Showing posts with label #SUARA PEMBANGUNAN. Show all posts
Showing posts with label #SUARA PEMBANGUNAN. Show all posts

3 November 2019

Siap-Siap Samsat Pasangkayu Berlakukan Penghapusan Denda Pajak




Pasangkayu - Menindaklanjuti surat keputusan Gubernur Sulbar Nomor188.4/571/Sulbar/X/2019, tentang pemberian penghapusan bea balik nama kendaraan bermotor dua (BBN-KB II) dari Non DC ke DC, Samsat Pasangkayu menyatakan siap untuk melayani.

Kesiapan tersebut disampaikan oleh Kepala UPTBD Samsat Kabupaten Pasangkayu Rusman, terkait pemberikan penghapusan denda tunggakan pajak kendaraan bermotor

"Tunggakan pajak kendaraan motor, denda pokok pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor dua dalam wilayah Propinsi Sulbar itu kita layani, Kecuali pajak tahun berjalan,” kata Rusman. Sabtu (2/11/2019).

Rusman mengajak masyarakat untuk mengurus secepatnya berlaku sejak 31 Oktober sampai dengan tanggal 16 Desember 2019. Adapun syarat melampirkan dokumen sebagai berikut; Foto copy identitas pemilik sesuai surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK). Foto copy Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). STNK Asli terakhir serta foto copy faktur dan bukti pembelian kendaraan bermotor (kendaraan baru). katanya pada wartawan

“Dengan begitu masyarakat Pasangkayu dapat mengurus langsung ke kantor UPTBD, untuk lebih jelasnya,” tutupnya. (sila)

2 November 2019

Nelayan Hilang di Marambeau Belum Ditemukan


Pasangkayu - Hingga di hari ketiga hilangnya seorang nelayan yang berdomisili di Dusun Marambeau Desa Karya Bersama Kecamatan Pasangkayu, tim Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjsama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Pasangkayu dan Basarnas Mamuju, terus melakukan pencarian.

Hasilnya. Warga yang hilang diketahui bernama Ahmadi (38) atau biasa disapa Pua Katte, belum ditemukan.

Dikutip dari Penarakyatku.com, Kepala Bidang Linjamsos, Dinas Sosial Pasangkayu Tanwir Wiliamsyah, menyebutkan bahwa pencarian dilakukan hingga sejauh Tiga (3) mil dari bibir pantai desa Karya Bersama.

"Pencarian menggunakan dua unit perahu milik BPBD dan Basarnas," ucapnya.Jumat 1 Oktober 2019. 

Sementara Kepala BPBD Pasangkayu Mulyadi Halim mengatakan,  pencarian juga melibatkan warga setempat. Bahkan nelayan dari desa tetangga juga ikut mencari.

Pencarian akan terus dilakukan hingga lima hari kedepan. Jika tak ditemukan juga, akan digelar rapat bersama dengan BPBD, Dinsos dan Basarnas untuk menentukan dilanjutkan atau tidak. 

31 October 2019

HMS Pantau Tim BPBD Melakukan Pencarian Nelayan yang Hilang di Marambeau


Laporan : Egi Sugianto/Marambeau-Desa Karya Bersama

Pasangkayu - Tim BPBD Kabupaten Pasangkayu langsung bergerak cepat melakukan pencarian seorang nelayan yang dikabarkan hilang di Dusun Marambeau Desa Karya Bersama, Kamis (31/10/2019).

Dihari pertama proses pencarian tim BPBD Pasangkayu dipantau langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Pasangkayu, Drs H Muhammad Saal (HMS).

Kabar hilangnya Pua Katte, warga Marambeau ini, sampai ditelinga Wabup beberapa jam sebelum tim BPBD melakukan operasi pencarian.

"Ada laporan soal warga yang hilang disini (Marambeau), untuk itu saya datang untuk memastikan ada tindakan proses pencarian yang dilakukan," kata HMS disela-sela memantau. 


Secara tegas, Wabup HMS berharap agar tim BPBD berkerja semaksimal mungkin dengan tetap mengutamakan keselamatan diri sendiri, mengingat cuaca di laut agak tidak bersahabat dalam beberapa pekan terakhir.

"Tindakan pencarian harus dilakukan sesuai standar oprasional dan kita berharap membuahkan hasil. Tapi saya juga mengingatkan kepada teman-teman tim BPBD juga menjaga keselamatan sendiri," terangnya dengan bijak.

Disisi lain, Wabup menyampaikan turut prihatin yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban agar diberiketabahan.
"Semua masih dalam proses pencarian, kita semua harus sabar dan kita berharao agar koban segera ditemukan dalam keadaan Selamat. Kita doakan itu, aminnn," demikian kata Wabup HMS. 

Sebagai informasi tambahan, Korban bernama Pua Katte, diduga hilang di perairan Selat Makassar sekitar 17 Mil dari Bibir pantai Marambeau. Hal itu dibuktikan atas penemuan tim BPBD yang mendapati perahu korban di laut lepas pantai sekitar 17 mil dari daratan. 

Berita ini terbit di Harian Umum Media Alkhairaat Palu

28 October 2019

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Agus-Saal Pungut Sampah


Pasangkayu - Pengurus Kabupaten Purna Paskibraka Indonesia Pasangkayu bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasangkyu melaksanakan aksi 1.000 kantongan dan lomba panggung pemuda bertajuk "Pemuda Bersatu Kita Maju" di anjungan Maleo Pasangkayu, Minggu (27/10/2019).

Kegiatan  tersebut dalam rangka memperingati Hari Sumpa Pemuda, yang dihadiri langngsung oleh Bupati Pasangkayu Ir H Agus Ambo Djiwa MP bersama Wakil  Bupati (Wabup) Kabupaten Pasangkayu Drs H Muhammad Saal. 

Ada yang menarik dalam kegiatan kali ini, dimana Bupati dan Wabup memberikan teladan dengan turun langsung memungkut sampah menenteng kantongan kresek di sekitar anjungan.

Wabup Muhammad Saal, yang juga Ketua BNN Kabupaten Pasangkayu, mengajak seluruh pemuda di daerah ini, agar mengisi peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan kegiatan positif.

"Selaku pemerintah saya berharap agar pemuda bisa ambil peran memberikan sumbangsih ide, gagasan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," imbuhnya.

Dikatakan bahwa menjaga kebersihan lingkungan dan fasilitas umum menjadi bagian penting  untuk merawat serta merasa memiliki daearah ini.

"Ini yang harus ditumbuhkan. Tidak hanya bagi kami yang sudah tua, tapi terutama kepada anak-anaku para pemuda," katanya yang bijak.

Dalam kesempatan itu, beberapa momen penting memperlihatkan keharmonisan antara bupati dan wabup yang berhasil terekam kamera. 
Sekadar dikatahui duet Agus-Saal, memimpin Pasangkayu memasuki tahun ke-10 di periode kedua ini. 

27 October 2019

Lomba Gerobak Sapi di Kayumaloa Nyaris Telan Korban


Pasangkayu - Lomba Gerobak Sapi di ajang Festival Kayumaloa kembali digelar di bibir pantai koa-koa, Desa Polewali, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Sabtu siang 26 Oktober 2019.

Ditengah kemeriahan Festival Kayumaloa untuk yang kedua kali ini, nyaris saja menelan korban menyusul adanya insiden di arena balap. Salah satu penunggang sapi menabrak kerumunan penonton.

Dua orang warga dikabarkan terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat, untuk mendapatkan perawaran medis atas pristiwa itu.

Kedua warga tersebut, belakangan diketahui bernama Izha Rafika (12) dan Darwiana (16). Mereka adalah warga Bambalamotu yang tinggal di Karobe dan di lingkungan Digente.

"Dia ini pelajar. Satunya luka di pelipis dan satunya sakit di pinggang," kata Nirma, warga yang ditemui di Puskesmas Bambalamotu.

Untuk mengetahui lebih jelas adanya insiden itu, wartawan media ini, mencoba menelusuri informasi kronologis kecelakaan di arena race festival kayumaloa.

Salah satu warga Endeng (45) menyebutkan bahwa ketika lomba dimulai, insiden itu terjadi ketika peserta lomba belum menyentuh garis finis.
"Belum sampai finish, tapi tiba-tiba salah satu gerobak mengarah penonton," katanya.

Setelah penunggang balap sapi yang dikethui bernama Umega, menabrak penonton. Ratusan bahkan ribuan penonton langsung histeris memadati tempat kejadian.

"Kemungkinan lepas kendali sehingga menabrak dan melukai penonton," ucapnya.

Sebelumnya Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan festival ini dilaksanakan untuk mempromosikan objek wisata pantai Pasangkayu kepada para wisatawan local maupun mancanegara untuk datang ke pasangkayu berlibur. 

Disebutnya Festival dengan lomba gerobak sudah menjadi kalender tahunan.

26 October 2019

Wabup Minta Perawat dan Bidan Putus Penularan HIV/AIDS di Pasangkayu


Pasangkayu - Wakil Bupati Kabupaten Pasangkayu, Drs H Muhammad Saal, berharap kepada sejumlah perawat dan bidan di Kabupaten Pasangkayu agar dapat memutus mata rantai penularan HIV/AIDS..

Harapan dan himbauan itu, disampaikan ketika membuka acara Seminar Kesehatan yang dirangkaikan dengan pelantikan Dewan Pengurus (DP) Komisariat Bukit Husada (KBH) Rumah Sakit Priode 2019-2020, dii aula Mutiara Hotel, Sabtu 28 Oktober 2019.

H Muhammad Saal, selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Pasangkayu, meyakini betul bahwa perawat dan bidanlah yang paling kompeten membahas penyakit tersebut.

"Mari kita bersama-sama dengan pemerintah bekerja dengan baik, agar HIV kita putus dari segi perkembanganya di Pasangkayu," tegasnya.

Disampaikan sejauh ini sudah terdapat 21 orang warga pasangkayu positif penderita HIV yang terdeteksi.

"Ini tentunya menjadi perhatian yang serius, agar tidak berkembang lebih banyak lagi," tandasnya.

Sementara Ketua Dewan Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Pasangkayu, Mardin menyebutkan sejauh ini KPA telah mendorong lahirnya regulasi untuk penanggulangan HIV dan AIDS dan memperluas layanan Conseling Tes di setiap puskesmas.

Buka Seminar Kesehatan, Muh Saal : Perawat Ujung Tombak Pelayanan


Pasangkayu - Wakil Bupati Kabupaten Pasangkayu, Drs H Muhammad Saal terus memberikan perhatian serius terhadap kemajuan kesehatan di daerah ini.

Hal itu ditunjukkan ketika menghadiri Pelantikan Dewan Pengurus Komisariat Rumah Sakit, sekaligus membuka Seminar Kesehatan, yang berlangsung di aula Mutiara Hotel Pasangkayu, Sabtu 28 Oktober 2019.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Saal, menyaksikan Ketua Dewan Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Pasangkayu, Mardin melantik Hasran, selaku Ketua Dewan Pengurus Komisariat Bukit Husada (DP-KBH) Priode 2019-2020.

Dihadapan ratusan perawat dan bidan, Muhammad Saal, memberikan apresiasi sekaligus menyampaikan ucapan selamat kepada Pengurus Komisariat Rumah Sakit yang sudah di lantik.

"Selaku pemerintah daerah tentunya saya sangat mengapresiasi pelantikan ini. Keberedaan perawat dan bidan adalah bagian terpenting dari pembangunan sebuah daerah," kantanya.

Diharapakam agar para pengurus yang dilantik dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh.

"Walaupun masih begitu banyak persoalan yang mendera perawat khususnya persoalan kesejahtraan," ucapnya.

Menurut Wabup perawat dan bidan merupakan unjung tombak dari pelayan kesehatan, sebab perawat dan bidanlah yang memiliki intensitas waktu paling lama bersentuhan dengan orang sakit.

"Perawat Ujung tombak dari sebuah pelayanan kesehatan," jelasnya.

Selain dihadiri oleh Wabup Muhammad Saal, acara pelantikan itu juga dihadiri Ketua PPNI Pasangkayu ,  Ketua IBI Cab. Pasangkayu, Ketua Konselor HIV kab. pasangkayu Dan Kepala BPJS Kesehatan.

"Ada sekitar 300 peserta yang terdiri dari perawat dan bidan yang hadir dalam kegiatan yang diberi tema Kenali HIV ADIS dan Penanggulangannya dalam Sistem JKN ini," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Pasangkayu, Mardin. 

Pengurus PPNI KBH Rumah Sakit Pasangkayu Dilantik


Pasangkayu - Dewan Pengurus (DP) Komisariat Bukit Husada (KBH) Rumah Sakit Priode 2019-2024, akhirnya dilantik oleh Dewan Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Pasangkayu.

Acara pelantikan dan pengambilan sumpah dilaksanakan di aula Mutiara Hotel Pasangkayu, disaksikan oleh Wakil Bupati Pasangkayu, Drs H Muhammad Saal, Sabtu 28 Oktober 2019.

Ketua Dewan Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Pasangkayu, Mardin mengatakan selain acara pelantikan juga dirangkaikan oleh Seminar Kesehatan dengan tema "Kenali HIV ADIS dan Penanggulangannya dalam Sistem JKN".

Disampaikan bahwa ada sekitar 300 orang peserta terdiri dari perawat dan bidan se Kabupaten Pasangkayu yang hadir dalam kegiatan ini.

24 October 2019

Mengaku Terpanggil, Rahmatullah Mantap Maju Pilkades Bambaira


Pasangkayu - Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Bambaira Kecamatan Bambaira Kabupaten Pasangkayu, saat ini sedang berjalan. Beberapa nama calon yang hampir dipastikan maju di Pilkades munculan, termasuk Rahmatullah.

Pria penduduk asli Taba, Bambaira ini, bahkan disebut-sebut sebagai penantang terkuat di ajang Pilkades Bambaira kali ini. Meski baru pertama maju sebagai calon desa, nama Rahmatullah, diyakini mampu bersaing secara terbuka merebut hati masyarakat Desa Bambaira.

Rahmatulllah sendiri mengaku dirinya terpanggil membangun Desa Bambaira, menyusul adanya riak-riak dari masyarakat yang kurang puas atas capaian pembangunan Desa Bambaira pemerintahan saat ini.

“Ada keterpanggilan yang membuat saya memantapkan diri untuk maju bertarung di Pilkades Bambaira. Masyarakat sepertinya merindukan pemimpin yang baru, dengan program-program baru,” katanya baru-baru ini.

Meski belum memiliki persiapan khusus menghadapi Pilkades tersebut, dalam rangka menggalang para pendukungnya tapi namun yang jelas sudah menyatakan diri siap untuk maju.

“Calon lain sudah turun sosialisasi, baik melalui media sosial maupun media massa. Itu tidak masalah dan saya tentu tidak mender soal itu karena jelang pemilihan saya juga akan menemui beberapa pendukung saya,” ucapnya.

