15 November 2018

Agar Mampu Kelola SDA di Desa, Digelar Pelatihan Pengelolaan BUMDes

Pasangkayu – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Pasangkayu, memfasilitasi pelaksanaan pelatihan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) angkatan ke-XXIII 2018.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Masyarakat (BLM) Makassar Kementerian Desa, Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI itu, sejatinya dilaksanakan selama lima hari mulai 15 hingga 19 November 2018 mendatang.

foto bersama

Laporan Panitia Pelaksana dari  Balai Latihan Masyarakat Makassar, Giyarjo, Ssos, disampaikan bahwa khusus pelatihan Pengelolaan BUMDesa angkatan XXIII untuk wilayah Kecamatan Bambalamotu Kabupateb Pasangkayu diikuti sebanyak 40 orang peserta perwakilan masing-masing pengurus BUMDes.
“Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama 5 hari di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat,” jelasnya.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Pasangkayu, Arfan Lasibe yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Wahyuddin, Ssos MAP, dalam sambutannya ia menyatakan bahwa terselenggaranya kegiatan pelatihan masyarakat desa ini tidak terlepas dari tujuan, arah dan ruang lingkup dari pembangunan nasional.
“Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang menyebar ke seluruh wilayah nusantara juga merupakan bagian dari pembangunan daerah, dengan mewujudkan desa-desa sebagai pusat pertumbuhan wilayah baru,” katanya di awal sambutan.
Selain itu, lanjut Wahyuddin untuk mendukung percepatan pusat pertumbuhan ekonomi yang telah ada atau sedang berkembang. Salah satu misi pemerintah saat ini adalah membangun daerah perdesaan yang dapat dicapai melalui pemberdayaan masyarakat.
“Tujuannya untuk meningkatkan produktifitas dan keanekaragaman usaha pedesaan, ketersediaan sarana dan fasilitas untuk mendukung ekonomi pedesaan, membangun dan memperkuat institusi untuk mendukung rantai produksi dan pertumbuhan ekonomi pedesaan,” jelas Wahyuddin.
Menurutnya pilar pokok pembangunan desa adalah peningkatan kapasitas masyarakat dan peningkatan kapasitas kelembagaan desa. Penekanan pada tiga pilar ini merupakan langkah awal untuk mengkondisikan pembangunan desa agar menjadi desa yang mandiri dan otonom.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia pedesaan bertujuan agar masyarakat mampu membangun dirinya sendiri, menggali potensi diri dan lingkungannya untuk meraih kesempatan ekonomi, politik dan menempatkan diri dalam lingkungan sosial yang lebih baik.
“Salah satu upaya mewujudkan masyarakat desa yang mandiri, produktif dan sejahtera dapat dilakukan melalui peningkatan daya mampu, keterampilan dan sikap hidup yang produktif yaitu dengan memberikan pelatihan yang dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya sikap hidup produktif. Salah satunya adalah perlu dilaksanakan Pelatihan Pengelolaan BUMDesa kali ini,” paparnya.
Disampaikan bahwa tujuan pelatihan Pengelolaan BUMDesa adalah untuk menambah wawasan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta perubahan sikap warga masyarakat desa agar mampu mengelola sumber daya yang ada di desanya secara bermartabat, bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat di desa.
Kemudian untuk mencukupi kebutuhan barang secara mandiri dalam rangka memperkokoh ketahanan ekonomi di desa.
“Juga mendorong penganekaragaman usaha ekonomi di desa,” terangnya.
Olehnya itu diharapkan kepada peserta pelatihan kiranya dapat mengikuti kegiatan ini secara sungguh-sungguh sehingga dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta keterampilan sebagai pelayan masyarakat.

“Selanjutnya kami juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Balai Latihan Masyarakat Makassar atas pelaksanaan kegiatan pelatihan ini. Semoga ke depan pihak BLM Makassar akan tetap berkenan untuk mengadakan kegiatan pelatihan lainnya di wilayah Kabupaten Pasangkayu khususnya dan pada umumnya wilayah Provinsi Sulawesi Barat,” demikian kata sambutan Wahyuddin. (bm)

No comments: