Pasangkayu –
PT Astra Agro Lestari (AAL) baru-baru ini melakukan ekspor minyak sawit dengan
jumlah banyak secara perdana ke Tingkok, China melalui Pelabuhan PT Tanjung
Sarana Lestari, Desa Ako Kecamatan Pasangkayu, Jumat 8 Maret 2019.
Melihat hal tersebut,
sekaligus menepis anggapan di tengah masyarakat, terkait akan habisnya minyak
sawit di Pasangkayu setelah sebelumnya terjadi penurunan harga di pasaran
karena negara luar tidak menerima sawit.
Bupati Pasangkayu, Ir H Agus Ambo Djiwa, menilai bahwa kelapa sawit di Pasangkayu tetap akan menjadi komoditi andalan yang bisa mengangkat peningkatan ekonomi kerakyatan secara nasional, khususnya di Kabupaten Pasangkayu.
“Sawit tetap menjadi andalan
kita, karena panen sawit tidak musiman tapi ada secara terus menerus,” katanya.
Dikatan setelah terjadi
masalah penurunan harga sawit beberapa waktu lalu, memang sempat memicu reaksi
akan habisnya sawit di Kabupaten Pasangkayu.
“Masalah harga itu tidak
jadi persoalan, karena memang negera luar sempat tidak meminati sawit dan buktinya saat ini negera luar masih membutuhkan seperti China.
Artiya apa? ke depannya CPO kita bisa terus dilaukan ekspor,” ucapnya.
Menurutnya masalah harga
sawit harusnya tidak dipersoalkan, karena itu tergantung kepada pasar yang
peminat. saat ini sudah dicarikan solusi
oleh pemerintah pusat sehingga akan dilakukan pembangunan B100 oleh Presiden
Joko Widodo.
“Kalau pembngunan
pembangunan B100 ini sudah rampung, tentuny sawit akan dibeli di dalam negeri
sendiri dan tentunya parpetni kit yng diungtungkan,” pungkasnya. (gi)
No comments:
Post a Comment