Ir H Agus Ambo Djiwa., MP, dan Firman., S.Pi., MP, |
PASANGKAYU – Selain akan membangun monumen, Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara, juga akan melakukan
penataan pesisir pantai pasangkayu melalui pembangunan Lanscape pantai
pasangkayu.
Rapat koordinasi tentang rencana
pembangunan monumen dan sarana lainnya di alun-alun Smart, di ruang kerja
bupati, 16 Februari 2017 lalu. Bupati Mamuju Utara, Ir H. Agus Ambo Djiwa MP,
menyampaikan bahwa wisata pantai adalah salah satu potensi yang dimiliki oleh
Kabupaten Mamuju Utara. Sepanjang batas utara kawasan pantai merupakan potensi
yang dapat dioptimalkan. Disamping itu juga dapat menjadikan sebagai peluang
untuk menghasilkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) kabupaten.
“Selain itu, dengan adanya kegiatan wisata
akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Untuk itu perlu
adanya perencanaan pembangunan tempat wisata baru atau perbaikan area wisata
yang telah ada agar dapat mendukung lebih banyak kebutuhan masyarakat akan area
wisata,” jelasnya.
Apa bila wisata tersebut, benar-benar
direalisasikan tentunya wisata lokal masyarakat Mamuju Utara tidak mesti harus
keluar daerah untuk keperluan berlibur, karena cukup di kota pasangkayu saja sudah
dapat menikmati hari libur bersama keluarga.
Kepala Bappeda Mamuju Utara, Firman., S.Pi.,
MP, menyahuti penataan pesisir pantai sehingga akan diseriusi dalam program
pemerintah susuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Utara. Disadari bahwa selaman ini pantai pasangkayu hanya
ramai saat hari libur saja, masyarakat yang berkunjung ke pantai juga relatif
sedikit.
“maka dari itu tentunya Pemda Mamuju Utara
akan menata dan membangun kawasan wisata pantai di Kota Pasangkayu sehingga ke
depan pantai ini akan menjadi pantai yang indah dan mempunyai berbagai
fasilitas,” kata Kepala Bappeda Mamuju Utara.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mamuju
Utara, Budiyansa ST, menyebutkan bahwa desain untuk pembangunan alun-alun Kota
Pasangkayu dan pantai pasangkayu sudah dirancang khusus. Sementara pembangunan
Landscape dan air mancur RTH dengan dana sekitar 1,8 Milyar. (bm/rilis Humas Bappeda Mamuju Utara)