9 November 2016

Hari pahlawan, Momentun Mengingat Sejarah

            Setiap 10 November, menjadi tanggal diperingatinya jasa pahlawan untuk negeri ini, tentunnya banyak hal yang mengharuskan kita memperingati hari itu. Kerja keras dan semangat yang tumbuh dalam diri para pejuang untuk memerdekakan negara Indonesia dan keluar dari proses ketertindasan yang mereka rasakan. 
Dalam perjalanannya begitu banyak rintangan dan hambatan yang dilalui tetapi tidak membungkam semangat mereka untuk memerdekakan Negara Indonesia. Soekarno, berkata dalam orasinya dengan sebuah slogan “jasmerah” jangan pernah melupakan sejarah, tentunya mengandung makna tertentu dimana kita harus menengok kebelakang untuk melihat sejarah Indonesia, sehingga masa depan negara Indonesia dapat ditata dengan baik untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. 
Perjuangan pahlawan pra kemerdekaan sampai dengan pasca kemerdekaan adalah salah satu simbol, dimana kita selaku pemuda yang memegang tanggung jawab moril untuk melanjutkan cita-cita perjuangan, dalam hal ini kemerdekaan secara menyeluruh tanpa terkecuali, Kemerdekaan yang kita rasakan adalah kemerdekaan yang dimiliki oleh segelintir orang, sehingga dalam prosesnya selalu ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan, dalam hal ini para penentu kebijakan yang hanya berfikir untuk kepentingan mereka tanpa memikirkan bahwa tanggung jawab mereka adalah mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. 
Sejarah Indonesia adalah sejarah yang selalu dikobarkan oleh rakyat Indonesia, dengan semangat kemerdekaan, semangat persatuan untuk mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah colonial. Seharusnya semangat itu tidak surut hingga hari ini, karna selaku pemuda penerus perjuangan semestinya mampu melihat hal tersebut sehingga gerakan-gerakan yang terbangun adalah gerakan untuk kepentingan rakyat. 
Diharapakan bahwa pemuda di Era kontemporer (masa kini) mampu menjadi pejuang dan berdiri digarda terdepan berbicara demi kepentingan rakyat, dimana situasi-situasi lokal maupun nasional selalu menjadi perbincangan untuk merumuskan gagasan baru demi terciptanya negara yang mandiri secara ekonomi untuk kesejahtaraan rakyat Indonesia. 

Oleh : Arsyad Ibrahim, S. 
Penulis adalah Mahasiswa Uniersitas Tadulako 
Masyarakat Mamuju Utara Sul-Bar