Pasangkayu – Kontingen
atlet, pelatih dan official Kabupaten Pasangkayu tak mampu berbicara banyak di
Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) Sulawesi Barat ke-III yang berlangsung di
Kabupaten Majene 12 – 19 November 2018.
Berdasarkan hasil perolehan medali yang
dirilis oleh Median Centre Porprov Sulbar III, nama daerah Kabupaten Pasangkayu
berada diposisi terakhir sebagai peserta yang memiliki raihan medali paling
sedikit.
Prestasi terburuk juga pernah dilakukan oleh
Kabupaten Pasangkayu pada Porprov Sulbar ke-II di Polman 2015, ketika keluar
sebagai juru kunci. Artinya Pasangkayu sudah tercatat dua kali di posisi buncit
selama gelaran bernama Porprov ada di Sulbar.
Porprov edisi ketiga ini menempatkan Kabupaten Majene sebagai juara
umum dengan raihan medali total 231 medali. Sementara Kabupaten Polman yang
sebelumnya keluar sebagai juara umum ketika bertindak jadi tuan rumah 3 tahun
silam, harus puas diperingkat kedua. (selengkapnya lihat gambar perolehan
medali Porprov ke-III 2018).
Jika kita melihat raihan prestasi d Poprov
Sulbar Polman ke-III 2015 silam. Praktis prestasi olahraga Pasangkayu tak
memiliki peningkatan. Buktinya dulu mampu meraih empat emas, tapi kali ini
hanya mampu meraih 2 emas. (selengkapnya lihat raihan medali Porprov ke-II 2015).
Prestasi terburuk ini harusnya menjadi
pukulan keras yang dialamatkan kepada Pengda Cabang olahraga, Koni dan
pemerintah serta seluruh yang berkepentingan mengurusi olahraga di daerah
Pasangkayu agar ke depannya bisa lebih baik lagi. (bbm/p-02)
No comments:
Post a Comment