27 July 2017

RSUD Matra Harus Sediakan Ganset Sendiri

PASANGKAYU – Pelayanan di Rumah Sakit (RS) Umum Daerah Kabupaten Mamuju Utara (Utara) terpaksa harus terhambat menyusul pemadaman secara tiba-tiba yang dilakukan oleh “pemiliki listrik” pada kelistrikan PLN Rayon Kota Pasangkayu. Akibat pemadaman tersebut, seperti yang terjadi pada Selasa Malam, 25 Juli 2017, sempat membuat keluarga pasien yang dirawat sedikit geram dan kecewa terhadap pemadaman itu.
Seperti halnya yang disampaikan oleh H Muhamad Zaldi Halim, salah seorang keluarga pasien yang ditemui wartawan di RSUD Matra yang terletak di Desa Ako, yang meninginkan harusnya PLN mengutamakan pelayan listrik di RS karena banyak pasaien yang sedang dirawat inap.
"Saya heran kondisi seperti ini, coba banyangkan bagaimana ketika pasien yang lagi di operasi terus sedang mati lampu, pasti membahayakan nyawa pasien. Maka dari itu saya berharap pelayanan listrik itu harus diutamakan di Rumah Sakit,” tutur H  Zaldi.
Dikonfirmasi terpisah, Manager PLN Rayon Pasangkayu, Demparani, mengatakan pemadaman listrik yang terjadi saat itu karena adanya ganguan alam, seperti kerusakan jaringan listrik tepatnya di depan kantor DPRD Matra, sehinga tidak ada waktu untuk dilakukan pemadaman yang direncanakan.
“Pemadaman ini terjadi karena adanya ganguan jaringan yang bermasalah, dan bila kami tidak menanganinya dengan cepat, kami takutkan akan menjadi lebih parah dan pastinya akan terjadi pemadaman yang agak lebih lama", jelasnya.
Demparani, menguraikan ada dua jenis kemungkinan yang biasanya terjadi dilakukan pemadaman listrik, yakni pemadaman yang direncanakan, dan satu lagi pemadaman yang tidak terencana. Sehingga menurut ia,  untuk menghindari kejadian pemadaman listrik yang tidak direncanakan, maka seharusnya RSUD memiliki mesin ganset sebagai pengganti listrik cadangan.

"RSUD seharusnya wajib memiliki ganset, dan kami di PLN berupaya memberikan pelayanan listrik semaksimal mungkin pada masyarakat. Bila terjadi gangguan jaringan, mau tidak mau, kami harus memadamkan listriknya karena tidak mungkin kami tinggal diam", pungkasnya. (A1/bm/gg/kon/Edison/Firmasnyah)

Sebelum Pulang, PS Matra Uji Coba dengan Eks Pemain Persipal

PASANGKAYU – Tim sepakbola Kabupaten Mamuju Utara, PS Matra masih memiliki satu agenda peting dalam Tur Pramusim ke Sulawesi Tengah, yakni menghadapi mantan-mantan pemain Persipal Palu sebelum kembali Pasangkayu.
Pelatih PS Matra, Kamaludin, menyampaikan agenda laga uji coba menghadapi eks pemain Persipal Palu di Tur Pramusim kali ini, juga akan disaksikan langsung oleh Bupati Kabupaten Matra, Ir H Agus Ambo Djiwa MP.
“Kita akan main di Stadion Gawalise Palu, dan rencannya bapak bupati akan hadir memberikan support kepada tim kita,” kata Coach Kamal, melalui via telpon, kepada Berita Matra, Kamis 27 Juli 2017.
Disampaikan bahwa menghadapi mantan-mantan Persipal Palu termasuk adalah ujian berat bagi PS Matra, karena akan menghadapi pemain yang memiliki jam terbang yang bagus.
“Kita tahu para pemain Persipal adalah pemain-pemain berpengalaman. Nah di laga ini benar-benar memberikan ujian bagi tim kita,” harapnya.
Laga uji coba antara PS Matra melawan mantan-mantan pemain Persipal Palu, akan berlangsung di Stadion Gawalise, Jumat sore tanggal 28 Juli 2017.

