Showing posts with label #POLITIK. Show all posts
Showing posts with label #POLITIK. Show all posts

6 November 2018

KPU Pasangkayu ke Rutan, Ini Dilakukan kepada Wabin


Pasangkayu – Sehari setelah melakukan Sosialisasi Pendidikan Pemilih bagi Pemilih Pemula di SMKN 1 Bambalamotu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu kembali melaksanakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih kepada Warga Binaan (Wabin) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Pasangkayu di Desa Randomayang, Selasa 6 November 2018.

Menurut Komisioner Kordiv SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Pasangkayu, Heriansyah, jika sosialisasi Pemilih Pemula lebih banyak berbicara soal pentingnya Pemilihan Umum, laih halnya dengan Sosialisasi bagi Wabin kali ini.
“Kalau Pemilih Pemula kita sosialisasi terkait syarat yang harus dipenuhi bagi Pemilih Pemula, kemudian hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih. Untuk warga binaan, kita lebih mengecek apakah mereka sudah memenuhi syarat untuk memilih (Ber KTP-el) dan memastikan hak pilih mereka terpenuhi sebab mereka punya hak yang sama dengan warga lainnya yang dijamin oleh konstitusi,” jelasnya kepada media ini.
Adapun jumlah Wabin yang menjadi prioritas dalam sosialisasi kali ini, yakni berjumlah 44 untuk warga Pasangkayu, 23 orang warga di luar Kabupaten Pasangkayu tapi dalam Provinsi Sulbar. Sementara ada 17 orang warga di luar Provinsi Sulbar.
“Setelah kami hitung ternyata jumlahnya  ada 74 orang laki-laki dan 10 perempuan,” jelas Heriansyah.
Adapun solusi solusi yang ditawarkan pihak KPU terkait hak pilih mereka, salah satunya yaitu dengan menggunakan Form A5 (Pindah memilih) bagi mereka yang berasal di luar wiliyah Dapil 2 Pasangkayu. (bm)

Narasumber
Seluruh komisioner KPU Kab. Pasangkayu :
1. Syahran Ahmad (Ketua)
2. Heriansyah (Anggota)
3. Harlywood Suly Jr (Anggota)
4. Alamsyah (Anggota)
5. Syahrudin (Anggota)

Kegiatan diatas jg dihadiri oleh 2 Komisioner Bawaslu Kab. Pasangkayu :
1. Ardi Trisandi (Ketua Bawaslu Kab. P.kayu)
2. Nurliana (Kordiv.  Pencegahan Pelanggaran Pemilu).

Program :
Merupakan program KPU Kab. Pasangkayu khususnya Div. Sosdiklihparmas & SDM KPU Kab. Pasangkayu dlm Meningkatkan Partisipasi Pemilih dlm Pemilu Thn 2019 yg akan dtng.

5 November 2018

Gaet Pemilih Pemula, KPU Pasangkayu Sosialisasi Pemilu di SMKN 1 Bambalamotu

Pasangkayu - Sedikitya 60 pelajar SMKN 1 Bambalamotu mendapat sosialisasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu, terkait tata cara, mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Sosialisasi Pendidikan Pemilih Bagi Pemilih Pemula ini digelar salagh satu ruangan di SMKN 1 Bambalamotu, Senin 5 November 2018.
Foto bersama usai acara sosialisasi
Pelajar yang duduk di kelas III SMKN Bambalamotu, rata-rata sudah berumur 17 tahun dan dinyatakan memenuhi syarat untuk memilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang. Olehnya itu, diminta agar tidak golput pada Pemilu 2019 mendatang.
Menurut Komisioner Kordiv SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Pasangkayu, Heriansyah SKM, kegiatan sosialisasi Pendidikan Pemilih didalamnya ada ajakan terkait pentingnya Pemilu. Kemudian disosialisasikan mengenai syarat yang harus dipenuhi bagi Pemilih Pemula.
“Termasuk hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih. Intinya kami ajak adik-adik kita yang berstatus pelajar agar tidak Golput,” katanya.
Heriasnyah, menambahkan sosialisasi dengan sasaran pemilih pemula adalah program rutin KPU Kabupaten Pasangkayu, yang dibidangi Div. SDM dan Parmas sebagai ujung tombak dalam meningkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pemilu 2019 yang akan datang.
“Ini rutin kami lakukan bersama teman-teman di KPU. Kebetulan hari ini, juga dihadiri salah satu komisioner Bawaslu Kabupaten Pasangkayu Div Pencegahan, saudara Nurliana. Tadi beliau menjelaskan terkait pentingnya peran siswa dalam mewujudkan pengawasan pemilu secara partisipatif,” terangnya.
Untuk diketahui seluruh komisioner KPU Kabapaten Pasangkayu, Syahran Ahmad (Ketua), Heriansyah (Anggota), Harlywood Suly Jr (Anggota), Alamsyah (Anggota) dan Syahrudin (Anggota) semua hadi dalam kegiatan itu. (bm)

28 October 2018

Pastikan Terdaftar di DPT, KPU Lakukan Sidak KTP di Rumah Belajar Holistik Sarjo


Pasangkayu – Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, di wilayah Kabupaten Pasangkayu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu, melakukan sidak KTP di rumah belajar holistik literasi Desa Letawa Kecamatan Sarjo, Minggu 28 Oktober 2018.

Ketua KPU Matra, Kabupaten Pasangkayu, Sahran Ahmad, mengatakan acara sidak KTP yang dilakukan KPU ini bertujuan untuk memastikam warga yang tergabung dalam komunitas petani di rumah belajar holistik literasi Sarjo benar-benar terdaftar dalam DPT.
“Sidak yang kami lakukan ini untuk mengecek langsung identitas berupa KTP milik anggota di paguyuban petani cabe rumah belajar holistik. Kita ingin memastikan bahwa di paguyuban ini sudah terdaftar di DPT,”jelasnya.
Menurutnya sidak KTP dipandang perlu dilakukan agar Gerakan Melindungi Hak Pilih dapat direalisasikan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, khususnya di wilayah Kabupaten Pasangkayu.
“Karena sebagaimana yang kita ketahui, hak memilih adalah hak konsitusional setiap warga negara. Makanya KPU berkewajiban melakukan pencermatan secara detail terhadap seluruh warga,” katanya.
Sahran Ahmad, menambahkan dalam sidak yang berlangsung di rumah belajar holistik literasi Sarjo ditemukan dua orang petani yang belum terdaftar dalam DPT.
“Setelah ini, bagi yang ber-KTP kita arahkan supaya bisa menguru KTPnya agar bisa memilih pada Pemilu mendatang,” pungkasnya.  (bm)

26 October 2018

Sebagai PAW PKB, Lubis akan Bekerja 10 Bulan


Pasangkayu - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pasangkayu, Lubis SH, akhirnya dilantik sebagai anggota DPRD Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan Suardi selama 10 bulan ke depan. Prosesi pelantikan digelar di ruang paripurna DPRD Pasangkayu, yang dihadiri Bupati Pasangkayu, Ir H Agus Ambo Djiwa MP, Jumat 26 Oktober 2018.

Usai dilantik, Lubis diharapkan bisa bekerja secara maksimal dalam menyerap aspirasi rakyat, sebab keputusan PAW adalah tanggung jawab yang harus diterima.
“Dengan dilantiknya saudara Lubis, secara internal kami bangga karena PKB adalah bagian dari rakyat dan tentunya aspirasi rakyat harus didengar dalam mengawal pembangunan di daerah ini,” kata Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasangkayu, Parmadi, S.Com, kepada wartawan.
Menurutnya dengan dilantiknya Lubis menjadi anggota DPRD Pasangkayu, tentunya bisa menjadi sebuah spirit baru di PKB Pasangkayu dalam mengawal pembangunan visi misi pemerintahan periode kedua Agus-Saal.
“Meski ini hanya 10 bulan, dan tercatat sebagai pengganti kami yakin Lubis bisa bekerja dengan baik di internal DPRD dalam mengawal pembangunan di daerah ini,” jelas Parmadi, yang juga Caleg di Dapil II Bambarasa itu.
Ditambahkan, jauh hari sebelum pelantikan secara organisasi di PKB sudah melalui prosodur untuk pergantian anggota DPRD partai PKB yang baru. Surat DPW sudah layankan rekomendasi langsung dari DPP PKB.
“Ke depan kami berharap, partai PKB ini bisa semakin tumbuh dengan baik sesuai harapan masyarakat Pasangkayu,” tandasnya. (bm/rilis)


Pastikan Mahasiswa Penuhi Syarat Wajib Pilih, KPU Sosialisasikann GMHP


PASANGKAYU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara Kabupaten Pasangkayu, mensosialisasikan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) di kampus STIT DDI Pasangkayu, Jumat kamarin (26/10/2018).  Sosialisasi tersebut, dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, di wilayah Kabupaten Pasangkayu.

Kegiatan yang diberi tagline “Gerebek Kampus” itu, diikuti puluhan mahasiswa aktif STIT DDI Pasangkayu. Sementara yang bertindak sebagai pemateri diwakili oleh tiga orang anggota Komisioner KPU Matra, yakni Komisioner Kordiv SDM & Partisipasi Masyarakat Heriansyah SKM, Komisioner Kordiv Teknis Penyelenggaran, Harlywood Suly Junior, dan Komisioner Kordiv Program Data & Penyelenggaraan Syahrudin.
Komisioner Kordiv SDM & Partisipasi Masyarakat Heriansyah, menyebutkan bahwa inti dari kegiatan tersebut, adalah untuk memastikan para mahasiswa yang telah memenuhi syarat wajib pilih telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Kami bersilaturahmi ke mahasiswa sekaligus sosialisasi terkait hal-hal yang perlu dilakukan dalam melindungi hak pilih,” katanya kepada wartawan.
Disampaikan bahwa dalam kegiatan ini, juga dilakukan pengecakan langsung KTP mahasiswa setempat, apakah sudah benar-benar terdaftar dalam DPT.
“Semua yang kita lakukan ini, pada prinsipnya bagaimana agar Pemilu di pasangkayu bisa terlaksana dengan dengan baik dan tingkat pasrtisipasi bisa memuaskan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Komisioner Kordiv Teknis Penyelenggaran, Harlywood Suly Junior, yang berharap agar kegiatan ini dapat memberi efek positif meningkatnya partisipasi pemilih lebih baik dari sebelumnya. (bm)

25 October 2018

Kotak Suara KPU Berjumlah 2.077, Tiba di Pasangkayu





Pasangkayu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara, Kabupaten Pasangkayu menerima kotak suara Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Proses pembukaran di lakukan di Pasangkayu, Kamis (25/10/2018).
Ketua KPU Mamuju Utara, Sahran Ahmad, menyebutkan bahwa kotak suara berbahan karton  untuk perlengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019, khusus untuk wilayah Kabupaten Pasangkayu tiba berjumlah 2.077 unit.
"Hari ini kotak suara sudah tiba, sementara bilik suara masih dalam perjalanan," katanya kepada wartawan.
Dikatakan dengan jumlah 2.077 kota suara yang ada, itu dianggap cukup untuk kebutuhan estimasi 393 TPS yang ada dari 12 Kecamatan di Kabupaten Pasangkayu. 
"Melihat jumlahnya kemungkinan sudah cukup, karena juga ada lebihnya sekitar 20 unit untuk cadangan,"jelasnya.
Menurutnya kota suara tersebut selesai dilakukan hitungan kembali akan disimpan di gudang milik KPU Pasangkayu. 
"Prinsipinya logistik itu, tepat jenis, tepat jumlah dan tepat kualitas, makanya akan dihitungkembali," tambahnya. (bm)

27 September 2018

Hadapi Pemilu, Adu Strategi Dimulai


Pasangkayu,– Deklarasi kampanye damai yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara beberapa waktu lalu, juga dihadiri ketua tim kubu berseblahan pemenangan Capres dan Cawapres.
Yaa...dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Pasangkayu tahun depan, H Yaumi ADJ diusung sebagai ketua tim pemenangan Jokowi-Amin. Sementara Uksin Djamaluddin menjadi ketua harian pemenangan Prabowo-Sandi. Kedua tim pemenangan tersebut, tengah menyusun strategi kemenangan.



Ketua tim Pemenangan Jokowi-Amin, H Yaumil ADJ meyakini bahwa pasangan Jokowi-Amin akan mampu meraih suara yang signifikan di Kabupaten Pasangkayu.

“Target kami untuk Jokowi-Amin adalah bisa menang di angka 70 persen. InsyAllah kita bisa menangkan itu,” kata Yaumil, ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Pasangkayu, Kamis 27 September 2018.

Disampaikan bahwa sebagai ketua tim pemanangan, tentunya akan bekerja sama dengan partai koalisi mewujudkan target itu. Langkah yang akan diambil adalah memberi pemahaman kepada tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Pasangkayu.

“Kita akan berikan pemahaman, kita akan sampaiakan agar memberikan kesempatan kepada Jokowi sekali lagi,” imbuhnya.

Menurutnya pemahaman soal keberhasilan Jokowi harus sampai ke masyarakat karena dianggap mampu memberikan keberhasilan yang baik.

“Artinya khususya di pasangkayu ada tentu masih ada peluang memang,” jelasnya.

