30 October 2018

Wajib Baca! Ini Sasaran Operasi Zebra di Pasangkayu


Pasangkayu - Operasi dengan sandi Zebra “Siamasei” di jajaran Polda Sulbar mulai digelar Selasa 30 Oktober 2018. Untuk di wilayah hukum Polres Matra sendiri, pengemudi di bawah umur masuk dalam sasaran yang harus ditindaki dalam operasi ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Matra AKBP Made Ary Pradana, SIK MH, terkait pelaksanaan Operasi Zebra di Kabupaten Pasangkayu.
“Zebra ini sasarannya umum tapi, menjadi atensi tersendiri di Kabupaten Pasangkayu adalah pengemudi belum cukup umur yang sudah menggunakan motor,” tegasnya kepada wartawan Selasa kemarin.
Sebagai Kapolres, Made Ary Pradana mendari bahwa di Kota Pasangkayu tidak memiliki sarana angkutan umum yang memadai seperti di kota-kota besar sehingga memungkinkan anak-anak menggunakan kendaraan meski belum cukup umur.
“Tapi sebaiknya jika boleh, kami minta kepada orang tua agar tidak memberikan keleluasaan kepada anaknya untuk membawa roda dua kalau belum cukup umur lebih baik kalau diantar jemput saja,” imbuhnya.
Menurutnya di Kabupaten Pasangkayu peningkatan korban kecelakaan lalu lintas tidak terlalu signifikan, tapi fatalitas lakalantas sendiri ini banyak luka berat dan sampai meninggal dunia.
“Fatalitas akibat kecelakaan yang kita antisipasi, karena berdasarkan amatan anak kecil reaksinya dalam kecelakaan sangat lambat, makanya anak di bawah umur akan kami pantau,” terangnya.
Pada kali ada beberapa prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran operasi karena berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, antara lain :
1.pengemudi menggunakan hand phone
2.pengemudi melawan arus
3.pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu
4.pengemudi di bawah umur
5.pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI
6.pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba,mabok dll
7.pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan

28 October 2018

Ini Jumlah CPNS yang Dilantik Bupati Pasangkayu

Pasangkayu - Bupati Pasangkayu H Ir Agus Ambo Djiwa MP, kembali melantik 80 orang CPNS di ruang pola kantor bupati Pasangkayu, Senin 29 Oktober 2018.

Dari 80 CPNS yang baru saja dilantik, terdiri dari tenaga bidan PTT 71 orang, penyuluh 4 orang, dan STTD Perhubungan 5 orang, serta 5 orang pejabat tingkat esalon IV. Dalam pelantikan ini juga dihadiri Wakil Bupati Pasangkayu, Drs Muhammad Saal.
Dalam sambutannya, Agus Ambo Djiwa, mengatakan seorang pegawai harus bisa memperlihatkan kinerja maksimal. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara prima dengan tidak bermalas-malasan.
“80 orang yang resmi menyandang status PNS harus mengingat tugas dan kewajibannya sebagai abdi negara. Apa lagi sebagai tenaga kesehatan yang akan ditempatkan dipuskesmas-puskesmas Pasangkayu,” katanya.
Menurutnya seorang abdi negara harus betul-betul menjadi pelayan rakyat yang mampu menunaikan tugas secara maksimal.”Jadi bekerjalah maksimal baru menuntuk hak,” tandasnya. (P-02)

Pastikan Terdaftar di DPT, KPU Lakukan Sidak KTP di Rumah Belajar Holistik Sarjo


Pasangkayu – Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, di wilayah Kabupaten Pasangkayu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu, melakukan sidak KTP di rumah belajar holistik literasi Desa Letawa Kecamatan Sarjo, Minggu 28 Oktober 2018.

Ketua KPU Matra, Kabupaten Pasangkayu, Sahran Ahmad, mengatakan acara sidak KTP yang dilakukan KPU ini bertujuan untuk memastikam warga yang tergabung dalam komunitas petani di rumah belajar holistik literasi Sarjo benar-benar terdaftar dalam DPT.
“Sidak yang kami lakukan ini untuk mengecek langsung identitas berupa KTP milik anggota di paguyuban petani cabe rumah belajar holistik. Kita ingin memastikan bahwa di paguyuban ini sudah terdaftar di DPT,”jelasnya.
Menurutnya sidak KTP dipandang perlu dilakukan agar Gerakan Melindungi Hak Pilih dapat direalisasikan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, khususnya di wilayah Kabupaten Pasangkayu.
“Karena sebagaimana yang kita ketahui, hak memilih adalah hak konsitusional setiap warga negara. Makanya KPU berkewajiban melakukan pencermatan secara detail terhadap seluruh warga,” katanya.
Sahran Ahmad, menambahkan dalam sidak yang berlangsung di rumah belajar holistik literasi Sarjo ditemukan dua orang petani yang belum terdaftar dalam DPT.
“Setelah ini, bagi yang ber-KTP kita arahkan supaya bisa menguru KTPnya agar bisa memilih pada Pemilu mendatang,” pungkasnya.  (bm)

Warga Sambut Baik Pengembangan Kelapa Dalam di Bambarasa


Pasangkayu – Kabupaten Pasangkayu, memiliki ribuan hektare untuk pohon kelapa. Misalnya yang ada di wilayah Bambarasa. Melihat kekayaan alam dari pohon kelapa ciri khas pasangkayu ini, maka Dinas Tenaga Kerja, Perindustarian dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pasangkayu, menjalankan program pengembangan kelapa dalam.
Foto Facebook
Program tersebut dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sesuai yang diharapkan dalam Visi-Misi Bupati Pasangkayu.
“Kami menyambut baik dengan adanya program ini. Kami anggap ini adalah program yang tepat melihat banyak pohon kelapa di pasangkayu,” kata Alumni Pertanian Untad, asal Bambalamotu.
Sementara Disnakertrans Pasangkayu H Masri Madawali SE MM, mengaku bahwa konsep-konsep penembangan usaha kecil. Salah satu program pengembangan kelapa dalam memang sudah berjalan di wilayah Bambalamotu, Bambaira, dan Sarjo (Sarjo).
“Program Pengembangan Kelapa Dalam ini sudah berjalan sebelum saya disini (Kadisnakertrans). Program ini akan kami gairahkan untuk dikembangkan supaya lebih baik dari sebelumnya,” kata Kadisnakertrans H Masri Madawali SE MM, kepada wartawan belum lama ini.
Menurut Masri Madawali, ada beberapa faktor pendukung di daerah sehingga program ini, dianggap tepat dijalankan. Salah satunya melihat dari jumlah pohon kelapa yang ada di Kabupaten Pasangkayu.
“Juga memang karena saya lihat, Kementerian Perindustarian telah memfokuskan pengembangan usaha kecil seperti bahan dasarnya dai kepala dalam. Makanya kita harus tangkap peluang ini supaya meningkat ekonomi masyakat bisa menjadi lebih baik,” paparnya.
Secara singkat, Masri berharap agar para pelaku dalam di pasangkayu, ke depannya tidak langsung menjual setelah panen, melainkan bisa menambah pendafatan dengan cara diolah mulai dari akar batang dan daun.
“Contoh kecil saja dari daun sudah bisa dibuat tikar, dan tulang dari daun bisa dijadikan sebagai sapu dan banyak sekali yang bisa jadi sumber pendapatan disitu,” jelasnya.
“Intinya mari kita bekerja sama semua masyarakat dan stackholder yang ada karena pronsipnya kami siap menfasilitasi program ini,” tambahnya. (bm)

26 October 2018

Sebagai PAW PKB, Lubis akan Bekerja 10 Bulan


Pasangkayu - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pasangkayu, Lubis SH, akhirnya dilantik sebagai anggota DPRD Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan Suardi selama 10 bulan ke depan. Prosesi pelantikan digelar di ruang paripurna DPRD Pasangkayu, yang dihadiri Bupati Pasangkayu, Ir H Agus Ambo Djiwa MP, Jumat 26 Oktober 2018.

Usai dilantik, Lubis diharapkan bisa bekerja secara maksimal dalam menyerap aspirasi rakyat, sebab keputusan PAW adalah tanggung jawab yang harus diterima.
“Dengan dilantiknya saudara Lubis, secara internal kami bangga karena PKB adalah bagian dari rakyat dan tentunya aspirasi rakyat harus didengar dalam mengawal pembangunan di daerah ini,” kata Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasangkayu, Parmadi, S.Com, kepada wartawan.
Menurutnya dengan dilantiknya Lubis menjadi anggota DPRD Pasangkayu, tentunya bisa menjadi sebuah spirit baru di PKB Pasangkayu dalam mengawal pembangunan visi misi pemerintahan periode kedua Agus-Saal.
“Meski ini hanya 10 bulan, dan tercatat sebagai pengganti kami yakin Lubis bisa bekerja dengan baik di internal DPRD dalam mengawal pembangunan di daerah ini,” jelas Parmadi, yang juga Caleg di Dapil II Bambarasa itu.
Ditambahkan, jauh hari sebelum pelantikan secara organisasi di PKB sudah melalui prosodur untuk pergantian anggota DPRD partai PKB yang baru. Surat DPW sudah layankan rekomendasi langsung dari DPP PKB.
“Ke depan kami berharap, partai PKB ini bisa semakin tumbuh dengan baik sesuai harapan masyarakat Pasangkayu,” tandasnya. (bm/rilis)


Pastikan Mahasiswa Penuhi Syarat Wajib Pilih, KPU Sosialisasikann GMHP


PASANGKAYU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara Kabupaten Pasangkayu, mensosialisasikan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) di kampus STIT DDI Pasangkayu, Jumat kamarin (26/10/2018).  Sosialisasi tersebut, dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, di wilayah Kabupaten Pasangkayu.

Kegiatan yang diberi tagline “Gerebek Kampus” itu, diikuti puluhan mahasiswa aktif STIT DDI Pasangkayu. Sementara yang bertindak sebagai pemateri diwakili oleh tiga orang anggota Komisioner KPU Matra, yakni Komisioner Kordiv SDM & Partisipasi Masyarakat Heriansyah SKM, Komisioner Kordiv Teknis Penyelenggaran, Harlywood Suly Junior, dan Komisioner Kordiv Program Data & Penyelenggaraan Syahrudin.
Komisioner Kordiv SDM & Partisipasi Masyarakat Heriansyah, menyebutkan bahwa inti dari kegiatan tersebut, adalah untuk memastikan para mahasiswa yang telah memenuhi syarat wajib pilih telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Kami bersilaturahmi ke mahasiswa sekaligus sosialisasi terkait hal-hal yang perlu dilakukan dalam melindungi hak pilih,” katanya kepada wartawan.
Disampaikan bahwa dalam kegiatan ini, juga dilakukan pengecakan langsung KTP mahasiswa setempat, apakah sudah benar-benar terdaftar dalam DPT.
“Semua yang kita lakukan ini, pada prinsipnya bagaimana agar Pemilu di pasangkayu bisa terlaksana dengan dengan baik dan tingkat pasrtisipasi bisa memuaskan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Komisioner Kordiv Teknis Penyelenggaran, Harlywood Suly Junior, yang berharap agar kegiatan ini dapat memberi efek positif meningkatnya partisipasi pemilih lebih baik dari sebelumnya. (bm)

25 October 2018

Kotak Suara KPU Berjumlah 2.077, Tiba di Pasangkayu





Pasangkayu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara, Kabupaten Pasangkayu menerima kotak suara Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Proses pembukaran di lakukan di Pasangkayu, Kamis (25/10/2018).
Ketua KPU Mamuju Utara, Sahran Ahmad, menyebutkan bahwa kotak suara berbahan karton  untuk perlengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019, khusus untuk wilayah Kabupaten Pasangkayu tiba berjumlah 2.077 unit.
"Hari ini kotak suara sudah tiba, sementara bilik suara masih dalam perjalanan," katanya kepada wartawan.
Dikatakan dengan jumlah 2.077 kota suara yang ada, itu dianggap cukup untuk kebutuhan estimasi 393 TPS yang ada dari 12 Kecamatan di Kabupaten Pasangkayu. 
"Melihat jumlahnya kemungkinan sudah cukup, karena juga ada lebihnya sekitar 20 unit untuk cadangan,"jelasnya.
Menurutnya kota suara tersebut selesai dilakukan hitungan kembali akan disimpan di gudang milik KPU Pasangkayu. 
"Prinsipinya logistik itu, tepat jenis, tepat jumlah dan tepat kualitas, makanya akan dihitungkembali," tambahnya. (bm)

23 October 2018

Jelang Bursa Inovasi Desa, Video Terkumpul Sudah 50 Persen


Pasangkayu - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Pasangkayu, kembali mengumpulkan para pendamping tim Inovasi Desa untuk menggelar rapat persiapan Bursa Inovasi yang berlangsung di Kantor PMD Selasa 23 Oktober 2018.

Menurut Koordinator TAPM PMD Pasangkayu, Naharuddin SE, saat ini bursa inovasi desa sudah memasuki tahapan proses capturing di tingkat desa. Namun berdasarkan hasil rapat evaluasi dan monitoring capturing yang didapatkan masih sangat sederhana.
“Teman-teman TPID sudah melakukan evaluasi, video hasil capturing yang muncul masih sangat sederhana, sementara kita ingin video yang diampilkan yang benar-benar inovasi,” jelasnya.
Disampaikan bahwa saat ini dari masing-masing kecamatan se Kabupaten Pasangkayu sudah ada sekitar 50 persen video Inovasi desa yang terkumpulkan. Sementara batas waktu pengumpulan akan berakhir pada 28 Oktober mendatang.
“Sudah ada beberapa yang mengumpulkan videonya, tapi kita akan kembalikan untuk dilakukan perbaikan lebih lanjut sebelum bursan ini dilaksanakan,” paparnya.
Ditambahkan bahwa pelaksanaan bursa inovasi desa sendiri, sejatinya akan digelar di Minggu pertama November mendatang.


“Jadi kita ingatkan agar dilakukan perbikan sesuai yang kami rekomedasikan agar video yang muncul dari setiap kecamatan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Penulis Egi Sugianto

Pasangkayu Siapkan Sekitar 203 Atlet ke Porprov

Pasangkayu - Menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Majene ke-III 2018, Dinas Pendidikan dan Pemuda Olaraga (Dispora) Kabupaten Pasangkayu dalam waktu dekat ini akan melakukan Pemusatan Latihan atau Trenning Center (TC).

Kepala Bidang Olahraga Dispora Pasangkayu, Dra Rosmiati, mengatakan bahwa secara teknis KONI Pasangkayu yang menyiapkan atlet dan itu sementara diinput di Dispora untuk dianggarkan mengenari persiapan, hingga pembarangkatan atlet.
“Sekarang masih perubahan yang jelas kalau data atlet sudah kami input dari KONI kita akan lakukan TC minimal lima hari sebelum pemberangkatan,” katanya kepada Berita Matra, Rabu 24 Oktober 2018.
Disampaikan bahwa nantinya akan ada sekitar 203 atlet dari 13 cabang olahraga yang akan diberangkatkan ke Porprov yang akan dilaksanakan di Kabupaten Majene bulan depan. “Data ini diluar dari pelatih dan official,” jelasnya.
Menurutnya tidak pastianya jadwal tanding dari panitia penyelanggara Porprov, sehingga membuat pihanya belum melakukan TC. Disisi lain juga karena dalam proses perubahan anggaran tahun 2018.
“Intinya kami akan bekerjasama dengan KONI agar mempersiapkan atlet dengan baik agar bisa meraih hasil maksimal untuk mengharumkan nama daerah di Porprov Sulbar nanti,” tandasnya. (bm)

Bantu Korban Gempa, Periska PT Mamuang Bagikan Seribu Paket Ceria


PASANGKAYU – Sejumlah istri-istri karyawan yang tergabung di Persatuan Ibu Karyawan (Periska) PT Mamuang bersama guru-guru Sekolah, mendatangi langsung posko pengungsian korban gempa Palu, Donggala dan Sigi, Minggu 21 Oktober 2018.

Kedatangan pihak PT Mamuang yang didominasi ibu-ibu tersebut, untuk melakukan Trauma healing demi pemulihan psikis para korban agar bisa menjalani keseharian dengan positif tanpa terbebani trauma atas kejadian atas pristiwa gempa itu.
Berdasarkan pantauan di lokasi pengungsian, anggota Periska PT Mamuang melakukan kegiatan gerak dan lagu untuk menghibur para korban gempa. Disisi lain juga dilaksanakan lomba mewarnai dan games untuk anak-anak.
“Dalam kegiatan ini kita berikan bingkisan seribu Paket Ceria untuk anak-anak agar mereka terhibur. Apa yang kita lakukan ini semuanya untuk proses pemulihan psikis, karena kita tahu mereka sangat trauma dengan musibah ini,” Fasilitator Nurani Astra untuk trauma healing Sri Rahayu.
Menurutnya selain untuk trauma healing juga dibagikan beberapa kebutuhan anak, seperti popok, alat tulis menulis, juga ada Mukena dan Alqur'an kepada korba yang beragama Islam. Kegiatan itu, menjadi salah satu project kegiatan Periska PT Mamuang untuk menbantu salah satu pengungsian di palu dan Donggala.
“Sasaranya untuk masyarakat setempat untuk korban gempa sebagai bentuk kepedulian kami di pihak Astra terhadap saudara-saudara mereka yang menjadi korban. Semoga Palu Bisa cepat Bangkit seperti sediakalah,” tambahnya. 

LAPORAN CD PENGGALANGAN PT ASTRA CELEBES 1 M TAHIR 

Dibantu Kementerian, Disnakertrans Bangun Perumahan Transmigrasi di Bambakoro


PASANGKAYU – Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kabupaten (Disnakertrans) Pasangkayu akan membangun 25 unit perumahan di Desa Bambakoro, Kecamatan Lariang. Hal itu dilakukan menyusul adanya kedatangan warga Transmigrasi dari Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi, H Masri Madawali SE MM, pembangnan perumahan ini dilakukan atas adanya dana bantuan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) yang berkisar 2 milyar lebih.
“Pembangunan perumahan  sementara berjalan dan ditarget rampung akhir tahun ini juga" katanya Senin, 22 Oktober 2018.
Disampaikan dari 25 unit perumahan tersebut, akan dibagi 60 per 40 persen. 60 persen untuk warga lokal dan 40 persen buat warga Transmigran atau 15 unit untuk masyarakat desa Bambakoro dan 10 unit untuk transmigran.
“Khusus untuk warga Transmigrasi, mereka akan mendapatkan alat tangkap ikan, tapi yang adakan itu adalah Pemerintah Provinsi,” jelsnya.
“ Kita menargetkan perumahan di Bambakoro sampai 300 unit dan muda-mudahan tahun depan kita dapat lagi dari Kementrian,” tambahnya. (bm)

22 October 2018

Banjir di Marambeau, DPRD Pasangkayu Tagih Janji Gubernur


Pasangkayu – Anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu, Andi Enong, menagih janji Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) H Ali Baal Masdar, agar segera mengatasi persoalan banjir akibat genangan air di Dusun Sinar Wajo dan Marambeau, desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu.

“Gubernur pernah berjanji ketika melakukan kunjungan kerja untuk mengatasi persoalan ini, tapi sampai sekarang janji itu tidak terealisasi,” kata Andi Enong, di salah satu Warkop di Pasangkayu, Rabu 23 Oktober 2018.
Berdasarkan pantauan di daerah tersebut, dalam beberapa hari terakhir, kedua dusun ini kembali lumpuh akibat dilanda banjir menyusul adanya hujan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Pasangkayu beberapa waktu lalu.
Faktanya kejadian seperti itu, sudah sering terjadi bahkan bisa terjadi sebanyak tiga kalai dalam setahunnya. “Karena keseringan digenangi air, tanaman masyarakat khususnya Kelapa Sawit banyak yang mati, serta aktivitas belajar mengajar di SDN Marambeau juga terhenti. Ini tentunya sangat memprihatinkan,” terang anggota DPRD dari Fraksi Demokrat itu.
Andi Enong, menegaskan seharusnya sudah ada upaya penyelesaian masalah banjir yang terus terjadi di Dusun Sinar Wajo dan Marambeau, desa Karya Bersama. Pasalnya Juli lalu, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama rombongan, telah meninjau dan memberikan janji ditangani secepat mungkin.
“Namun sampai sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan terealisasi. Itu yang saya pertanyakan, kenapa? Ada apa?,” tanya Andi Enong.
Menurutnya masyarakat yang ada di wilayah itu sangat membutuhkan penanggulangan agar aktivitas sehari-hari bisa tumbuh seperti sediakala.
“Saya pribadi sangat menyayangkan atas janji Gubernur yang sampai sekarang belum terealisasi. Intinya jangan cuman bisa berkunjung, tapi tidak bisa menepati janjinya,” imbuhnya.
Ditambahkan, selaku masyarakat dan wakil Rakyat di Parlemen, ia berharap agar masalah yang dihadapi di dusun Sinar Wajo dan Marambeau itu bisa ditangani secepat mungkin, sebelum masyarakat bosan dengan janji tanpa realisasi, karena bisa jadi berdampak buruk kedepannya, karena persoalan sungai itu adalah tanggungjawab Pemerintah Provinsi. (bm)

Pengumuman Resmi Seleksi Berkas CPNS, Menunggu Tandatangan Sekda


PASANGKAYU – Ribuan pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Pasangkayu, terpaksa harus bersabar setelah dilakukan penundaan pengumuman sesuai jadwal yang ditetapkan dari SSCN BKN.

Dikonfirmasi melalui Kasubit Perencanaan dan Pengadaan BKPPD Kabupaten Pasangkayu, Ikbal H SE, terkait jadwal pengumuman hasil seleksi administrasi CPNS baru akan dilakukan setelah berkas administrasi pengmuman ditandatangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pasangkayu Firman.
“Berkas kami sudah periksa, dan baru bisa diumumkan setelah ditandatangi olek Sekda. Jadi kita tinggal menunggu tandatangan,” jelasnya kepada wartawan di ruang kerjanya Senin 22 Oktober 2018.
Disampaikan penyebab lambatnya dimumkan hasil seleksi berkas CPNS di Pasangkayu, disebabkan waktu pemeriksaan yang sangat mepet berdasarkan jadwal yang ditetapkan mulai 21 Oktober 2018.
“Waktu yang sangat mempet, kemudian penyebab lain adalah membludaknya peminat CPNS sehingga membutuhkan waktu lama. Tapi semua sudah diperiksa jadi tunggu saja, nanti akan diumumkan,” terangnya.
Menurutnya dari 2225 pendatar CPNS di Kabupaten Pasangkayu nantinya akan diumumkan melalui email masing-masing peserta yang rencannya akan diumumkan Senin sore ini, atau Selasa pagi 23 Oktober 2018.
“Kemungkinan akan diumumkan sore ini, atau besok pagi setelah ditandatangan,” pungkasnya. (bm)

HSN Harus Dimaknai untuk Memperkokoh Ummat Beragama


PASANGKAYU – Ribuan santri dari Pondok Pesantren (Pontren) dan Madrasah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasangkayu, berkumpul melaksanakan Upacara Peringatan momentum Hari Santri Nasional (HSN) di DDI Pasangkayu, Senin (22/10/2018).


Bertindak sebagai Pembina upacara, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasangkayu, Firman, menyebtkan bahwa sesuai Keputusan Presiden (Kepres) nomor 22 tahun 2015 tentang hari santri merupakan babak baru dalam sejarah ummat Islam di Indonesia.
Olehnya itu, kata Sekda dengan penuh suka cita pada momentum Hari Santri Nasional ini, sebagai wujud realisasi harmoni antara pemerintah dan ummat Islam.
“Peringatan Hari Santri harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh ummat beragama agar berkontribusi mewujudkan bangsa Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkejahtraan, berkemakmuran, dan berkeadilan,” jelas Firman.
Sementara Sekeretaris DDI Pasangkayu, Maslim Halimin, mengemukakan bahwa bagi DDI hari santri merupakan momentum yang sangat penting dalam rangka melakukan perbaikan dan reformasi di bidang pendidikan bagi Pondok Pesantren
“Bukan hanya di DDI tetapi juga bagi Pontren yang lainnya, apalagi RUU tentang Pontren dan Pendidikan Keagamaan telah disahkan maka tentu itu peluang yang baik bagi pengembangan pondok pesantren dan Madrasah yang akan datang,” demikian kata Maslim Halimin. (bm)

20 October 2018

Wahdah Islamiyah Bantu Korban Gempa Pelajar SMAN 1 Bambaira


PASANGKAYU - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah (Lazis) DPD Wahdah Islamiyah Pasangkayu, kembali menyalurkan bantuan berupa sembako ke SMAN 1 Bambaira, Sabtu kemarin (20/10/2018). 


Bantuan tahap ke lima tersebut, diterima langsung oleh Kepala SMAN 1 Bambaira H Saifuddin SPd, yang kemudian dibagikan langsung kepada 20 orang siswa yang terkena dampak gempa Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Salah seorang guru SMAN 1 Bambaira, Aco Mukmin SPdi mengatakan dengan adanya bantuan kemanusiaan yang disalurkan oleh DPD Wahdah Islamiyah ini, tentunya sangat bermanfaat dirasakan pelajar yang menjadi korban gempa.
"Kami selaku guru disini (di SMAN 1 Bambaira) tentunya berterima kasih kepada teman-teman yang ada di Wahdah Islamiyah, karena memang anak-anak kami yang terkena dampak gempa ini sangat layak kita bantu," katanya kepada Berita Matra.
Menurutnya dari 20 orang siswa yang tercatat terkena dampak gempa itu, rata-rata mengalami kerusakan rumah tinggalnya bahkan ada yang sudah rusak parah sehingga menumpang ke rumah tetangga.
Meski demikian, kata Aco Mukmin, para pelajar tersebut tetap bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar di SMAN 1 Bambaira.
Dalam kesempatan itu, pihak SMAN 1 Bambaira turut mendoakan DPD Wahdah Islamiyah Pasangkayu, agar selal dalam lindungan Allah serta meraih keberkahan dan kesuksesan dalam menjalankan tugas yang diembannya.
“Dan semoga Allah melimpahkan Rizki kita semua. Katakanlah sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya diantara hamba hambanya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki Nya).dan barang apa saja yg kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya,” ucap Aco Mukmin mengutip firman Allah dalam Q.S sana':39 .

Untuk diketahui tim Lazis DPD Wahdah Islamiyah Pasangkayu menyumbangkan Sembako berupa kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, mie dan gula. (bm)

Tak Berizin, Lembaga Penyiaran akan Ditertibkan


JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Barat mengaku mengapresiasi langkah penertiban yang dilaksanakan pihak kepolisian terhadap sejumlah stasiun Televisi Berlangganan melalui Kabel (TV Kabel) yang tidak memiliki Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) namun tetap beroperasi di wilayah Kabupaten Majene dan Polewali Mandar serta wilayah lainnya di Sulbar pada umumnya.

Menurut Ketua KPID Sulbar Andi Rannu, langkah tegas memang perlu dilakukan, apalagi selama ini himbauan dan sosialisasi telah begitu seringnya dilakukan. Terlebih menurut ketua KPID yang telah dua periode memegang jabatannya selaku komisioner di KPID Sulbar itu, upaya sosialisasi pentingnya legalitas lembaga penyiaran itu bahkan telah dilakukan sejak masa-masa awal terbentuknya KPID Sulbar di Tahun 2008 silam.
"Kami selama ini telah menghimbau dan mengingatkan semua lembaga penyiaran yang ada di wilayah ini, baik radio dan televisi, termasuk televisi berlangganan melalui kabel, untuk mengurus dan memiliki perizinannya atau Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) sebelum melaksanakan aktivitasnya. Ini tak henti-hentinya sudah kami imbau dan ingatkan di setiap kesempatan yang ada," kata Ketua KPID Sulbar Andi Rannu yang saat ini berada di Jakarta, dalam siaran persnya, Kamis malam (18/10/2018).
Ia menambahkan, melalui kegiatan-kegiatan penertiban seperti ini, akan meminimalisir dan bahkan meniadakan praktik-praktik siaran lembaga penyiaran yang berlangsung secara ilegal seperti yang masih marak ditemukan belakangan ini.
"Langkah kepolisian yang melakukan penertiban terhadap lembaga-lembaga penyiaran yang tidak berizin di wilayah Sulawesi Barat merupakan langkah yang tepat dan telah sesuai dengan semangat penegakan hukum yang memang harus senantiasa dilakukan di negeri ini. Kami -KPID, sepenuhnya mendukung langkah tegas pihak kepolisian seperti ini," ujarnya.
Ketua KPID juga berharap, dari kejadiannya itu ke depannya tidak akan ada lagi lembaga penyiaran yang beroperasi tanpa memiliki IPP.
Siaran Pers KPID Sulbar
Kamis 18 Oktober 2018

18 October 2018

Cetak Dua GOL, Witan : Gol Ini untuk Kota Palu


JAKARTA – Pemain Timnas U-19 Indonesia, Witan Sulaeman sukses mencetak dua gol ke gawang China Taiwan pada laga perdana Grup A Piala Asia U-19 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (18/10/2018).
foto instagram

Dalam laga itu, Timnas U-19 Indonesia berhasil memenangi laga yang berkesudahan 3-1. Pemain jebola SSB Galara Palu, Witan Sulaiman mencetak gol pada menit ke-71 dan 89. Satu gol lainnya dicetak oleh Egy Maulana Vikri pada menit ke-50.
Usai pertandingan, pemuda kelahiran Kota Palu pada 8 Oktober 2001 ini, menyampaikan bahwa dua gol yang dicetaknnya diddedikasikan khusus untuk tanah kelahirannya, yang lagi tertimpa musibah.
“Gol ini saya persembbahkan untuk Indonesia dan Kota Palu khususnya,” ucap Witan kepada wartawan di mixed zone SUGBK.
Menurutnya kemenangan Timnas U-19 adalah berkat dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia termasuk dari Kota Palu Sulawesi Tengah.
“Gol ini untuk Palu, karena saat ini masih dalam suasana duka akibat bencana,” tambahnya.
Untuk diketahui Sulawesi Tengah terkena bencana gempa bumi dan tsunami pada 28 September 2018. Akibat bencana alam tersebut menimbulkan ribuan korban jiwa disana.
Penulis Naskah : Egi Sugianto

Kecamatan Baras Mulai Laksanakan Asistensi Dokumen RKP Desa


PASANGKAYU - Pemerintah Kecamatan di lingkup Kecamatan Baras Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mulai melaksanakan Asistensi Dokumen RKP Desa 2019. Kegiatan itu digelar di aula kantor Kecamatan Baras, Kamis (18/10 2018).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Camat Baras H Abd Rakhman U, SPd MPd, yang dihadiri oleh beberapa Kepala Desa (Kades) dan sekretaris desa. Diantaranya dari Desa Kasano, Buluparigi, Motu, Balanti, dan Desa Towoni.
Bertindak sebagai fasilitator kegiatan ini dipandu langsung oleh para pendamping desa pemberdayaan (PDP), Pendamping Desa Tekhnik Infrastruktur(PDTI) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) dari Kementerian Desa serta pendamping perencana yang melekat di Bappeda Litbang Kabupaten Pasangkayu.
Menurut salah satu pendamping desa dari Kementerian Desa, Rahmadi Usman, tahapan kegiatan dimulai dari musyawarah desa. Kemudian desa menyusun dokumen RKP dan dilanjutkan dengan menyesuaikan dokumen RKP sesuai dengan Permendagri 114 tahun 2014 tentang pedoman pembangunan desa dan permendagri 20 tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa.
“Hari ini Kamis kemarin, red) kita sudah tiba pada tahapan menyesuaikan dokumen RKP,” katanya.
Sebagai pendamping Rahmadi Usman, mengingatkan agar desa yang akan menyusun dokumen RKP tersebut, ini tidak lepas dari rambu-rambu aturan yang ada.
“Karena aturan sudah ada, mula-mula desa melaksanakan musyawarah perencanaan di desa. maka kami berharap kepada semua desa agar mengacu ke aturan yang sudah ada,” imbuhnya.
Hal itu ditegaskan oleh para pendampin sehingga nantinya pembangunan di desa benar-benar menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.
RILIS PENDAMPING DESA KEMENTERIAN DAN PENDAMPING LOKAL

Jelang Bursa Inovasi, PMD Berharap Identifikasi Program Berjalan


PASANGKAYU – Koordinator TAPM Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Pasangkayu, Naharuddin, SE berharap agar semua kecamatan melakukan proses identifikasi program yang akan dibursakan dalam Program Inovasi Desa (PID) tahun ini.

Bursa Inovasi Desa sendiri sejatinya akan digelar di bulan Oktober ini, tapi menyusul adanya musibah gempa bumi dan Tsunami di Sulawesi Tengah yang berdampak ke Kota Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bursa itu ditunda dalam beberapa waktu ke depan.
“Semua kecamatan mulai melakukan proses. Proses itu untuk mengetahui identifikasi awal program yang akan dibursakan,” kata Naharuddin belum lama ini.
Menurutnya berdasarkan evaluasi yang sudah dilakukan, diketahui bahwa baru beberapa persen yang sudah mulai melakukan proses identifikasi awal, yang akan dibursakan dianggarkan dalam APBDes.
“Harapan kita di 2019 yang menjadi komitmen desa di dalam pelaksanaan bursa ini, desa mampu menjabarkan dalam dokumen minimal di RKP desa,” terangnya.
Jika belum bisa menganggarkan di 2019, lanjut Naharuddin, paling tidak desa sudah ada proses perencanaan di RKP untuk dilaksanakan paling lambat di 2020 mendatang.
“Kalau belum bisa di anggarkan di 2019, tapi kita berharap di 2020 sudah bisa dilaksanakan,” harapnya.
Dijelaskan munculnya ide kreatif dari masyarakat ataupun pemerintah desa betul-betul disupport dengan sinergitas yang ada mulai dari PMD sampai Bappeda untuk bagaimana mendorong desa terhadap inovasi produktivitas yang ada agar masuk dalam penganggran dokumen perencanaan desa
“Mudah-mudahan atas sinergitas ini PMD, Bappeda dan Stackholder yang terlibat dalam pelaksanaan inovasi desa ini dapat mendorong bagaimana desa melakukan perencanaan yang lebih baik,” jelasnya.
Naharuddin, menambahkan sesunggungnya PID ini mucul agar bagaimana kualitas proses perencanaan itu semakin baik di masa yang akan datang.
Penulis Naskah : Egi Sugianto

17 October 2018

Inovasi Desa Pasangkayu Selangkah Lebih Maju di Sulbar


PASANGKAYU – Koordinator Provinsi Wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) P3MP-PID Sulbar, Nurhamzah SS, menilai pelaksanaan Inovasi Desa di Kabupaten Pasangkayu selangkah lebih maju daripada kabupaten lainnya yang ada di Sulbar.

Demikian disampaikan oleh Koordinator P3MP-PID untuk Sulbar itu, usai menghadiri pelaksanaan pelatihan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) di Kabupaten Pasangkayu beberapa waktu lalu.
Dia menyatakan bahwa pelaksanaan pelatihan sekaligus Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Program Inovasi Desa dan Sosialisasi Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) adalah gerakan pertama kali untuk Inovasi Desa di Sulbar.
“Kabupaten Pasangkayu yang baru pertama kali melaksanakan pelatihan, sementara kabupaten lain masih berproses. Ini adalah penggerak awal dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Inovasi Desa,” katanya, Kamis 27 September 2018.
Disampaikan bahwa tahapan selanjutnya yang akan dilakukan anggota TPID yang sudah dibekali dengan pemahaman melalui pelatihan itu, selanjutnya akan berproses menangkap inovasi-inovasi desa yang kemudian akan dibawa ke bursa inovasi desa tahun ini.
“Bursa Inovasi Desa adalah ajang dimana akan terjadi pertukaran informasi pengetahuan sehingga akan muncul ide-ide inovatif untuk mendorong pembangunan desa maju dan sejahtera di Pasangkayu,” papar Nurhamzah.
Diharapkan dengan munculnya ide-ide inovatif melalui bursa tersebut, akan muncul komitmen di masing-masing pemerintahan desa untuk dimasukkan dalam perencanaan desa.
“Dan akan lebih ideal lagi kalau ditetapkan dalam APBDes di tahun 2019,” imbuhnya dengan serius.
Menurutnya salah satu indikator suksesi TPID ini adalah teranggarkannya kegiatan-kegiatan inovatif, sehingga seiring dengan tujuan TPID agar bagaimana pemanfaatan dana desa bisa berjalan sesuai yang diharapkan di tahun ke empat sejak dilaksanakan mulai 2015.
“Indikator penting dalam kegiatan Inovasi Desa adalah bagaimana kegiatan itu dapat memberi manfaat sebesar-besarnya ke masyarakat banyak. Makin banyak manfaat yang ditimbulkan tentu semakin banyak yang merasakan maka kualiatas dari inovasi lebih bangus,” demikian harapan Nurhamzah.
Penulis Naskah : Egi Sugianto

Seriusi Penanganan Kemiskinan, Pemerintah Siapkan Fasilitator SLRT


PASANGKAYU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu, tengah menyiapkan fasilitator Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT). Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya menekan kemiskinan di daerah ini.



Sedikitnya ada 50 orang fasilitator yang telah disiapkan sebagai SLRT yang dibina melalui proses peningkatan kapasitas di aula kantor bupati Pasangkayu, Rabu 17 Oktober.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pasangkayu, Andi Nursaid, menjelaskan adanya pengadaan fasilitatot SLRT tersebut adalah hasil kerjasama antara Kementrian Sosial (Kemensos) RI dan Pemkab Pasangkayu.
Ke depannya, jelas Andi Nursaid, para tenaga fasilitator ini nantinya akan ditempatkan di desa-desa yang ada di Pasangkayu. Mereka bertugas untuk mengidentifikasi, menginventarisir serta menangani keluhan masyarakat miskin dan rentan miskin di Pasangkayu.
“Semua keluhan masyarakat miskin dan rentan miskin selanjutya diteruskan ke sekretariat SLRT kabupaten. Dengan demikian diharapkan keluhan masyarakat bisa ditangani secara cepat,” katanya.
Sementara Wakil Bupati Pasangkayu, Drs H Muhammad Saal, mengapresiasi atas kerjasama Kemensos RI yang telah memilih Pasangkayu sebagai sasaran program itu.
Dengan hadirnya fasilitator SLRT, ia berharap agar pendataan dan pemetaan masyarakat miskin dan rentan miskin di Pasangkayu bisa dilakukan dengan baik.
“Kami berharap agar para fasilitator yang terpilih ini bisa menjalankan tugasnya sebaik-baiknya. Saya juga berharap fasilitator SLRT bisa membangun kerjasama baik dengan para kepala desa,” harapnya.
Asnur EksposSulbar

15 October 2018

Kisah Paijan, Karyawan PT Mamuang yang Menargetkan 100 Kali Donor Darah Semasa Hidupnya


Laporan Wartawan : Egi Sugianto, Kecamatan Pedongga


Bertempat di Polibun PT Mamuang diselenggarakan kegiatan Donor Darah untuk bantuan korban gempa Palu, Donggala dan Sigi, Senin 15 Oktober 2018. Kegiatan itu adalah digelar melalui PT Astra Internasional Tbk, yang diikuti 100 orang karyawan dan staff.
Siang menjelang sore itu, dengan cuaca mendung dipadukan dengan gerimis sedang, tiba-tiba muncul salah satu Karyawan PT Mamuang yang bersemangat tinggi ingin berbagi melalui donor darah. Dia adalah Paijan ditemani salah satu anaknya.
Menariknya ternyata Paijan, yang merupakan alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu Sulawesi Tengah itu, adalah pendonor aktif yang menargetkan 100 kali donor darah sebelum di panggil sang Ilahi. Sungguh mulia hati pak Paijan ini.
“Bang saya mau Salat dulu. Sebentar kita lanjutkan ceritanya,” kata Paijan meminta izin menunaikan ibadah salat Ashar terlebih dahulu.
Usai melaksanakan Salat, Paijan mulai menceritakan kembali pengalamannya yang ingin mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali sebelum ajal menjemput.
“Kalau tuhan memberi umur panjang saya ingin berbagi melalui donor darah sebanyak 100 kali, sebelum saya meninggal," ucapnya membuka percakapan.
Bapak dua anak kelahiran 11 November 1985 itu, tercatat di Palang Merah Indonesia (PMI) sudah 12 kali mendonorkan darahnya kepada orang yang ia tidak kenal.
“Mulanya saya mendapat kartu catatan dari PMI waktu saya ikut donor darah di Kota Manado Sulawesi Utara, dan sampai saat ini sesuai dicatatan saya sudah 12 kali ikut donor darah,” kenangnya.
Paijan, mengaku semenjak dipercaya sebagai karyawan Mandor di bagian Hama Penyakit Tanaman (HPT) PT Mamuang sudah sebanyak empat kali melakukan donor darah.
“Termasuk donor darah untuk korban gempa Palu, Donggala dan Sigi, yang akan saya ikuti ini,”
Dikatakan bahwa sebenarnya sudah ada 21 kali donor darah semasa hidupnya ketika dimulai mendonor darah sejak duduk dibangku SMA.
"Seingat saya sudah 21 kali donor, tapi yang tercatat baru 12 kali di buku catatan PMI," sebutnya.
Pak Paijan, menceritakan selama kurang lebih 4 tahun lamanya bekerja di PT Mamuang, pihak perusahaan sering sekali melaksanakan kegiatan donor darah termasuk saat dihari jadi 30 tahun PT Astra Internasional Tbk belum lama ini.
"Kalau pimpinan kami disini menginformasikan ada kegiatan donor darah pasti saya ikut karena hanya donor darahlah kita bisa berbagi," cerita Pak Paijan yang tinggal di Afdeling OL (lima) itu.
Menurutnya disaat orang membutuhkan dirinya untuk mendonorkan darahnya pasti ia akan membantu selagi masih bisa mendonorkan darah sesuai kelayakan yang ditetapkan oleh dokter.
"Kalau ada yang butuh saya pasti bantu kalau saya dinyatakan bisa. Karena setetes darah itu sangat bernilai tinggi melebih dari materi yang ada, makanya saya selalu terpanggil kalau ada yang membutuhkan dan tentu saya berikan secara ikhlas," terangnya.
Untuk diketahui Paijan, mulai tercatat di PMI sebagai pendonor aktif sejak 20 Maret 2016 silam.
"Saya menargetkan kalau bisa 4 kali dalam setahun melakukan donor, saya tidak melihat seberapa besar uangnya tapi yang saya lihat adalah sisi kemanusiannya," tambahnya.
Menurutnya diawal pertama kali mendonor darah sebenarnya sangat takut dengan tajamnya jarum suntik, tapi setelah mendapat penjelasan dari dokter bahwa mendonorkan darah itu, selain karena sehat rohani secara kesehtan juga bagus.
"Dulu saya takut tapi sekarang saya justru merasa lebih sehat setelah aktif berdonor darah," kata pemilik golongan darah A ini. (**)