“Kemungkinan ini adalah laga terakhir kami dalam tur Pramusim untuk persiapan tim menghadapi Liga 3 tahun ini,” tutupnya. (A1/bm)

25 July 2017

Bermain Cepat, PS Matra Kalahkan Galara Utama 2-1

Pemain PS Matra tampil lebih agresif saat menghadapi PS Galara Utama di Stadion Mini Galara Palu,  Selasa 25 Juli 2017.
PALU, SULAWESI TENGAH – Bermain cepat diterapkan Kepala Pelatih PS Matra, Kamaludin, dalam laga uji coba menghadapi PS Galara Utama, di Stadion Mini Galara Kota Palu, Selasa 25 Juli 2017. Hasilnya Ikbal dkk mampu unggul dengan skor tipis 2-1.
Menghadapi PS Galara Utama yang notabene adalam klub sepak bola di Palu, adalah rangkaian Tur Pramusim ke Sulawesi Tengah, yang dilakukan PS Matra demi mempersiapkan skuat utama menghadapi Liga Baru Indonesia (Liga 3) zona Sulawesi Barat (Sulbar) 2017, yang akan berlangsung di Kota Mamuju Sulbar dalam beberapa waktu ke depan.
"Alhamdulillah pemain sudah mulai memahami apa kami instruksikan. Memang kali ini, saya coba bermain cepat dan kita mampu unggul," kata Kamaludin, usai pertandingan.
Dikatakan bahwa semua pemain akan dicoba dalam Tur Pramusim kali ini, untuk mencari posisi ideal bagi pemain sehingga segala kekuarangan tim dapat diperbaiki sebelum tampil di laga sesungguhnya.
"Saya sudah memiliki catatan masing-masing individu pemain sehingga saya berharap agar di laga-laga selanjutnya dalam Tur Pramusim ini anak-anak bisa tampil lebih baik lagi," jelasnya.
Menurutnya dalam Tur Pramusim ke Sulawesi Tengah, jauh hari sebelumnya sudah diagendakan akan menghadapi klub-klub lokal yang dianggap berkualitas untuk menguji PS Matra.
"Di Palu ada beberapa klub yang juga akan menghadapi Liga 3. Ini uji coba yang baik selain menjalin silaturahmi yang terpenting membenahi tim," paparna.
Selanjutnya, kata Kamaludin, PS Matra akan menghadapi Persigi Kabupaten Sigi. Selain itu juga direncanakan akan menghadapi klub sepak bola Palu yang bermain di Liga 2 seperti Celebest FC.
"Meski kami tim amatir, kita berencana melayangkan surat untuk tes game dengan Celebest FC," tambahnya.
"Setelah selesai Tur ini, kami akan kembali ke Pasangkayu (Matra) untuk melakukan beberapa persiapan sebelum berangkat ke menghadapi Liga 3," pungkasnya. (A1/bm)

Ini Calon Panwaslih Matra yang Lulus Tes Wawancara

PASANGKAYU - Tim Seleksi (Timsel) dari Badan Pengawas Pemilihan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat, mengeluarkan enam nama dinyatakan lulus tes wawancara, dan dipastikan bakal memperebutkan tiga kursi komisioner, calon Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Mamuju Utara.
Enam nama-nama dinyatakan lulus tes wawancara itu, yakni, dua orang mewakili PNS/Birokrat (Andi Nurhadi SSos dan Muh SjamlanMalloSSosMSi), dua orang mewakili kaum perempuan (Nurliana SPd.I dan Ramlah SPd), dan dua orang lagi mewakili Aktivis Journalist/Advokat (Syahran Ahmad SPd dan Syamsuddin SH).
Berdasarkan hasil tes wawancara telah diumumkan nama-nama calon Panwaslih Matra yang lulus, yaitu pendaftar dengan Nomor peserta 054,  Andi Nurhadi SSos, Nomor peserta, 055 Muhammad Sjamlan MalloSSosMSi, Nomor peserta 052, Nurliana SPdI, Nomor peserta 011 Ramlah SPd, Nomor peserta 057 Syahran Ahmad SPd, dan Nomor peserta 053 Syamsuddin SH. (A1/bm)


24 July 2017

Persaingan Ketat Seleksi Panwaslih Matra

Salah satu calon komisioner Panwaslih Matra, Muhammad Sjamlan Mallo SSOs Msi,
usai mengikuti tes wawancara di Mamuju, belum lama ini.
PASANGKAYU - Tim Seleksi (Timsel) dari Badan Pengawas Pemilihan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat, mengeluarkan enam nama dinyatakan lulus tes wawancara, dan dipastikan bakal memperebutkan tiga kursi komisioner, calon Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Mamuju Utara.
Enam nama-nama dinyatakan lulus tes wawancara itu, yakni, dua orang mewakili PNS/Birokrat (Andi Nurhadi SSos dan Muh SjamlanMalloSSosMSi), dua orang mewakili kaum perempuan (Nurliana SPd.I dan Ramlah SPd), dan dua orang lagi mewakili Aktivis Journalist/Advokat (Syahran Ahmad SPd dan Syamsuddin SH).
Dalam seleksi tes wawancara itu, Timsel memutuskan calon Panwaslih Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dengan nomor 020/Timsel/MMM/VII/2017, dalam rangka melaksanakan amanat UU.No 15 tahun 2011 tentang penyelenggara pemilihan umum dan peraturan Bawaslu No 10 tahun 2012, sebagaimana telah diubah dengan peraturan Bawaslu No 1 Tahun 2016, tentang perubahan atas No 10 Tahun 2012, terkait pembentukan, Pemberhentian, dan Pengganti Antar Waktu (PAW) Bawaslu Provinsi, Panwaslih Kab/Kota, Panwaslih Kecamatan, PPL, dan Panwaslih Luar Negeri.
Berdasarkan hasil tes wawancara telah diumumkan nama-nama calon Panwaslih Matra yang lulus, yaitu pendaftar dengan Nomor peserta 054,  Andi Nurhadi SSos, Nomor peserta, 055 Muhammad Sjamlan MalloSSosMSi, Nomor peserta 052, Nurliana SPdI, Nomor peserta 011 Ramlah SPd, Nomor peserta 057 Syahran Ahmad SPd, dan Nomor peserta 053 Syamsuddin SH.
Salah seorang warga di Kota Pasangkayu, Muhammad Sudarlan, berharap seleksi agar rekruitman Panwaslih ini, mampu meningkatkan kinerja pengawasan ke depan di Matra.
Kata dia, demi menyukseskan pemilihan legislatif alias wakil rakyat secara demokratis, maka Panwaslih dituntut bekerja professionalsesuai dengan prosedural.
 “Di Matra itu marak praktekmoney politik, maka kami minta persoalan ini harus benar-benar dapat diatasi teman di Panwas,”pintanya sambil menutup pembicaraan.(A1/bm/kon/Firmansyah)