Menurutnya, jika ia diberi mandat oleh masyarakat Bambaira kedepannya, ada beberapa poin penting yang akan dilakukan di Desa. Salah satunya adalah menciptakan Desa Bambaira yang bersih, Transparan Adil dan Amanah.

“Karena transparansi dari pemerintah desa itu penting dan ini yang dibutuhkan di masyarakat. Disamping itu, tentunya kami akan menyusun program-program pembangunan yang berlandaskan azas manfaat,” paparnya.

Kemudian, lanjut Rahamatullah, dengan adanya Badan Usaha Milik Desa setelah adanya dana desa yang begitu besar yang dikucurkan oleh pemerintah pusat. Itu juga akan dikelola dengan baik, untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.

“Di Bambaira, banyak kelompok-kelompok masyarakat yang perlu disentuh dengan program. Diantaranya adalah kelompok petani, nelayan dan kelompok ibu-ibu. Ini juga salah satu yang menjadi perhatian serius saya jika terpilih,” ucapnya meyakinkan.

Olehnya itu, Rahmatullah berharap dukungan dari masyarakat Bambaira di Pilkades tahun ini, agar bisa merealisasilan konsep-konsep pembangunan yang sudah dipikirkan.

“Niatan saya sudah bulat untuk memperbaiki kampung saya sendiri. Tapi lagi-lagi itu tergantung kepada masyarakat, apakah mau memilih saya atau tidak,” demikian, kata bapak 4 orang anak ini.

Rahmatullah yang saat ini sedang menjalani ibadah umroh di tanah suci Mekkah, adalah salah satu pengusaha sawit lokal. Dari latar belakang pengusaha Rahmatullah ingin membangun Desa Bambaira yang lebih baik lagi. (

18 October 2019

Anak Suku Bunggu Terima Beasiswa dari PT Pasangkayu


Pasangkayu -Anak Perusahaan perkebunan PT  Astra Agro Lestari (AAL) Tbk yakni PT Pasangkayu memberikan beasiswa kepada anak Suku Bunggu warga yang bertetangga langsung dengan perusahaan itu.

Pemberian beasiswa tersebut dikemas dalam acara HUT PT AAL ke-31 di Desa Gunung Sari, Kabupaten Pasangkayu,  sulawesi Barat ( Sulbar) Kamis lalu.

Pemberian beasiswa ini melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam kesempatan itu, Administratur ( ADM ) PT. Pasangkayu Djoniadi, menyampaikan
semoga dengan adanya pemberian bantuan beasiswa ini dapat memotivasi kalian untuk bersekolah, bisa membuat kalian lebih rajin belajar sehingga bisa meraih cita-citanya, semoga beasiswa yang telah diberikan digunakan dengan baik dan untuk keperluan sekolah.

Lanjut Djoniadi,  "diusia yang ke-31 ini AAL dihadapkan dengan berbagai tantangan terutama dari sisi pemasaran minyak sawit Crude Palm Oil ( CPO ). Namun itu tidak menjadi penghalang untuk terus berinovasi kearah yang lebih baik".

Selaku pengawas sekolah yang ada di PT.  Pasangkayu,  Kartina mengatakan, pemberian Beasiswa untuk anak-anak suku Bunggu ini bertujuan agar mereka bisa lebih giat dan tekun sekolah demi masa depan mereka yang lebih baik. di HUT AAL yang Ke - 31 ini  melalui CSR Pendidikan, PT Pasangkayu telah memberikan program Beasiswa suku Bunggu sejak lama, beasiswa pendidikanini untuk anak-anak suku Bunggu yang sekolah mulai dari SMP-SMA/SMK dan sampai perguruan tinggi yang tersebar di Desa sekitar perusahaan.

"ini menunjukkan kepedulian Perusahaan terhadap pendidikan suku Bunggu  dan sampai saat ini beasiswa ini masih tetap diberikan," katanya. 

15 October 2019

Pembangunan Masjid di Sarude, Bersama Masyarakat Wabup Letakkan Batu Pertama


Pasangkayu - Menandai dimulainya pembangunan Masjid Yayasan Amanah As-Salam di Desa Sarude Kecamatan Sarjo, dilakukan dengan peletakan batu pertama, Senin 14 Oktober 2019.

Wakil Bupati Pasangkayu, Drs H Muhammad Saal, didaulat untuk melakukan peletakan batu pertama, diikuti Anggota DPRD Pasangkayu H Lukman Said, Camat Sarjo, Kades Sarude dan Ketua Yayasan Amanah As-Salam, Safaruddin SPd MSi.

Dalam sambutannya, Wabup Muhammad Saal, mengapresiasi dan menghargai kegiatanan pembangunan masjid kali ini, karena adanya semangat yang luar biasa dari masyarakat.

"Hari ini adalah peletakan batu pertama, mari kita berjuang semaksimal mungkin supaya pembangunannya berlanjut hingga selesai," imbuhnya.

