23 November 2016

Memprihatinkan, Rumah Warga di Sarjo Terendam Banjir

Air Sungai Meluap, Drainase Tidak Berfungsi
Kondisi terakhir salah satu rumah warga Eccung, yang ikut tergenangi air banjir di Dusun Urubanua, Desa Sarjo,Kecamatan Sarjo,” Selasa (Rabu/11) kemarin. Kondisi ini nampak jelas drainase meluap hingga ke halaman rumah warga. (FOTO BERITA MATRA)
SARJOHujan dengan intensitas ringan yang terjadi di wilayah Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (22/11/2016) membuat sejumlah permukiman warga, khususnya di Dusun Urubanua, Desa Sarjo Kecamatan Sarjo, terendam banjir.
Pantauan Berita Matra, pada Rabu (23/11) kemarin di daerah tersebut, akativitas keseharian warga terpaksa terganggu akibat genangan air keruh yang menggenangi setiap halaman rumah yang berketinggian hingga lutut pria dewasa itu.
Salah seorang warga Sandy (25), menuturkan bahwa kejadian banjir ini, sudah sering kali terjadi di Dusun Urubanua, setiap datangnnya musim hujan. “Kalau sudah hujan warga pasti was-was, karena di sini (di Dusun Urubanua, red) selalu banjir,” ucapnya mengeluhkan.
Dia mengatakan penyebab utama terjadinya genangan banjir, disebabkan meluapnya sungai Pumpeka, yang ada di Dusun Urubanua, ditambah lagi tidak berfungsinya drainase yang disediakan oleh pemerintah.
“Air sungai yang meluap, kemudian drainase yang tidak mampu menampung debit air yang ada, jadi sudah begini kondisinya,” jelasnya.
Menurutnya kejadian banjir kali ini, adalah bukan yang pertama kalinya, bahkan selama di 2016 ini sudah yang kesekian kalinya terjadi. Seperti yang terjadi di bulan September lalu, banjir yang menghebohkan akibat menggenangi 15 rumah warga di Dusun Urubanua.
“Kalau ini tidak ditangani dengan baik, bisa jadi akan tambah parah dan yang jelas, masyarakat yang dirugikan,” tegasnya.
Olehnya itu, sebagai warga biasa berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk melakukan perbaikan drainase. Bila perlu katanya agar sungai Pumpeka, juga dibuatka bendungan khusus.
“Ini tidak boleh dibiarkan, karena bisa jadi akan banyak penyakit yang muncul. Kasian warga, harus membersihkan lumpur yang masuk dalam akibat banjir begini,” tandasnya.
Senada dengan warga lainnya, Aco (27) menambahkan jika genangan air itu terus menerus dibiarkan tanpa ada tindakan, baik dari pemerintah setempat maupun dari kabupaten, juga akan memperlambat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Karena tadinya, kita sudah mau beraktivitas terpaksa terhambat karena harus menunggu genangan air surut dan membersihkan rumah akibat banjir ini,” pungkasnya. (est)