Safaruddin Kadulu |
PASANGKAYU - Safaruddin
Kadulu, menyatakan sikap bakal mundur sebagai kader DPC Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDI-P) Mamuju Utara. Meski akan hengkang dari partai
berlambang banteng moncong putih itu, namun tidak mengurungkan niat maju
bertarung di bursa Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019 mendatang.
Hengkangnya Safarudddin, alias Udin Sarjo
dari PDI-P Matra disinyalir mampu mempengaruhi kuota peraihan kursi di Dapil
Satu Bambarasa (Bambalamotu, Bambaira, dan Sarjo). Sehingga petahana PDI-P dari
Dapil Satu, tak lain adalah Ketua DPRD Matra, H Lukman Said SPd, yang dipastikan
bakal banting tulang bekerja semaksimal mungkin meraih kembali kursi di Pileg
2019 nanti.
Didepan wartawan beberapa waktu lalu, Udin
Sarjo, mengatakan tidak main-main akan mundur dari kader partai besutan mantan
Presiden RI, Megawati Soekarno Putri ini. Kata dia, alasan meninggalkan partai
yang membesarkan namanya bersama bupati dua periode, H Agus Ambo Djiwa ini,
dikarekanan sekitar ribuan pendukung fanatiknya menginginkan itu.
“Para pendukung inginkan saya duduk di
Parlemen Matra, jadi solusinya harus hengkang dari PDI-P," ungkapnya.
Udin merupakan Kontraktor Lokal Matra ini,
menambahkan, niatnya untuk mundur dari PDI-P telah disampaikan langsung kepada
Ketua Umum PDI-P Provinsi Sulbar, tak lain Bupati Matra H Agus Ambo Djiwa.
Namun Bupati Agus sekadar memintanya untuk
mempertimbangkan dengan baik, jangan sampai menyesal dikemudian hari nanti.
"Saya bilang ke pak Bupati (Agus Ambo
Djiwa) ini permintaan pendukung, maka saya tambah yakin untuk hengkang dari
PDI-P," jelas pria berkaca mata ini.
Menurut Udin, saat ini belum ada partai
politik yang jelas mengantarkanya maju di Pileg 2019. Hanya saja ada beberapa
parpol yang menginginkan dirinya bergabung, namun ia belum memutuskan dengan parpol
mana akan bergabung. Parpol yang meminangnya bergabung, yakni Partai Nasdem,
PKS, PKB, PERINDO, dan PAN.
"Parpol paling dekat adalah PAN, sebab
saya dekat sekali dengan Pak Uksin,Ketua PAN Matra. Semoga aja berkah karena
semua parpol sama saja,"pungkasnya. (A1/bm
firmansyah)