6 August 2017

Abba Zen Gabung ke Golkar?

Ketua Golkar, H Yaumil Ambo Djiwa, didampingi Saifuddin Andi Baso dan Mahmud H Kabo, pada kegiatan Muscab di Kecamatan Bambalamotu.
PASANGKAYU - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Mamuju Utara (Matra) akhirnya menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di tingkat Kecamatan Bambalamotu.
Muscab kali ini dipusatkan di Kelurahan Bambalamotu, bertempat di kediaman Abba Zen, Minggu 6 Agustus 2017, yang digadiri langsung oleh Ketua DPD Golkar Matra H Yaumil Ambo Djiwa SH, bersama Sekretaris Golkar Matra, H Saifuddin Andi Baso SE MSi, dan Anggota DPRD Matra dari Dapil Bambarasa, Mahmud H Kabo.
Yang menjadi peserta Muscab terdiri dari masing-masing pengurus ranting tiap desa dan pengurus anak ranting se Kecamatan Bambalamotu, meliputi Desa Wulai, Randomayang, Kalola, Polewali, Pangiang, dan Kelurahan Bambalamotu.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Golkar Matra, H Saifuddin Andi Baso, menyampaikan bahwa kegiatan Muscab sengaja di pusatkan di Kecamatan Bambalamotu agar dapat terselenggara dengan baik.
“Dalam berlangsungnya Muscab ini, kami melihat warga di Kecamatan Bambalamotu begitu antusias merespon positif, pak Yaumil, maju jadi calon Kepala Daerah menggantikan adik kandungnya sendiri,”sebut Saifuddin, memberikan informasi.
Fakta lain yang muncul pada Muscab Golkar kali ini, yakni hengkangnya kader PDIP, Abba Zen dan istrinya yang memilih hijrah ke partai berlambangkan pohon beringin itu.
Secara terbuka selaku kaer profesional, Abba Zen, menyatakan sikap hijrah dari PDIP ke Golkar untuk diketahui semua simpatisan dan para pendukung. Sinyal kepindahan kader PDIP ini sebelumnya sudha santer dibicarakan bahkan sudah diumumkan melalui pemasangan baliho yang ada di depan rumah pribadinya.
“Keputusan ini saya sudah pikirkan dan saya juga sudah pamit dengan pak bupati begitupun dengan Pak Ketua DPRD, Lukman Said, bahwa niat saya mau hengkang atas keinginan sendiri tanpa ada paksaan dari pihak lain,” ujar Abba Zen.
Abba Zen juga juga sempat mengutarakan isi hatinya, bahwa selama 14 tahun bersama partai berlambangkan banteng moncong putih di Matra itu. ia  hengkan dari PDIP diakibatkan keluhan para pengurus yang merasa tidak diakomodir kembali. Merasa tidak diperhatikan, maka ia tentunya tak lagi merasa nyaman di PDIP itu.
“Saya tidak takut lagi dengan Ketua PDIP Matra, pak Lukman Said. Saat ini saya bukan bagian dari kadernya lagi,” pungkasnya. (A1/bm/gg)