22 October 2018

Banjir di Marambeau, DPRD Pasangkayu Tagih Janji Gubernur


Pasangkayu – Anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu, Andi Enong, menagih janji Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) H Ali Baal Masdar, agar segera mengatasi persoalan banjir akibat genangan air di Dusun Sinar Wajo dan Marambeau, desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu.

“Gubernur pernah berjanji ketika melakukan kunjungan kerja untuk mengatasi persoalan ini, tapi sampai sekarang janji itu tidak terealisasi,” kata Andi Enong, di salah satu Warkop di Pasangkayu, Rabu 23 Oktober 2018.
Berdasarkan pantauan di daerah tersebut, dalam beberapa hari terakhir, kedua dusun ini kembali lumpuh akibat dilanda banjir menyusul adanya hujan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Pasangkayu beberapa waktu lalu.
Faktanya kejadian seperti itu, sudah sering terjadi bahkan bisa terjadi sebanyak tiga kalai dalam setahunnya. “Karena keseringan digenangi air, tanaman masyarakat khususnya Kelapa Sawit banyak yang mati, serta aktivitas belajar mengajar di SDN Marambeau juga terhenti. Ini tentunya sangat memprihatinkan,” terang anggota DPRD dari Fraksi Demokrat itu.
Andi Enong, menegaskan seharusnya sudah ada upaya penyelesaian masalah banjir yang terus terjadi di Dusun Sinar Wajo dan Marambeau, desa Karya Bersama. Pasalnya Juli lalu, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama rombongan, telah meninjau dan memberikan janji ditangani secepat mungkin.
“Namun sampai sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan terealisasi. Itu yang saya pertanyakan, kenapa? Ada apa?,” tanya Andi Enong.
Menurutnya masyarakat yang ada di wilayah itu sangat membutuhkan penanggulangan agar aktivitas sehari-hari bisa tumbuh seperti sediakala.
“Saya pribadi sangat menyayangkan atas janji Gubernur yang sampai sekarang belum terealisasi. Intinya jangan cuman bisa berkunjung, tapi tidak bisa menepati janjinya,” imbuhnya.
Ditambahkan, selaku masyarakat dan wakil Rakyat di Parlemen, ia berharap agar masalah yang dihadapi di dusun Sinar Wajo dan Marambeau itu bisa ditangani secepat mungkin, sebelum masyarakat bosan dengan janji tanpa realisasi, karena bisa jadi berdampak buruk kedepannya, karena persoalan sungai itu adalah tanggungjawab Pemerintah Provinsi. (bm)

No comments: