PASANGKAYU - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu, melalui bupati dan anggota DPRD Pasangkayu, dituntut memberikan bonus dan penghargaan setimpal atas prestasi yang sudah ditorehkan atlet tinju Pasangkayu.
Baru-baru ini, atlet
tinju lokal Pasangkayu sukses mewujudkan mimpi daerah berprestasi di Porprov
Sulbar.
Total 10 medali, yakni
empat emas, empat perak dan dua perunggu diboyong atlet tinju Pasangkayu.
Capaian prestasi anak
tinju lokal ini, sungguh luar biasa, jika dilihat upaya dan fasilitas persiapan
diberikan Pemda sebelumnya.
Tampil berdarah-darah
di di Kota Mamuju, tempat berlangsungnya Porprov, nama Pasangkayu terkenal
seketika.
Pasangkayu disebut
peraih juara umum medali terbaik, khusus cabang olahraga tinju.
Saat silaturahmi ke
sekretariat Ikatan Jurnalis Pasangkayu (IJP), di Jalan Sultan Hasanuddin,
Kelurahan Pasangkayu, Sabtu (28/7/2022), atlet tinju mengharapkan perhatian
lebih dari pemerintah.
Sebab, setelah Porprov
di Mamuju, Pasangkayu berpotensi besar membela Sulbar di ajang Pra Kualifikasi
Pekan Olahraga Nasional tahun ini.
Hal ini, juga membuat
Kepala Pelatih Tinju Pasangkayu M Arif Bahtiar, mengharapkan dukungan penuh
dari Pemda dan DPRD untuk menghadapi program latihan selanjutnya.
Diakuinya, selama
persiapan Porprov lalu ia dan atlet lainnya, benar-benar kehabisan secara
pendanaan finansial.
"Jujur, kami sudah
kehabisan, empat emas, empat perak dan dua perunggu. Itulah yang bisa kami
berikan ke daerah dari Porprov," ucapnya.
Dikatakan, selama
persiapan memang dilakukan secara mandiri. Hal itu, juga disadari karena
minimnya penganggaran oleh pemerintah.
Disampaikan, persiapan
mandiri atlet tinju Pasangkayu, dilakukan hanya waktu singkat, yakni selama 3
Minggu latihan.
Dijelaskan, selama
latihan persiapan itu, tidak ada tempat latihan khusus yakni dengan cara
berpindah-pindah
Lebih jauh dijelaskan,
program latihan dilakukan, yakn empat kali sehari.
"Jadi kita,
latihan itu. Mulai dari setelah salat subuh sampai jam 8 pagi," ucapnya
"Kemudian, jam 12
hingga jam 2. Lanjut lagi jam 4 sampai setengah 6. Dan terakhi habis isya
sampai jam 9 malam," paparnya menjelaskan.
Penulis adalah pecinta
olahraga Pasangkayu : Egi Sugianto
No comments:
Post a Comment