18 October 2018

Jelang Bursa Inovasi, PMD Berharap Identifikasi Program Berjalan


PASANGKAYU – Koordinator TAPM Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Pasangkayu, Naharuddin, SE berharap agar semua kecamatan melakukan proses identifikasi program yang akan dibursakan dalam Program Inovasi Desa (PID) tahun ini.

Bursa Inovasi Desa sendiri sejatinya akan digelar di bulan Oktober ini, tapi menyusul adanya musibah gempa bumi dan Tsunami di Sulawesi Tengah yang berdampak ke Kota Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bursa itu ditunda dalam beberapa waktu ke depan.
“Semua kecamatan mulai melakukan proses. Proses itu untuk mengetahui identifikasi awal program yang akan dibursakan,” kata Naharuddin belum lama ini.
Menurutnya berdasarkan evaluasi yang sudah dilakukan, diketahui bahwa baru beberapa persen yang sudah mulai melakukan proses identifikasi awal, yang akan dibursakan dianggarkan dalam APBDes.
“Harapan kita di 2019 yang menjadi komitmen desa di dalam pelaksanaan bursa ini, desa mampu menjabarkan dalam dokumen minimal di RKP desa,” terangnya.
Jika belum bisa menganggarkan di 2019, lanjut Naharuddin, paling tidak desa sudah ada proses perencanaan di RKP untuk dilaksanakan paling lambat di 2020 mendatang.
“Kalau belum bisa di anggarkan di 2019, tapi kita berharap di 2020 sudah bisa dilaksanakan,” harapnya.
Dijelaskan munculnya ide kreatif dari masyarakat ataupun pemerintah desa betul-betul disupport dengan sinergitas yang ada mulai dari PMD sampai Bappeda untuk bagaimana mendorong desa terhadap inovasi produktivitas yang ada agar masuk dalam penganggran dokumen perencanaan desa
“Mudah-mudahan atas sinergitas ini PMD, Bappeda dan Stackholder yang terlibat dalam pelaksanaan inovasi desa ini dapat mendorong bagaimana desa melakukan perencanaan yang lebih baik,” jelasnya.
Naharuddin, menambahkan sesunggungnya PID ini mucul agar bagaimana kualitas proses perencanaan itu semakin baik di masa yang akan datang.
Penulis Naskah : Egi Sugianto

No comments: