikan di Kabupaten Pasangkayu. Hal tersebut, dibuktikan
pelaksanaan Pelatihan Konsep Sekolah Berwasan Lingkungan, yang diikuti sejumlah
guru yang sekitar wilayah perusahaan itu.
Acara training guru ini diberi tema “Menuju Sekolah Berkarakter Berwawasan Lingkungan” yang berlangsung di SD Impres Kabuyu, Senin 23 hingga 24 Juli 2018. Kegiatan ini juga sekaligus mewarnai hari jadi Astra Agro Lestari Tbk ke- 30 tahun ini.
Acara training guru ini diberi tema “Menuju Sekolah Berkarakter Berwawasan Lingkungan” yang berlangsung di SD Impres Kabuyu, Senin 23 hingga 24 Juli 2018. Kegiatan ini juga sekaligus mewarnai hari jadi Astra Agro Lestari Tbk ke- 30 tahun ini.
Dari 23 guru yang ikut, akan
mendapat materi dari Mantika Education Jakarta Sisworo Hadi, juga dari Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pasangkayu Bunga Bone. Awalnya
kegiatan tersebut, dibuka oleh KTU PT Mamuang Taswin.
PT Astra Agro Tbk adalah merupakan
perusahaan induk dari PT Tanjung Sarana Lestari, dan PT Mamuang. PT Mamuang
adalah cabang PT AAL Tbk C1 yang letaknya di Desa Martasari dan PT Tanjung
Sarana Lestari letaknya di Desa Ako.
Wakil Management PT Astra Agro
Tbk, Tri Andi Kurniawan, menyatakan bahwa selama ini pihaknya sudah mengantongi
beberapa program prioritas salah satunya adalah di bidang pendidikan. “Selain
di idang pendidikan, kami juga memiliki program di bidang kesehatan,
penghijauan lingkungan dan penyuluhan kelompok tani atau bina desa,” jelasnya.
Secara singkat, Tri Andi Kurniawan
berharap dalam peringatan hari jadi perusahaan ke-30 ini, kegiatan pelatihan
guru tersebut, dapat memberi kontribusi yang nyata terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan,” harapnya.
Senada dengan CDAM C1 PT AAL Tbk H
Budi Sarwono, yang menuturkan bahwa dengan berlangsungnya training guru ini, ke
depannya pembangunan kualitas guru di Kabupaten Pasangkayu akan semakin
meningkat.
“Training konsep Sekolah
Berwawasan Lingkungan ini, tentunya akan menjadi sebuah tambahan ilmu terhadap
guru kita, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan pengetahuan para
siswa kita,” imbuhnya.
Apa yang sudah dilakukan
perusahaan ini, tentunya bisa menjadi contoh yang baik terhadap perusahan yang
lain, agar bisa melakukan hal yang sama. Apa lagi dengan konsep sekolah berwawasan
lingungan juga menjadi salah satu penilaian dalam meraih gelar adipura tingkat
Provinsi Sulbar. (rl)
Pileg 2019, Generasi Milenial Mendominasi
PASANGKAYU, Beritamatra – Pendaftaran Bakal Calon
Legislatif (Bacaleg) pesta demokrasi 2019 baru saja selesai digelar. Setelah
usai verifikasi data Bacaleg dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Pasangkayu, ternyata generasi milienal mendominasi khususnya tingkat Kabupaten
Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Berdasarkan data Litbang KPU
Pasangkayu, dari 386 Bacaleg terdapat sebanyak 135 orang Bacaleg yang berada
diusia antara 21-30. Sementara diusia antara 30-40 tahun, dan diusia 61 ke atas
hanya terdapat 16 orang. Artinya bahwa Generasi Milenial menempati posisi
pertama.
Hal tersebut, juga dibenarkan oleh
Devisi Hukum, SDM, dan Partisipasi Masyarakat KPU Pasangkayu Heriansyah, yang
menjelaskan bahwa jumlah Pendaftar Bacaleg untuk generasi milienal memang
sangat tinggi jika dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya.
Selain itu, menurut Heriansyah,
tingkat partisipasi perempuan dalam pendaftaran Pileg 2019 ini juga meningkat
jika melihat data pemilihan 2014 lalu. “Karena sebelumnya cuma ada 106 orang
perempuan yang mendaftar, kalau untuk pemilu 2019 ini sudah ada 147 orang,”
kenangnya.
Disampaikan bahwa fakor pendukung
sehingga terjadi peningkatan pada Pileg kali ini, tak lain karena jumlah partai
yang ikut berkompetisi lebih banyak. “Juga memang karena regulasi yang
mewajibkan perempuan 30% dalam satu partai,” terangnya.
Heriansyah, menambahkan jika
dilihat dari jenjang pendidikan dalam Pileg ini, juga bervariasi dimana
pendidikan terakhir yang terbanyak adalah tamatan SMA sederajat yakni 250
orang. Sementara yang paling sedikit adalah lulusan Strata II (S2) terdapat 7
orang. (ja)
RKP Desa, Selaraskan Visi dan Misi Bupati
PASANGKAYU, Beritamatra- Pemerintah Kecamatan Bambalamotu
bekerjasama dengan Dinas PMD Kabupaten Pasangkayu, menyelanggarakan Sosialisasi
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) tahun 2019, yang di kantir
Camat Bambalamotu lama, Senin 23 Juli 2018.
Selain dihadiri perwakilan staf
desa dan Tenaga Pendamping Perencana (TPP), baik dari Kementrian dan pendamping
lokal, juga dihadiri oleh Sekretaris Bappeda Litbang Pasangkayu, Arhamuddin SE
MAP, sebagai utusan dari pemerintah daerah.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris
Bappeda Litbang Pasangkayu, Arhamuddin, menegaskan bahwa sosialisasi tersebut
dilaksanakan agar pemerintah desa memahami penyusunan dengan tentang rencana di
tahun-tahun mendatang, juga agar singkron dengan visi dan misi Bupati dan Wakil
Bupati Pasangkayu.
“Karena kalau ini tidak dikawal
dengan baik akan bertentangan dengan program prioritas Bupati dan Wakil
Bupati,” kata Arhamuddin mengawali sambutannya.
Disampaikan ke depannya, Bappeda
juga akan selalu membangun komunikasi dengan PMD, bagaimana agar Tenaga
Pendamping Perencana bisa mengakawal bagus dalam penyususnan RKP Desa di 2019
ini.
“Kami ingin memastikan pembangunan
di desa bisa dimaksimalkan dengan baik, dan diharapkan perencanaan desa bisa
singkron dengan di Kabupaten,” jelasna.
Menurutnya dalam penyusunan RKP
Desa, mestinya pemerintah desa tidak lahi harus fokus pada pembangunan fisik
karena salah satu yang tertuan dalam Nawa Jiwa, terkait program prioritas
bupati diharapkan ada satu percontohan konsep-konsep pemberdayaan yang
dilakukan di desa.
“Nah inilah yang kita kawal betul
agar bisa diagendakandengan bagus, sehingga apa yang diproritaskan tahun ini
dan tahun-tahun berikutnya ada hasil yang maksimal,” harapnya. (bm)
PMD Sosialisasikan Penyusunan RKP Desa
PASANGKAYU, Beritamatra – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pasangkayu, melalui Dinas PMD mulai menyelenggarakan Sosialisasi Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) tahun 2019. Kegiatan ini dilaksanakan
mulai 20 Juli hingga 1 Agustus di masing-masing kecamatan se Kabupaten
Pasangkayu.
Pelaksanaan ini sosialisasi ini,
sebagai tindaklanjut surat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi RI Nomor : 45/PMD.04.02/VII/2018, terkait Penyususnan RKP Desa dan
berdasarkan mandate Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang peraturan
pelaksanaan Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa pasal 118 ayat (5)
mengamanatkan bahwa RKP Desa mulai disusun oleh Pemerintah Desa pada bulan Juli
tahun berjalan.
“Ini dianggap penting karena
menyikapi kurangnya penyusunan RKP baru,” tegas Kepala Dinas PMD Kabupaten
Pasangkayu, H Arfan Lasibe, saat menghadiri Sosialisasi Penyusunan RKP Desa di
Kantor Kecamatan Bamblamotu, Senin 23 Juli 2018.
Disampaikan bahwa dedline waktu
penyususnan RKP tersebut, akan berakhir pada September mendatang. Selanjutnya
kata dia, PMD bersama pemerintah akan menyingkronkan RKP Desa yang mengacu ke
RPJM yang menyatu pada visi misi bupati pasangkayu.
“Jadi apa yang ada di RKP Desa itu
tidak boleh keluar dari RPJMD,” terangnya.
Menurutnya sosialisasi tersebut,
dipadang sangat penting untuk memastikan semua usulan program bisa terakomodir
dengan baik. “Karena selama ini yang mendominasi di desa hanya program fisik,
sementara usulan yang lain tidak terakomodir. Makannya melalui penyususnan ini,
kita akan kawal,” tandasnya. (bm)
27 July 2018
Tarian Khas Suku Bunggu Dibawa ke Festival Teluk Mandar
PASANGKAYU, Beritamatra – Pendiri sekaligus pembinan Ikatan Kesenian Kreasi Matra (IKKM) Andi Latifa Arifin S.Pd, bertekad akan membawa tari khas suku bunggu ke paggelaran Festival Pesona Teluk Mandar.
Ia… Festival Pesona Teluk Mandar, memang akan kembali digelar di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pertengahan Agustus 2018. Di acara itu, akan dimeriahkan berbagai macam kesenian tari dari seluruh pelosok “Tanah Malqbi” Sulbar.
“Ini bukan lomba tapi persembebahan, dan kami dari Kabupaten Pasangkayu juga akan hadir dalam memeriahkan hari jadi Kabupaten Majene dengan persembahan tari khas suku bunggu,” kata Andi Latifa, kepada wartawan Jumat 27 Juli 2018.
Menurut Ifha, sapaan akrab Andi Latifa, selain Tari Khas Suku Bunggu, juga musik tradisional dan memperkenalkan baju khas yang terbuat dari kulit kayu. “Persiapannya sementara kami garap, kita berharap apa yang kita rencanakan ini bisa terlaksana,” harapnya.
Olehnya itu, lanjut Ifha, diharapkan adanya dukungan dari berbagai pihak agar rencana membawa Tari Khas Suku Bunggu ke Festival Pesona Teluk Mandar tahun ini dapat terwujud. “Karena tujuan kami semata-semata untuk memperkenalkan kesenian dari Pasangkayu, membuka mata daerah-daerah lain bahwa di daerah ini kita juga banyak kesenian yang perlu dilestarikan. Disisi lain, kesempatan ini adalah untuk memotivasi anak-anak didik kami agar bisa tampil di even besar seperti Festival Teluk Mandar ini,” pungkasnya.
Penulis : Egi Sugianto
Editor : Egi Sugianto
Tim Tari Pasangkayu akan Tampil di Festival Teluk Mandar
PASANGKAYU, Beritamatra – Jika tidak ada aral melintang, para penari binaan Ikatan Kesenian Kreasi Matra (IKKM) akan tampil diacara Festival Pesona Teluk Mandar (FPTM) yang akan diselenggarakan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) 12 – 15 Agustus 2018.
Andi Latifa saat memperlihatkan contoh gerakan tari yang benar. |
Jelang pelaksanaan FPTM dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Majene ke-472 ini, para penari IKKM terus digenjot mematangkan persiapan agar bisa tampil maksimal.
“Alhamdulillah, kami dari IKKM kembali mendapat kepercayaan mewakili Kabupaten Pasangkayu ikut tampil di Festival Teluk Mandar, dan saat ini kami sementara terus melakukan persiapan,” kata Pendiri sekaligus Pembina IKKM, Andi Latifa Arifin S.Pd, kepada Berita Matra, Jumat 27 Juli 2018.
Disampaikan bahwa sedikitnya akan ada 14 orang penari pilihan binaan IKKM yang nyaris dipastikan tampil di FPTM tersebut, dua dintara penari ini, diambil dari pelajar asal suku Dusun Kalibamba Desa Polewali Kecamatan Bambalamotu.
“Ini adalah persembahan tari, dan kami yang akan mewakili Kabupaten Pasangkayu,” ucapnya.
Menurutnya acara akbar seperti FPTM adalah panggung terbesar untuk kolaborasi Korean, ehingga diharapkan kepada seluruh penari yang ditunjuk bisa mengikuti persiapan dengan sungguh-sungguh.
“Jadi tidak ada alasan lagi untuk bermalas-malasan dalam latihan, apa lagi kita mewakili nama daerah sendiri,” terangnya.
Ditambahkan bahwa sejauh ini sudah 70 persen kesiapan dalam latihan karya baru yang akan ditambil di Festival Teluk Mandar nanti. “Sementara ini kami masih latihan di PT Astra Makmur Jaya, kebetulan ada beberapa siswa kami dari sekolah itu,” tambahnya.
Andi Latifa, berharap melalui Festival Teluk Mandar ini, pemerintah daerah bisa terus memperhatikan pelestarian kesenian di Kabupaten Pasangkayu. “Apa lagi kita di Pasangkayu, dikenal ada suku Bunggu yang bisa orbitkan untuk diperkenalkan ke daerah-daerah lain,” pungkasnya.
Penulis : Egi Sugianto
Editor : Egi Sugianto
26 July 2018
Ketua Umum PB PMII Lantik Pengurus Cabang Pasangkayu
PASANGKAYU, Beritamatra – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Muhiddin Nur, melantik pengurus baru PMII Kabupaten Pasangkayu di aulah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah DDI Kabupaten Pasangkayu, Rabu 25 Juli 2018.
Dalam kesempatan itu, Muhiddin Nur, berpesan kepada seluruh kader dan pengurus yang baru saja dilantik agar bersungguh sungguh dalam mengemban amana sesuai tujuan lahirnya PMII.
“Pertama, kami ucapkan selamat atas dilantinya pengurus baru PMII Kabupaten Pasangkayu. Saya berharap PMII Kabupaten Pasangkayu, bisa bersinergi dengan PMII Pusat dalam menjalankan tugas-tugas organisasi,” katanya.
Menurutnya, kader PMII itu sejatinya harus bermanfaat bagi masyarakat dan bukanlah sebuah jabatan bukanlah hal harus diprioritaskan dalam berorganisasi. “Karena kita ini berda ditengah-tengah masyarakat, sejatinya kita harus bermanfaat kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan Pemkab Pasangkayu, H Makmur, berharap PMII harus mampu menjadi organisasi maju yang mampu menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan di Kabupaten Pasangkayu. “Bermitra untuk membangun masayarakat melalui bidang keagamaan,” harapnya.
Selain dihadiri dari pihak pemerintah, kegiatan ini juga dihadiri Pengurus cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Pasangkayu, H Maslim Alimin,S.Ag MA dan Kabag Sumda Polres Mamuju Utara Kompol Tandi Ruruk. (a1)
24 July 2018
Pemenang Lomba Diberi Penghargaan di Hari Bhakti Adhyaksa
PASANGKAYU, Beritamatra – Sama dengan daerah-daerah lain, dalam
peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-58, Kejaksaan Negeri Pasangkayu
memperingatinya dengan upacara bersama di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Pasangkayu,
Senin 23 Juli 2018.
Upacara
tersebut, dihadiri langsung oleh Bupati Bupati Pasangkayu, Ir H Agus Ambo Djiwa
MP bersama wakil Bupati Drs H Muhammad Saal. Upacara itu, dipimpin langsung
oleh Kepala Kejaksaan Pasangkayu Imanuel Rudy Pailang, SH, MH.
Imanuel
Rudy Pailang, mengatakan ditengah realitas kemajemukan bangsa yang terdiri dari
berbagai suku, agama, ras dan golongan dengan beragamnya bahasa, adat dan
budaya negeri dewasa ini, sepatunya untuk diwaspadai akan timbulnya perbedaan
yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya konflik.
Olehnya
itu, kata Kepala Kejaksaan Pasangkayu,semua diantara kita dituntut dan wajib
turut menjaga harmoni dan stabilitas ketentraman. “Dan keamanan untuk mencegah
timbulnya kegaduhan dan perpecahan di lingkungan masyarakat,” pesannya.
Usai
upacara, Imanuel Rudy Pailang, menyampaikan bahwa dalam rangka menyemarakkan
Hari Bakti Adhiyaksa ini, telah dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan bagi
pemenang lomba pidato, paduan suara, lomba catur dan tenis meja. “Kegiatan lomba
ini bertujuan untuk menggairakan peringatan hari bhakti adhyaksa,” tambahnya.
Selain
dihadiri Bupati dan Wabu, juga hadiri Ketua DPRD Pasangkayu, Kapolres Mamuju
Utara Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pasangkayu, para Kepala OPD, Camat, Kepala
Desa. (a1)
19 July 2018
Asas Persaudaraan Jadi Dasar Penyelesaian Tapal Batas
PASANGKAYU, Beritamatra– Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pasangkayu, menerima kunjngan kerja dari Pemkab Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah
(Sulteng), yang diterima oleh Wakil Bupati Pasangkayu, Drs H Muhammad Saal,
Rabu 18 Juli 2018.
Bersama pimpinan OPD serta unsur
pimpinan Forkopimda, Muhammad Saal, menyambut hangat pejabat dari daerah
tentangga yang dijuluki kota “adat” Sigi itu. Kedatangan Pemkab Sigi dalam
rangka membahas kesepakatan bersama terkait tapal batas antar kedua kabupaten.
Selain dihadiri Asisten I Pemkab
Sigi, Udin Djamalin, dalam rombongan tersebut juga Nampak Aminuddin Atjo, yang
merupakan mantan Sekretaris Kota Palu, adalah teman lama H Muhammad Saal,
semasa di Palu.
Dalam diskusi berlangsung, tapal
batas yang menjadi pokok pembahasan tak lain adalah wilayah Pasangkayu yang
berbatasan dengan Kabupaten Sigi, Provinsi Sulteng, yakni Desa Ompi, Desa Bukit
Harapan, Kecamatan Bulutaba, Desa Sipakainga Kecamatan Duripoku, dan Desa
Benggaulu Kecamatan Dapurang.
Kesepakatan ini nantinya, akan
dituangkan dalam sebuah rekomendasi yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Rekomendasi itu juga berisi poin pembentukan tim terpadu yang akan berfungsi
mensosialisasikan kemasyarakat tentang kesepakatan kedua belah pihak.
Demikian yang disampaikan
oleh Asisten I Pemkab Sigi, Udin
Djamalin, terkait hasil pembahasan yang menjadi rujukan ke Kemendagri pada
tanggal 30 Juli mendatang.
Lebih lanjut, Asisten I Pemkab
Sigi, Udin Djamalin, menyatakan bahwa kepakatan ini merupakan hal yang harus
dilakukan oleh kedua belah pihak. Untuk menempuh itu, dengan berlandaskan asas
persaudaraan maka hal itu bisa diselesaikan.
“Dengan asas persaudaraan jadi
jadi dasar kita dalam penyelesaian tapal batas ini hingga tuntas,” terangnya.
Hal itu, diamini oleh Wabup
Pasangkayu, Muhammad Saal, yang menyatakan bahwa penentuan tapal batas
tersebut, kedua Pemda baik Pasangkayu dan Sigi, tetap akan mengacu pada
Kepmendagri Nomor 52 tahun 1991 tentang penegasan garis batas wilayah antara
Provinisi Sulbar dan Provinsi Sulteng.
“ Kami sepakat mengacu pada
Kepmendagri Nomor 52 tahun 1991. Serta tidak saling menghilangkan hak. Semisal
jika ada masyarakat Pasangkayu memiliki kegiatan di Kabupaten Sigi sepanjang
memenuhi unsur aturan prosedur yang ada itu tidak saling menghilangkan haknya.
Begitupun sebaliknya,” imbunya. (egi
sugianto)
Membanggakan, Pelajar Pasangkayu ini Lolos Paskibraka Nasional
PASANGKAYU, Beritamatra– Bendera pusaka kembali akan
dikibarkan di Istana Negara di Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018 mendatan.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, putra-putri terbaik yang akan bertugas
sebagai pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) akan dilaksanakan oleh utusan
terbaik dari seluruh provinsi di tanai air, termasuk dari Provinsi Sulawesi
Barat (Sulbar).
