Pasangkayu – PT PLN (Persero)
Rayon Pasangkayu, belum bias memastikan kapan aliran listrik dari Sulewana Poso
Energy-Palu Sulawesi Tengah bisa normal masuk ke Kota Pasangkayu, pasca gempa
magnitudo 7,4 di Donggala-Palu Sulawesi Tengah.
Demikian disampaikan oleh Manager PLN Rayon
Pasangkayu, Mansyur Yunus, terkait kondisi kelistrikan di daerah pasa gempa
yang terjadi beberapa waktu lalu. Meski demikian pihaknya tetap akan berupaya
agar aliran listrik dibeberapa wilayah bisa dialiri menggunakan PLTD.
“Kalau dari Palu kami belum bisa pastikan. Soalnya
banyak sekali tiang tumbang pasca gempa,” katanya di Kantor PLN Area
Pasangkayu, Selasa 2 Oktober 2018.
Sebagai manager, Masnyur Yunus, menghimbau
kepada masyarakat pasangkayu agar bisa bersabar karena pihak PLN Rayon
Pasangkayu sudah berupaya melakukan perbaikan bersama tim bantuan dari Kota
Makassar, Polewali dan Majene.
“Mohon bersabar, kami tetap melakukan upayakan
pemulihan di pasangkayu agar bisa cepat ditangani dan bisa cepat terealisasi
agar menyala kesluruhan,’ ucapnya.
Disampaikan bahwa untuk saat ini, kekuata dua
pembangkit PLTD yang sudah menyala mampu menghasilkan listrik dengan kekuatan 600
kw. Riniannya satu induk PLTD bisa menghasilkan hingga 250 kw.
“Kemungkinan
akan bertambah karena malamnya ada beban puncak dan mesin lain sementara
dibenahi,’ jeleasnya.
Sementara dua mesin PLTD yang beroperasi rata-ratanya
bisa menghabiskan hingga 1.600 liter bahan bakar dalam sehari. “Dalam kondisi
seperti ini, kami berharap kepada masyarakat agar bisa menghemat listriknya
mengurangi pemakaian yang tinggi-tinggi,” imbuhnya. (bm)