19 February 2017

Pemkab akan Bangun Monumen di Pasangkayu

Bupati Mamuju Utara, H Agus Ambo Djiwa, pemimpin rapat rapat koordinasi tentang rencana pembangunan monumen dan sarana lainnya di alun-alun Smart, yang berlangsung di ruang kerja bupati 16 Februari 2017 lalu.
PASANGKAYU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Utara, akan membangun monumen di Kota Pasangkayu. Tidak tanggung-tanggung rencana pembangunan monumen ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,2 milyar.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi tentang rencana pembangunan monumen dan sarana lainnya di alun-alun Smart, yang dipimpin langsung oleh Bupati Mamuju Utara, H Ir Agus Ambo Djiwa, MP, di ruang kerja bupati, 16 Februari 2017 lalu.
Tidak hanya monumen Smart, Pemkab Mamuju Utara juga merencanakan penataan pesisir pantai pasangkayu melalui pembangunan Lanscape pantai pasangkayu. Nama monumen itu, juga belum dilauching secara resmi, tapi kabarnya nama monumen itu diberi nama “Smart City”.
Dalam rapat kali ini, dihadiri Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mamuju Utara, Budiyansa ST, Kepala Bappeda Mamuju Utara, Firman., S.Pi., MP  dan Anggota DPRD Mamuju Utara, serta para Staf Khusus Bupati.
Bupati Mamuju Utara, H Agus Ambo Djiwa, saat memberikan keterangan bahwa Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) Mamuju Utara menjadi suatu kebutuhan, pemerintah daerah diwajibkan mengalokasikan lahan untuk ruang terbuka hijau.
Dimana presentasenya, kata bupati berkisar 30 persen, dikarenakan pemerintah harus dapat mengontrol daerahnya agar supaya dapat menjadi daerah yang memiliki lingkungan yang sehat, sehingga dari itu pemerintah daerah akan mengembangkan alun-alun kota yang berintegrasi dengan membangun monumen dan sarana lainnya seperti sarana olahraga, kuliner dan lain-lain.
Sementara Kepala Bappeda Mamuju Utara, Firman., S.Pi., MP, mengatakan perencanaan pembangunan monumen di alun-alun Smart serta perencanaan pembangunan pantai pasangkayu merupakan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Utara yakni “Mewujudkan Masyarakat Masyarakat Mamuju Utara Yang Sejahtera, Maju dan Bermartabat”.
Menurutnya selama pantai yang ada di Kota Pasangkayu tidak terlalu diminati pengunjung wisata lokal, dan biasanya aktivitas di sekitar pantai baru terlihat saat hari libur. Olehnya Pemda Mamuju Utara, akan segera menata menata dan membangun kawasan wisata pantai sehingga ke depan pantai pasangkayu akan menjadi pantai yang indah dan mempunyai berbagai fasilitas.
Dijelaskan bahwa manfaat RTHKP meliputi sarana untuk mencerminkan identitas daerah, sarana penelitian, pendidikan dan penyuluhan, sarana rekreasi aktif dan pasif serta interaksi sosial, meningkatkan nilai ekonomi lahan perkotaan, menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan prestise daerah, sarana aktivitas sosial bagi anak-anak, remaja.
“Manfaat lainnya bisa dijadikan sebagai ruang evakuasi untuk keadaan darurat, memperbaiki iklim mikro dan meningkatkan cadangan oksigen di perkotaan,” jelasnya.
Tarkait rencana pembangunan pantai tersebut, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mamuju Utara, Budiyansa ST, mengaku bahwa desain untuk pembangunan alun-alun Kota Pasangkayu dan pantai pasangkayu sudah dirancang khusus.
“Untuk pembangunan Monumen dan sarana lainnya pada alun-alun Smart sekitar 2,2 milyar dan pembangunan Landscape dan air mancur RTH sekitar 1,8 Milyar,” kata Budiyansa. (bm/**)

Sumber Rilis Humas Bappeda Matra