14 November 2018

Nasib PS Matra Ditentukan PS Mamasa di Porprov

Majene – Tim sepak bola kebanggan Kabupaten Pasangkayu tampil buruk di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) Majene Sulbar ke-III tahun ini. Tim yang bermarkas paling utara dari Provinsi Sulawsi Barat itu, nyaris dipastikan akan tersingkir dari babak penyisihan grup.

Bermain di kandang netral, PS Matra dihajar dengan kekalahan meyakitkan atas PS Mateng dengan skor 0-2 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Mandar Majene, Rabu 14 November 2018.
Akibat kekalahan tersebut, PS Matra dituntut wajib memenangi laga kedua menghadapi tim satu grup yakni PS Mamasa pada pertandingan yang akan digelardi stadion yang sama Kamis 15 Novemver 2018 sore nanti.
Dalam laga ini PS Matra memang harus menang dengan angka kemenangan tiga gol tanpa kebobolan, jika tidak ingin tersingkir. Pasalnya di laga yang mempertemukan PS Mamasa dan PS Mateng berakhir dengan skor 3-0.
Secara hitung-hitungan PS Mamasa lebih diunggulkan lolos sebagai juara grup. Apa lagi menghadapi PS Matra hanya butuh hasil seri atau tidak kebobolan lebih dari dua gol. Berikut klasemen sementara

TIM                    M  M  S   K  P/K     P
PS MAMASA     1    1   -    -   3-2      3
PS MATENG      2   2    -   1   4-3      3
PS MATRA         1    -    -   1   0-2      0

Semoga Atlet Potensial Lahir di Porprov Majene ke-III 2018

Oleh : Egi Sugianto/Wartawan Olahraga

Seluruh atlet andalan utusan dari enam Kabupaten se Sulawesi Barat (Sulbar) tentunya akan bersaing secara sportif agar menjadi yang terbaik di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulbar ke-III tahun ini.
Egi Sugianto
Pesta olahraga multi event terakbar tersebut sudah resmi digelar setelah dibuka langsung oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar di Sport Centre Rangas Kabupaten Majene, 12 November 2018 kemarin.
Pada penyelenggaraan Porprov Majene ke-III kali ini, diberi tema “Sukses Porprov, Sukses Prestasi” yang diikuti  1.706 orang atlet dari 23 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Porprov tahun ini juga menjadi yang pertama kali di Kota Majene, sejak Porprov ada di Sulbar 8 tahun lalu.
Penyelenggaraan Porprov Majene dianggap sebagai momentum terbaik untuk berbenah diri dan melihat sudah sejauh mana pembinaan yang telah dilakukan masing-masing cabor. Sebab perbaikan prestasi olahraga Sulbar adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh Pemerintah melalui Komiten Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten dan Provinsi, jika tidak ingin dipermalukan untuk kedua kalinya di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 mendatang.
Cukuplah, harga diri daerah Sulawesi Barat yang di dalamnya ada Kabupaten, Polman, Mamasa, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasagkayu dipecundangi di PON Bandung XIX 2014 silam.
Dimana ketika itu nama Sulawesi Barat, tercatat dalam sejarah olahraga Nasional Indonesia, sebagai daerah peserta PON paling buruk khusus dalam urusan prestasi raihan medali.
Waktu di PON Bandung, Sulawesi Barat berada diposisi paling buncit pada perolehan medali. Diamana Sulbar hanya meraih satu medali perunggu dari sekian banyak atlet dikirim ke PON membela nama daerah. Artinya apa?. Bahwa harus diakui pembinaan prestasi olahrag di Sulbar sangat tertinggal jauh dari daerah lain.
Porprov Majene, tentunya sebagai tahapan meraih prestasi membanggan di multi event bergengsi nasional empat tahunan yakni PON. Maka dari itu masing-masing Pengurus cabor Provinsi dan Pengkab harus bisa melihat Cabor prioritas yang harus ditingatkan dan dikembangkan dana persiapan sebelum waktu PON tiba.
Setelah Porprov Majene ini, di 2019 nanti juga akan ada event skala nasional yakni Pra Kualifikasi PON (Pra PON) setahun sebelum PON Papua Digelar. Jadi apapun alasannya hasil dari Porprov Majene ini, harus memiliki efek positif di PON Papua nanti.

Hal ini diharapkan agar nama Sulbar bisa harum dan dikenal, bahkan dihargai di mata daerah-daerah lain akan sebuah prestasi yang membanggakan.
*Terbit di Harian Umum Metro Sulawesi Edisi Rabu 14 November 2018*

Pasangkayu Belum Dapat Emas di Porprov, Diluar Dugaan Mamuju Merosot ke Posisi ke-4

Pasangkayu – Kontingen Kabupaten Pasangkayu menuai hasil buruk di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Barat ke-III yang berlangsung di Kabupaten Majene tahun  ini. Hingga dihari ke-3 pelaksanaan Porprov, Rabu 14 November 2018 kemarin, Kabupaten Pasangkayu baru meraih 10 medali, yakni 4 medali perak dan 6 perunggu.

Dengan perolehan tanpa medali emas tersebut, langsung menempatkan tim “Vovasanggayu” diurutan terakhir klasemen sementara Porprov Majene di edisi ketiga kali ini. 
Sementara tuan rumah Kabupaten Majene masih berjaya memimpin perolehan medali dengan jumlah raihan sebanyak 57 keping medali, yakni 23 emas, 24 perak dan 10 perunggu.
Berada diurutan kedua ditempati Kabupaten Polewali Mandar dengan 21 emas, 13 perak dan 20 perunggu. Selanjutnya kontingen Kabupaten Baru Topoyo Mamuju Tengah masih konsisten di posisi ketiga dengan raihan 8 emas, 7 perak dan 7 perunggu.

Diluar dugaan Kabupaten Mamuju yang merupakan Ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, juga merosot ke posisi keempat dengan 7 emas, 10 perak, dan 16 perunggu. Lain halnya dengan Kabupaten Mamasa, yang baru saja meraih medali emas Pertamanya berada di posisi ke lima, yakni 1 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Sebelumnya Kabupaten Mamasa sempat diurutan terakhir. 
Penulis adalah Egi Sugianto
bekerja sepenuhnya di Harian Umum Metro Sulawesi

8 November 2018

Astra Security Convention, PT AAL Keluar sebagai Juara Umum

Pasangkayu -  Sukses meraih tiga medali emas dan satu medali perak sekaligus menetapkan tim PT Astra Agro Lestari (AAL) keluar sebagai juara umum di ajang Astra Security Convention 2018, yang berlangsung di kantor pusat Astra Group Menara Astra Jakarta, 31 Oktober lalu.
Keputusan juri atas juara umum kontingen asal Sulawesi itu, setelah sukses mencatatkan rekor terbaik dengan mempersembahkan raihan medali terbanyak berdasarkan perhitungan juri, yakni 3 medali emas dan 1 medali perak.

Tiga medali emas tersebut, diraih pada cabang lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB),  lomba fire fighting (pemadam kebakaran) dan di cabang lomba air rescue. Sementara satu medali perak dipersembahkan oleh tim karateka yang turun di nomor beregu.
Sekadar diketahui bahwa ajang ini merupakan lomba olahraga terakbar antar perusahaan Astra Grup se Indonesia. Adapun cabang lomba yang dipertandingkan di antaranya, fire fighting, PBB, air rescue, investigation, cerdas cermat, asms dan karate.
Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari, Santosa, mengaku senang dan berbangga atas prestasi yang ditorehkan oleh anak buahnya pada ivent nasional Astra Grup itu. “Berhasil menjadi juara umum tentunya prestasi yang sangat membanggakan. Saya berharap prestasi ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan pada ivent yang sama di tahun-tahun mendatang,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh karyawan PT Mamuang, M Ilham yang bertugas anggota anggota tim security yang ikut bertanding menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Chief Community Development Officer Sugito, yang sudah menfasilitasi semua tim sampai keluar sebagai juara,” pungkasnya. 

Penulis Naskah : M Tahir 
Editor : Egi Sugianto 

Diikuti 12 Kecamatan, Bursa Inovasi Desa Resmi Digelar




Pasangkayu – Bursa Inovasi Desa yang diikuti 12 Kecamatan se Kabupaten Pasangkayu akhirnya digelar setelah dibuka langsung oleh Bupati Pasangkayu, H Agus Ambo Djiwa, di Devonder Hotel Pasangkayu, Rabu 7 November 2018.
Panitia pelaksana Wahyuddin, dalam sambutannya disampaikan bahwa tujuan kegiatan tersebut digelar adalah untuk mendiseminasikan informasi pokok terkait Progranm Inovasi Desa secara umum, serta Hibah Dana Desa secara khusus.
Dikatakan dalam inovasi desa dilakukan informasi secara singkat para pelaku-pelaku program di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Memperkenalkan inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di Desa-Desa dalam menyelesaikan masalah dan menjalankan kegiatan pembangunan.
“Kemudian menjaring komitmen Pemerintah Desa untuk mengadopsi atau mereplikasi inisiatif atau inovasi yang dipelajari dalam Bursa Inovasi Desa,” katanya.
Disampaikankan bahwa kegiatan ini diikuti Perwakilan Desa Kepala Desa dan Ketua BPD berjumlah 118 orang. Kemudian Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan berjumlah 60 orang Para Camat se-Kabupaten Pasangkayu, dan OPD terkait - Lembaga Pemberdayaan dan Konsultan Perencana Desa.
“Juga ada pendamping Kementerian Desa sebanyak 47 Orang,” sebutnya.
Dijelaskan bahwa metode Pelaksanaan Bursa Inovasi Desa, dimulai dari Ceramah, Pengamatan, Menyaksikan Video, Tanya jawab, Konsultasi dan Belanja Inovasi.
“Untuk alokasi Anggaran dalam pelaksanaan Bursa Inovasi Desa ini sebesar Rp. 52.443.779,-atau 10% dari Dana Operasional Kegiatan TPID,” terangnya. (bm)

BUPATI : Banyak yang Harus Dibenahi di Desa



Pasangkayu – Bupati Kabupaten Pasangkayu, H Agus Ambo Djiwa, megapresiasi atas terselenggaranya Bursa Inovasi Desa tema “Kita Tingkatkan Kreatifitas Dalam Membangun Desa Menuju Kemandirian,” yang digelar di Devonder Hotel Pasangkayu, Rabu-Kamis (7-8) November 2018.
Dalam sambutannya, bupati banyak berharap agar para Kepala Desa di Kabupaten Pasangkayu dapat mengelolah anggaran dana desa dengan baik dan bermanfaat melalui inovasi-inovasi pengembangan yang lebih baik.
“Misalnya apa yang sudah dilakukan di Desa Parabu, itu bisa jadi barometer inovasi karena sudah mewakili daerah ke tingkat nasional,” ucapnya.
Dihimbau kepada seluruh Desa agar bisa mengikuti langkah yang sudah dibuat di Desa Parabu agar mampu untuk berkembang maju, sehingga dapat mengurangi penganguran di daerah.
“Ada banyak yang perlu dibenahi di Desa. Mari kita dorong agar melakukan berkreasi biar desa kita bisa jadi desa wisata seperti desa Pangiang dan desa Tikke,” jelasnya.
Dalam kegiatan Bursa Inovasi ini, juga digelar acara Workshop Inovasi Desa, yang diikuti semua pendamping dan TPID. Pemterinya adalah Dosen STPMD “APMD” Yogyakarta Dr Sutoro Eko, yang merupakan salah satu tim penyusun rancangan Undang-undang Desa.
Hadir juga diacara itu, adalah Ketua DPRD Pasangkayu H Lukman Siad SPd, Kepala Dinas PMD H Arfan Lasibe, SPd,MS, DanRamil Pasangkayu Kapten Muh Saleh, Kasat Binmas Polres Matra Iptu Muh Akhir, para Camat se-Kabupaten Pasangkayu, Kepala Desa Pasangkayu, Ketua BPD Pasangkayu, dan pimpinan perbankang Pasangkayu. (bm)

6 November 2018

KPU Pasangkayu ke Rutan, Ini Dilakukan kepada Wabin


Pasangkayu – Sehari setelah melakukan Sosialisasi Pendidikan Pemilih bagi Pemilih Pemula di SMKN 1 Bambalamotu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu kembali melaksanakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih kepada Warga Binaan (Wabin) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Pasangkayu di Desa Randomayang, Selasa 6 November 2018.

