Showing posts with label #PENDIDIKAN. Show all posts
Showing posts with label #PENDIDIKAN. Show all posts

6 November 2018

Merumuskan Program Inovatif, OSIS SMPN 4 Pasangkayu Laksanakan Rapat Kerja


Pasangkayu - Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)  SMPN 4 Pasangkayu, masa bakti 2018-2019, melaksanakan rapat kerja dan penguatan pengelolaan OSIS yang berlangsng selama dua hari di  SMPN 4 Pasangkayu, Sabtu-Mingu 3-4 November 2018.

Kegiatan tersebut awalnya dibuka oleh Kepala SMPN 4 Pasangkayu, Idham, SS MPd, dan diikuti seluruh pengurus OSIS dengan 3 orang pembina, 10 orang alumni, 20 orang panitia, dan 42 orang peserta.
Dalam sambutannya Idham, meminta agar para pengurus OSIS SMPN 4 Pasangkayu dapat memanfaatkan momentum dalam rapat kerja OSIS dengan merumuskan program yang inovatif dan kreatif sehingga dapat mengangkat prestasi peserta didik SMPN 4 Pasangkayu baik di tingkat Kabupaten, Provinsi, dan Nasional.
“Dengan program kerja yang terukur dan rasional OSIS SMPN 4 Pasangkayu akan semakin mapan dan tangguh,” katanya.
Untuk meraih itu, jelas Idham, dengan mengingatkan agar kepada siswa tidak lupa merajut kebersamaan, gunakan kepemimpinan yang partisipatif, dan libatkan semua unsur.
“Dan pastinya jauhkan ego, dan jangan ingin menang sendiri. Itu Prinsip berorganisasi dengan baik,” tandasnya. (bm)

22 October 2018

HSN Harus Dimaknai untuk Memperkokoh Ummat Beragama


PASANGKAYU – Ribuan santri dari Pondok Pesantren (Pontren) dan Madrasah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasangkayu, berkumpul melaksanakan Upacara Peringatan momentum Hari Santri Nasional (HSN) di DDI Pasangkayu, Senin (22/10/2018).


Bertindak sebagai Pembina upacara, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasangkayu, Firman, menyebtkan bahwa sesuai Keputusan Presiden (Kepres) nomor 22 tahun 2015 tentang hari santri merupakan babak baru dalam sejarah ummat Islam di Indonesia.
Olehnya itu, kata Sekda dengan penuh suka cita pada momentum Hari Santri Nasional ini, sebagai wujud realisasi harmoni antara pemerintah dan ummat Islam.
“Peringatan Hari Santri harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh ummat beragama agar berkontribusi mewujudkan bangsa Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkejahtraan, berkemakmuran, dan berkeadilan,” jelas Firman.
Sementara Sekeretaris DDI Pasangkayu, Maslim Halimin, mengemukakan bahwa bagi DDI hari santri merupakan momentum yang sangat penting dalam rangka melakukan perbaikan dan reformasi di bidang pendidikan bagi Pondok Pesantren
“Bukan hanya di DDI tetapi juga bagi Pontren yang lainnya, apalagi RUU tentang Pontren dan Pendidikan Keagamaan telah disahkan maka tentu itu peluang yang baik bagi pengembangan pondok pesantren dan Madrasah yang akan datang,” demikian kata Maslim Halimin. (bm)

20 October 2018

Wahdah Islamiyah Bantu Korban Gempa Pelajar SMAN 1 Bambaira


PASANGKAYU - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah (Lazis) DPD Wahdah Islamiyah Pasangkayu, kembali menyalurkan bantuan berupa sembako ke SMAN 1 Bambaira, Sabtu kemarin (20/10/2018). 


Bantuan tahap ke lima tersebut, diterima langsung oleh Kepala SMAN 1 Bambaira H Saifuddin SPd, yang kemudian dibagikan langsung kepada 20 orang siswa yang terkena dampak gempa Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Salah seorang guru SMAN 1 Bambaira, Aco Mukmin SPdi mengatakan dengan adanya bantuan kemanusiaan yang disalurkan oleh DPD Wahdah Islamiyah ini, tentunya sangat bermanfaat dirasakan pelajar yang menjadi korban gempa.
"Kami selaku guru disini (di SMAN 1 Bambaira) tentunya berterima kasih kepada teman-teman yang ada di Wahdah Islamiyah, karena memang anak-anak kami yang terkena dampak gempa ini sangat layak kita bantu," katanya kepada Berita Matra.
Menurutnya dari 20 orang siswa yang tercatat terkena dampak gempa itu, rata-rata mengalami kerusakan rumah tinggalnya bahkan ada yang sudah rusak parah sehingga menumpang ke rumah tetangga.
Meski demikian, kata Aco Mukmin, para pelajar tersebut tetap bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar di SMAN 1 Bambaira.
Dalam kesempatan itu, pihak SMAN 1 Bambaira turut mendoakan DPD Wahdah Islamiyah Pasangkayu, agar selal dalam lindungan Allah serta meraih keberkahan dan kesuksesan dalam menjalankan tugas yang diembannya.
“Dan semoga Allah melimpahkan Rizki kita semua. Katakanlah sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya diantara hamba hambanya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki Nya).dan barang apa saja yg kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya,” ucap Aco Mukmin mengutip firman Allah dalam Q.S sana':39 .

Untuk diketahui tim Lazis DPD Wahdah Islamiyah Pasangkayu menyumbangkan Sembako berupa kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, mie dan gula. (bm)

13 October 2018

Sekretaris FORMAT Jadi Pemateri Jurnalistik di Universitas Muslim Maros


MAROS – Sekretaris Forum Wartawan Mamuju Utara (FORMAT) Kabupaten Pasangkayu, Indra Anwar mendapat sambutan dan kepercayaan dikalangan mahasiswa Universitas Muslim Maros (Umma) Kabupaten Maros Sulsel baru-baru ini.
Ia...wartawan Korespondensi Saudagar wilayah Kabupaten Pasangkayu ini, dipercaya membawakan salah satu materi Jurnalistik pada Seminar Jurnalistik yang digelar Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muslim Maros (Himabas FKIP UMMA) bekerjasama dengan DPC PWRI Kabupaten Maros.



Seminar yang diikuti ratusan mahasiswa ini berlangsung di aula Baruga A Kabupaten Maros Provinsi Sulsel. Selain Indra Anwar juga dihadiri Redaktur Harian Fajar, Imam Zulkifli yang membawakan materi “Cukup Sebar Kasih Sayang, Hoaks Jangan”.
Indra Anwar, yang tampil sebagai pemateri kedua tentang bahasa Jurnalistik banyak menjelaskan seputar bahasa yang layak dalam mengolah sebuah berita.
“Bahasa Jurnalistik memiliki Varian tersendiri atau ragam tersendiri namun tetap mengikuti kaidah Kebahasaan seperti EYD,” jelasnya.
Disampaikan ciri-ciri bahasa hasil prodak Jurnalistik, diantaranya sederhana, Padat, lugas, jelas, dan menarik sehingga informasi yang dituangkan dalam sebuah berita benar-benar tersampaikan dalam sebuah tulisan.
“Sebenarnya menjadi menjadi seorang penulis itu susah-susah gampang asalkan kita mengetahui prinsip-prinsip jurnalis itu sendiri,” katanya.
Dekan FKIP UMMA HIkmah Rusdi memberi apresiasi kepada peserta yang mengikuti seminar Jurnalistik. Dirinya menyampaikam bahwa peserta yang hadir di aula pendopo merupakan orang-orang pilihan.
“Saran saya kepada peserta agar mengikuti sebaik-baik mungkin,"ungkapanya. (an/bm/A1)

19 September 2018

Siap-siap Pemda akan Rutin Laksanakan Monitoring ke Sekolah


Pasangkayu  – Langkah tegas diambil oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasangkayu, Firman Spi MP, dengan membentuk tim khusus dalam pelaksanaan monitoring ke sekolah-sekolah.
Tim yang melibatkan pejabat pemangku kepentingan pendidikan itu, ke depannya akan terus melakukan monitoring yang akan dipimpin langsung oleh Asistn 1 Pemerintahan.Apa bila ada ditemukan yang tidak bepihak kepada pelayanan masyarakat akan mendapatkan sanksi, sebaliknya jika ditemukan sekolah yang memiliki prestasi akan memberikan reward.
Hal itulah yang ditekaskan oleh Sekda Pasangkayu, Firman, ketika melakukan monitoring yang bertepatan dengan pelaksanaan Workshop K13 di SMPN 1 Sarjo, Senin 17 September 2018 lalu. “Kebijakan ini sudah fix dan akan dilaksanakan monitoring ke sekolah kedepannya,” tegasnya.
Menurutnya kebijakan itu nantinya akan terus dipimpin oleh asisten 1 secara konsisten sampai akhir masa jabatan Bupati dan wakil Bupati Pasangkayu. Kemudian selanjutnya diminta kepada Kepala Dinas Pendidikan agar bisa mengusulkan ke Kementrian Pendidikan agar Kepala sekolah tidak mengurusi masalah rehab sekolah.
“Saya sudah sampaikan ke Kadis Pendidikan untuk mohon di diskusikan dengan Kementrian pendidikan agar kepala sekolah tidak harus ikut campur dengan rehab merehab atau cat mencat karena itu menjadi persoalan sehingga konsentrasi kepala sekolah,” jelasnya.
Bila perlu, lanjut Firman, setelah didiskusikan ke kementerian terkait agar bisa dibuatkan rekomendasi sehingga menjadi kebijakan nasional. “Apa yang kita temukan dalam monitoring ini tentunya memberi kan koreksi juga ke Kementrian,” imbuhnya. (bm)

12 September 2018

Tahun Baru Islam, Ini Dilakukan Siswa MTs DDI Pasangkayu


Pasangkayu - Pawai Ta’aruf yang diselenggarakan oleh Kantor Kementrian Agama (Kemenang) Kabupaten Pasangkayu, menjadi pemendangan tersendiri ketika merayakan tahun baru Islam yaitu 1 Muharram 1440 H di Pasangkayu, Selasa 11 September 2018. Bagaimana tidak? Dalam kegiatan tersebut, juga dilibatkan para pelajar di satuan pendidikan lingkungan Kemenag Pasangkayu.

Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Pasangkayu misalnya, dia adalah salah satu sekolah yang cukup antusias dalam mengikuti Pawai Ta’aruf tesebut, sehingga tidak heran jika siswa MTs DDI Pasangkayu, ikut lengkap dengan spanduk bertuliskan “Selamat Tahun Baru Hijiriah 1 Muharram 1440”.
Kepala MTs DDI Pasangkayu, Nurhaeni, menilai apa yang dilakukan oleh Kemenag Kabupaten Pasangkayu, adalah hal yang positif sehingga perlu disupport penuh. “Kami sangat mendukung dan mensupport kegiatan Pawai Ta’aruf ini dengan mengikutkan santri MTs DDI Pasangkayu,” kata Nurhaeni, dikutip dari www.infotimur.com.
Nurhaeni, juga menilai bahwa Pawai Ta’aruf adalah media kampaye untuk menperkenalkan kepada santri bahwa bukan hanya tahun Masehi yang diperingati dengan euforia, tetapi tahun baru Hijriah pun perlu peringati. “Apa lagi di pawai ini, kita iku dengan Zikir Akbar,” terangnya.
Menurutnya sekarang ini ada banyak yang merayakan pergantian tahun masehi tetapi sangat jarang merayakan pergantian tahun baru Islam. Makanya dengan Pawai Ta’aruf semua juga bisa ikut dengan euforia.
Sementara Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pasangkayu, Hi. Mustafa Tangngali, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta atas atensi, perhatian dan partisipasi dalam rangka mengikuti Pawai Ta’aruf.
“Semoga apa yang kita lakukan ini mendapat berkah dan pahala buat kita semua,” katanya yang ikut diamini oleh siswa.
Menurutnya Perayaan 1 Muharam adalah momentum untuk memberikan citra kepada masyarakat bahwa tahun baru Hijria tetap diperingati bukan hanya tahun baru Masehi saja, karena 1 Muharram telah memberikan inspirasi dengan perjalanan Rasulullah SAW berhijrah dari Mekka ke Madina.
“Kata hijrah merupakan kata intropeksi diri, bahwa apa yang dilakukan pada 1439 ada nilai-nilai positif tetap dilanjutkan dan ditingkatkan, kalau ada hal negatif yang dilakukan pada kemarin, maka di tahun 1440 harus ditinggalkan,” tandasnya. (*it/bm)

29 July 2018

Desa Pangiang Lakukan Persiapan Perayaan 17 Agustus 2018

Berikut Video liputan TVRI Sulbar


PT Astra Agro Tbk Konsisten Bangun Pendidikan di Pasangkayu

PASANGKAYU, Beritamatra - PT Astra Agro Tbk konsisten membangun pendidikan di Kabupaten Pasangkayu. Hal tersebut, dibuktikan pelaksanaan Pelatihan Konsep Sekolah Berwasan Lingkungan, yang diikuti sejumlah guru yang sekitar wilayah perusahaan itu.

Acara training guru ini diberi tema “Menuju Sekolah Berkarakter Berwawasan Lingkungan” yang berlangsung di SD Impres Kabuyu, Senin 23 hingga 24 Juli 2018. Kegiatan ini juga sekaligus mewarnai hari jadi Astra Agro Lestari Tbk ke- 30 tahun ini.
Dari 23 guru yang ikut, akan mendapat materi dari Mantika Education Jakarta Sisworo Hadi, juga dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pasangkayu Bunga Bone. Awalnya kegiatan tersebut, dibuka oleh KTU PT Mamuang Taswin.
PT Astra Agro Tbk adalah merupakan perusahaan induk dari PT Tanjung Sarana Lestari, dan PT Mamuang. PT Mamuang adalah cabang PT AAL Tbk C1 yang letaknya di Desa Martasari dan PT Tanjung Sarana Lestari letaknya di Desa Ako.
Wakil Management PT Astra Agro Tbk, Tri Andi Kurniawan, menyatakan bahwa selama ini pihaknya sudah mengantongi beberapa program prioritas salah satunya adalah di bidang pendidikan. “Selain di idang pendidikan, kami juga memiliki program di bidang kesehatan, penghijauan lingkungan dan penyuluhan kelompok tani atau bina desa,” jelasnya.
Secara singkat, Tri Andi Kurniawan berharap dalam peringatan hari jadi perusahaan ke-30 ini, kegiatan pelatihan guru tersebut, dapat memberi kontribusi yang nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan,” harapnya.
Senada dengan CDAM C1 PT AAL Tbk H Budi Sarwono, yang menuturkan bahwa dengan berlangsungnya training guru ini, ke depannya pembangunan kualitas guru di Kabupaten Pasangkayu akan semakin meningkat.
“Training konsep Sekolah Berwawasan Lingkungan ini, tentunya akan menjadi sebuah tambahan ilmu terhadap guru kita, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan pengetahuan para siswa kita,” imbuhnya.
Apa yang sudah dilakukan perusahaan ini, tentunya bisa menjadi contoh yang baik terhadap perusahan yang lain, agar bisa melakukan hal yang sama. Apa lagi dengan konsep sekolah berwawasan lingungan juga menjadi salah satu penilaian dalam meraih gelar adipura tingkat Provinsi Sulbar. (rl)

27 July 2018

Tarian Khas Suku Bunggu Dibawa ke Festival Teluk Mandar

PASANGKAYU, Beritamatra – Pendiri sekaligus pembinan Ikatan Kesenian Kreasi Matra (IKKM) Andi Latifa Arifin S.Pd, bertekad akan membawa tari khas suku bunggu ke paggelaran Festival Pesona Teluk Mandar.
Ia… Festival Pesona Teluk Mandar, memang akan kembali digelar di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pertengahan Agustus 2018. Di acara itu, akan dimeriahkan berbagai macam kesenian tari dari seluruh pelosok “Tanah Malqbi” Sulbar.
“Ini bukan lomba tapi persembebahan, dan kami dari Kabupaten Pasangkayu juga akan hadir dalam memeriahkan hari jadi Kabupaten Majene dengan persembahan tari khas suku bunggu,” kata Andi Latifa, kepada wartawan Jumat 27 Juli 2018.
Menurut Ifha, sapaan akrab Andi Latifa, selain Tari Khas Suku Bunggu, juga musik tradisional dan memperkenalkan baju khas yang terbuat dari kulit kayu. “Persiapannya sementara kami garap, kita berharap apa yang kita rencanakan ini bisa terlaksana,” harapnya.
Olehnya itu, lanjut Ifha, diharapkan adanya dukungan dari berbagai pihak agar rencana membawa Tari Khas Suku Bunggu ke Festival Pesona Teluk Mandar tahun ini dapat terwujud. “Karena tujuan kami semata-semata untuk memperkenalkan kesenian dari Pasangkayu, membuka mata daerah-daerah lain bahwa di daerah ini kita juga banyak kesenian yang perlu dilestarikan. Disisi lain, kesempatan ini adalah untuk memotivasi anak-anak didik kami agar bisa tampil di even besar seperti Festival Teluk Mandar ini,” pungkasnya. 
Penulis : Egi Sugianto 
Editor   : Egi Sugianto

Tim Tari Pasangkayu akan Tampil di Festival Teluk Mandar

PASANGKAYU, Beritamatra – Jika tidak ada aral melintang, para penari binaan Ikatan Kesenian Kreasi Matra (IKKM) akan tampil diacara Festival Pesona Teluk Mandar (FPTM) yang akan diselenggarakan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) 12 – 15 Agustus 2018.
Andi Latifa saat memperlihatkan contoh gerakan tari yang benar.
Jelang pelaksanaan FPTM dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Majene ke-472 ini, para penari IKKM terus digenjot mematangkan persiapan agar bisa tampil maksimal. 
“Alhamdulillah, kami dari IKKM kembali mendapat kepercayaan mewakili Kabupaten Pasangkayu ikut tampil di Festival Teluk Mandar, dan saat ini kami sementara terus melakukan persiapan,” kata Pendiri sekaligus Pembina IKKM, Andi Latifa Arifin S.Pd, kepada Berita Matra, Jumat 27 Juli 2018.
Disampaikan bahwa sedikitnya akan ada 14 orang penari pilihan binaan IKKM yang nyaris dipastikan tampil di FPTM tersebut, dua dintara penari ini, diambil dari pelajar asal suku Dusun Kalibamba Desa Polewali Kecamatan Bambalamotu.
“Ini adalah persembahan tari, dan kami yang akan mewakili Kabupaten Pasangkayu,” ucapnya.
Menurutnya acara akbar seperti FPTM adalah panggung terbesar untuk kolaborasi Korean, ehingga diharapkan kepada seluruh penari yang ditunjuk bisa mengikuti persiapan dengan sungguh-sungguh.
“Jadi tidak ada alasan lagi untuk bermalas-malasan dalam latihan, apa lagi kita mewakili nama daerah sendiri,” terangnya.
Ditambahkan bahwa sejauh ini sudah 70 persen kesiapan dalam latihan karya baru yang akan ditambil di Festival Teluk Mandar nanti. “Sementara ini kami masih latihan di PT Astra Makmur Jaya, kebetulan ada beberapa siswa kami dari sekolah itu,” tambahnya.
Andi Latifa, berharap melalui Festival Teluk Mandar ini, pemerintah daerah bisa terus memperhatikan pelestarian kesenian di Kabupaten Pasangkayu. “Apa lagi kita di Pasangkayu, dikenal ada suku Bunggu yang bisa orbitkan untuk diperkenalkan ke daerah-daerah lain,” pungkasnya.
Penulis : Egi Sugianto 
Editor    : Egi Sugianto

26 July 2018

Ketua Umum PB PMII Lantik Pengurus Cabang Pasangkayu

PASANGKAYU, Beritamatra – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Muhiddin Nur, melantik pengurus baru PMII Kabupaten Pasangkayu di aulah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah DDI Kabupaten Pasangkayu, Rabu 25 Juli 2018.
Dalam kesempatan itu, Muhiddin Nur, berpesan kepada seluruh kader dan pengurus yang baru saja dilantik agar bersungguh sungguh dalam mengemban amana sesuai tujuan lahirnya PMII.
“Pertama, kami ucapkan selamat atas dilantinya pengurus baru PMII Kabupaten Pasangkayu. Saya berharap PMII Kabupaten Pasangkayu, bisa bersinergi dengan PMII Pusat dalam menjalankan tugas-tugas organisasi,” katanya.
Menurutnya, kader PMII itu sejatinya harus bermanfaat bagi masyarakat dan bukanlah sebuah jabatan bukanlah hal harus diprioritaskan dalam berorganisasi. “Karena kita ini berda ditengah-tengah masyarakat, sejatinya kita harus bermanfaat kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan Pemkab Pasangkayu, H Makmur, berharap PMII harus mampu menjadi organisasi maju yang mampu menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan  di Kabupaten Pasangkayu. “Bermitra untuk membangun masayarakat  melalui bidang keagamaan,” harapnya.
Selain dihadiri dari pihak pemerintah, kegiatan ini juga dihadiri Pengurus cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Pasangkayu, H Maslim Alimin,S.Ag MA dan Kabag Sumda Polres Mamuju Utara Kompol Tandi Ruruk. (a1)

19 July 2018

Membanggakan, Pelajar Pasangkayu ini Lolos Paskibraka Nasional

PASANGKAYU, Beritamatra– Bendera pusaka kembali akan dikibarkan di Istana Negara di Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018 mendatan. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, putra-putri terbaik yang akan bertugas sebagai pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) akan dilaksanakan oleh utusan terbaik dari seluruh provinsi di tanai air, termasuk dari Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Salah satu putra terbaik dari tanah “Malaqbi” Sulbar, adalah utusan Kabupaten Pasangkayu, yakni siswa asal SMAN 1 Tikke Raya bernama M.Riyan Dwi Putra.
Belum lama ini, Riyan, yang didampingi kedua orang tuanya berpamitan kepada pemerintah Kabupaten Pasangkayu, yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Pasangkayu Bapak Drs. H. M. Saal. Acara pelepasan yang berlangsung sederhana di kantor Bupati Pasangkayu ini, jua dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pasangkayu.
Kepada Wabup, Riyan, mengaku bangga bisa mengambil bagian sebagai pengibar bendera secara nasional mewakili daerah sendiri. “Saya dinyatakan lolos ke Nasional setelah melalui beberapa tahan seleksi di tingkat Kabupaten dan Pronvinsi,” ujarnya.
Sementara Wabup M Saal, mengapresiasi lolonya siswa SMAN 1 Tikke Raya ini, mewakili daerah ke tingkat nasional. Menurutnya itu adalah prestasi membanggakan yang harusnya dapat menjadi motivasi bagi siswa yang lain yang di Kabupaten Pasangkayu.
“Ini adalah kesempatan sangat langka bagi setiap pelajar di Kabupaten Pasangkayu maka dari itu Riyan harus betul -betul memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik,” kata Wabup.
Secara singkat M Saal, berpesan agar setibanya di Nasional Riyan, harus bisa menjaga kesehatan dalam mengikuti setiap rangkaian latihan sebelum tiba hari penugasan yang berharga ini.
“Intinya jaga kesehatan pada saat latihan, tetap menjaga stamina agar bisa tampil baik dan sempurna pada saat bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2018 nanti,” pesan M Saal, yang disambut senyum bahagia oleh Riyan. (egi sugianto)


15 December 2017

Peserta Kurang, Wabup Berharap Pelaksanaan LDK Berikutnya Harus Lebih Siap

PASANGKAYU – Wakil Bupati Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Drs H Muhammad Saal, membuka secara resmi Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang digelar oleh Lembaga Mahasiswa Pelajar–Mamuju Utara (LPM-Matra) Palu Sulawesi Tengah, Jumat 15Desember 2017.
DOK PANITIA
Selain mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, Muhammad Saal, juga mengingatkan para pengurus LPM Matra agar lebih siap lagi dalam menyelenggaraan setiap kegiatan yang sudah diprogramkan agar dipandang tak terkesan tidak siap.
Menurut Wabup, mestinya kegiatan LDK akan lebih baik jika diikuti banyak peserta. Hal tersebut berbanding terbalik jika dihitung jumlah peserta yang datang pada acara pembukaan yang berlangsung di Ruangan Pola Kantor Bupati itu.
“Harusnya lebih banyak yang diundang karena ini penting untuk generasi kita. Ke depan harus dipersiapkan leih baik lagi, jangan dadakan,” imbuhnya.
Muhammad Saal, mengatakan bahwa dalam kehidupan ini, kita tidak boleh terlepas dari yang namanya pemimpin, paling tidak seseorang dapat memimpin diri sendiri. “ Seperti apa memimpin diri sendiri itu, paling tidak bisa memgarahkan sendi-sendiri diri sendiri ke hal-hal yang psoitif,” jelasnya.
Diharapakan agar kegiatan tersebut, dapat terus dijalankan setiap tahunnya. Bila perlu, kata Muhammad Saal, jika ada waktu-watu tertentu di luar dari jam perkualiahan LPM Matra kembali menyelanggarakan kegiatan di daerah agar bisa sejalam dalam pembangunan daerah.
Terkait berkurangnya peserta yang ikut diacara pembukaan itu, panitia LDK memberikan penjelasan bahwa sebagian peserta masih dalam perjalanan termasuk peserta dari kalangan Madrsah seperti yang sempat ditanyakan oleh Wakil Bupati Matra sesaat sebelum acara pembukaan dimulai. (egi Sugianto)

14 December 2017

Menciptakan Generasi Berjiwa Pemimpin, LPM Matra Gelar LDK

PASANGKAYU – Jika tidak ada aral melintang, kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang digagas oleh Lembaga Mahasiswa Pelajar–Mamuju Utara (LPM-Matra) Palu Sulawesi Tengah, sudah akan digelar di Kabupaten Matra Sulbar, Jumat 15 hingga 17 Desember 2017 mendatang.
DOK LPM Matra
Kegiatan LDK itu diberi tema “Menciptakan Generasi yang berjiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab” yang akan diikuti masing-masing utusan pelajar SMA/MA/SMK se Kabupaten Matra.
“Kegiatan kami ini, InsyAllah akan kita laksanakan di Ruangan Pola Kantor Bupati Mamuju Utara,” kata Ketua Umum LPM Matra, Tasrun melalui via telpon kepada Berita Matra.
Disampaikan bahwa yang melatar belakangi sehingga kegiatan itu dilaksanakan, tidak lain karena seiring marakanya konflik antar siswa serta kemunduran moral siswa sebagai identitas pelajar saat ini.
Belum lagi, lanjut Tasrun, bahwa di zaman yang mengglobal saat ini hampir membuat kita lupa diri dan cenderung kebablasan sehingga muncul berbagai masalah atau problem dari tataran siswa.
“Coba kita perhatikan saat ini, mulai dari pergaulan bebas, seks bebas dan penggunaan Narkoba telah masuk ke sekolah-sekolah. Makanya kami pandang kegiatan LDK ini sangat baik untuk adik-adik kita,” kata Tasrun menjelaskan.
Menurutnya untuk mencermati masalah-masalah saat ini, kiranya semua elemen dapat terlibat untuk memimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Peran serta dari pihak sekolah, orang tua serta lembaga terkait yang ada di daerah harus lebih intens agar selalu mensosialisakan.

“Sekiranya setelah kegiatan ini akan bisa sedikit memberi pengaruh serta manfaat yang baik untuk para prserta didik.  Karena dalam kegiatan LDK ini sendiri telah direncakan sebaik mungkin yaitu dengan muatan materi yang memang telah dicangkan berdasar problem yang terjadi saat ini,” tandasnya. (egi sugianto)

25 November 2017

6 SMP di Matra Layak Menjadi Penyelenggara UNBK

H. BADARUDDIN S.Pd M.Si
MATRA - Pelaksana Ujian Nasional (UN) memang baru akan dilaksanakan Mei 2018 mendatang. Jelang pelaksanaan UN tersebut, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Sulawesi Barat, sudah mulai menetapkan nama-nama sekolah yang ditargetkan penyelengara Ujian Nasional Berbasis Kompeter (UNBK) khsususnya di satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Matra, H Badaruddin SPd MSi, menyebutkan sedikitnya ada 6 sekolah di lingkup Pemerintahan Kabupaten Matra, yang sudah dinyatakan layak menjadi penyelenggara UNBK.
"Berdasarkan pendataan sekolah yang berada tepatnya di jalan, yang sudah memiliki jaringan istrik dan terkoneksi internet dengan baik, 6 sekolah di daerah kita yang sudah siap jadi penyelenggaran UNBK," katanya, kepada wartawan, baru-baru ini.
Dari 6 sekolah tersebut, masing-masing diantaranya adalah SMPN Sarjo, SMPN Bambaira, SMPN Randomayang, SMPN 4 Pasangkayu, SMPN Sarudu, dan SMPN 1 Pasangkau.
"Yang kita wajibkan adalah kepada sekolah yang telah memiiki minimal 20 unit komputer yang terkoneksi dengan internet dan telah jaringan istrik," jelasnya.
Menurutnya untuk saat ini sekolah yang sudah menjadi penyelenggara UNBK maupun SMP sederajat yang belum ditetapkan menjadi penyelenggara UNBK mulai mempersiapkan diri dengan melakukan Try Out.
"Dan semoga minggu depan sudah dilakukan simulasi karena sudah ada pemberitahuan untuk simuasi," tekannya.
Untuk itu, lanjut H Badaruddin, dihimbau kepada para guru agar mulai melakukan pembekalan melalui kegiatan jam tambahan yaitu kegiatan les sekoah khususnya kepada siswa yang akan menghadapi ujian nasional.

"Ini adalah tahun kedua kami menjadi penyelanggara UNBK. Kami berharap ini dapat terlaksana dengan baik, apa lagi sebelumnya ada sekolah kami yang terpilih sebagai sekolah penyelengara ujian yang berintegritas," harapnya. (egi sugianto)

Donor Darah Warnai Peringatan HUT PGRI ke-72 dan HGN di Matra

Kepala Dinas Pendidikan, Pemudan dan Olahraga, H Badaruddin, saat mengikuti pemeriksaan kesehatan sesaat sebelum melakukan donor darah, Sabtu 25 November 2017
MATRA - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mamuju Utara (Matra) menyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka memeringati HUT PGRI ke-72 dan Hari Guru Nasional (HGN). Salah satu kegiatan aksi sosial adalah pelaksanaan donor darah yang berlangsung di kantor Dikpora Matra, Sabu 25 November 2017.
Selin donor juga diselenggaakan senam massal yang diikuti ratusan guru dan siswa dari masing-masing satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Matra.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Matra, H. Badaruddin, S.Pd M.Si, pada peringatan HGN kali ini, juga dilaukan secara khusus pemberian penghargaan kepada guru yang berprestasi di tingkat Nasional, dan guru yang memasuki masa Purna Bakti.
"Senam masal dan berbagai kegiatan lainnya yang dilaksanakan ini, sebagai salah satu bentuk kesyukuran kami sebagai peendidikan, yang mana kita tahu bahwa tugas guru amat berat dalam mencerdaskan anak bangsa," katanya kepada wartawan.
Dikatakan untuk lebih mempererat hubungan silaturahmi antar sesama guru, dalam peringatan HUT PGRI dan HGN kali ini, Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga Matra, telah menyiakan stand khusus yang diisi berbagai makan tradional untuk semua peserta yang berpartisipasi.
"Dan kami mengapresiasi kebersamaan guru-guru yang ada di pasangkayu, karena terbukti dengan kebersamaan secara sukarela sehingga peringatan Hari Guru kali dapat kita laksanakan dengan baik," ucapanya.
Sebagai Kadis Pendidikan, Pemudan dan Olahraga Matra, Badaruddin, berharap agar dalam peringatan HUT PGRI dan HGN ini, para guru di Matra dapat terus membangkita semangat etos kerjas untuk peningkatan pendidikan di daerah.
"Kebetuan secara nasional, peringatan HUT PGRI dan Hari Guru, meengangkat tema, Membangkitkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan pendidikan karakter," jelasnya.