Secara khusus Muhammad Saal, memberikan apresiasi warga yang sudah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan masjid tersebut. ia juga mengajak warga Sarude agar ikut ambil bagian dalam proses pembangunnya.

Sementara Anggota DPRD Pasangkayu, H Lukman Said, juga berharap setelah peletakan batu pertama ini, selanjutnya selalu ada timpaan angin datang membawa rejeki dalam proses pembangunan masjid Yayasan Amanah As-Salam Sarude.

"Melalui kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh masyarakat Sarude, untuk bersama-sama terlibat dalam pembangunan," ucapnya mengajak.

Sementara Yayasan Amanah As-Salam Saulrude, Safaruddin, menyampaikan bahwa yayasan tersebut, resmi berdiri 11 September 2019. 

12 October 2019

Warga Ngovi Sebut Masyarakat Bisa Mandiri karena Kehadiran PT AAL


Pasangkayu, Beritamatra -  PT Astra Agro Lestari (AAL) adalah perusahaan  yang bergerak di bidang lerkebunan kelapa sawit. Tercatat ada 6 anak cabang perusahaan yangbdilahirkan PT AAL selama beroperasi di Provimsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Kehadiran PT AAL ditengah-tengah Masyarakat jelas memiliki dampak positif. Baik itu kontribusi terhadap pembangunan daerah, maupun pertumbuhan ekonomi terhadap masyarakat sekitar perusahaan.

Ketua Adat Suku Kaili Inde, Panggo, bahwa kehadiran PT AAL telah mampu merubah taraf hidup masyarakat dimana menurutnya hal ini dapat dilihat dengan beebagai bantuan dan pembukaan jalan yang telah dilakukan oleh pihak Perusahaan.

"Sebelum PT Astra hadir, kami masyarakat disini sangat sulit saat ingin bepergian dikarenakan belum adanya akses jalan. Namun saat ini kami sangat bersyukur, dengan hadirnya PT AAL akses jalan sudah terbuka dan beberapa bantuan telah kami nikmati dan kami rasakan manfaatnya," ungkap Om Panggo, Jumat (11/10-2019).

Panggo juga menjelaskan, jauh sebelumnya PT AAL telah memberikan bantuan bibit sawit ke Masyarakat agar dapat turut bertani dan dapat memetik hasilnya kedepan, dan benar hal tersebut sudah dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.

Selain itu, Om Panggo menambahkan bahwa saat kehadiran PT AAL taraf hidup masyarakat telah berubah dapat dilihat dari beberapa masyarakat yang telah mampu mandiri dan menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi.

"Dahulu kami sangat susah membeli barang dan makanan sehari-hari hanya bergantung pada ubi jalar. Namun dengam hadirnya PT AAL kami sudah bisa membeli beras dan sudah banyak yang dapat membeli motor bahkan mobil," jelasnya.

Di akhir wawancaranya, Panggo menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PT AAL yang telah hadir ditengah-tengah masyarakat adatnya dan membawa secercah harapan bainya dalam merubah taraf hidup masyarakat itu sendiri.

"Semua ini dapat dirasakan karena kehadiran PT AAL disekitar kami dan tidak sampai disitu saja, PT AAL juga membantu kami dalam menyekolahkan anak-anak kami melalui program beasiswa pendidikan hingga ke jenjang SMA bahkan ada pula hingga ke perguruan tinggi," tutupnya.

4 October 2019

PT Awana Sentuh Masyarakat Sarudu dengan Bantuan Jamban


Pasangkayu, Sulbar - PT Awana Sawit Lestari menyalurkan bantuan jamban atau Water Closet (WC) kepada warga kurang mampu di Desa Sarudu, Jumat 4 Oktober 2019.

Penyaluran bantuan program (Bersih Lingkungan) ini, melibatkan pihak Puskesmas Sarudu. Serah terima dilakukan oleh Kepala Humas PT Awana Sawit Lestari Yudhy Gunawan Abdi, kepada Kepala Puskesmas Eko Jatmiko SKep dan dilanjutkan ke masyarakat.

"Melalui pemberian bantuan jamban ini, kami di perusahaan ingin membantu beban masyarakat utamanya yang masih kekurangan fasilitas jamban," ucapnya.

Menurut Yudhy, pemberian bantuan jamban ini sejalan dengan program bersih-bersih lingkungan yang sudah dijalankan pihak perusahaan sejak beroperasi di Sarudu.

"Kami berharap kehadiran perusahaan di Sarudu dengan adanya program kebersihan lingkungan bisa bermaanfaat untuk masyarakat sekitar," harapnya.


Sementara Kepala Puskesmas Sarudu, Eko Jatmiko SKep, menyebutkan bahwa di wilayah Sarudu baru sekitar 70 persen yang memiliki fasilitas jamban.
"Jadi ada sekitar 30 persen yang belum memiliki jamban. Hadirnya perusahaan ini tentu sangat membantu untuk masyarakat," katanya.

Dijelaskan bahwa walaupun pemberian bantuan ini bertahap, namun yang paling penting sudah ada progres untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan lingkungan.

"Yang dibagikan ini ada tiga, yakni di Dusun Pantalate,  Dusun Kuma, dan Tamalu, paling tidak ini sudah memberi solusi," jelasnya.

Menurutnya apa bila permasalahan jamban tidak ditangani tentunya banyak masalah kesehatan yang ditimbulkan.

"Kalau orang buang air sembarangan biasa diare, teves dan penyakit lainnya. Dengan adanya bantuan ini, kami juga di Puskesmas merasa dibantu untuk mengatasi masalah kesehatan di Sarudu," pungkasnya.

2 October 2019

PMII Pasangkayu Bakar Lilin Bersama Kapolres untuk Korban Unjuk Rasa


Pasangkayu, Beritamatra - Personil Polres Mamuju Utara melaksanakan Pengamanan Penyalaan Lilin yang dinyalakan pada pukul 20.00 Wita di Tugu Bundaran Smart Kab.Pasangkayu oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pasangkayu.Senin Malam (30/09/2019).

Lilin tersebut dinyalakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dalam rangka Solidaritas memperingati meninggalnya Immawan Randi (Pengurus Rayon Perikanan) komisariat UHO Cabang PMII Kota Kendari saat terjadi kericuhan dalam aksi menolak RUU KUHP dan UU KPK.

Turut hadir dalam acara tersebut Kapolres Mamuju Utara Akbp Made Ary Pradana S.Ik,MH, Kabag Ops Polres Matra
Akp Iswan Mulyanto, Kasat Intel Iptu Rahmatullah SE, Ketua PMII Kab.Pasangkayu Muhammad Yunus, Dosen STIT DDI Kab.Pasangkayu, Eka Heri Suista, Segenap Personil Polres Matra, Segnap Mahasiswa PMII Kab.Pasangkayu sebanyak 33 Orang.

Pada kesempatan tersebut Ketua PMII Penggerak Mahasiswa Islam Indonesia Kab.Pasangkayu Muhammad Yunus menyampaikan Belasungkawa terhadap kejadian yang menimpa Yusuf adrawi dan Immawan Randi, dimana kita melihat ada oknum yang tidak bertanggung jawab telah melakukan penembakan sehingga Immawan Randi Meninggal Dunia. 

Sebagai organisasi mahasiswa mari kita doakan saudara-saudara kita agar di beri tempat yang layak disisinya,olehnya itu kita melaksanakan kegiatan ini saya mengajak sejenak untuk mendoakan saudara kita yang telah gugur dan yang masih berjuang untuk memperjuangkan Demonstran dan Saya sebagai perwakilan PMII Kab.Pasangkayu meminta kepada pihak kepolisian agar mendalami kasus ini.

Selanjutnya Kapolres Mamuju Utara menyampaikan "terima kasih kepada seluruh PMII Kab.Pasangkayu karna telah melaksanakan Giat dengan tertib dan kami sampaikan bahwa permasalahan di Kota Kendari tersebut kami dari pihak kepolisian Polres Mamuju Utara Melalui Mabes Polri telah menangani Kasus ini dan mari kita berdoa agar kejadian tersebut cepat terungkap,Saya himbau kepada PMII jika ingin melakukan Aksi agar tetap tertib dan berpatokan pada SOP yang berlaku.Imbuhnya.


Salat Ghoib Gabungan Mahasiswa, HMI, Jurnalis Pasangkayu untuk Korban di Kendari


Pasangkayu, Beritamatra - Kepolisian Resort (Polres)Mamuju Utara Polda Sulawesi Barat menggelar salat ghoib atas meninggalnya Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat terjadi kericuh dalam aksi menolak RUU KUHP dan UU KPK.

Salat Ghoib dilaksanakan di Aula Panuluang Polres Matra usai Menerima dan mendengar Orasi lewat Aksi Damai dari Himpunan Mahasiswa Islam Kab.Pasangkayu bersama Insan Pers yang ada di Kab.Pasangkayu.Sholat Ghoib sendiri diikuti oleh Kapolres Akbp Made Ary Pradana, S.Ik.MH bersama personil polres Matra, Mahasiswa dan Insan Pers Kab.Pasangkayu.Senin Siang (30/09/2019).

Sholat Ghoib sendiri dilaksanakan oleh Personil Polres Mamuju Utara dan Mahasiswa serta Insan Pers merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian atas meninggalnya mahasiswa saat menggelar aksi unjuk rasa beberapa hari lalu.

Kapolres Mamuju Utara sesudah Sholat Ghoib tersebut menyampaikan bahwa " Kegiatan Sholat Ghoib hari ini untuk menghormati adik-adik Mahasiswa yang menjadi korban saat aksi unjuk rasa dan terkait hal itu pula, sholat ghaib dilakukan sebagai bagian dari sesama manusia untuk mendoakannya agar diterima disisi Allah Swt.,”Ujarnya


Ia menambahkan, atas insiden yang terjadi itu. Polri memastikan melakukan penyelidikan dan Penyidikan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab. Dipastikan ada sanksi yang bakal diberikan kepada oknum yang terbukti bersalah. Selain itu pihaknya juga menyampaikan ucapan Bela sungkawa serta duka yang mendalam atas apa yang terjadi kepada dua mahasiswa yang menjadi korban saat kerusuhan yang terjadi. 

