30 November 2016

Pariwisata Pantai Maleo di Matra Diresmikan

LEPAS PENYU : Wakil Bupati Kabupaten Matra, H Muhammad Saal (kanan), dan Bupati Kabupati Sigi Sulteng, Irwan Lapata (kiri), bersama Rektor Untad, Prof Mu Basir Cyio, melakukan pelepasan penyu di kawasan pantai maleo, di Desa Letawa, Kecamatan Sarjo, Selasa (29/11/2016). foto Humas Untad.
SARJO – Wakil Bupati Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Drs H Muhammad saal, bersama Rektor Universitas Tadulako (Untad) Prof Dr Ir H Muhammad Basir Cyio MS, dan Bupati Kabupaten Sigi, Moh Irwan Lapata, Ssos  Msi, mengunjungi Desa Letawa, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Matra, Sulawesi Barat (Sul-Bar), Selasa (29/11/2016).
Dalam kunjungan tersebut, dalam rangka peresmian kawasan pariwisata Pantai Maleo, yang dirangkaikan dengan pelepasan penyu sebagai simbol konservasi biota laut di pantai itu.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan kunjungan pimpianan Untad terkait pelaksaanaan Laboratorium Desa di dua kabupaten yakni di Kabupaten Matra dan Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Seperti yang dilansir Media Tadulako Untad, Kepala Program Laboratorium Desa Dr Hasan Muhammad, Msi, menjelaskan bahwa program Laboratorium Desa merupakan program kerjasama antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) beserta tujuh universitas terpilih di seluruh Indonesia untuk mewujudkan desa mandiri untuk dipersiapkan menjadi desa percontohan bagi desa sekitarnya
“Di setiap desa kami membentuk posko sebagai tempat berdialog  untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat desa. Ada dua hal dilakukan di dalamnya yakni pelatihan dan pendampingan kader desa,” ucapnya.
pelatihan dan pendampingan kader desa yang dimaksud, adalah untuk menciptakan fasilitator desa serta melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 74 dan 74 plus. “Adapun kegiatan kami lakukan seperti pembukaan  lokasi wisata di pantai maleo yang diharapkan dapat meningkatakn pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” jelas Hasan Muhammad.
Selain pembukaan kawasan wisata, dilakukan pula kegiatan konservasi biota laut yang melibatkan  masyarakat sekitar, penanaman 300 pohon serta pemberian bantuan komputer. Kesemuanya dilakukan di dua desa percontohon baik di desa Letawa, Matra maupun di Desa Mantikole, Kabupaten Sigi.
Dalam Kesempatan itu, Rektor Untad Prof Basir Cyio, mengapresiasi atas pelaksanaan program Laboratorium Desa yang telah dilaksanakan sejak awal Agustus lalu, kemudian diharapkan berbagai kegiatan yang telah diinisiasikan dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang.
“Kawasan wisata di Desa Letawa akan menjadi objek wisata yang dapat diperhitungkan di masa yang akan datang,” terang Rektor Untad dua periode itu.
“Ini bukan hanya sebagai pusat aktivitas pariwisata tetapi juga sebagai pusat pusat ekonomi bagi masyarakat,” tambahnya menjelaskan.
Secara terbuka ke depannya Untad akan senantiasa mendukung  Kabupaten Sigi dan Matra dalam percepatan pembangunan Pedesaan. Berkenaan dengan itu Untad akan memberikan Bidikmisi kepada masing masing satu  mahasiswa dari Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Matra pada program studi kedokteran.

Hal itu disambut baik oleh Wakil Bupati Matra, H Muhammad Saal, dan Bupati Kabupaten Sigi, Irawa Lapata, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. 
(Riska/HumasUntad/est/BeritaMatra)