Yaumil sendiri, bertekad selain akan memenangkan Jokowi, dirinya juga tentunya akan memenangkan partai sendiri. 
“Kami sudah mulai jalan dari desa ke desa untuk selatuhrahmi kepada masyarkat semua etnis yang ada,” akuinya.

Pada tim pemenangan Jokowi-Amin bersama partai koalisi, PPP, PKB PDI-P, PSI, Perindo dan Golkar. “Nanti kami akan lakukan rapat dan turun lagi, All-Out ke Masyarakat,” tandasnya.

Sementara ketua harian pemenangan Prabowo Sandi, Uksin Djamaluddin, juga mengaku baha sudah memiliki target dan racikan strategi tersendiri untuk memenangkan Prabowo-Sandi dengan suara signifikan di Pasangkayu.

“Dengan melihat animo masyarakat untuk menghadirkan pemimpin baru di republik sangat yang antusias, sehingga kami yakin betul Prabowo-Sandi bisa meraih suara signifikan,” paparnya.

Tidak muluk-muluk, Uksin hanya menargetkan 62  persen suara yang akan diraih Prabowo-Sandi di Kabupaten Pasangkayu.
“Semua punya hak untuk menargetkan dan saya yakin kita bisa mewujudkan target itu,” yakinnya.

Sebelumnya Ketua DPC Partai Demokrat, Musawir Azis Isham SH Msi, sempat menyatakan bahwa kemenangan Jokowi di Pasangkayu pada pemilu sebelumnya di atas 70 persen, itu tidak akan tercapai lagi.

“Kalaupun menang itu tidak beda jauh, yang pasti saya optmis suara Jokowi di Pasangkayu tidak berada diangka itu lagi,” tukasnya.
Pasangan Prabowo-Sandi diusung oleh Partai, Demokrat, Gerindra PKS, Partai Berkarya dan PAN.
Oleh Egi Sugianto

26 September 2018

Musawir Yakin, 72 Persen Angka Kemenangan Jokowi di Pasangkayu tak Terulang


Pasangkayu - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pasangkayu, Musawir Azis Isham SH MSi, harus main “dua kaki” menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun depan. Pasalnya selain akan memenangkan Prabowo Subianto, ia juga akan memenagkan Partai Demokrat.

Secara terbuka, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Pasangkayu itu, optimistis bisa meraih hasil terbaik di Pilpres mendatang dengan memanangkan Prabowo, bersama Partai Demokrat  sebagai partai pengusung.
Jika di Pilpres sebelumnya Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, mampu meraih suara signifikan dengan angka kemenangan di atas 70 persen di pasangkayu. Lain halnya pada Pilpres 2019 nanti.
“Saya optimis, di Pilpres nanti Joko Widodo yang dulunya meraih di atas 70 di Pasangkayu, tidak akan sampai diangka itu lagi,” katanya kepada wartawan belum lama ini.
Dikatakan bahwa dengan kondisi perekonomian saat ini, khususnya di Kabupaten Pasangkayu yang begitu susah, ditambah lagi persoalan sawit dari masyarakat mengeluhkan buah busuk karena harga turun.
Disisi lain, kata Musawir, kadang ada rakyat yang mengeluhkan persoalan listrik yang naik mengikuti kenaikan BBM atas kebijakan pemerintah.
“Ternyata diam-diam masyarakat tahu persoalan itu, sehingga itulah yang membuat saya Optimis Jokowi tidak akan meraih suara sampai 70 Persen lagi,” jelasnya.
Menurut dia, kinerja pemerintah yang dikenal blusukan. Hal itu juga terbantahkan di Kota Pasangkayu dengan melihat kondisi saat ini. “Karena yang harus disentuh adalah sektor rill secara luas, seperti di Pertanian karena menyangkut hidup orang banyak ada disitu. Pertanian arti luas di dalamnya ada perkebunan, kehuatan peternakan dan perikanan,” urainya.
Analisa lain yang cukup realistis juga disampaikan oleh mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Pelajar Mamuju itu, terkait masalah perkembangan media sosial yang bisa mempengaruhi hasil akhir di Pilpres.
“Masyarakat di Pasangkayu sudah hampir 20 hingga 30 persen yang menggunakan Media Sosial sehingga mengetahui persis  apa yang terjadi di pusat dan di daerah. “Yang menggunakan Smastphone ini saya yakin punya kemampuan  menerawan di atas rata-rata. Cuma yang saya tekankan hati-hati denngan hoakx karena hoaks ini berbahaya,” sebutnya.
Jika Jokowi tidak akan mampu meraih suara diatas 70 persen, lantas berapa persen yang akan diraih Prabowo.?
“Dengan kondisi sekarang, kalaupun menang itu menang sedikit, sebaliknya kalau kalah itu kalah tipis. Baiarlah rakyat memilih, seperti itu,” katanya meyakinkan. 

Egi Sugianto
Penulis Bekerja Sepenuhnya di Harian Umum Metro Sulawesi

25 September 2018

Dua Metode Kampanye Dilarang Sebelum Waktunya


Pasangkayu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan kepada seluruh pimpinan Partai Politik (Parpol) dan seluruh Calon Legislatif (Caleg) agar tidak melakukan metode kampanye yang dilarang sebelum waktunya.
Penegasan itu, disampaikan oleh Ketua KPU Matra, Sahran Ahmad saat memberi sambutan pada Sosisalisasi Pemilu dan Deklarasi Kampanye damai yang digelar di Kota Pasangkayu, 24 September 2018. 
Kedua metode kampanye yang dilarang, kata Sahran Ahmad, yaitu metode kampaye rapat umum dan metode kampanye iklan media cetak dan media elektronik.
“Kedua kampanye ini, hanya bisa dilakukan pada saat 21 hari sebelum masa tenang,” jelasnya.
Ia menghimbau agar aturan itu benar-benar ditegakkan sehingga tahapan-tahapan kampanye yang dilakukan berjalan dengan baik di atas aturan yang sudah ditetapkan.
“Kalau peyebaran APK silhkan dilakukan, karena kami sudah menyiapkan titik-titik pemasangan APK itu sendiri,” imbuhnya,
Menurutnya jika ada Parpol yang memasang APK di luar yang ditetapkan, maka ada Bawaslu Kabupaten yang akan melakukan penindakan. “Jadi tidak usah Bawaslu kita buat repot, tidak usah kita buat lelah, capek bahkan stres. Pihak olres juga tidak usah dibuat pusing, saya yakin kalau kita berjalan di atas aturan semua akan berjalan aman damai dan sejuk,” harapnya. 
Penulis : Egi Sugianto 

Dimulai dengan Damai Diharapkan Berakhir Damai

Pasangkayu - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di tingkat Kabupaten Pasangkayu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara telah membolehkan semua peserta pemilu melakukan kampanye yang ditandai dengan Sosialisai Pemilu dan Deklarasi Kampaye Damai, Selasa 24 September 2018.

Deklarasi kampanye damai yang dibuka oleh Bupati Pasangkayu Ir H Agus Ambo Djiwa MP, diikuti sebanyak 16 partai peserta Pemilu. Tetapi di Pasangkayu akan diikuti 15 partai karena Partai Garuda tidak mengikutkan calonnya dalam Pemilu serentak itu.
“Mari kita mulai dengan damai dan berakhir dengan damai. Itu yang kita harapkan sebagai penyelanggara Pemilu,” kata Ketua KPU Matra, Sahran Ahmad dalam sambutannya.
Disampaikan bahwa tahapan kampanye akan berjalan dimulai tanggal penetapan Daftar Colon (DCT) 23 September 2018 dam barakhir pada 13 April 2019 mendatang. “Silangkan pengaruhi masyarakat dengan metode apapun, dengan visi dan misi. Asalkan tetap dalam bingkai NKRI, bingkai merah putih,” jelasnya.
Disbutkan bahwa akan ada 505 orang peserta Pemilu yang bertarung di Pasangkayu. Dari jumlah itu sudah termasuk calon Presiden dan wakil presiden. “Jumlah ini akan berkompetisi memperebutkan meraih suara rakyat yang kurang lebib 88.361 pemilih di Pasangkayu,” sebutnya.
Menurutnya, bisa dibanyangkan betapa situasi itu akan berpoensi berjalan panas, berjalan sengit sehingga perlu dilakukan sistem pendinginan terlebih dahulu melalu kampaye damai.
“Karena ini pemain yang akan akan panas maka sebelum memasuki tahapan-tahapan yang akan mungkin memanas itu. Tapi saya yakin apapun yang kita lakukan akan berjalan damai dalam bingkai NKRI, tetap dalam bingkai merah putih. Itu yang saya harapkan,” harapnya. (es)

Ini Isi Naskah Ikrar Pemilu Damai Pasangkayu

Pasangkayu - Komisis Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara, menyelnggarakan Sosialisasi Peserta Pemilu dan Deklarasi Pemilu Damai "Mewujudkan Pemiliham Umum 2019 yang Aman Damai dan Sejuk" yang berlangsung di Anjungan Pasangkayu Beach, Selasa 25 September 2019".
Sebagai simbol kampaye resmi digelar lebih dulu akan dilaksanakan penandatangan IKRAR PEMILU DAMAI yang diikuti masing-masing Parpol. KPU Matra sudah menyiapkan naskah teks ikrar pemilu itu sebagai berikut.


Detik-detik Deklarasi Pemilu Damai di Pasangkayu

Pasangkayu - Komisis Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara, menyelnggarakan Sosialisasi Peserta Pemilu dan Deklarasi Pemilu Damai "Mewujudkan Pemiliham Umum 2019 yang Damai dan Sejuk" yang berlangsung di Anjungan Pasangkayu Beach, Selasa 25 September 2019
Suasana jelang pelsanaan deklarasi kampaye damai, masing-masing Partai Politik mulai berdatangan ke arena pelaksanaan kampaye damai. Sementara partai yang sudah tiba diantaranya adalah Partai Demokrat, PDI-P, Gerindra, PBB dan PSI. Sementara yang lainnya masih diperjalanan. (bm)

24 September 2018

KPU Pasangkayu Tidak Temukan Mantan Napi dan Korupsi Ikut Caleg

KPU PASANGKAYU TIDAK TEMUKAN MANTAN NAPI DAN KORUPSI JADI CALON LEGISLATIF 2019
Oleh 
Kontributor TVRI Sulbar 
DARMAWAN 


23 September 2018

Perindo Incar Posisi Ketua di Pileg Pasangkayu


Pasangkayu, Berita Matra – Keseriusan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Pasangkayu, menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tingkat Kabupaten Pasangkayu 2019, tidak boleh dipandang sebelah mata. Partai besutan Hary Tanoesoedipjo itu, mengicar posisi Ketua DPRD hasil pemilu nanti.
foto facebook
Terget tersebut secara internal dianggap realistis setelah melihat formasi Calon Legislatif (Caleg) Partai Perindo sejak pendaftaran hingga pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) dianggap lengkap dan memenuhi syarat.
“Melihat formasi yang ada, maka kita optimis bisa meraih posisi ketua pada hasil pileg yang akan datang,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Perindo Kabupaten Pasangkayu Yusri M Noer, kepada wartawan belum lama ini.
Menurutnya Perindo secara konsisten sejak pendaftaran hingga pengumuman DCT mampu memenuhi syarat lolos berkas dari empat Daerah Pemilihan (Dapil) se Kabupaten Pasangkayu. Hal tentunya menjadi spirit dalam pertarungan politik 2019 mendatang.
Dalam kesempatan ini, Yusri M Noer menghimbau seluruh Kader Perindo khususnya yang terdaftar menjadi Caleg agar selalu mentaati aturan yang telah ditetapkan oleh KPU.
“Demi meraih kemenangan bersama Partai Perindo akan tetap menjalin silaturahmi antara sesama serta turun berkampanye, dan tentu berdasarkan aturan KPU,” tandasnya.  (Jurnal Sulbar/bm)

21 September 2018

Partai Garuda tidak Ikut, Berdampak Pada Peta Persaingan


PASANGKAYU - Absenya Partai Garuda pada Pemilihan Umum Kabupaten Pasangkayu 2019, ternyata berdampak pada peta persaingan politik untuk meraih satu kursi. Pasalnya dari 16 peserta pemilu akan menjadi 15 partai yang mencalonkan tingkat kabupaten.

Ketua Komisi Pemilhan Umum (KPU) Mamuju Uara, Sahran Ahmad, absennya salah satu partai pada peserta pemilihan di Kabupaten Pasangkayu, itu adalah hak setiap peserta. “Kalau mereka mencalonkan berarti memberikan haknya, sementara kalau tidak mencalonkan itu haknya sendiri,” katanya di Kantor KPU Matra, Kamis 20 September 2018.
Ditanya apakah mempengaruhi peta persaingan ketika ada salah satu partai yang absen?. Secara terang, mantan Presma Universitas Makassar itu, menilai tentu akan mempengaruhi. “Karena seandainya lengkap 16 partai politik ikut dalam pertarungan harusnya jumlah caleg yang bertarung jauh lebih banyak jadi peluang untuk terpilih jauh lebih kecil,” urainya.
Menurutnya jika seandainya 15 partai yang ikut maka tingkat persaingan memprebutkan satu kursi 1 banding 15, itu juga kalau jumlah caleg mencukupi 30 orang per partai. “Tapi kalau ada partai yang tidak lengkap, ada partai yang kosong itu lain lagi. Ini di luar konteks, tapi yang jelas ada hitung-hitungannya,” pungkasnya.
Untuk Diketahui penetapan DCT Pemilu Kabupaten Pasangkayu, telah ditetapkan sebanyak 359 orang Calon Legislatif yang akan berkompetisi 2019 mendatang. Dari 359 Caleg ini terdiri dari 221 orang peserta laki-laki dan 138 orang peserta perempauan. (bm)