Badaruddin, menambahkan bahwa dalam seetahun terakhir ini, guru di Mamuju Utara juga memiliki peningkatan dan prestasi yang lebih baik dibangdingkan tahun-tahun sebelumnya. "Makanya sengaja kami undang guru-guru yang berprestasi untuk kita berikan penghargaan di Hari Guru Nasional tahun ini," pungkasnya. (egi sugianto)

18 July 2017

Segera Mendaftar, JCI Center Pasangkayu Mencari Mentor

Arman Andi Rahman
PASANGKAYU – Lembaga Pendidikan Jari Cerrdas Indonesia (JCI) Center Pasangkayu, membuka peluang bagi yang berminat menjadi Mentor Jarimatika di wilayah Kecamatan Pasangkayu.
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Owner JCI Pasangkayu¸ Arman Andi Rahman SE, terkait pengembangan lembaga pendidikan yang akan membantu mengasah kecerdasan anak melalui bimbingan belajar.
“Di tahun 2017, kami masih mencari Mentor Jarimatika yang akan memberikan pelayanan pendidikan di lembaga kami,” kata Arman, kepada Berita Matra, Selasa 18 Juli 2017.
Disampaikan bahwa pada momen tahun jaran baru ini, sangat strategis dilakukan kursus secara khusus bagi anak-anak usia 5 – 12 tahun atau setingkat dengan taman kanak-kanak.
“Melalui media ini, kami juga informasikan kepada masyarakat Pasangkayu, kalau kami masih menerima anak-anak yangin menitipkan anaknya untuk kami bina,” imbuhnya.
Menurutnya JCI atau Jarimatika merupakan inovasi ilmu berhitung yang sangat unik dan menarik serta tanpa harus membebani otak seorang anak, sehingga akan sangat diminati dan disukai oleh anak.
“Jangan takut. Jarimatika ini sangat ramah otak, dimana siswa hanya akan menggunakan kemampuan motorik halusnya berupa gerakan-gerakan jari untuk berhitung tanpa harus membebani memori mereka dan anak tidak akan tergantung dengan alat bantu hitung berupa kalkulator atau sejenisnya,” jelasnya.
Ditambahkan, mengapa JCI Center Pasangkayu menawarkan program pendidikan di bidang matematika karena diketahui bahwa sebagian besar anak didik baik dari  SD, SMP, SMA bahkan Mahasiswa imumnya sangat tidak suka dengan ilmu Matematika.
“Karena mereka menganggap Matematika adalah ilmu yang sangat sulit dan menjenuhkan,” sebutnya.
Olehnya itu, dihimbau kepada para pengajar yang ingin menjadi mentor JCI Center Pasangkayu agar segera mendaftarkan diri ke  JCI Center Pasangkayu yang beralamatkan di Jalan Andi Depu Pasangkayu, karena setelah proses mendaftaran, selanjutnya akan mendapat trainning langsung dari JCI.
“JCI memiliki kurang lebih 90-an cabang di Indonesia, termasuk kami di Pasangkayu. Apa yang dilakukan di daerah lain, kami juga akan membimbing hingga mahir,” pungkasnya. (A1/bm/gg)

Pemuda Matra Ini, Wakili Sulteng Ikut ABN

SAHARUDDIN
PALU – Ditengah berlangsungnya pendidikan Akademi Bela Negara (ABN) yang selenggarakan oleh Partai Nasdem, di gedung ABN Nasdem Jakarta Jakarta Selatan, ternyata juga diikuti pemuda asal Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dia adalah Saharuddin SH.
Sayangnya, keikutsertaan Saharuddin pada kegiatan ABN yang dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo itu, tidak membawa nama nama Kabupaten Matra, melainkan membawa nama daerah Sulawesi Tengah. “Pada angkatan pertama ABN ini, tidak ada utusan dari Mamuju Utara. Hanya saya dari Mamuju Utara, tapi kali ini saya bawa nama daerah Sulawesi Tengah,” kata Sahruddin, mlalui via telpon kepada Berita Matra, 18 Juli 2017.
Saharuddin, adalah pemuda yang berdomisili di Dusun Baruga, Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira. Dia adalah alumni disalah satu perguruan tinggi di Palu. Sahar, begitu akrab disapa juga pemuda yang peratama kali melaksanakan kegiatan reuni pertama di SMP Bambaira, bahkan SMP pertama yang melaksanakan reuni di Matra.
Menurut Sahar, dirinya datang ke Akademi Bela Negara (ABN) yang didirkan oleh Partai Nasdem, karena difasilitasi oleh DWP Nasdem Sulawesi Tengah. “Saya bersyukur bisa ikut dikegiatan ini, apa lagi yang pertama dari daerah saya, meski saya membawa nama daerah lain,” ucapnya.
Disampaikan bahwa masing-masing daerah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia memiliki utusan masing-masing ikut pendidikan di ABN itu. Misalnya, Sulbar yang hanya diikuti 5 orang utusan, yakni dari Mateng 1 orang, Polman 3 orang dan Kabupaten Majene 1 orang.

“Jadi utusan dari Matra sama sekali tidak ada. Ini mungkin bisa menjadi bahan informasi buat pemerintah kita di daerah, bahwa anak muda di Matra juga memiliki potensi, tapi tidak diberi ruang dalam menginplementasikan ilmu dan potensi demi kemajuan Matra ke depan,”  tambahnya. (A1/bm/gg)

17 July 2017

JCI Hadir di Pasangkayu, Solusi Mengasah Kecerdasan Aritmatika Anak

Perseta didik JCI Center Pasangkayu saat foto bersama.

PASANGKAYU – Lembaga Pendidikan Jari Pintar Aritmatika (JPA) Jari Cerdas Indonesia (JCI), kini telah hadir di Pasangkayu. Lembaga ini merupakan solusi untuk membantu mengasah kecerdasan anak, melalui bimbingan belajar.
“Kami di JCI Pasangkayu menwarkan beberapa program di masing-masing level yang ditetapkan dan secara umum anak-anak didikan kita yakni usia 5 sampai 12 tahun atau setingkat dengan taman anak-kanak dan Sekolah Dasar,” kata Arman Andi Rahman, selaku Owner JCI Pasangkayu, kepada Berita Matra, Senin 17 Juli 2017.
Disampaikan alasan JCI Center Pasangkayu hadir di  Kota Pasangkayu, tak lain adalah untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan lembaga kursus khusus bagi anak-anak usia dini.
Arman Andi Rahman, menyebut bahwa JCI Center Pasangkayu telah memiliki sertifikat sebagai landasan pengelolaan lembaga aritmatika, yang telah disertifikasi oleh pihak terkait.
“Kami sudah beroperasi secara aktif sejak November 2015 silam, dan sudah memiliki puluhan peserta didik yang saat ini sudah tersebar diberbagai jenjang, baik di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menangah Atas (SMA) sederat yang ada Kabupaten Matra,” jelasnya.
Menurutnya JCI Pasangkayu, adalah suatu program pengembangan dari ilmu sempoa, yang sangat baik untuk merangsang perkembangan otak sebelah kanan dan melatih motorik halus yang menggunakan empat proses asas matematis yaitu Tambah (+), Kurang (-), Kali (x) dan Bahagi (:) dengan alat bantu berupa jari-jari tangan sehingga dapat diperoleh kemahiran dalam menghitung angka secara cepat dan tepat dengan melihat pergerakan jari-jari tangan tersebut
“Jadi matematika itu, bukan pelajaran yang menakutkan, anak-anak pasti menyanngi jika sudah kami didik,” ucapnya.
Disampaikan bahwa selama berdiri JCI Pasangkayu juga telah melakukan kegiatan melalui Workshop, dan ke depannya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga yang berlangsung di Hotel Trisakti beberapa tahun lalu.
“Jarimatika ini merupakan inovasi ilmu berhitung yang sangat unik dan menarik serta tanpa harus membebani otak seorang anak, sehingga akan sangat diminati dan disukai oleh anak,” terangnya.
Sebagai Owner JCI Pasangkayu, Arman Andi Rahman menambahkan bagi masyarakat Matra yang ingin mendaftarkan anaknya untuk di didik di JCI Pasangkayu agar bisa mendatangani langsung kantor JCI yang sudah disediakan.
“Atau juga bisa membuhungi kami melalui via telpon jika ada yang ingin dijelaskan soal program yang kami tawarkan,” jelasnya.

Selanjutnya ia berharap agar anak-anak yang dibina di JCI Pasangkayu, ke depannya bisa menjadi anak cerdas untuk dapat mengangkat prestasi pendidikan daerah Matra di masa-masa mendatang. “Jika anak-anak kita bisa cerdas sebagai orang tua tentu kita bangga, apa lagi kalau sampai bisa mengharumkan nama daerah dengan prestasi akademmik di bidang matematika,” pungkasnya. (A1/bm/gg)

3 July 2017

Pemuda dan Mahasiswa se Bambarasa Gelar Halal bi Halal

foto bersama panitia penyelenggara Halal bi Halal se Bambarasa
BAMBALAMOTU - Pemuda dan mahasiswa di tiga kecamatan, yakni Bambalamotu, Bambaira dan Sarjo, akan melaksanakan Halal bi Halal bertajuk "Silaturahmi se Bambarasa". Kegiatan tersebut, direncanakan digelar di lapangan Sepak Bola Bambalamotu, Jumat 7 Juli 2017.
Dengan diadakannya kegiatan tersebut, tentunya akan disambut baik oleh tokoh masyarakat Kecamatan Bambalamotu. Apa lagi Halal bi Halal tunjuannya untuk mempererat hubungan silaturahmi dalam suasana hari raya Idul Fitri kali ini.
Disisi lain hadirnya kegiatan yang digagas oleh para pemuda dan mahasiswa ini, tentunya membuka lembaran catatan baru bahwa Halal bi Halal idinternal pemuda dan mahasiswa se Bambaras baru pertama kali digelar di tahun ini, sehingga diharapkan bisa terus diselenggarakan setiap tahunnya.
Kegiatan Halal bi Halal ini diberi tema "Membumikan Silaturahmi untuk Meraih Satu Kemenangan". Selain akan dihadiri oleh Camat Bambalamotu, Masrah S.Pt bersama tokoh agama, tokoh pemuda di wilayah Bambarasa, juga dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Mamuju Utara, H Lukman Said SP.d.
Muhammad Nur Fajar, yang diketahui sebagai Ketua panitia dalam penyelanggaraan Halal bi Halal tersebut, sudah memastikan jika tidak aral melintang Halal bi Halal akan digelar sesuai waktu yang ditetapkan.
Disampaikan bahwa sejauh ini, sudah 85 persen kesiapan panitia dalam menyukseskan Halal bi Halal pemuda dan mahasiswa se bambaras itu. Sementara panitia yang terlibat adalah gabungan pemuda dan mahasiswa se Bambarasa.
"Ini adalah kegiatan kita bersama, disini kita akan menjalin silaturahmi tanpa melihat dia dari mana dan kuliah dimana," ujarnya.
Menurutnya kegiatan Halal bi Halal ini, tidak selamanya akan dilaksanakan di Bambalamotu, bisa saja di tahun yang akan datang akan dilaksanakan di Sarjo atau di Bambaira.
"Karena ini yang pertama kita mulai dari Bambalamotu, kita akan undang semua pemuda dan mahasiswa yang di bambarasa," imbuhnya.
Sebagai panitia, Fajar berharap agar melalui kegiatan ini, komunikasi di daerah terus berjalan hingga ke tempat masing-masing menimbah ilmu, baik kuliah dari Makassar, Mamuju atau di Palu atau yang di luar Sulawesi.

"Melalui media ini juga, saya menyampaikan kepada seluruh teman-teman di bambarasa agar bisa hadir meramaikan kegiatan kita bersama ini," pungkasnya. (a1/bm/gg)