Salah satu putra terbaik dari
tanah “Malaqbi” Sulbar, adalah utusan Kabupaten Pasangkayu, yakni siswa asal
SMAN 1 Tikke Raya bernama M.Riyan Dwi Putra.
Belum lama ini, Riyan, yang
didampingi kedua orang tuanya berpamitan kepada pemerintah Kabupaten
Pasangkayu, yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Pasangkayu Bapak Drs. H.
M. Saal. Acara pelepasan yang berlangsung sederhana di kantor Bupati Pasangkayu
ini, jua dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pasangkayu.
Kepada Wabup, Riyan, mengaku
bangga bisa mengambil bagian sebagai pengibar bendera secara nasional mewakili
daerah sendiri. “Saya dinyatakan lolos ke Nasional setelah melalui beberapa
tahan seleksi di tingkat Kabupaten dan Pronvinsi,” ujarnya.
Sementara Wabup M Saal,
mengapresiasi lolonya siswa SMAN 1 Tikke Raya ini, mewakili daerah ke tingkat
nasional. Menurutnya itu adalah prestasi membanggakan yang harusnya dapat
menjadi motivasi bagi siswa yang lain yang di Kabupaten Pasangkayu.
“Ini adalah kesempatan sangat
langka bagi setiap pelajar di Kabupaten Pasangkayu maka dari itu Riyan harus
betul -betul memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik,” kata Wabup.
Secara singkat M Saal, berpesan
agar setibanya di Nasional Riyan, harus bisa menjaga kesehatan dalam mengikuti
setiap rangkaian latihan sebelum tiba hari penugasan yang berharga ini.
“Intinya jaga kesehatan pada saat
latihan, tetap menjaga stamina agar bisa tampil baik dan sempurna pada saat
bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2018 nanti,” pesan M Saal,
yang disambut senyum bahagia oleh Riyan. (egi
sugianto)
Uji Publik Ranperda PPA, Pemkab Hadirkan Tenaga Ahli dari Untad
PASANGKAYU, Beritamatra – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pasangkayu, melalui Bagian Hukum dan HAM Sekretaria Daerah mulai melakukan uji
publik Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perlindungan Perempuan dan Anak,
yang berlangsung di Aula Mutiara Hotel Pasangkayu, Kamis 17 Juli 2018.
Kegiatan ini dihadiri oleh salah
satu Dosen Universitas Tadulako (Untad) Randi Atma R Massi, S.H., M.H. yang
bertindak sebagai narasumber Tenaga Ahli Penyusunan Naskah Akademik dan Draf
Ranperda Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak.
Kegiatan itu, dibuka oleh Asisten
Bidang Pemerintahan, Kesra, dan Bina Mental Sekretariat Daerah Kabupaten
Pasangkayu, Hi. Makmur. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa kegiatan itu,
bertujuan untuk memberikan gambaran umum kepada peserta Uji Publik terkait arah
pengaturan Ranperda tentang Perlindungan Perempuan dan Anak serta untuk
menjaring aspirasi masyarakat guna memperkaya materi muatan Ranperda tersebut.
“Diharapkan kepada seluruh peserta
agar supaya mengikuti acara ini dengan seksama kerena mengingat pentingnya
Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak di Kabupaten Pasangkayu, sehingga
dapat menjadi perhatian bagi kita semua dalam pemenuhan Hak Perempuan dan Anak
dibidang sosial, kesehatan, dan pendidikan,” jelasnya.
Mewakili pemerintah daerah ia berharap
lebih agar dalam penyusunan Ranperda mendapat hasil maksimal sehingga
pemerintah daerah dapat mengambil peran sesuai dengan kewenangannya dalam upaya
memberikan Perlindungan kepada Perempuan dan Anak. Karena masalah Perempuan dan
anak ini sudah menjadi perhatian kita semua,” Ungkapnya.
Kegiatan ini berjalan sebagai
tindak lanjut dari ketentuan Pasal 12 Ayat (2) Undang-undang nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah, maka Pemkab Pasangkayu menyusun sebuah regulasi
yang menjamin terselenggaranya Perlindungan Perempuan dan Anak di Kabupaten
Pasangkayu. (rilis humas)