15 January 2019

Puluhan Anak Punk Berkeliaran di Pasangkayu

Pasangkayu, - Puluhan anak Punk dari berbagai daerah luar Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat jadi perhatian warga saat berkeliaran di jalan raya, Selasa 15 Januari 2019.
Berdasarkan pantauan di lapangan anak Punk terdiri dari pria dan wanita itu, membawa ransel besar dan alat gitar. Ia juga sempat mengamen di salah satu warkop di Jalan Soekarno-Hatta.

Setelah ditelusuri anak Punk tersebut, berasal dari daerah Kendari Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Mereka hendak menuju ke Kabupaten Polewali untuk menghadiri acara tertentu.
Salah seorang warga Pasangkayu, Adi (37) mengaku juga sempat melihat anak Punk yang bergerombol di pinggir jalan mencoba mencari tumpangan. 
"Anak punk ini adalah sesuatu yang baru di daerah kita sehingga jadi perhatian," ujarnya.
Dikatakan bahwa seharusnya Pol PP Kabupaten Pasangkayu bisa mengawasi mereka karena jangan sampai ada sesuatu yang tidak inginkan dilakukan di daerah ini.
"Harus di pantau juga karena kita pernah apa motif danbtujuan mereka," imbuhnya.
Selang beberapa saat kemudian anak Punk itu, sebagai memisahkan diri dari temannya. (es)

14 January 2019

Polisi Nikahkan Pelaku Aborsi di Karave

Pasangkayu - Pelaku tindak pidana Aborsi yang sempat menghobohkan warga Dusun Lembah Sari Desa Karave Kecamatan Bulutaba Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, Sitti Nur Kholifa akhirnya dinikahkan dengan kekasihnya Supriadi, Selasa 15 Januari 2019.
Meski berstatus tahanan, pernikahan yang berlangsung di Masjid As Syifa Polres Mamuju Utara (Matra) juga tetap berlangsung hidmat, yang disaksikan oleh jajaran Polres Matra termasuk Wakapolres Kompol Takdir Daud, dan kerabat, orang tua kedua mempelai.
Akad nikah yang dimulai pukul 10.40 WITA, pasangan yang menggenakan baju putih-putih itu, terlihat tertunduk di depan penghulu sesaat sebelum ijab kabul dimulai. Usai menikah penghulu dari KAU Kecamatan Pasangkayu Muhammad Idris SAg, langsung menyerahkan buku nikah.
"Pasangan ini telah sah secara agama dan undang-undang. Terlepas dari masalah yang dihadapi, kita berharap pasangan ini bisa menyadari kesalahannya dan menghadapi hidup lebih baik," kata Muhammad Idris.
Sementara Wakapolres Matra, Kompol Takdir Daud, menyatakan bahwa pernikahan itu dilakukan adalah bagian bentuk fungsi aparat Kepolisian sebagai penegak hukum. " Jadi kami fasilitasi pernikahan ini, agar diakui secara agama dan hukum," katanya.
Wakapolres berharap agar keduanya bisa saling bertanggungjawab atas pernikahan yang sudah dilakukan.
"Untuk proses hukum tetap berjalan, dan ini sudah masuk dalam 30 hari penahanan," jelasnya.
Sebelumnya Sitti Nur Kholifa ditangkap di Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu 2 Desember 2018. Setelah selumnya pelaku melarikan usai mengubur Janin Bayi di Belakang rumahnya. (bm)

Diduga ada Pungli di Anjungan Pasangkayu Beach

Pasangkayu - Tingginya Retribusi yang disetor setiap malam, dikeluhkan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) di Anjungan Pasangkayu Beach, mendapat perhatian dari Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan.

Dikutip dari Harian Umum Radar Sulbar, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Pasangkayu, Safaruddin Turki, mengaku tidak tahu menahu soal Retribusi yang disetor oleh PKL. Karena mulai dari tempat lama mereka menjual yaitu Anjungan Vovasanggayu sampai direlokasi ke Anjungan Pasangkayu Beach, Pemerintah tak pernah melakukan pungutan.

"Kita tidak punya regulasi untuk melakukan pungutan kepada PKL yang berjualan di Anjungan sana. Kalau memang ada setoran, itu bukan sepengetahuan kami di Dinas Perdagangan dan mungkin ada pihak lain yang memanfaatkan" ungkap Safaruddin Turki.

Selain itu kata Safaruddin Turki, berdasarkan hasil koordinasi ke Camat Pasangkayu dan Lurah Pasangkayu, mereka juga tak melakukan pungutan kepada PKL.

"Kita hanya melakukan pungutan di Pasar karena Perda dan Perbupnya, kalau di Anjungan, sama sekali kami tidak tahu menahu" tandasnya. (bm)

13 January 2019

Lagi, Warga Kastabuana Tersengat Listrik di Kebun Sawit

Pasangkayu - Salah seorang buruh panen sawit di Baras 8 Kabupaten Pasangkayu nyaris tewas usai tersengat listrik, Minggu 13 Januari 2019. 
Korban yang bernama Romdani (25) merupakan warga Dusun Mekarjaya Desa Kastabuana Kecamatan Bulutaba itu, saat ini mendapat perawatan intensif di ruangan Tulip RSUD Ako.
Berdasarkan pantauan di RS tersebut, kondisi korban masih kaku bergerak dan mengeluhkan rasa sakit dibagian kaki hingga dada. Meski demikian ia sudah bisa di ajak bicara.
Diketahui sehari-harinya Romdani bekerja sebagai buruh panen ke petani sawit di daerah itu. 
"Saya sementara panen, saya tidak perhatikan tiba-tiba Egrek saya tersangkut di listrik. Untung ada teman yang menendang egrek itu sehingga saya selamat," ujarnya.

Dikatakan ketika terkena strum listrik, sepatu yang digunakan kebetulan berair sehingga mengeluarkan asap sampai sepatu itu bolong.
"Saya tidak bisa bergerak waktu kejadian. Dan sekarang kaki saya masih terasa sakit," ucapnya.
Fatahyati, tante Romdani mengaku kaget mendengar kejadian itu sehingga langsung dilarikan ke Puskesmas setempat sebelum di rujuk ke RS Ako.
"Dia ini (Romdani) anak yatim setelah mamanya meninggal. Saya sangat sedih, apa lagi sudah sering ada korban tersengat listrik di Kastabuana saat panen," katanya dengan nada rendah.
Disampaikan bahwa kejadian ini, bukan pertama kali terjadi bahkan sudah ada yang tewas, yakni korban dari Baras 4.
"Kalau di Desa Kastabuana sudah sering terjadi, seingat saya sudah empat kali kejadian," bebernya.
Sebagai masyarakat ia berharap agar kejadian itu tidak terulang lagi. (and)

12 January 2019

Polres Matra dan Polda Sulteng Lakoni Laga Persahabatan Bulutangkis

PB Bhayangkara Polres Matra v PB Bhayangkara Polda Sulteng  

Pasangkayu - PB Bhayangkara Polda Sulteng memenuhi undangan laga persahabatan melawan PB Bhayangkara Polres Matra, yang berlangsung di GOR PB Sahabat Pasangkayu, Sabtu petang 12 Januari 2019.
Spesialnya selain dihadiri oleh Ketua PB Bhayangkara Polda Sulteng, Kompol Abd Azis, juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Sulawesi Tengah, H Kamil Badrun AR SE MSi.
Dalam laga yang bertitel "Silaturahmi" ini, mampu memainkan enam partai. Kedua tim menurunkan pemainnya lima partai di ganda putra dan satu laga di ganda putri. 
Sebelumnya, pertandingan persahabatan perdana di 2019 itu, dibuka langsung oleh Ketua Harian PB Bhayangkara Polres Matra AIPTU Sofian.

Dikatakan bahwa pertandingan persahabat digelar dengan tujuan menjalin silaturahmi dengan pencinta bulutangkis di Sulawesi Tengah khususnya PB Bhayangkara Polda Sulteng.
Di lain kesempatan, kegiatan yang sama tentunya juga akan dilakukan laga persahabatan kunjungan balasan ke Kota Palu Sulteng.
Diharapkan melalui pertandingan persahabatan kali ini, agar dapat memotivasi para atlet untuk terus berlatih. Harapan lain agar olahraga bulutangkis bisa berkembang dengan baik di Kabupaten Pasangkayu. (bm)

Lantas Polres Matra Sosialisasikan UU 20 2009 di Kalangan Pelajar

Pasangkayu - Satlantas Polres Mamuju Utara kembali melaksanakan Sosialisasi UU No 22 tahun 2009 tentang LLAJ dan himbauan Kamseltibcar Lantas di kalangan pelajar, Sabtu 12 Januari 2019. 
Seteleh sebelumnya dilaksanakan di SMPN 1 Pasangkayu dan di SMAN 1 Pasangkayu, kali pihak Lantas Polres Matra menyasar pelajar di SMPN 4 Pasangkayu.
Kegiatan tersebut sekaligus dirangkaikan dengan pembentukan WA Group Millenial'S Road Safety SMPN 4 Pasangkayu, sebagai media untuk bersosialisasi mengenai pentingnya tertib berlalu lintas dengan kelompok pelajar di daerah ini.

Seperti sebelumnya dalam sosialisasi berlangsung Kasatlantas Polres Matra, IPTU Muhmmad Nur SH, juga memberikan penyadaran ke kalangan perlajar betapa pentingnya mematuhi tata tertib berlalulintas.
"Sosialisasi beberapa aturan berlalulintas yang sangat penting diketahui dan dipatuhi masyarakat khususnya pelajar. diantaranya, diantaranya adalah ketentuan umur untuk mengemudi kendaraan, sesuai Undang-undang adalah minimal berusia 17 tahun," jelasnya.
Selanjutnya kata mantan Kasatlantas Polres Mamasa itu, budayakan Transportasi Sehat Masyarakat (TSM) dengan bersepeda ke Sekolah, juga dipandang jauh lebih baik daripada pengguna sepeda motor.
"Olehnya dilakukan pembentukan WhatsApp Grup sehingga kita bisa berkomunikasi terkait masalah lalulintas," jelasnyam.
Ditambahkan bahwa giat itu merupakan program inovasi Korlantas Polri yang ditindaklanjuti jajaran Ditlantas Polda Sulbar dibawah pimpinan Direktur Lalulintas Polda Sulbar KBP Chiko Ardwiatto, SIK., M.Hum., yang kemudian ditindaklanjuti Kapolres Mamuju Utara AKBP Made Ari Pradana, SI.K.,M.H., dijajaran polres.
"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi tata tertib berlalulintas dengan mengetahui dan memahaminya sejak dini, guna mewujudkan keamanan dan keselamatan berlalu lintas di wilayah kabupaten Pasangkayu," pungkasnya. (bm)

Meriahkan Hari Jadi Kabupaten, V-Trac Vovasanggayu Menggelar Trail Adventure

Pasangkayu - Pecinta motor Trail yang tergabung di V-Trac Vovasanggayu Trail Adventure Comunnity, akan menyelenggarakan One Day Trail Adventure di Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) awal Februari 2019 mendatang.
Event bertajuk "Jelajah Alam Pasangkayu" ini rencananya akan melewati panjang lintasan 100 kilometer.
"Rencannya kita akan gelar 2 Februari bulan depan. Event ini sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pasangkayu ke-16 tahun ini," kata Kordinator panitia Muh Munawir Najib, kepada wartawan di Happyness Coffe Pasangkayu, Sabtu 12 Januari 2019.
Menurutnya Trail Adventur kali ini adalah pertama kali dilaksanakan oleh V-Trac Vovasanggayu Trail Adventure Comunnity sehingga diharapkan bisa berjalan dengan baik.
"Tujuannya adalah ajang silaturahmi antara rider nusatara dan memperkenalkan nama Kabupaten Pasangkayu di kalangan luar," jelasnya.
Disampaikan melalui Trail Adventure tentunya akan berdampak pada pengembangan perekonomi didaerah, karena tamu-tamu dari luar akan memanfaatkan perhotelan dan rumah-rumah makan.

"Prinsipnya wisata yang ada di daerah ini (Pasangkayu) kita perkenalkan ke orang-orang luar," tambahnya.
Untuk diketahui kegiatan yang diselenggarakan oleh V-Trac Vovasanggayu Trail Adventure Comunnity itu, dibina langsung oleh Imanuel Rudy Pailang, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Kabupaten Pasangkayu.
"Jika tidak ada perubahan titik start dilakukan di sekiataran ART dan dijadwalkan akan dilepas langsung oleh Bupati kita H Agus Ambo Djiwa," pungkasnya. (bm)

Hadiah Utama 1 Unit Motor KLX, Panitia Trail Adventure Target 500 Peserta

Pasangkayu - Panitia penyelenggarakan One Day Trail Adventure yang digelar oleh pecinta Trail yang tergabung di V-Trac Vovasanggayu Trail Adventure Comunnity, menargetkan 500 peserta rider se nusantara.
Hal tersebut disampaikan oleh Kordinator panitia Muh Munawir Najib, terkait target peserta di acara Trail Adventure dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Pasangkayu ke-16 itu.
"Target kita 500 peserta, dan sampai saat ini kami konfirmasi sudah ada sekitar 100 peserta yang siap berpartisipasi," katanya kepada wartawan di Happyness Coffe Pasangkayu, Sabtu 12 Januari 2019.




Disampaikan bahwa dari 500 target yang ditargetkan, terdiri dari daerah Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Tenggara, dan Provinsi Sulawesi Barat sendiri.

"Kami panitia menyiapkan satu unit motor KLX 150 yang siap diundi. Bukan hanya itu, kami juga menyiapkan hadiah hiburan lainnya," ucapnya.
Menurutnya selain akan dihadiri komunitas pencinta motor trail, seperti Pasukan Becek, Pasukan Selalu Bhagia (PSB) dari Kotap Pare-pare, ternyata juga akan dihadiri dua orang pembalap Road Race, yakni Herman Bas dan Anies KS.
"Kedua pembalap ini dikenal di daerah Pare-pare, dan mereka juga pencinta motor trail," sebutnya.
Untuk diketahui kegiatan yang diselenggarakan oleh V-Trac Vovasanggayu Trail Adventure Comunnity itu, dibina langsung oleh Imanuel Rudy Pailang, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Kabupaten Pasangkayu.
"Jika tidak ada perubahan titik start dilakukan di sekiataran ART dan dijadwalkan akan dilepas langsung oleh Bupati kita H Agus Ambo Djiwa," pungkasnya. (bm)

10 January 2019

Ajak Diskusi, Ini yang Dibahas Kasatlantas ke Wartawan Lokal

Pasangkayu - Kasatlantas Polres Mamuju Utara (Matra) IPTU Muhammad Nur SH, kembali menjalin silaturahmi kepada insan pers lokal yang sehari-sehari melakukan peliputan di Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu 9 Januari 2019.
Bertempat di Warkop Happynes Pasangkayu, beberapa utusan media online maupun cetak bertatap langsung dengan Kasatlantas yang baru beberapa bulan bertugas di Polres Matra itu.

"Sinergitas antara Kepolisian dan Media sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas-tugas kita di Kepolisian. Maka dari itu, saya melakukan silaturahmi ke teman-teman wartawan," kata Kasatlantas membuka perbincangan.
Menurut Muhammad Nur, dalam beberapa waktu terakhir jika ditinjau dari segi pemberintaan seputar kegiatan yang ada di internal kepolisian khusunya di Polres Matra masih sangat kurang. Padahal banyak informasi terupdate yang bisa dipublikasikan sehingga masyarakat mengetahui informasi terbaru apa yang dilakukan oleh pihak Polres Matra.
"Kami ada Program Polantas Sahabat Kita yang disingkat dengan nama PSK. Kesempatan ini kami mengajak teman-teman media agar membantu kami menyukseskan program ini agar kesadaran berlalu lintas di Pasangkayu bisa lebih baik lagi," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, beberapa media online lokal yang hadir, diantaranya Roy Mustari (LintasLima.com), Jamaluddin (KarabeOgi.com), Sudirman (SuaraNegeri.com) dan wartawan kontributor MNCTV Grup Jonni Banne Tonapa.
Silaturahmi dengan Ngopi Bareng bersama media ini, juga akan diagendakan khusus dilakukan minimal sekali sebulan atau sekali sepekan.
"Jadi media ada adalah mitra kami, sehingga komunikasi yang baik ini akan kita jaga agar tugas-tugas bisa berjalan dengan baik," demikian kata Kasatlantas IPTU Muhammad Nur. (PS)

9 January 2019

Dikawal Polisi, 3 TPS di Pakava Berubah Tempat

Pasangkayu - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Pasangkayu melakukan Penetapan ulang lokasi TPS di daerah Desa Pakava. Penetapan ulang dilakukan menyusul karena dampak dari Permendagri No.60 tahun 2018.
Dalam perjalanan melakukan penetapan ulang TPS kali ini, dikawal langsung oleh pihak Polres Mamuju Utara, yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Matra AKP Rigan Hadi Nagara S.IK, Rabu 9 Januari 2019.

AKP Rigan menjelaskan, penetapan ulang tersebut dilakukan karena adanya perubahan regulasi dari KPU, yang mengharuskan adanya penetapan ulang beberapa TPS yang terkena Dampak dari Permendagri No.60 tahun 2018.
"Dalam rangka pelayanan prima jadibkami mendampingi KPU dalam melakukan pengecekan tempat TPS," jelasnya.
Dikatakan bahwa setelah di datangi ternyata ada 3 TPS yang diduga terkena dampak.
"Ketiga TPS tersebut terdapat di Daerah Perbatasan Desa Pakawa Kabupaten Pasangkayu Propinsi Sulbar dengan Desa Ngovi Kecamatan Rio Pakava Propinsi Sulteng," ucapnya.
Secara Umum pemindahan TPS dari tempat semula warga masyarakat setempat menerima akan tetapi mereka tidak mengakui terbitnya Permendagri Nomor 60 Tahun 2018 yang menjadi pegangan Pihak Pemerintah Donggala. (bm)