5 December 2016

Warga Sawi Keluhkan Pembangunan Jembatan


MEMPRIHATINKAN : Inilah kondisi jembatan di Dusun Sawi Kecamatan Bambalamotu, yang dikeluhkan warga setempat. foto Arsyad/Berita Matra.
BAMBALAMOTU – Proyek pembangunan jembatan di Dusun Sawi, Kecamatan Bambalamotu dikeluhkan warga karena pembangunan jembatan tersebut terhenti, dan belum ada tindak lanjut sampai detik ini.
Akibat terhentinya proses pembangunan jembatan itu, warga sekitar mengeluhkan karena kesulitan mendapat akses jalan yang baik, apa lagi jembatan ini menghubungkan antara Dusun Polemaju dan Dusun Karama.
Salah seorang siswa SMAN 1 Bambalamotu, Kumar (16), mengatakan terhentinya proyek itu, terpaksa setiap hari warga dan pelajar yang melintas harus melewati jalan dan jembatan alternatif yang dibuat oleh warga.
“Karena pembangunan jembatan yang belum terselesaikan, kami merasa dirugikan. Bayangkan pak, kita setiap hari harus berputar melewati jalan pintas dan itu berlumpur,” ujarnya, kepada Berita Matra, Kamis (1/12/2016).
Menurutnya sudah hampir tujuh bulan proyek pembangunan jembatan berjalan tetapi sampai saat ini, belum terselesaikan. “Saya lihat beberapa minggu terakhir pembangunan jembatan terhenti, tolong dicek itu, ada apa,” ucapnya pintahnya.
Sebagai masyarakat biasa Kumar, mengharapkan perhatian pemerintah agar pembangunan jembatan tersebut secepatnya ditindak lanjuti, untuk menghindari hal-hal yang yang berpotensi membahayakan warga setempat.
Senada dengan itu, warga lainnya, Asmadi (31) menyampaikan semestinya pembangunan ini menjadi perhatian pemerintah karena jembatan itu merupakan jalur akses dari lima kampung yang ada di Sawi, diantaranya Polemaju, Karama, Sawi, Purna praja dan  Wirabuana.
“Perekonomian dari lima lingungan yang ada di Kecamatan Bambalamotu Dusun Polemaju sampai wirabuana beberapa bulan terakhir terganggu karena pembangunan jembatan yang sampai sekarang belum selesai,” ungkapnya.
Dikatakan jika hal itu dibiarkan maka stabilitas perekonomian masyarakat juga terganggu khususnya pelaku usaha menengah, karena akses jalan tidak dapat dilintasi dengan baik. “Kasian melihat anak sekolah yang tiap harinya melewati jalan pintas, itu sangat berlumpur,” tandasnya.
Terpisah dikonfirmasi Jamil selaku Kontraktor atau penanggung jawab proyek pembangunan jembatan tersebut mengatakan, terhentinya pelaksanaan proyek pembangunan karena anggaran yang tersedia hanya untuk badan jembatan, sementara untuk penimbunan ujung jembatan itu tersedia anggaran tersendiri. “Ini akan dilanjutkan ketika ada tambahan anggaran dari pemerintah,” ucapnya. (ars)