4 March 2017

Memprihatinkan Fasilitas Pendidikan di Matra Masih Kurang

Inilah kondisi ruangan kelas belajar siswa yang dijadikan kantor sekolah oleh Kepsek, Dewan Guru, dan Staff SMPN 2 Sarjo.
SARJO - Fasilitas penunjang dimiliki sekolah dinilai penting, guna meningkatkan kualitas pendidikan di lingkup kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Salah satu sekolah yang masih minim fasilitas adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kecamatan Sarjo.
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, diakhir pekan Sabtu 4 Maret 2017, SMPN 2 Sarjo yang berada di Desa Letawa, wilayah perbatasan Sulawesi Tengah dengan Sulawesi Barat itu, cukup memprihatinkan, karena Kepala Sekolah (Kepsek), Dewan Guru, serta staff sekolah masih berkantor di ruang belajar siswa.
Ruangan itu harus buat petak khusus dibagi menjadi beberapa bagian. Diantaranya ruangan Kepsek, ruangan dapur, belum lagi dipadatkan dengan posisi kursi para dewan guru dipenuhi buku-buku paket bahan pembelajaran.
Kondisi ini disebabkan karena hingga saat ini, belum adanya fasilitas gedung yang diperuntukkan untuk kantor serta ruang dewan guru, dan kebutuhan ruangan lainnya.
Kepala SMPN 2 Sarjo, Sapir SPd, mengakui tidak adanya kantor khusus tenaga pendidik, dan staff di sekolah yang dipimpinya tersebut. Dia menyampaikan, ruangan yang digunakan saat ini adalah ruangan kelas belajar siswa, yang sementara diperuntukkan menjadi kantor sekolah.
"Jadi kantor kami sementara menggunakan ruang kelas belajar untuk mengakomodir proses belajar mengajar," ucapnya.
Menurut Kepala Sekolah, saat ini ruangan beajar siswa sudah mencukupi dengan kuota jumlah siswa keseluruhan sebanyak 160 orang. Karena rombongan belajar (rombel) ada enam kelas untuk proses belajar mengajar. Sedangkan kebutuhan lainnya dapat dipenuhi melalui dana Biaya Operasinal Sekolah (BOS), dan dana rutin dari Pemkab Matra.

"Kalau kami diberi bantuan cukup yang diperhakian itu gedung kantor sekolah, dan pagarnya yang juga sudah rusak sekarang," pungkasnya. (Laporan wartawan Firman/Permata/bm).