12 September 2019

Terkesan Diatur, Hasil Seri PS Matra v Pespa Jadi Perbincangan



Pasangkayu, Beritamatra - Laga dua tim sekota PS Matra v Pespa yang berakhir seri skor 1-1 Kamis 12 September 2019, masih jadi perbincangan. 

Masyarakat Pasangkayu menganggap bahwa laga itu telah diatur supaya berakhir dengan imbang.

Anggapan tersebut, bukan tanpa alasan. Pasalnya hanya ada satu jalan jika dua-duanya PS Matra dan Pespa ingin lolos ke fase berikutnya yakni dengan hasil seri 1-1, atau skor 2-2.

Ratusan bahkan ribuan orang yang datang memadati Stadion Bulucindolo Pasangkayu, (Gelora Djiwa) untuk menyaksikan pertemuan dua tim favorit juara merasa kecewa atas permainan yang disuguhkan PS Matra dan Pespa.

Salah seorang masyarakat yang ditemui usai pertandingan, Karma (42) menyampaikan kekesalannya kepada Panitia penyelenggara Bupati Cup Pasangkayu, Pengawas Pertandingan dan wasit yang memimpin jalannya pertandingan.
"Ini sudah menciderai sportivitas karena laga ini terkesan diatur," ucap warga yang mengaku asal dari Baras itu.

Dikatakan bahwa skuad Pespa yang dihuni pemain-pemain bintang harusnya mampu memberi tekanan yang luar biasa, tapi itu tidak terjadi selama 90 menit saat berhadapan dengan PS Matra.

"Mereka bermain bola layaknya latihan biasa. Kami bukan pengamat atau analis sepakbola, tapi kita tahulah mana mainan yang terkesan diatur," bebernya.

Meski, tak mampu membuktikan jika laga ini memang sengaja diatur, Karma hanya berharap agar ada masyarakat pasangkayu yang berani melaporkan adanya indikasi pengaturan skor ini di Bupati Cup tahun ini.

"Kalau saya ditanya apa buktinya. Sebenarnya susah untuk dibuktikan pertandingan ini ada settingangannya. Tapi secara penglihatan kelihatannya begitu sehingga saya berharap ada yang berani melaporkan kejadian ini," tandasnya.

Kekecewaan penonton terlihat ketika laga memasuki babak kedua. Ratusan orang langsung meninggalkan pertandingan meski yang bertanding diikuti dua lemain asing dan eks Pemain Liga Indonesia.

Salah satu penonton lainnya, Kaco (32) mengutuk keras orang-orang yang terlibat dalam dugaan pengaturan skor itu.

"Disini kita memang Tarkam, tapi janganlah ada yang atur mengatur seperti itu, meski yang bermain itu adalah tuan rumah," ucapnya.

Menurutnya, jika Bupati Cup sudah diisukan dengan adanya pengaturan skor pasti nama Bupati juga ikut tercoreng. Masyarakat bisa kehilangan kepercayaan.

"Apa lagi dalam laga ini, pak bupati ikut nonton,"sebutnya.

Kaco, yang mengaku datang dari jauh-jauh dari Kota Mamuju karena ingin menyaksikan laga panas PS Matra dan Pespa juga ikut kecewa.

"Saya ini datang dari Kota Mamuju sangat kecewa menonton pertandingan ini, apa lagi warga disini," pungkasnya. 

Dengan hasil seri itu, maka kedua tim PS Matra dan Pespa memastikan diri lolos ke putaran selanjutnya sebagai juara grup dan runner up. Sementara Persipal Palu dan Tholaling dinyatakan gugur.

Salah satu pelatih senior asal Palu, Kamaluddin yang hadir menyaksikan laga itu, enggan memberi komentar sedikitpun kepada media ini terkait hasil seri antara PS Matra dan Pespa.

No comments: