TIKKE RAYA - Bergulirnya Turnamen Sepak Bola antar klub bertajuk "Ramadan Gastik Cup 2018" menunjukkan identitas keberadaan Gastik FC yang baru berdiri di Kecamatan Tikke Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat.
Gastik FC lahir didasari tingginya animo masyarakat pencinta sepak bola yang ada Kecamatan Tikke. Disisi lain karena kurangnya perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Pasangkayu, termasuk Askab PSSI yang merupakan induk olahraga sepak bola di daerah ini.
"Gastik muncul karena kebersamaan yang dimulai dari pemerhati olahraga di Tikke bersama masyarakat umum. Sudah lama ide ini muncul, resminya baru tahun ini," kata Ketua Umum Gastik FC Ihwan, kepada Berita Matra, Senin 14 Mei 2018.
Dikatakan bahwa dibentuknya Gastik FC sebagai pembuktian bahwa di Kecamatan Tikke juga memilik segudang talenta muda yang tak kalah bersaing dari daerah lain.
"Karena memang selama pemerintah dan pemandu bakat dari daerah memandang kita sebelah mata. Itu yang dirasakan teman-teman sehingga merasa dianak tirikan dari Kabupaten," ungkapnya.
Olehnya itu, lanjut dia Gastik FC akan coba membangun sebuah management sepak bola yang propesional untuk mengangkat bibit-bibit baru yang ada di Kecamatan Tikke.
"Kita akan legalkan ke PSSI dan bila perlu tahun depa Gastik juga akan ikut ke Liga 3 Indonesia," terangnya.
Menurut mantan pemain PS Matra ini, setelah lebaran nanti Gastik FC akan kembali menggulirkan iven antar kelompok umur U-12 dan U-14 dan setelah itu juga akan digelar untuk umum.
"Secara organisasi kita sudah memenuhi standar. Kita ada pelatih di masing-masing kelompok umur. Kemudian di Ramadan Cup ini, kita juga mensosialisasikan tentang aturan baru dalam sepak bola," pungkasnya. (egi_sugianto)