Pasangkayu - Gempa
bumi dan tsunami yang terjadi di daerah tetangga Donggala-Palu Provinsi
Sulawesi Tengah (Sulteng) menarik simpati masyarakat di Kabupaten Pasangkayu,
khususnya dikalangan pemuda di Desa Saptanajaya Kecamatan Duripoku.
Puluhan pemuda dari berbagai kalangan ini,
juga dilibatkan dua orang Pendamping Tenaga Perencana Desa Bappeda Litbang
Pasangkayu, yakni Aryo dan Hendrik. Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan dan
simpati untuk Donggala-Palu-Sigi.
"Kami turun di jalan melakukan
penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian kami anak muda di Kecamatan
Duripoku," kata salah seorang relawan.
Sementara Camat Doripoku Elsi, mengapresiasi
aksi positif yang dilakukan anak muda di wilayah pemerintahan yang dipimpinnya.
Ia menyatakan bahwa aksi tersebut adalah murni kegiatan sosial sebagai bentuk
empatik warga Doripoku.
"Kami bangga dengan pemuda dan pemudi
yang peduli terhadap bencana yang menimpa saudara-saudara kita yang ada di
tanah kaili sana," kata Elsi.
Camat Duripoku berharap dengan adanya bantuan
tersebut kiranya dapat membantu meringankan beban para korban.
"Saya berharap aksi sosial semacam ini
bisa terus digalakkan di kalangan anak muda di Duripoku. Dan apa yang dilakukan
ini bisa bermanfaat bagi korban yang ada di Donggala Palu dan Sigi,"
harapnya.
Tepat pada Jumat 6 Oktober 2018, bantuan itu
mulai disalurkan ke Kabupaten Sigi berupa pakaian bekas dan pakaian baru,
selimut, pakaian dalam, perlengkapan mencuci, beras, masker, indomie dll.
Tidak hanya itu para pemuda ini juga berhasil
mengumpulkan uang tunai dari berbagai donatur di Kecamatan Duripoku sebesar
Rp.7.526.000.
Laporan khusus tim relawan Doripoku
No comments:
Post a Comment