MEMPRIHATINKAN : Inilah kondisi jembatan di Dusun Sawi Kecamatan Bambalamotu, yang dikeluhkan warga setempat. foto Arsyad/Berita Matra. |
Akibat
terhentinya proses pembangunan jembatan itu, warga sekitar mengeluhkan karena kesulitan
mendapat akses jalan yang baik, apa lagi jembatan ini menghubungkan antara Dusun
Polemaju dan Dusun Karama.
Salah
seorang siswa SMAN 1 Bambalamotu, Kumar (16), mengatakan terhentinya proyek itu,
terpaksa setiap hari warga dan pelajar yang melintas harus melewati jalan dan
jembatan alternatif yang dibuat oleh warga.
“Karena
pembangunan jembatan yang belum terselesaikan, kami merasa dirugikan. Bayangkan
pak, kita setiap hari harus berputar melewati jalan pintas dan itu berlumpur,”
ujarnya, kepada Berita Matra, Kamis (1/12/2016).
Menurutnya
sudah hampir tujuh bulan proyek pembangunan jembatan berjalan tetapi sampai
saat ini, belum terselesaikan. “Saya lihat beberapa minggu terakhir pembangunan
jembatan terhenti, tolong dicek itu, ada apa,” ucapnya pintahnya.
Sebagai
masyarakat biasa Kumar, mengharapkan perhatian pemerintah agar pembangunan
jembatan tersebut secepatnya ditindak lanjuti, untuk menghindari hal-hal yang yang
berpotensi membahayakan warga setempat.
Senada
dengan itu, warga lainnya, Asmadi (31) menyampaikan semestinya pembangunan ini menjadi
perhatian pemerintah karena jembatan itu merupakan jalur akses dari lima kampung
yang ada di Sawi, diantaranya Polemaju, Karama, Sawi, Purna praja dan Wirabuana.
“Perekonomian
dari lima lingungan yang ada di Kecamatan Bambalamotu Dusun Polemaju sampai
wirabuana beberapa bulan terakhir terganggu karena pembangunan jembatan yang
sampai sekarang belum selesai,” ungkapnya.
Dikatakan
jika hal itu dibiarkan maka stabilitas perekonomian masyarakat juga terganggu
khususnya pelaku usaha menengah, karena akses jalan tidak dapat dilintasi
dengan baik. “Kasian melihat anak sekolah yang tiap harinya melewati jalan
pintas, itu sangat berlumpur,” tandasnya.
Terpisah
dikonfirmasi Jamil selaku Kontraktor atau penanggung jawab proyek pembangunan
jembatan tersebut mengatakan, terhentinya pelaksanaan proyek pembangunan karena
anggaran yang tersedia hanya untuk badan jembatan, sementara untuk penimbunan
ujung jembatan itu tersedia anggaran tersendiri. “Ini akan dilanjutkan ketika
ada tambahan anggaran dari pemerintah,” ucapnya. (ars)