23 July 2017

Uji Coba, PS Matra Kalah Lawan Bandar Sulteng

Striker PS Matra Ikbal, melwati pemai belakang Bandar Sulteng
PALU, SULAWESI TENGAH – Dalam Tur Pramusim ke Kota Palu Sulawesi Tengah, PS Matra mendapat kekalahan pertama 1-2 ketika  menghadapi PS Bandar Sulteng, di Stadion Mini Galara, Kota Palu, Minggu 23 Juli 2017.
PS Bandar Sulteng adalah tim yang juga mempersiapkan diri menghadapi Liga Baru Indonesia (Liga 3) wilayah Sulawesi Tengah, sama dengan PS Matra yang akan menghadapi Liga zona Sulawesi Barat tahun ini.
Dalam laga itu, PS Matra dan PS Bandar Sulteng bermain imbang di babak pertama. Namun di laga kedua PS Matra kebobolan lebih dulu lewat gol yang dipersembahkan oleh Dayat di menit ke-62. Gol balasan PS Matra di menit ke-70, melalui titik putih ole Reza.
Sepuluh menit menjelang laga bubaran, striker PS Bandar Sulteng Arahim, mencatatakan namanya di papan skor yang mampu membawa Bandar Sulteng unggul 1-2.
“Anak-anak masih mudah semua, masih minim pengalaman. Hasil uji coba ini, tentunya kami evaluasi untuk memantapkan kesiapan tim turun di Liga 3 Sulawesi Barat,” kata Pelatih PS Matra Kamaludin, usai pertandingan.
Kamaludin, menyamaikan bahwa setelah menghadapi Bandar Sulteng dalam beberapa waktu ke depan masih akan menghadapi klub-klub lokal di Sulawesi Tengah. “Waktu lawan Persido Donggala kita main imbang, mungkin setelah Bandar Ini kita akan menghadapi Persigi dalam tur pramusim kali ini,” pungkasnya. (gg/bm/A1)

Tur Pramusim, PS Matra Hadapi Klub Lokal di Palu

PASANGKAYU - Tim sepak bola kebanggan Mamuju Utara (Matra), PS Matra mempersiapkan tim menjalani Tur Pramusim ke Sulawesi Tengah untuk menjajal klub-klub ternama di daerah itu. Tur Pramusim ini dilakukan sebagai pemanasan tim jelang megikuti Liga Baru Indonesia (LIGA 3) wilayah Sulawesi Barat 2017.
Hal tersebt, disampaikan oleh Pelatih Kepala PS Matra, Kamaludin, tekait agenda tim mengikuti Pra Musim di tanah Kaali Sulawesi Tengah. “Kami berada di Sulawesi Tengah untuk menjalani rangkaian uji coba dengan tim-tim lokal disini,” kata Kamaludin, kepada Berita Matra, yang dihubungi melalui via telpon, Minggu pagi 23 Juli 2017.
Disampaikan tim-tim yang akan dihadapi dalam Tur Pramusim kali ini, tak lain adalah klub-klub ternama di Sulawesi Tengah yang juga akan menghadapi Liga 3 Indonesia wilayah Sulawesi Tengah, yakni Persido Donggala dan PS Bandar Sulteng.
“Kami sudah uji coba dengan PS Donggala, jika tidak ada kendala, maka hari Minggu sore kita akan menghadapi Bandar Sulteng di Stadion Mini Galara,” jelasnya.
Menurutnya rangkai Tur Prausim itu, sengaja dilakukan untuk memantapkan kesiapan tim berlaga di Liga 3 Indonesia wilayah Sulbar. “Dalam uji coba ini, untuk mengevaluasi sejauh mana kesiapan tim,” terangnya.
Ditambahkan, bahwa agenda uji coba di Palu kali ini, juga akan dipantau langsung oleh Bupati Mamuju Utara, Ir. H. Agus Ambo Djiwa MP, sehingga dapat dipastikan pertandingan menghadapi klub-klub lokal tentu akan lebih menarik.

“Pak Bupati, akan datang. Ini juga bentuk perhatian serius yang ditunjukan pemimpin kita dalam memantau kesiapan PS Matra. Kami berharap anak-anak bisa bermain baik, sesuai yang kami instruksikan,” pungkasnya. (A1/bm/gg) 

18 July 2017

Segera Mendaftar, JCI Center Pasangkayu Mencari Mentor

Arman Andi Rahman
PASANGKAYU – Lembaga Pendidikan Jari Cerrdas Indonesia (JCI) Center Pasangkayu, membuka peluang bagi yang berminat menjadi Mentor Jarimatika di wilayah Kecamatan Pasangkayu.
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Owner JCI Pasangkayu¸ Arman Andi Rahman SE, terkait pengembangan lembaga pendidikan yang akan membantu mengasah kecerdasan anak melalui bimbingan belajar.
“Di tahun 2017, kami masih mencari Mentor Jarimatika yang akan memberikan pelayanan pendidikan di lembaga kami,” kata Arman, kepada Berita Matra, Selasa 18 Juli 2017.
Disampaikan bahwa pada momen tahun jaran baru ini, sangat strategis dilakukan kursus secara khusus bagi anak-anak usia 5 – 12 tahun atau setingkat dengan taman kanak-kanak.
“Melalui media ini, kami juga informasikan kepada masyarakat Pasangkayu, kalau kami masih menerima anak-anak yangin menitipkan anaknya untuk kami bina,” imbuhnya.
Menurutnya JCI atau Jarimatika merupakan inovasi ilmu berhitung yang sangat unik dan menarik serta tanpa harus membebani otak seorang anak, sehingga akan sangat diminati dan disukai oleh anak.
“Jangan takut. Jarimatika ini sangat ramah otak, dimana siswa hanya akan menggunakan kemampuan motorik halusnya berupa gerakan-gerakan jari untuk berhitung tanpa harus membebani memori mereka dan anak tidak akan tergantung dengan alat bantu hitung berupa kalkulator atau sejenisnya,” jelasnya.
Ditambahkan, mengapa JCI Center Pasangkayu menawarkan program pendidikan di bidang matematika karena diketahui bahwa sebagian besar anak didik baik dari  SD, SMP, SMA bahkan Mahasiswa imumnya sangat tidak suka dengan ilmu Matematika.
“Karena mereka menganggap Matematika adalah ilmu yang sangat sulit dan menjenuhkan,” sebutnya.
Olehnya itu, dihimbau kepada para pengajar yang ingin menjadi mentor JCI Center Pasangkayu agar segera mendaftarkan diri ke  JCI Center Pasangkayu yang beralamatkan di Jalan Andi Depu Pasangkayu, karena setelah proses mendaftaran, selanjutnya akan mendapat trainning langsung dari JCI.
“JCI memiliki kurang lebih 90-an cabang di Indonesia, termasuk kami di Pasangkayu. Apa yang dilakukan di daerah lain, kami juga akan membimbing hingga mahir,” pungkasnya. (A1/bm/gg)

Pemuda Matra Ini, Wakili Sulteng Ikut ABN

SAHARUDDIN
PALU – Ditengah berlangsungnya pendidikan Akademi Bela Negara (ABN) yang selenggarakan oleh Partai Nasdem, di gedung ABN Nasdem Jakarta Jakarta Selatan, ternyata juga diikuti pemuda asal Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dia adalah Saharuddin SH.
Sayangnya, keikutsertaan Saharuddin pada kegiatan ABN yang dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo itu, tidak membawa nama nama Kabupaten Matra, melainkan membawa nama daerah Sulawesi Tengah. “Pada angkatan pertama ABN ini, tidak ada utusan dari Mamuju Utara. Hanya saya dari Mamuju Utara, tapi kali ini saya bawa nama daerah Sulawesi Tengah,” kata Sahruddin, mlalui via telpon kepada Berita Matra, 18 Juli 2017.
Saharuddin, adalah pemuda yang berdomisili di Dusun Baruga, Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira. Dia adalah alumni disalah satu perguruan tinggi di Palu. Sahar, begitu akrab disapa juga pemuda yang peratama kali melaksanakan kegiatan reuni pertama di SMP Bambaira, bahkan SMP pertama yang melaksanakan reuni di Matra.
Menurut Sahar, dirinya datang ke Akademi Bela Negara (ABN) yang didirkan oleh Partai Nasdem, karena difasilitasi oleh DWP Nasdem Sulawesi Tengah. “Saya bersyukur bisa ikut dikegiatan ini, apa lagi yang pertama dari daerah saya, meski saya membawa nama daerah lain,” ucapnya.
Disampaikan bahwa masing-masing daerah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia memiliki utusan masing-masing ikut pendidikan di ABN itu. Misalnya, Sulbar yang hanya diikuti 5 orang utusan, yakni dari Mateng 1 orang, Polman 3 orang dan Kabupaten Majene 1 orang.

