11 March 2019

SMK Baras Juarai Teater yang Digelar KPU Pasangkayu

Pasangkayu – SMK Negeri 1 Baras berhasil keluar sebagai juara Festival Teater yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasangkayu, dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Pasangkayu ke-16. Festival ini adalah ajang sosialisasi kepada masyarakat bahwa betapa pentingnya memberikan hak pemilih tanpa diembeli-embeli dengan politik uang.

Lomba seni kreativitas itu, ternyata mendapat sambutan positif dari kalangan masyarakat dan dari kalangan sastrawan. Apresiasi positif salah satunya disampaikan oleh Indra Anwar, sastrawan yang saat ini berdomisili di Pasangkayu.

“Moment perayaan hari jadi Pasangkayu kali ini, benar-benar memberi warna tersendiri karena banyak kegiatan yang diselenggarakan, salah satunya adalah kegiatan Festival teater yang perlu kita apresiasi,” katanya berbincang kepda wartawan Berita Matra, Senin 11 Maret 2019.



Dikatakan bahwa apa yang dilakukan oleh KPU dan Pemkab tentunya memiliki penilaian tersendiri di kalangan pelajar khususnya para penggiat kesenian. 

“Karena dengan adanya lomba ini (Festival Teater) membuktikan bahwa Pemda juga memiliki kepedulian untuk kemajuan kesenian kita di daerah,” ucapnya.

Menurutnya, tolak money politik sebagai tema yang diberikan oleh KPU Pasangkayu kemudian dijabarkan dalam bentuk seni peran oleh pemilih milenial adalah salah satu konsep yang tepat.

"Di dalam teater ini, saya melihat ada pesan ajakan kepada pemilih pemula karena disimulasikan dan dijelaskan kepada penonton bahwa politik uang dalam pemilihan  itu akan merusak sistem demokrasi," urainya.

Dirinya, juga menyarankan kepada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, sebagai leading sektor pendidikan agar dapat membuat pelatihan penyutradaraan bagi guru Seni.

"Saya melihat animo siswa untuk melakukan pementasan seni peran dalam bentuk teater sangatlah tinggi, namun tidak ditunjang dengan konsep penggarapan yang baik,"ungkapnya

Terpisah, Komisioner KPU Div. Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat & SDM Heriasnyah, menyebutkan program ini merupakan bentuk sosialisasi terkhusus kepada pemilih pemula untuk menanamkan sejak dini pengetahuan tentang kepemiluan.

“Termasuk di dalamnya hal-hal yang dapat mencedarai demokrasi kita seperti Politik uang,” terangnya.

Secara singkat Heriasnyah, banyak berharap agar dalam pemilu 2019 Partisipasi Pemilih meningkat khususnya di kalangan kaum pemilih pemula.

“Karena memang kami di KPU Pasangkayu menargetkan Partisipasi pemlih sebasar 80%,” pungkasnya. (gi) 

No comments: