12 September 2019

8 Bulan Terbaring, Kondisi Warga Sarasa ini Memprihatinkan


Pasangkayu, Beritamatra - Seorang pemuda asal Desa Sarasa, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi barat, kondisinya sangat memprihatinkan.

Pemuda yang bernama Agus (27)  anak dari pasangan Midin (54) dan Juhria (50) ini, sejak delapan bulan lalu terserang penyakit, yang membuat perutnya membesar dan selalu merasa kepanasan.

Menurut keluarga, Agus sudah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu selama 19 hari. Namun, karena keterbatasan biaya akhirnya keluarga memilih kembali kerumah.

“Kami sudah sempat membawanya kerumah sakit umum di Palu (Anuta Pura Palu-red), namun kami pulang karena keterbatasan biaya sehari-hari disana”. Jelasnya kepada media ini Kamis, 12 Agustus 2019.

Agus sendiri merupakan anak terakhir dari 5 bersaudara. Dan juga satu-satunya yang mengenyam pendidikan hingga keperguruan tinggi. Agus merupakan Alumni Sekolah Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan, Stikes Fatima Mamuju.

Menurut penuturan keluarga, Sebelum sakit, Agus pernah bekerja di sebuah tokoh di Mamuju. Ia berhenti bekerja sejak ia terserang penyakit. Kondisi Agus Saat ini sudah semakin memprihatinkan. Ia kurus dan perutnya semakin membesar.

Diatanyai diagnosa dokter terkait penyakit Agus, keluarga menjelaskan, hingga keluar dari rumah sakit Anutapura Palu, dokter belum memberi penjelasan, apa penyebab penyakit Agus.

Saat ini mereka mendapatkan Rujukan untuk berobat lanjut ke Makassar, namun belum berangkat. Mereka kawatir akan biaya selama di Makassar, karena keterbatasan biaya.

Saat ini juga, sejumlah aksi pengalangan dana untuk mendukung pengobatan Agus, digelar, Aksi dilakukan baik keluarga maupun oleh mahasiswa di palu, yang berasal dari Dapurang.

Keluarga berharap ada uluran tangan dari siapa saja, termasuk dari pemerintah Kabupaten Pasangkayu untuk bisa meringankan beban mereka. Pasalnya menurut Midin, dirinya yang hanya seebagai petani sudah 6 bulan tak menginjakkan kaki dikebun karena merawat Agus.

“Kami sangat ingin membawa agus untuk berobat ke Kakassar, namun karena keterbatasan, kami belum berangkat. Kami berharap ada uluran tangan dari siapa saja, termasuk pemerintah agar Agus bisa berobat dan dirawat di Makassar”. Jelas Midin Penuh Harap.

2 comments:

Unknown said...

Ada nomor yg bisa kami hubungi dari pihak keluarga atau mahasiswa dapurang ? 🙏

Berita Matra said...

ada.