Pasangkayu - Belum genap sepekan pedagang di Anjungan Vovasanggayu dipindahkan ke Anjungan Pasangkayu Beach, mulai mengeluhkan tingginya retribusi yang harus dibayar setiap malamnya.
Tidak hanya itu, keluhan lain adalah sunyinya pengunjung yang datang, jika dibandingkan dengan tempat sebelumnya yakni di depan kantor Kelurahan Pasangkayu.
Salah seorang pedagang Juniati (42) menuturkan bahwa selama tiga hari terakhir beroperasi menjajakan jajannya di area Ajungan Pasangkayu Beach terhitung merugi. Penyebabnya pengunjung yang datang masih sepi sehingga diharapkan pemerintah hadir memberikan solusi.
"Sebagian makanan yang kita jual, terpaksa basih karena tidak laku. Masalahnya sunyi pengunjung bedah di tempat sebelumnya," katanya, Selasa 8 Januari 2018.
Menurutnya di tempat baru ini, pemerintah juga memberlakukan aturan penarikan retribusi yang baru, berbeda dengan sebelumnya.
"Selama kita pindah, dalam semalam retribusi sudah dinaikkan menjadi mahal. Kami pedagang mengeluhkan tingginya biaya retribusi ini," ucapnya.
Dikatkan bahwa jika sebelumnya hanya diminta Rp 10.000 setiap malamnya di ajungan Pasangkayu Beach kali ini bahkan ditarik biaya sampai Rp. 15.000.
"Barang sudah tidak laku karena sunyi, belum lagi kita harus bayar retribusi jelas kami merugi," katanya terus terang.
Jikan dirincikan, biaya retribusi yang dikeluarkan para pedagang di tempat baru ini, mulai dari biaya, Parkir Rp. 2000, biaya sampah Rp. 3000, biaya WC Rp 2000.
Biaya lainnya yakni, penerangan lampu dan penggunaan mesin press, dan Belender untuk pembuatan jus.
"Kalau ditotalkan kira-kira yang kita bayar Rp 15000 setiap malamnya, sementara fasilitas sangat kurang. Makanya kita merugi," pungkasnya. (as)
No comments:
Post a Comment