Pasangkayu - Salah seorang buruh panen sawit di Baras 8 Kabupaten Pasangkayu nyaris tewas usai tersengat listrik, Minggu 13 Januari 2019.
Korban yang bernama Romdani (25) merupakan warga Dusun Mekarjaya Desa Kastabuana Kecamatan Bulutaba itu, saat ini mendapat perawatan intensif di ruangan Tulip RSUD Ako.
Berdasarkan pantauan di RS tersebut, kondisi korban masih kaku bergerak dan mengeluhkan rasa sakit dibagian kaki hingga dada. Meski demikian ia sudah bisa di ajak bicara.
Diketahui sehari-harinya Romdani bekerja sebagai buruh panen ke petani sawit di daerah itu.
"Saya sementara panen, saya tidak perhatikan tiba-tiba Egrek saya tersangkut di listrik. Untung ada teman yang menendang egrek itu sehingga saya selamat," ujarnya.
Dikatakan ketika terkena strum listrik, sepatu yang digunakan kebetulan berair sehingga mengeluarkan asap sampai sepatu itu bolong.
"Saya tidak bisa bergerak waktu kejadian. Dan sekarang kaki saya masih terasa sakit," ucapnya.
Fatahyati, tante Romdani mengaku kaget mendengar kejadian itu sehingga langsung dilarikan ke Puskesmas setempat sebelum di rujuk ke RS Ako.
"Dia ini (Romdani) anak yatim setelah mamanya meninggal. Saya sangat sedih, apa lagi sudah sering ada korban tersengat listrik di Kastabuana saat panen," katanya dengan nada rendah.
Disampaikan bahwa kejadian ini, bukan pertama kali terjadi bahkan sudah ada yang tewas, yakni korban dari Baras 4.
"Kalau di Desa Kastabuana sudah sering terjadi, seingat saya sudah empat kali kejadian," bebernya.
Sebagai masyarakat ia berharap agar kejadian itu tidak terulang lagi. (and)
No comments:
Post a Comment