“Jadi utusan dari Matra sama sekali tidak ada. Ini mungkin bisa menjadi bahan informasi buat pemerintah kita di daerah, bahwa anak muda di Matra juga memiliki potensi, tapi tidak diberi ruang dalam menginplementasikan ilmu dan potensi demi kemajuan Matra ke depan,”  tambahnya. (A1/bm/gg)

17 July 2017

JCI Hadir di Pasangkayu, Solusi Mengasah Kecerdasan Aritmatika Anak

Perseta didik JCI Center Pasangkayu saat foto bersama.

PASANGKAYU – Lembaga Pendidikan Jari Pintar Aritmatika (JPA) Jari Cerdas Indonesia (JCI), kini telah hadir di Pasangkayu. Lembaga ini merupakan solusi untuk membantu mengasah kecerdasan anak, melalui bimbingan belajar.
“Kami di JCI Pasangkayu menwarkan beberapa program di masing-masing level yang ditetapkan dan secara umum anak-anak didikan kita yakni usia 5 sampai 12 tahun atau setingkat dengan taman anak-kanak dan Sekolah Dasar,” kata Arman Andi Rahman, selaku Owner JCI Pasangkayu, kepada Berita Matra, Senin 17 Juli 2017.
Disampaikan alasan JCI Center Pasangkayu hadir di  Kota Pasangkayu, tak lain adalah untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan lembaga kursus khusus bagi anak-anak usia dini.
Arman Andi Rahman, menyebut bahwa JCI Center Pasangkayu telah memiliki sertifikat sebagai landasan pengelolaan lembaga aritmatika, yang telah disertifikasi oleh pihak terkait.
“Kami sudah beroperasi secara aktif sejak November 2015 silam, dan sudah memiliki puluhan peserta didik yang saat ini sudah tersebar diberbagai jenjang, baik di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menangah Atas (SMA) sederat yang ada Kabupaten Matra,” jelasnya.
Menurutnya JCI Pasangkayu, adalah suatu program pengembangan dari ilmu sempoa, yang sangat baik untuk merangsang perkembangan otak sebelah kanan dan melatih motorik halus yang menggunakan empat proses asas matematis yaitu Tambah (+), Kurang (-), Kali (x) dan Bahagi (:) dengan alat bantu berupa jari-jari tangan sehingga dapat diperoleh kemahiran dalam menghitung angka secara cepat dan tepat dengan melihat pergerakan jari-jari tangan tersebut
“Jadi matematika itu, bukan pelajaran yang menakutkan, anak-anak pasti menyanngi jika sudah kami didik,” ucapnya.
Disampaikan bahwa selama berdiri JCI Pasangkayu juga telah melakukan kegiatan melalui Workshop, dan ke depannya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga yang berlangsung di Hotel Trisakti beberapa tahun lalu.
“Jarimatika ini merupakan inovasi ilmu berhitung yang sangat unik dan menarik serta tanpa harus membebani otak seorang anak, sehingga akan sangat diminati dan disukai oleh anak,” terangnya.
Sebagai Owner JCI Pasangkayu, Arman Andi Rahman menambahkan bagi masyarakat Matra yang ingin mendaftarkan anaknya untuk di didik di JCI Pasangkayu agar bisa mendatangani langsung kantor JCI yang sudah disediakan.
“Atau juga bisa membuhungi kami melalui via telpon jika ada yang ingin dijelaskan soal program yang kami tawarkan,” jelasnya.

Selanjutnya ia berharap agar anak-anak yang dibina di JCI Pasangkayu, ke depannya bisa menjadi anak cerdas untuk dapat mengangkat prestasi pendidikan daerah Matra di masa-masa mendatang. “Jika anak-anak kita bisa cerdas sebagai orang tua tentu kita bangga, apa lagi kalau sampai bisa mengharumkan nama daerah dengan prestasi akademmik di bidang matematika,” pungkasnya. (A1/bm/gg)