PASANGKAYU, Beritamatra – Sama seperti tahun-tahun
sebelumnya warga Desa Pakawa kembali menggelar “Pesta Adat Powati” yang
dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Pasangkayu, Ds H Muhammad Saal,
Kamis 9 Agustus 2018.
Acara tahunan ini, merupakan adat
istiadat yang turun temurun digelar sekali dalam setahunnya, khususnya
masyarakat dari kalangan Suku Bunggu yang merupakan penduduk asli Desa Pakawa
Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Maksud dan tujuan kegiatan ini
dilaksanakan, adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi antar sesame
masayarakat Suku Bunggu dan masyarakat dari suku-suku lain. Disisi lain juga
bertujuan untuk mempertahankan budaya.
Dalam sambutannya Wabup Pasangkayu,
H Muhammad Saal, mengapresiasi atas terselenggaranya acara adat tersebut,
sehingga diharapkan ke depannya kepedulian masyarakat suku bunggu dalam
mempertahankan budaya bisa lebih ditingkatkan.
“Semua masyarakat Desa Pakawa
harus ikut berpartisipasi dalam pesta adat ini karena seiring dengan
perkembangan penduduk desa sudah mulai bercampur dengan suku-suku lain. Jika
semua terlibat maka persatuan tetap selalu terjaga,” katanya.
Menurut Wabup keberagaman
suku yang ada di Kabupaten Pasangkayu
merupakan modal besar bagi daerah ini, dalam menopan laju pembangunan yang ada
di daerah sendiri. “Karena sudah terlihat walaupun kita berbeda tapi kita tetap
saling terikat satu dengan yang lain,” terangnya.
Dalam Pesta Adat Powati, juga
diwarnai dengan penampilan kreativitas seni, salah satunya menampilkan tarian
Dero atau Ma'dero, yang diadopsi dari tarian yang di Kabupaten Poso Sulawesi
Tengah. (BM)