28 December 2022

Atlet Tinju Pasangkayu Peraih Medali di Porprov Layak Diberi Bonus Setimpal


PASANGKAYU - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu, melalui bupati dan anggota DPRD Pasangkayu, dituntut memberikan bonus dan penghargaan setimpal atas prestasi yang sudah ditorehkan atlet tinju Pasangkayu.

Baru-baru ini, atlet tinju lokal Pasangkayu sukses mewujudkan mimpi daerah berprestasi di Porprov Sulbar.

Total 10 medali, yakni empat emas, empat perak dan dua perunggu diboyong atlet tinju Pasangkayu.

Capaian prestasi anak tinju lokal ini, sungguh luar biasa, jika dilihat upaya dan fasilitas persiapan diberikan Pemda sebelumnya.

Tampil berdarah-darah di di Kota Mamuju, tempat berlangsungnya Porprov, nama Pasangkayu terkenal seketika.

Pasangkayu disebut peraih juara umum medali terbaik, khusus cabang olahraga tinju.

Saat silaturahmi ke sekretariat Ikatan Jurnalis Pasangkayu (IJP), di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Pasangkayu, Sabtu (28/7/2022), atlet tinju mengharapkan perhatian lebih dari pemerintah.

Sebab, setelah Porprov di Mamuju, Pasangkayu berpotensi besar membela Sulbar di ajang Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional tahun ini.

Hal ini, juga membuat Kepala Pelatih Tinju Pasangkayu M Arif Bahtiar, mengharapkan dukungan penuh dari Pemda dan DPRD untuk menghadapi program latihan selanjutnya.

 

Diakuinya, selama persiapan Porprov lalu ia dan atlet lainnya, benar-benar kehabisan secara pendanaan finansial.

"Jujur, kami sudah kehabisan, empat emas, empat perak dan dua perunggu. Itulah yang bisa kami berikan ke daerah dari Porprov," ucapnya.

Dikatakan, selama persiapan memang dilakukan secara mandiri. Hal itu, juga disadari karena minimnya penganggaran oleh pemerintah.

Disampaikan, persiapan mandiri atlet tinju Pasangkayu, dilakukan hanya waktu singkat, yakni selama 3 Minggu latihan.

Dijelaskan, selama latihan persiapan itu, tidak ada tempat latihan khusus yakni dengan cara berpindah-pindah


"Kami, tidak ada tempat latihan atau sasan khusus. Kami biasa di perumahan Pemda, biasa di SMP 4, biasa di anjungan atau di Tribun lapangan merdeka. Dan kalau malam kami di lapangan tennis kantor dinas Pendidikan," urai Arif menceritakan perjuangan bersama atlet binaanya.

Lebih jauh dijelaskan, program latihan dilakukan, yakn empat kali sehari.

"Jadi kita, latihan itu. Mulai dari setelah salat subuh sampai jam 8 pagi," ucapnya

"Kemudian, jam 12 hingga jam 2. Lanjut lagi jam 4 sampai setengah 6. Dan terakhi habis isya sampai jam 9 malam," paparnya menjelaskan.

 

Penulis adalah pecinta olahraga Pasangkayu : Egi Sugianto


No comments: