10 May 2017

Pembangunan Air Baku di Bulutaba kembali Dibahas

Diskusi masalah air baku di Matra, di aula Bappeda Litbang Matra, Rabu, 10  Mei 2017.
PASANGKAYU – Salah satu atensi pembangunan Kabupaten Mamuju Utara (Matra) adalah ketersediannya air bersih di seluruh kecamatan se Kabupaten Matra. Hal itulah yang diinginkan oleh Bupati Matra Ir H. Agus Ambo Djiwa MP, sehingga adanya permintaan ke Kementerian PU & PR belum lama ini .
Menindaklanjuti hal tersebut, Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, telah memberikan dukungan untuk penyediaan dan pengembangan air baku di Kabupaten Matra. Seperti yang diketahui bahwa pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia,  adalah yang memiliki otoritas di Bidang Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku di Sulbar.
Salah satunya pembangunan air baku untuk kebutuhan air bersih, khususnya yang ada di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bulutaba, sudah mulai didiskusikan oleh pihak terkait di aula Bappeda Litbang Matra, Rabu 10 Mei 2017. Kegiatan ini dibuka oleh Asisten 1 H. Makmur, SE, M.Si, yang didampingi Sekretaris Bappeda Litbang Arhammuddin, SE, M.Ap.
Beberapa poin penting dalam diskusi tersebut, diantaranya dalam implementasi tugas dan fungsi Balai Wilayah Sungai Sulawesi III itu, ke depannya akan menjalankan beberapa berkerjaan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Hal-hal yang dilakukan adalah penyediaan air bersih bagi kebutuhan masyarakat melalui pemanfaatan air tanah dan pembangunan embung air baku, pemanfaatan potensi mata air dengan captering dan jaringannya, perencanaan dan pembangunan tampungan air baku dengan memanfaatkan potensi air yang berada di wilayah Provinsi Sulbar.
Dalam pelaksanaan proyek besar yang dialokasikan bersumber dari APBN tahun 2018 ini, nantinya akan berlokasi di danau Desa Bukit Harapan Kecamatan Bulutaba dikarenakan melihat potensi sumber daya air yang cukup memadai untuk bisa memberikan air bersih di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Bulutaba, Kecamatan lariang, Kecamatan Tikke Raya dan Kecamatan Baras.
Untuk dikethui pelaksanaan kegiatan pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi air baku dimulai tahun 2016, dengan beberapa tahapan diantaranya persiapan, pengumpulan data sekunder, survey topografi dan geometri, survei hidrologi dan hidrometri, survei geoteknik, survei kwalitas air dan udara, survei sosial ekonomi, identifikasi dampak, rona lingkungan awal dan sosialisasi kepada masyarakat.

Kegiatan pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi air melibatkan rekanan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III yaitu PT. Inakko Internasional Konsulindo. (A1/bm)