15 May 2018

Da'a Smart di Dusun Kalindapu Desa Tampaure

BAMBAIRA - Telah berjalan program DAA Smart oleh Dinas Kesehatan pada Minggu,13 Mei 2018 di Dusun Kalindapu Desa Tampaure.
Tujuan dari DAA Smart tidak lain untuk menyadarkan pentingnya Kesehatan bagi masyarakat Suku DAA, Program ini salah satu program unggulan Bupati Pasangkayu sebagaimana tertuang dalam Nawa Jiwa.
Dalam kegiatan tersebut pihak kesehatan dari puskesmas kecamatan bambaira melakukan dengan bahasa sederhana karena sebagian dari suku DAA ini banyak yang belum paham akan bahasa Indonesia.
Dalam DAA Smart ini ada beberapa agenda kegiatan yaitu penyeluhan tentang pentingnya lingkungan bersih, pemeriksaan Darah, sosialisasi kepada anak tentang pentingnya cuci tangan sebelum makan dan masih banyak lagi aitem kegiatan lainnya.
Sebelum puncak kegiatan DAA Smart masyarakat di malam hari nonton bareng dan sosialisasi tentang bahaya Narkoba.
Menurut masyarakat Setempat bersyukur dengan adanya program DAA Smart oleh pemerintah kabupaten pasangkayu.
Lanjut Bidan Desa, Mengakui bahwa masyarakat sangat antusias dengan program DAA Smart apalagi jarang terjadi kegiatan seperti ini. (Saharuddin)

Gapoktan Dibentuk, Ini Harapan Kades Ako

PASANGKAYU - Kepala Desa (Kades) Ako, Mardin Jahidin, mengapresiasi terbentuknya Gabungan Keompok Tani (Gapoktan) Mata Air Tomegu Group di Desa Ako Kecamatan Pasangkayu, yang diresmikan oleh H Yaumil Ambo Djiwa belum lama ini.
Kades Ako, berharap dengan hadirnya Gapoktan tersebut dapat memicu pengembangan kegiatan pertanian di Desa Ako. "Setelah dibuat seperti ini (Gapoktan) petani juga harus lebih rajin dan giat dalam menggarap lahan pertaniannya," harapnya. 
Dikatakan bahwa Gapoktan ini baru pertama kali dilakukan selama di masa periodenya menjadi Kades Ako. Gapoktan juga dianggap tepat dalam mempersatukan petani apa lagi bersebelahan langsunh dengan perusahaan PT Pasangkayu.
"Petani kita di Ako bersebelahan langsung dengan perusahaan. Kita berterima kasih kepada Lira dan pemerintah yang sudah memberikan penyadaran hukum kepada petani kita," ucapnya.
"Olehnya itu kita berharap tidak hanya petani yang diminta untuk mentaati aturan, tapi pihak perusahaan harusnya juga demikian," tandasnya. (B1)

14 May 2018

Merasa Dianaktirikan, Pemerhati Sepakbola Bangun Klub di Tikke

TIKKE RAYA - Bergulirnya Turnamen Sepak Bola antar klub bertajuk "Ramadan Gastik Cup 2018" menunjukkan identitas keberadaan Gastik FC yang baru berdiri di Kecamatan Tikke Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat.
Gastik FC lahir didasari tingginya animo masyarakat pencinta sepak bola yang ada Kecamatan Tikke. Disisi lain karena kurangnya perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Pasangkayu, termasuk Askab PSSI yang merupakan induk olahraga sepak bola di daerah ini.
"Gastik muncul karena kebersamaan yang dimulai dari pemerhati olahraga di Tikke bersama masyarakat umum. Sudah lama ide ini muncul, resminya baru tahun ini," kata Ketua Umum Gastik FC Ihwan, kepada Berita Matra, Senin 14 Mei 2018.
Dikatakan bahwa dibentuknya Gastik FC sebagai pembuktian bahwa di Kecamatan Tikke juga memilik segudang talenta muda yang tak kalah bersaing dari daerah lain. 
"Karena memang selama pemerintah dan pemandu bakat dari daerah memandang kita sebelah mata. Itu yang dirasakan teman-teman sehingga merasa dianak tirikan dari Kabupaten," ungkapnya.
Olehnya itu, lanjut dia Gastik FC akan coba membangun sebuah management sepak bola yang propesional untuk mengangkat bibit-bibit baru yang ada di Kecamatan Tikke.
"Kita akan legalkan ke PSSI dan bila perlu tahun depa Gastik juga akan ikut ke Liga 3 Indonesia," terangnya.
Menurut mantan pemain PS Matra ini, setelah lebaran nanti Gastik FC akan kembali menggulirkan iven antar kelompok umur U-12 dan U-14 dan setelah itu juga akan digelar untuk umum.
"Secara organisasi kita sudah memenuhi standar. Kita ada pelatih di masing-masing kelompok umur. Kemudian di Ramadan Cup ini, kita juga mensosialisasikan tentang aturan baru dalam sepak bola," pungkasnya. (egi_sugianto)

Diikuti 16 Klub, Panitia Siapkan Hadiah Jutaan Rupiah

TIKKE RAYA - Turnamen Sepak Bola Ramadan Gastik Cup 2018, dijadwalkan akan berlangsung selama tiga pekan ke depan atau akan berakhir dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Ketua Umum Garstik FC, Ihwan mengatakan sedikitnya ada 16 klub yang ikut memeriahkan Ramadan Gastik Cup tersebut. Dari 16 klub ini adalah tim-tim undangan yang ada di wilayah Kecamatan Tikke dan sekitarnya.
"Jika tidak ada kendala teknis, maka dua minggu sebelum lebaran sudah akan berakhir," katanya kepada Berita Matra di lapangan Alang-Alang Indah Jono, Senin 14 Mei 2018.
Menurutnya dipilihnya lapangan Alang-alang Indah Jono, Kecamatan Tikke sebagai tempat berlangsungnya pertandingan ini, sudah melalui pertimbangan kemanan dan sudah dirapatan dikepanitiaan. 
"Sehingga kami berharap iven ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang kami tetapkan. Apa lagi ini Turnamen pertama kami setelah Gastik FC ini resmi berdiri," ucapnya.
Ditambahkan bahwa untuk lebih memeriahkan Ramadan Gastik Cup ini, panitia penyelanggara telah menyiapkan hadiah jutaan rupiah bagi setiap pemenang.
"Dan Alhamdulillah ada 13 sponsor lokal yang ikut berpartisipasi dalam menyukseskan turnamen ini," sebutnya.
Ihwan berharap kepada seluruh klub yang ikut bertanding agar bisa memberikan penampilan tontonan menarik karena selama Ramadan Gastik Cup digelari juga akan diseleksi. 
"Menyeleksi pemain salah satu tujuan kami ivent ini digelar," demikian kata mentan pemain PS PT Letawa itu (egi_sugianto)

Ramadan Gastik Cup Resmi Dimulai, Panwaslu FC Menelan Kekalahan 0-3 di Laga Pembuka

TIKKE RAYA - Turnamen Sepak Bola Ramadan Gastik Cup 2018, resmi digelar di lapangan Alang-alang Indah Jono, Kecamatan Tikke selama tiga pekan kedepan, usai dibuka oleh Camat Tikke Raya, Darwin ST yang ditandai dengan dilakukannya tendangan pembuka, Senin 14 Mei 2018.
Dalam sambutannya Camat Tikke Raya, menyambut baik dan mengapresiasi para pemerhati dan para mantan-mantan pemain sepak bola yang ada di Tikke, yang telah menggagas sebuah ivent dalam rangka menyambut bulan suci ramadan tahun ini.
Diharapkan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan. Dihimbau kepada masyarakat agar bisa saling menjaga dalam menyukseskan hajatan olahraga yang digelar oleh Gastik FC ini.
Sementara di partai pembuka Gastik 1 FC sukses mengalahkan Panwaslu FC skor telak 3-0. Sementara di laga lainnya LTT B mengalahkan Pedanda dengan skor 4-2.
Turnamen yang baru pertama kali digelar ini, sedikitnya diikuti 16 tim termasuk tim-tim besar di luar dari Kecamatan Tikke. (egi_sugianto)

13 May 2018

Hasil Pembagian Grup Liga Ramadan 2018

TIKKE RAYA - Belum lama terbentuk, Management Gastik FC nampanya akan serius membangun persepakboaan di Kabupaten Pasangkayu khususnya di Kecamatan Tikke Raya.
Selain akan memantapkan managemen club, para pendiri dan anggota pengurus Gastik FC bersama masyarakat umum juga akan menggelar turnamen besar bertajuk Liga Ramadan Gastik Cup 2018, yang digelar mulai Senin 14 Mei 2018 atau sore ini.