Menurut Komisioner Kordiv SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Pasangkayu, Heriansyah, jika sosialisasi Pemilih Pemula lebih banyak berbicara soal pentingnya Pemilihan Umum, laih halnya dengan Sosialisasi bagi Wabin kali ini.
“Kalau Pemilih Pemula kita sosialisasi terkait syarat yang harus dipenuhi bagi Pemilih Pemula, kemudian hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih. Untuk warga binaan, kita lebih mengecek apakah mereka sudah memenuhi syarat untuk memilih (Ber KTP-el) dan memastikan hak pilih mereka terpenuhi sebab mereka punya hak yang sama dengan warga lainnya yang dijamin oleh konstitusi,” jelasnya kepada media ini.
Adapun jumlah Wabin yang menjadi prioritas dalam sosialisasi kali ini, yakni berjumlah 44 untuk warga Pasangkayu, 23 orang warga di luar Kabupaten Pasangkayu tapi dalam Provinsi Sulbar. Sementara ada 17 orang warga di luar Provinsi Sulbar.
“Setelah kami hitung ternyata jumlahnya  ada 74 orang laki-laki dan 10 perempuan,” jelas Heriansyah.
Adapun solusi solusi yang ditawarkan pihak KPU terkait hak pilih mereka, salah satunya yaitu dengan menggunakan Form A5 (Pindah memilih) bagi mereka yang berasal di luar wiliyah Dapil 2 Pasangkayu. (bm)

Narasumber
Seluruh komisioner KPU Kab. Pasangkayu :
1. Syahran Ahmad (Ketua)
2. Heriansyah (Anggota)
3. Harlywood Suly Jr (Anggota)
4. Alamsyah (Anggota)
5. Syahrudin (Anggota)

Kegiatan diatas jg dihadiri oleh 2 Komisioner Bawaslu Kab. Pasangkayu :
1. Ardi Trisandi (Ketua Bawaslu Kab. P.kayu)
2. Nurliana (Kordiv.  Pencegahan Pelanggaran Pemilu).

Program :
Merupakan program KPU Kab. Pasangkayu khususnya Div. Sosdiklihparmas & SDM KPU Kab. Pasangkayu dlm Meningkatkan Partisipasi Pemilih dlm Pemilu Thn 2019 yg akan dtng.

Merumuskan Program Inovatif, OSIS SMPN 4 Pasangkayu Laksanakan Rapat Kerja


Pasangkayu - Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)  SMPN 4 Pasangkayu, masa bakti 2018-2019, melaksanakan rapat kerja dan penguatan pengelolaan OSIS yang berlangsng selama dua hari di  SMPN 4 Pasangkayu, Sabtu-Mingu 3-4 November 2018.

Kegiatan tersebut awalnya dibuka oleh Kepala SMPN 4 Pasangkayu, Idham, SS MPd, dan diikuti seluruh pengurus OSIS dengan 3 orang pembina, 10 orang alumni, 20 orang panitia, dan 42 orang peserta.
Dalam sambutannya Idham, meminta agar para pengurus OSIS SMPN 4 Pasangkayu dapat memanfaatkan momentum dalam rapat kerja OSIS dengan merumuskan program yang inovatif dan kreatif sehingga dapat mengangkat prestasi peserta didik SMPN 4 Pasangkayu baik di tingkat Kabupaten, Provinsi, dan Nasional.
“Dengan program kerja yang terukur dan rasional OSIS SMPN 4 Pasangkayu akan semakin mapan dan tangguh,” katanya.
Untuk meraih itu, jelas Idham, dengan mengingatkan agar kepada siswa tidak lupa merajut kebersamaan, gunakan kepemimpinan yang partisipatif, dan libatkan semua unsur.
“Dan pastinya jauhkan ego, dan jangan ingin menang sendiri. Itu Prinsip berorganisasi dengan baik,” tandasnya. (bm)

Rabu Besok, Bursa Inovasi Desa Digelar di Pasangkayu


Pasangkayu - Bursa Inovasi Desa Kabupaten Pasangkayu dengan tema "Dengan Bursa Inovasi Desa, Kita Tingkatkan Kreatifitas Dalam Membangun Desa Menuju Kemandirian" mulai digelar Rabu 7 November 2018.

Panitia Pelaksana Inovasi Desa, Wahyuddin, menyebutkan bahwa kesiapan panitia menjelang Bursa Inovasi Desa di Kabupaten Pasangkayu sudah mencapai 90 persen dan tinggal menunggu pelaksanaanya.
"Besok Rabu (7 November 2018, red) Bursa Inovasi Desa di Kabupaten Pasangkayu sudah akan digelar, kami panitia sementara mempersiapkan diri untuk menyukseskan acara ini. Alhamdulillah kesiapan kami sudah mencapai 90 persen," katanya di Devonder Hotel Pasangkayu, Selasa 6 November 2018.
Disampaikan bahwa acara seremoni pembukaan Bursa Inovasi Desa sendiri dijadwalkan akan dihadiri sekaligus dibuka langsung oleh Bupati Pasangkayu H Agus Ambo Djiwa.
"Jika tidak ada halangan akan dibuka oleh Bapak Bupati kemudian akan diisi acara Workshop Inovasi Desa," jelasnya.
Selain akan dihadiri Bupati, lanjut Wahyuddin, kegiatan ini juga akan dihadiri langsung oleh Dosen STPMD "APMD" Yogyakarta Dr Sutoro Eko, yang merupakan salah satu tim penyusun rancangan Undang-undang Desa.
“Pak Dr Sutoro Eko akan mengisi materi workshop Inovasi Desa,” tambahnya.
Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspinda), Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) terkait, Camat, Kepada Desa, Ketua BPD dari 12 Kecamatan dan para pendamping Desa baik dari kementerian maupun pendamping yang melekat di Bappeda Kabupaten Pasangkayu.
Dalam kesempatan itu, Wahyuddin juga menyamaikan ungkapan terima kasih kepada sponsorship diantara Bang BNI, BPJS Kabupaten Pasangkayu, dan LPP Mitra Edukasi.
“Suksesnya acara ini tentunya atas kerja keras teman-teman TPID yang banyak bersentuhan langsung dengan kegiatan-kegiatan di desa,” pungkasnya. (bm)

5 November 2018

Gaet Pemilih Pemula, KPU Pasangkayu Sosialisasi Pemilu di SMKN 1 Bambalamotu

Pasangkayu - Sedikitya 60 pelajar SMKN 1 Bambalamotu mendapat sosialisasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu, terkait tata cara, mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Sosialisasi Pendidikan Pemilih Bagi Pemilih Pemula ini digelar salagh satu ruangan di SMKN 1 Bambalamotu, Senin 5 November 2018.
Foto bersama usai acara sosialisasi
Pelajar yang duduk di kelas III SMKN Bambalamotu, rata-rata sudah berumur 17 tahun dan dinyatakan memenuhi syarat untuk memilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang. Olehnya itu, diminta agar tidak golput pada Pemilu 2019 mendatang.
Menurut Komisioner Kordiv SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Pasangkayu, Heriansyah SKM, kegiatan sosialisasi Pendidikan Pemilih didalamnya ada ajakan terkait pentingnya Pemilu. Kemudian disosialisasikan mengenai syarat yang harus dipenuhi bagi Pemilih Pemula.
“Termasuk hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih. Intinya kami ajak adik-adik kita yang berstatus pelajar agar tidak Golput,” katanya.
Heriasnyah, menambahkan sosialisasi dengan sasaran pemilih pemula adalah program rutin KPU Kabupaten Pasangkayu, yang dibidangi Div. SDM dan Parmas sebagai ujung tombak dalam meningkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pemilu 2019 yang akan datang.
“Ini rutin kami lakukan bersama teman-teman di KPU. Kebetulan hari ini, juga dihadiri salah satu komisioner Bawaslu Kabupaten Pasangkayu Div Pencegahan, saudara Nurliana. Tadi beliau menjelaskan terkait pentingnya peran siswa dalam mewujudkan pengawasan pemilu secara partisipatif,” terangnya.
Untuk diketahui seluruh komisioner KPU Kabapaten Pasangkayu, Syahran Ahmad (Ketua), Heriansyah (Anggota), Harlywood Suly Jr (Anggota), Alamsyah (Anggota) dan Syahrudin (Anggota) semua hadi dalam kegiatan itu. (bm)