6 June 2017

Air Baku Siap Minum Hadir di Kasoloang, Kalola, dan Pedanda

Penampungan air bersih siap minum yang masih dikerjakan di Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu.
PASANGKAYU - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Matra membenarkan adanya pembangunan sumur air tanah untuk air baku siap diminum. Rencananya pekerjaan sumur air bersih dan air siap minum yang ditampung ini bakal hadir pada tiga Kecamatan di Matra.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Matra, Sumarlin ST, menyampaikan proyek pekerjaan air baku ini sepenuhnya melekat pada Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) Tahun Anggaran 2017.
"Soal pekerjaan sumur air baku  kami (Cipta Karya) sekadar mengetahui saja, namun dana dan teknisnya bagian BWSS III," imbuh Kabid Cipta Karya ini di Kantor Dinas PUPR, Senin 5 Juni 2017.
Kata Sumarlin, lokasi pembangunan sumur air baku pada tiga titik  di Matra itu, diantaranya sumur air baku dibangun Desa Kasoloang Kecamatan Bambaira, kemudian dibangun lagi Desa Kalola Kecamatan Bambalamotu, dan terakhir Desa Pedanda Kecamatan Pedongga.
"Ketiga sumur air baku saat ini sementara tahap perampungan,"jelas pria berbadan sedikit kekar itu.
Menurut dia, pasca  pembangunan sumur air baku selesai, maka diharapkan ada penyerahan secara resmi dari pihak BWSS III terhadap Pemda Matra. Karena selama ini belum ada penyerahan apapun padahal banyak pekerjaan Balai disini.
"Semoga sumur air baku nanti diserahkan ke Daerah, biar disini tindaklanjuti realisasinya pada warga," pintanya.
Sementara Kepala Desa Kalola, Logawali, dihubungi via telepon, mengatakan bersyukur dengan pembangunan sumur air baku di Kalola yang mulai dikerjakan pihak BWSS III itu. "Apa yang warga kami impikan tentang air siap minum bakal terwujud nantinya disini,"ungkapnya, Senin kemarin.
Dia menambahkan, proses awal mengajukan proposal pembangunan air bersih tidak semudah dibayangkan. Karena banyaknya daerah yang membutuhkan air bersih ini.
Hanya saja, kata dia lagi, air bersih ini nantinya dapat dijangkau sekitar 3 Kilometer. Olehnya tidak semua warga Desa Kalola merasakan air bersih siap minum tersebut. "Intinya kami tetap bersyukur, meski tidak semua warga peroleh air bersih ini,"pungkasnya. (A1/bm/Firmansyah)