SARJO – Wakil Bupati
Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Drs H Muhammad saal, bersama Rektor Universitas Tadulako
(Untad) Prof Dr Ir H Muhammad Basir Cyio MS, dan Bupati Kabupaten Sigi, Moh Irwan Lapata , Ssos Msi, mengunjungi Desa Letawa,
Kecamatan Sarjo, Kabupaten Matra, Sulawesi Barat (Sul-Bar), Selasa (29/11/2016).
Dalam kunjungan tersebut, dalam rangka
peresmian kawasan pariwisata Pantai Maleo, yang dirangkaikan dengan pelepasan
penyu sebagai simbol konservasi biota laut di pantai itu.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian
kegiatan kunjungan pimpianan Untad terkait pelaksaanaan Laboratorium Desa di
dua kabupaten yakni di Kabupaten Matra dan Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Seperti yang dilansir Media Tadulako Untad, Kepala
Program Laboratorium Desa Dr Hasan Muhammad, Msi, menjelaskan bahwa program
Laboratorium Desa merupakan program kerjasama antara Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) beserta tujuh universitas
terpilih di seluruh Indonesia untuk mewujudkan desa mandiri untuk dipersiapkan menjadi
desa percontohan bagi desa sekitarnya
“Di setiap desa kami membentuk posko sebagai
tempat berdialog untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat desa. Ada
dua hal dilakukan di dalamnya yakni pelatihan dan pendampingan kader desa,”
ucapnya.
pelatihan dan pendampingan kader desa yang
dimaksud, adalah untuk menciptakan fasilitator desa serta melibatkan mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata (KKN) angkatan 74 dan 74 plus. “Adapun kegiatan kami lakukan seperti
pembukaan lokasi wisata di pantai maleo yang diharapkan dapat
meningkatakn pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” jelas Hasan Muhammad.
Selain
pembukaan kawasan wisata, dilakukan pula kegiatan konservasi biota laut yang
melibatkan masyarakat sekitar, penanaman 300 pohon serta pemberian bantuan
komputer. Kesemuanya dilakukan di dua desa percontohon baik di desa Letawa, Matra
maupun di Desa Mantikole, Kabupaten Sigi.
Dalam
Kesempatan itu, Rektor Untad Prof Basir Cyio, mengapresiasi atas pelaksanaan
program Laboratorium Desa yang telah dilaksanakan sejak awal Agustus lalu,
kemudian diharapkan berbagai kegiatan yang telah diinisiasikan dapat
benar-benar bermanfaat bagi masyarakat baik untuk saat ini maupun di masa yang
akan datang.
“Kawasan
wisata di Desa Letawa akan menjadi objek wisata yang dapat diperhitungkan di
masa yang akan datang,” terang Rektor Untad dua periode itu.
“Ini bukan hanya sebagai pusat aktivitas
pariwisata tetapi juga sebagai pusat pusat ekonomi bagi masyarakat,” tambahnya
menjelaskan.
Secara terbuka ke depannya Untad akan
senantiasa mendukung Kabupaten Sigi dan Matra dalam percepatan
pembangunan Pedesaan. Berkenaan dengan itu Untad akan memberikan Bidikmisi
kepada masing masing satu mahasiswa dari Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Matra
pada program studi kedokteran.
Hal itu disambut baik oleh Wakil Bupati
Matra, H Muhammad Saal, dan Bupati Kabupaten Sigi, Irawa Lapata, yang turut
hadir dalam kegiatan tersebut.
(Riska/HumasUntad/est/BeritaMatra)