Berikut Pembagian Grup Liga Ramadan Gastik Cup 2018

Grup A 
Gastik 1 FC 
Bawaslu FC 
Timur FC 
SMP Tikke 

Grup B 
Pedandan 
LTT B
Gastik 3 FC 
Makmur Jaya 

Grup C 
Gastik 2 FC 
India FC 
Pakbrik FC 
Mike FC 

Grup D 
Gastik 4 FC 
Eko FC 
Haraan Remaja 
LTT A

Gapoktan Dibentuk sebagai Warning Bagi Perusahaan

PASANGKAYU – Kehadiran Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Pasangkayu H Yaumil Ambo Djiwa, di acara peresmian Kelompok Tani (Gapoktan) Mata Air Tomegu Group, mendapat sambutan terima kasih dari kalangan petani di Dusun Tamego Desa Ako Kecamatan Pasangkayu, Minggu 13 Mei 2018.
Seperti yang disampaikan oleh Bupati Lira Pasangkayu, Abd Rahman As’ad, yang menyampaikan terima kasih secara lansgung kepada H Yaumil Ambol Djiwa, yang sudah memberikan perhatian khusus kepada para petani yang ada di Kabupaten Pasangkayu.
Abd Rahman As’ad, menyebutkan bahwa keberadaan Lira Pasangkayu adalah untuk menfasilitasi Gapoktan Air Mata Tomegu Group untuk tetap tertib dalam melaksanakan aktivtasnya. Apa lagi Gapoktan ini berseblahan dengan lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT Pasangkayu.
Menurutnya dibentuknya Gapoktan Mata Air Tomegu Group yang diketuai oleh Syarifuddin Ligo, juga sebagai warning bagi perusahaan yang agar tidak memonopoli perkebunan yang ada. “Kami ini adalah lembaga pengawasan untuk memback up persoalan kerakyatan,” terangnya.
Abd Rahman As’ad, menjelaskan bahwa Gapoktan dibentuk bukan untuk memberikan perlawanan melainkan membuka diri menjadi mitra dalam menjalankan aturan yang sebenarnya.
“Semestinya perusahaan juga sadar dan taat hukum yang ada. Jangan hanya petani yang selalu diminta untu sadar hukum tapi pihak perusahaan itu tidak,” tegasnya. 
Ditambahkan jika ada persoalan yang ditemukan di lapangan ke depannya, Lira Pasangkayu akan memperjuanan dan akan diteruskan dalam proses pengadilan menjadi kasus perdata.
“Agar jangan ada klaim mengklaim. Kita yang melanggar hukum, atau pihak perusahaan. Kami hadir untuk ini dan kita tidak segan membawa ke meja hijau dan tentunya melalui langkah-langkah yang sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya.
Sementara Gubernur LIRA Sulawesi Barat Ir Masnur Mas, juga bersedian untuk membawa ke jalur hukum jika ada fakta-faktan pelanggaran ditemukan di pasangkayu. “Jadi silahkan teman-eman Lira Pasangkayu mengadvokasi kami di Provinsi siap bersama-sema,” singkatnya. (egi_sugianto)

