Pasangkayu, Beritamatra - Seorang
warga Vonilele (63) penderita tumor tinggal seorang diri di gubuk sederhana
dengan keterbatasan ekonomi. Keadaanya kian memprihantikan setelah akhir-akhir
ini sering mengeluh kesakitan.
Pada Minggu
sore 3 Maret 2019, Berita Matra mendatangi gubuk milik warga yang diketahui
berasal dari Minahasa, Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) itu, yang
beralamatkan di Jalan Durian, Dusun Tinapu, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan
Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Dengan
kondisi perut yang mulai membesar akibat tumor, Oma sapaan akrabnya sama sekali
tak memperlihatkan rasa sakit ketika menjawab salam dari wartawan.
“Walaikumsalam
Warahmatullahi Wabarakatu, silahkan masuk,” jawabnya, mempersilahkan wartawan.
Diceritakan
bahwa saat ini ia tinggal seorang diri di gubuknya itu, setelah suaminya wafat
beberapa tahun lalu, dan kondisinya sekarang ini sudah sakit-sakitan.
“Usia saya
sudah tua, dan sebenarnya penyakit saya (tumor) ini sudah lama, tapi mulai
terasa sakit setelah membesar,” ucapnya dengan nada rendah.
Berada di
gubuk beratapkan daun rumbia (atap Tradisional) ibu lansia ini, mengaku sudah
dua kali hendak berobat ke rumah sakit. Tapi keterbatasan ekonomi dan tidak
mampu membebani siapa-siapa penyakitnya itu terpaksa didiamkan.
“Sekarang,
kalau saya berdiri saja mulai terasa sakit. Tapi saya harus kuat, dan
sebenarnya saya juga sudah siap kalau saya sudah harus meninggal dengan
penyakit ini,” katanya menyentuh hati.
Meski
demikian Oma Voni itu, juga tetap ingin sehat seperti sedia kali. “Kalau harapan, pasti saya mau sehat,”
tambahnya.
Sebelumnya,
informasi ibu penderita tumor ini diketahui setelah salah seorang pengguna
media sosial mengunggah di akun facebook terkait keberadaan ibu tersebut.
Tidak banyak
informasi yang bisa dikorek terkait keluarganya selain ia berbicara masalah
penyakitnya dan keadaanya kini. Tapi yang jelas, Oma Voni ini, sudah berada di
Pasangkayu sejak tahun 1996.
Dia
juga seorang Muallaf, dan memiliki tiga orang anak dari suami pertamanya di
Manado. Selama ini sudah tak ada komunikasi ke anak-anaknya. (bm)
No comments:
Post a Comment