Ilustrasi/foto geoogle/carabudidaya88.blogspot.com |
Pemanfaatan potensi sumber daya alam khususnya
di daerah pesisir dengan luas tambak 13 ribu hektare, juga menjadi program prioritas
“Nawa Jiwa” kelima Bupati Matra Ir H Agus Ambo Djiwa MP, melalui pengembangan
indrustrialisasi komoditas perikanan udang vaname.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bappeda Matra
Firman S.PI, MP, yang didampingi Sekretaris Bappeda Arhammudin SE, saat melakukan
monitoring tambak di Desa Kasano, Kecamatan Baras, Kamis (19/01/20170).
Dijelaskan bahwa rule model indrustrialisasi
pengembangan komoditas tambak nantinya akan berbasis masyarakat secara berkelanjutan
dengan model peningkatan produksi dan pemanfaatan teknologi.
“Ini akan terjangkau oleh masyarakat kecil
dan pastinya pengelolaannya ramah lingkungan. Bahan-bahan lokal, organik dalam
budidaya akan manfaatkan dengan baik, ini bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di daerah pesisir pantai,’ jelas Kepala Bappeda Matra.
Selain bertujuan mengentaskan kemiskinan pesisir
pantai, jelas Firman tujuan lain dari mencanangkan daerah industrialisasi
pengembangan komoditi udang vaname tersebut adalah untuk menghadapi persaingan
perdagangan bebas di tingkat regional ASEAN atau Asean Economic Community (AEC)
di sektor perikanan
“Makanya Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara
tengah fokus mengembangkan produksi udang sebagai salah satu komoditas unggulan
daerah ini. Dan ini menjadi program proritas Pemda Mamuju Utara di sektor
perikanan. Apalagi daerah kita dikenal memiliki potensi pengembangan udang yang
cukup signifikan,’ paparnya.
Menurutnya jika hal itu benar-benar diseriusi
oleh pihak-pihak terkait maka ke depannya Matra bisa mengisi pasokan produk
udang berdaya saing secara nasional. “Kalau ini benar-benar bisa dikelola
secara arif dan berkelanjutan Mamuju Utara bisa dikenal sebagai daerah eksportir
udang di masa-sama mendatang,” katanya. (bm/ars)