PASANGKAYU - Sejumlah
mahasiswa bersama pengurus Lembaga Pelajar Mahasiswa (LPM) Matra Palu Sulteng, kembali
turun di jalan Selasa (14/02/2017), dengan melakukan aksi damai “tolak money
poltik” jelang Pilkada Proinsi Sulawesi Barat, yang akan digelar 15 Februari
2017.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 15.30
WITA ini, start dari bundaran tugu sawit dan berakhir di budanran Smart
Kabupaten Mamuju Utara, Ketua Umum LPM Matra Palu Sulteng, Tasrun, didaulat
memimpin jalan aksi tersebut.
Menolak money politik pada
penyelenggaraan Pilkada Sulbar disuarakan para mahasiswa dari berbagai
perguruan tinggi di Kota Palu itu, mengingat beberapa hari terakhir isu soal adanya
dugaan bagi-bagi uang, bengitu santer dibicarakan di beberapa daerah di provinsi
Sulbar.
“Ini murni aksi damai. Kami turun di
jalan melakukan orasi untuk menghimbau masyarakat agar memilih pemimpin
karena sesuai dengan hati nurani, bukan karena diiming-imingi uang dari
Pasangan Calon tim pemenangan Paslon tertentu,” jelas Koordinasi Aksi, Tasrun,
kepada Berita Matra.
Disampaikan bahwa massa aksi yang
berjumah puluhan orang tersebut, adalah mahasiswa penduduk asli Kabupaten
Mamuju Utara, dari daerah kecamatan berbeda-beda. “Aksi damai kali ini, kami
anggap penting untuk kembali mengingatkan kepada masyarakat agar menjadi
pemilih yang cerdas menentukan pilihan, untuk lima tahun ke depan,” jelas
mahasiswa Fisip Untad itu.
Menurutnya dalam menyambut Pilkada dengan
harusnya mengedepankan kedewasaan berfikir, bersikap dan tanggung awab bersama
dalam mensukseskan Pilkada yang damai. “Sebab sekali lagi, bahwa pilihan
saudara akan menentukan masa depan Sulbar lima tahun kedepan. Perbedaan pilihan
bukan untuk dibeda-bedakan, akan tetapi harus menjadi perekat persaudaraan,
persatuan dan perdamaian agar kita tidak terpecah belah karena perbedaan
pilihan,” imbuhnya di mimbar orasi.
Sementara pantau Berita Matra, di
lokasi mimbar bebas di alun-alun bundaran Smarat Palu, mahasiswa dengan atribut
spanduk bertuliskan “Aksi damai” membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul
17.00 Wita. (sdr/bm)