SK Pemberhentian Kades yang Ikut Nyaleg Diterima KPU


PASANGKAYU – Dari 359 Calon Legislatif (Caleg) yang sudah ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) pada Pemilihan Umum Kabupaten Pasangkayu 2019, ternyata akan diikuti empat Kepala Desa (Kades) yang sudah memundurkan diri.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara, Sahran Ahmad, menegaskan bahwa pihaknya sudah menerima surat pemberhentian Kades sebelum penetapan DCT. “Sebelum jam 12 malam, mereka sudah memasukkan surat SK pemberhentian Kades ke KPU,” katanya di Kantor KPU Matra Kamis 20 September 2018.
Disampaikan bahwa 4 orang Kades dan satu ASN yang akan maju Pileg kali ini, sudah memenuhi syarat berdasarkan aturan. “Semua sudah memasukkan SK pemberhatian, begitu juga yang ASN,” jelas mantan Presman UNM itu.
Berdasarkan hasil penetapan DCT Pemilu Kabupaten Pasangkayu, telah ditetapkan sebanyak 359 orang Calon Legislatif yang akan berkompetisi 2019 mendatang. Dari 359 Caleg ini terdiri dari 221 orang peserta laki-laki dan 138 orang peserta perempauan. (bm)

Partai Garuda Absen di Pileg Pasangkayu


PASANGKAYU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara, akhirnya merilis Daftar Calon Tetap (DCT) pada pemilihan umum Kabupaten Pasangkayu 2019. Pengumuman itu dilakukan usai digelarnya Rapat Pleno Terbuka Penetapan DCT yang berlangsung di kantor KPU Mamuju Utara, Kamis 20 September 2018.

Berdasarkan hasil penetapan DCT Pemilu Kabupaten Pasangkayu tersebut, ditetapkan sebanyak 359 orang Calon Legislatif yang akan berkompetisi pada Pemilu 2019 mendatang. Dari 359 Caleg ini terdiri dari 221 orang peserta laki-laki dan 138 orang peserta perempauan.
“Jadi pada penetapan DCT untuk Pemilu Kabupaten Pasangkayu, ditetapkan sebanyak 359 peserta yang akan berpartisipasi dalam Pemilu yang akan digelar 2019 nanti,” kata Ketua KPU Matra, Sahran Ahmad kepada wartawan.
Pemilu Legislatif kali ini, berdasarkan data penetapan DCT Partai Garuda dinyatakan absen di Pemilu di Kabupaten Pasangkayu. “Di Matra 16 peserta pemilu, tapi yang mencalonkan tingkat kabupaten 15 partai,” jelasnya mantan Presma UNM itu.
Sebagai Ketua KPU, Sahran Ahmad, berharap agar pelaksanaan Pemilu Legislatif di Pasangkayu dapat berjalan lancar sesuai yang diharapkan. (bm)

20 September 2018

Rapat Penetapan DCT, Ini yang Disampaikan Ketua KPU

Pasangkayu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu, menggelar Rapat Pleno Terbuka penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu pada Pemilihan Umum 2019, yang berlangsung di kantor KPU Pasangkayu, Kamis 20 September 2018.
Ketua KPU Pasangkayu Sahran Ahmad, yang didaulat membuka secara resmi Rapat Pleno Terbuka, ia menyampaikan bahwa proses penetapan itu sudah melalui proses sesuai ketetapan berlaku mulai dari pendaftaran, validasi hingga penetapan.
Olehnya itu, Ketua KPU meminta kepada seluruh utusan partai politik agar mencermati mulai dari ejaan penulisan nama hingga jenis kelamin sebelum ditetapkan.
"Karena inilah yang akan kita cetak disurat suara setelah ditetapkan,"jelasnya. (bm)

29 July 2018

Pileg 2019, Generasi Milenial Mendominasi

PASANGKAYU, Beritamatra – Pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) pesta demokrasi 2019 baru saja selesai digelar. Setelah usai verifikasi data Bacaleg dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu, ternyata generasi milienal mendominasi khususnya tingkat Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Berdasarkan data Litbang KPU Pasangkayu, dari 386 Bacaleg terdapat sebanyak 135 orang Bacaleg yang berada diusia antara 21-30. Sementara diusia antara 30-40 tahun, dan diusia 61 ke atas hanya terdapat 16 orang. Artinya bahwa Generasi Milenial menempati posisi pertama.
Hal tersebut, juga dibenarkan oleh Devisi Hukum, SDM, dan Partisipasi Masyarakat KPU Pasangkayu Heriansyah, yang menjelaskan bahwa jumlah Pendaftar Bacaleg untuk generasi milienal memang sangat tinggi jika dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya.
Selain itu, menurut Heriansyah, tingkat partisipasi perempuan dalam pendaftaran Pileg 2019 ini juga meningkat jika melihat data pemilihan 2014 lalu. “Karena sebelumnya cuma ada 106 orang perempuan yang mendaftar, kalau untuk pemilu 2019 ini sudah ada 147 orang,” kenangnya.
Disampaikan bahwa fakor pendukung sehingga terjadi peningkatan pada Pileg kali ini, tak lain karena jumlah partai yang ikut berkompetisi lebih banyak. “Juga memang karena regulasi yang mewajibkan perempuan 30% dalam satu partai,” terangnya.
Heriansyah, menambahkan jika dilihat dari jenjang pendidikan dalam Pileg ini, juga bervariasi dimana pendidikan terakhir yang terbanyak adalah tamatan SMA sederajat yakni 250 orang. Sementara yang paling sedikit adalah lulusan Strata II (S2) terdapat 7 orang. (ja)

6 August 2017

Abba Zen Gabung ke Golkar?

Ketua Golkar, H Yaumil Ambo Djiwa, didampingi Saifuddin Andi Baso dan Mahmud H Kabo, pada kegiatan Muscab di Kecamatan Bambalamotu.
PASANGKAYU - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Mamuju Utara (Matra) akhirnya menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di tingkat Kecamatan Bambalamotu.
Muscab kali ini dipusatkan di Kelurahan Bambalamotu, bertempat di kediaman Abba Zen, Minggu 6 Agustus 2017, yang digadiri langsung oleh Ketua DPD Golkar Matra H Yaumil Ambo Djiwa SH, bersama Sekretaris Golkar Matra, H Saifuddin Andi Baso SE MSi, dan Anggota DPRD Matra dari Dapil Bambarasa, Mahmud H Kabo.
Yang menjadi peserta Muscab terdiri dari masing-masing pengurus ranting tiap desa dan pengurus anak ranting se Kecamatan Bambalamotu, meliputi Desa Wulai, Randomayang, Kalola, Polewali, Pangiang, dan Kelurahan Bambalamotu.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Golkar Matra, H Saifuddin Andi Baso, menyampaikan bahwa kegiatan Muscab sengaja di pusatkan di Kecamatan Bambalamotu agar dapat terselenggara dengan baik.
“Dalam berlangsungnya Muscab ini, kami melihat warga di Kecamatan Bambalamotu begitu antusias merespon positif, pak Yaumil, maju jadi calon Kepala Daerah menggantikan adik kandungnya sendiri,”sebut Saifuddin, memberikan informasi.
Fakta lain yang muncul pada Muscab Golkar kali ini, yakni hengkangnya kader PDIP, Abba Zen dan istrinya yang memilih hijrah ke partai berlambangkan pohon beringin itu.
Secara terbuka selaku kaer profesional, Abba Zen, menyatakan sikap hijrah dari PDIP ke Golkar untuk diketahui semua simpatisan dan para pendukung. Sinyal kepindahan kader PDIP ini sebelumnya sudha santer dibicarakan bahkan sudah diumumkan melalui pemasangan baliho yang ada di depan rumah pribadinya.
“Keputusan ini saya sudah pikirkan dan saya juga sudah pamit dengan pak bupati begitupun dengan Pak Ketua DPRD, Lukman Said, bahwa niat saya mau hengkang atas keinginan sendiri tanpa ada paksaan dari pihak lain,” ujar Abba Zen.
Abba Zen juga juga sempat mengutarakan isi hatinya, bahwa selama 14 tahun bersama partai berlambangkan banteng moncong putih di Matra itu. ia  hengkan dari PDIP diakibatkan keluhan para pengurus yang merasa tidak diakomodir kembali. Merasa tidak diperhatikan, maka ia tentunya tak lagi merasa nyaman di PDIP itu.
“Saya tidak takut lagi dengan Ketua PDIP Matra, pak Lukman Said. Saat ini saya bukan bagian dari kadernya lagi,” pungkasnya. (A1/bm/gg)