1 October 2018

Masih di Pengungsian, Warga Pasangkayu Mulai Mengeluh Butuh Bantuan


Pasangakayu - Puluhan Kepala Keluarga di tempat pengungsian di Desa Pangiang Kecamatan  Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu mulai kehabisan amunisi dihari ke empat pasca gempa bumi yang terjadi 28 September 2018 lalu.
bayi baru berumur hitungan hari dibawa ke pengungsian.

Berdasarkan pantuan di lokasi pengungsian yang tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk daerah pangiang itu, sejumlah pengungsi mulai mengeluhkan kehabisan makanan dan air bersih sehingga para pengungsi berharap bantuan dari Pemerintah setemat.
Salah seorang pengungsi, Arjun mengaku sudah kehabisan amunisi berupa dan persediaan lainnya sehingga memaksakan diri memakan pisang dan ubi-ubian.
“Kami bersyukur bisa selamat dari musibah ini. Sekarang kami yang berada di tepat pengungsian sudah kehabisan persediaan,” katanya.
Menurutnya dengan kondisi ini tentunya bisa bertambah parah karena sebagian warga belum bisa bekerja secara normal untuk pendapatan sehari-hari. “Dalam kondisi seperti ini kami yang sehari-harinya bekerja terpaksa tidak bisa mendapatkan gaji untuk sementara sehingga kami butuh bantuan,” ujarnya.
Diharapkan kepada pemerintah untuk menurunkan bantuan karena selama empat hari dipengungsian belum pernah mendapat bantuan. Kondisi tersebut berbanding terbaik dengan pengungsi yang ada di jalan poros yang biasa mendapat bantuan dari relawan yang melintas ke Palu. (bm)