Pasankayu, Beritamatra - Merespons keluhan masyarakat terkait kelangkaan BBM beberapa pekan terakhir, yang sempat firal oleh pemberitaan sejumlah media, tim gabungan yang terdiri dari Personil Polres Mamuju Utara, Koramil Pasangkayu, Satpol PP dan Dinas Koperindag melakukan monitoring memantau langsung aktifitas ke sejumlah SPBU di Kabupaten Pasangkayu, Minggu, (29/9/2019) malam
Tim Gabungan, dipimpin Kabag OPS Polres Mamuju Utara Akp. Iswan Mulianto, didampingi masing-masing koordinator dari tim yang ikut.
Monitoring dilakukan tim gabungan, dalam rangka mengecek langsung, seperti apa transaksi dagang BBM Jerigen yang selama ini di keluhkan masyarakat.
Dalam dialog di salah satu SPBU di Pasangkayu ( SPBU Bulucindolo) Terungkap bahwa, kelangkaan BBM yang selama ini di Keluhkan masyarakat dikarenakan, terbatasnya pasokan BBM dari Depot pertamina Donggala, yang hanya berkisar 8 ton (8000 liter) perhari.
“Ketersediaan BBM baik jenis Solar maupun premium itu sangat terbatas. Pasokan yang ada tidak berbanding lurus antara ketersediaan BBM dengan Kebutuhan masyarakat”. Kata Iswan di Lokasi SPBU Bulucindolo, (29/9/19) malam.
Terkait dengan surat rekomendasi pembelian BBM menggunakan jerigen, pihak pengelola SPBU mengatakan, rekomendasi tersebut dikeluarkan dari desa di ketahui camat.
“Kita tidak melayani kalau tida ada rekomendasi di bawa. Itu pun, kita batasi”. Terang Nasruddin Sokong saat di wawancarai di lokasi.
Untuk di ketahui, berbicara soal BBM, migas dan pertambangan, leading sektornya itu di Dinas SDM. Sehingga pemberian rekomendasi seharusnya dari dinas terkait tersebut.
Yang menjadi persoalan saat ini, Dinas SDM tidak lagi ada di Kabupaten. Sehingga, dibutuhkan kebijakan dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini. Minimal ada tim koordinasi lintas sektor yang di bentuk untuk menangani permasalahan ini.
No comments:
Post a Comment