Bersama Petani, H Yaumil Resmikan Gapoktan Mata Air Tomegu Group

PASANGKAYU – Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Pasangkayu H Yaumil Ambo Djiwa, memenuhi undangan peresmian perkumpulan para petani, yaitu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mata Air Tomegu Group, di Dusun Tamego Desa Ako Kecamatan Pasangkayu, Minggu 13 Mei 2018.
H Yaumil Ambo Djiwa, yang merupakan Dewan Pembina di Gapoktan tersebut, didaulat meresmikan Gapoktan Mata Air Tomgu Group, yang disaksikan ratusan masyarakat petani jagung bersama para pejabat dari Lumbung Informasi Rakyat (Lira).
Mengawali sambutannya, penggagas pemekaran Kabupaten Pasangkayu ini, mengapresiasi upaya masyarakat lokal, khususya para petani di Desa Ako, yang berterangga langsung dengan perusahaan.
Dengan lahirnya Gapoktan ini, kata H Yaumil Ambo Djiwa, tentunya petani dapat lebih bersatu dalam memanfaatkan lahan pertanian demi mencapai hidup yang lebih layak.“Saya mengapresasi terbentuknya kelompok ini. Apa lagi ada Lira yang mereka memberikan perhatian khusus,” ucapnya.
Dikatakan para petani harusnya tidak boleh takut karena sudah ada Lira yang medukung dan mengarahkan ke arah yang benar. “Tidak usah ragu karena ada Lira bersama-sama kita. Asalkan jangan kita ambil buang orang,” jelasnya. (egi_suianto)

9 May 2018

Jadwal Liga 3 Zona II Sulbar 2018

PASANGKAYU - Mengawali seri Nasional putaran Liga 3 Indonesia 2018, Asprov PSSI Sulbar mulai menggelar liga terbesar kasta ketiga itu. Khusus Zona Sulbar wilayah II meliputi Mamuju, Mateng dan Pasangkayu yang diikuti sedikitnya empat tim.
Asprov PSSI Sulbar juga menggandeng Askab PSSI Pasangkayu, selama pertandingan yang menggunakan kompetisi penuh di lapangan Merdeka Kota Pasangkayu. Berikut Jadwal lengkap Liga 3 Zona II Sulbar 2018.
PUTARAN PERTAMA

Rabu, Tanggal 9/05/2018
*PS Mamuju Tengah v OTP 37 Mamuju 
**PS Matra v TSL Ako FC



Jumat Tanggal 11/05/2015 
*TSL Ako FC v PS Mamuju Tengah 
**OTP 37 Mamuju v PS Matra 

Minggu Tanggal 13/05/2018 
*OTP 37 Mamuju v TSL Ako FC 
**PS Mamuju Tengah v PS Matra 

Catatat : Kick Off pertandingan * pukul 14.00 - 15.45. Pertandingan ** Kick Off pukul 15.50 - 17.35.

8 April 2018

Kamaludin Ikut Kursus Pelatih C AFC

Kamaludin
PASANGKAYU - Kursus pelatih Sepakbola berlisensi dirasakan  penting bagi setiap pelatih termasuk Kamaluddin yang saat ini sedang berada di Ungaran Jawa Tengah dalam rangka mengikuti kursus pelatih C  AFC.
Kamaluddin yang terakhir  tercatat sebagai pelatih berlisensi A Nasional dan membesut  klub Liga 3 PS Mamuju Utara Pasangkayu menyebut lisensi kepelatihan seperti  dunia pendidikan  yang memiliki jenjang yang harus ditempuh untuk mendapat gelar sarjana hingga doktor. 
 “Meningkatkan lisensi kepelatihan dari nasional menjadi AFC atau Asia sebenarnya sudah ada dalam planning  saya. Hanya saja belum sempat karena kesibukan menjadi pelatih. Nah, sekarang ini  saatnya sudah tepat sehingga saya pikir tidak bisa ditunda lagi,” ujar pelatih kelahiran Donggala yang pernah menukangi Persbul Buol, Persipal Palu hingga PS Mamuju Utara.  
Kamaluddin yang pernah  beken bersama Timnas Garuda dan Pelita Jaya Jakarta berharap dirinya bisa  menyelesaikan materi pelajaran maupun praktek sehingga legalitas pelatih AFC yang  diimpikan terwujud.  
“Semuanya (peserta)  tentu berharap dapat menyelesaikan meteri ujian dengan nilai A termasuk saya.  Jadi, melalui media ini saya minta dukungan dan doa dari teman-teman agar dimudahkan dalam mengikuti tahap demi tahap  pelajaran,” ujarnya. 
Kamaluddin tak hanya sendiri  peserta dari Palu.  Pelatih SSb Tunas Kaili, M Agusman juga mengikuti pendidikan C AFC tersebut yang a
kan berkahir  14 April 2018 mendatang. (issrin)