22 September 2019

Kemarau 3 Bulan, Petani di Pangiang Pasrah Gagal Panen


Pasangkayu, Beritamatra - Akibat kemarau panjang, 120 hektare sawah  di Desa Pangiang, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat kekeringan dan terancam gagal panen.
Para petani pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencari solusi agar sawah mereka bisa dialiri air dimusim kemarau panjang yang hampir tiga bulan. Akibatnya sebagian petani sawah berali fungsikan lahan sawahnya menanam cabai keriting dan jagung.
Dari pantauan media ini, hamparan hektare sawah warga layuh bahkan kekeringan hingga tanahnya membatu terbelah dan terancam mati lantaran tidak ada lagi serapan air di musim kemarau yang cukup panjang ini. Air yang masih mengalir diirigasi sudah tidak cukup lagi dibagi.
Salah satu warga yang ditemui dilokasi sawahnya Mansur mengaku, kondisi kemarau seperti ini sudah hampir tiga bulan. Akibanya  sawah warga layu, kering hingga dan terancam gagal panen. Makanya kami berali menanam yang lain.
“Saya terpaksa berali fungsikan lahan sawahnya ditanami cabai keriting, karena sawah yang diharapkan tidak bisa lagi di panen akibat kekurangan serapan air. Lihat saja itu sawah-sawah warga sudah layuh karena kekurangan air” Ungkap Mansur
Terkait hal ini, sejumlah petani pun berharap persolan ini mendapat perhatian dari pemerintah daerah dalam hal bantuan mesin penyedot air dari sungai agar sawah mereka bisa dialiri air meskipun dimusim kemarau seperti saat ini.
Sebab disebutnya, mesin penyedot air dari pemerintah itu belum cukup untuk digunakan mengaliri sawah-sawah warga yang jumlahnya mencapai ratusan hectare tersebut.
Sementara Bahtar selaku Kepala Dusun Kampung Tengah, Desa Pangiang yang juga ditemui dilokasi persawahan berharap persoalan ini mendapat perhatian dari pemerintah untuk memberi tambahan bantuan mesin penyedot air dan solar untuk digunakan menyedot air dari sungai untuk dialiri ke sawah warga. Sebat mesin bantuan pemeritah yang difungsikan saat ini belum cukup menyuplai air ke ratusan hektar sawah itu.

21 September 2019

Gelar Bakti Sosial, PT Awana Peduli Lingkungan di Dusun Tanah Moni


Pasangkayu Beritamatra - Karyawan dan staf PT Awana Sawit Lestari kembai melaksanakan bakti sosial dengan melakukan bersih-bersih lingkungan di Dusun Tanah Moni Kecamagan Sarudu, Minggu pagi 22 September 2019.

Selain menurunkan sekitar 20 karyawan dan staf, pihak PT Awana juga melibatkan masyarakat setempat, yang diikuti Babinsa Muh Basir, Kepala Desa Sarudu, Syukur Jaya dan Kepala BPD Mustakim.

"Sejak Awana masuk di Sarudu dan resmi beroperasi, kami telah melaksanakan beberapa program untuk masyarakat termasuk bersih-bersih lingkungan yang kita laksanakan ini," kata Kepala Humas PT Awana Sawit Lestari, Yudhy Gunawan Abdi, kepepada wartawan.

Disampaikan bahwa bakti sosial yang dikemas dalam aksi peduli lingkungan ini, adalah upaya perusahaan agar selalu dekat dengan masyarakat sekitar perusahaan. Disamping itu untuk menjaga lingkungan agar terlihat selalu bersih.

"Kampanye peduli lingkungan ini akan terus terus kita galakkan. Dan kita akan menyasar ke dusun-dusun lain setelah di Tanah Moni ini," jelasnya.

Yudhy, menyebutkan bahwa sebelumnya kegiatan yang sama juga sudah pernah dilaksanak di Sarudu.

"Agendanya memang kita rencanakan setiap hari minggu, dan sebelum Tanah Moni ini kita sudah pernah bersih-bersih di sekita Pasar,"  sebutnya.

Ditambahkan bahwa yang menjadi sasaran utama untuk bersih-bersih adalah fasilitas umum seperti rumah ibadah, pasara dll.

16 September 2019

Kapolsek Sarudu Beri Bantuan kepada Warga yang Sakit di Dapurang


Pasangkayu, Beritamatra - Kehidupan manusia tidak selamanya mulus, tidak selamanya muda, tidak selamanya kaya, tidak selamanya kuat dan tidak selamanya sehat, karena itu sudah kodrat ilahi namun kita harus sabar menjalaninya.

Hal inilah yang dialami oleh Lelaki Agus Als.Bella warga desa sarasa yang diduga menderita penyakit Lever yang dideritanya sejak lama.

Mendengar salah seorang warganya menderita penyakit diduga lever yang sudah lama diderita dan membuatnya tersiksa, maka kapolsek sarudu Akp Yohanis SH merasa iba dan terpanggil untuk melihat kondisi Agus Als.Bella yang diceritakan oleh orang banyak dengan melakukan giat Anjangsana di rumah AGUS als BELLA tepatnya didusun Dapurang Desa Sarasa Kec.Dapurang Kab.Pasangkayu .Senin Siang (16/09/2019).

Hadir dalam giat tersebut, Kapolsek Sarudu Akp Yohanis SH, Kades Sarasa Fadlan SE, Kanit IK sek Sarudu Aiptu Suripman, Kanit Sabhara Sek Sarudu Aipda Muslim, BKTM Ds.Sarasa / Ds.Tirtabuana Brigpol Nurdin Kanda dan salah satu Tokoh Masyarakat Abd.Raya.

Pada kesempatan tersebut Kapolsek Sarudu memberikan bantuan kepada pihak keluarga untuk meringankan beban Lel.AGUS als BELLA dan sekaligus mendoakan yang bersangkutan agar diberi kesembuhan.

(Rilis Polres Matra)

14 September 2019

Tinjau Pengolahan Kelapa Sawit di PT Pasangkayu, Bupati : Kita Mampu Ekspor ke Luar Negeri


Pasangkayu, Beritamatra  - Rombongan Bupati Pasangkayu Ir. H. Agus Ambo Djiwa, M.P melakukan kunjungan kerja ke wilayah area perusahaan perkebunan kelapa sawit yaitu PT. Pasangkayu anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari Tbk (PT. AAL) Group area Celebes 1 (C1) yang terletak di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (14/9/2019).

Kunjungan Bupati beserta rombongan disambut langsung oleh Community Development Area Manager (CDAM) PT. AAL Teguh Ali Musiaji, bersama Administratur (ADM) PT. Pasangkayu Ir. Djoniadi, Community Development Officer (CDO) PT. Pasangkayu Offier Paath, dan sejumlah Asisten PT. Pasangkayu, di Kantor induk PT. Pasangkayu. 

Dalam kunjungan tersebut Bupati  untuk meninjau langsung proses pengolahan kelapa sawit hingga menjadi minyak sawit Crude Palm Oil (CPO).

Selesai melihat kondisi pabrik dan cara proses pengolahan di dalam area pabrik, bupati beserta rombongan CDAM Area C1, ADM PT.  Pasangkayu dan Kepala Pabrik PT.  Pasangkayu Made Ari, keliling dan melihat proses pengolahan kelapa sawit didalam area tersebut, bupati berserta rombongan dan Manajemen Perusahaan PT. Pasangkayu langsung  menuju ke Mess tamu PT. Pasangkayu beristirahat dan makan  siang.

Dan diselah-selah waktu Administratur PT. Pasangkayu Djoniadi, Berbincang-bincang   menceritakan secara singkat, dengan Bupati Ir. H. Agus Ambo jiwa mengenai proses tanaman kelapa sawit mulai dari pembibitan, perawatan, panen hingga masuk ke pabrik untuk diolah sampai menghasilkan produk minyak sawit yang namanya Crude Palm Oil( CPO) Dan Palm Kernel Oil ( PKO).

"Inilah yang diproses lebih lanjut lagi di pabrik reveneri di PT. Tanjung Saran Lestari (TSL) Tbk yang berada di kabupaten Pasangkayu" ujarnya.

Lanjut ADM, kita juga mengembangkan perkebunan masyarakat sebagai bentuk Income Generating Activity (IGA) kita. Dari masyarakat kita bantu untuk mendapatkan bibit, kita bantu dalam pemberian penyuluhan teknis untuk bisa mendapat hasil kebun kelapa sawit yang bagus. 

"Selain itu kita juga mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah pasangkayu untuk membina masyarakat sehinggah bisa membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar bisa lebih baik" jelasnya.

Bupati juga turut menyampaikan bahwa perkebunan kelapa sawit yang ada di daerah Pasangkayu ini adalah komoditas unggulan bagi para petani. 

"Bahkan kita patut berbangga karena di daerah Pasangkayu ini terdapat pabrik pengolahan minyak CPO yang ada di PT. TSL dimana daerah-daerah lain juga mengirimkan minyak sawitnya ke PT. TSL" ujar Bupati.

"Kita juga sudah mampu mengekspor produk CPO keluar negeri melalui PT. TSL, dimana tiap waktunya puluhan kapal bersandar di dermaga Tanjung bakau PT. TSL untuk melakukan bongkar muat minyak CPO" jelasnya.

Lanjut Bupati, untuk tetap menstabilkan penghasilan masyarakat kabupaten Pasangkayu terutama yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit, pada saat masyarakat melakukan peremajaan/replanting tanaman sawit yang bisa mengurangi pendapatan masyarakat kami pemerintah memberikan bantuan berupa bibit tanaman jagung untuk tanaman jangka pendek.

"Selain itu kami Pemerintah juga memberikan bantuan kemasyarakat berupa ternak, seperti sapi dan ayam untuk bisa memperbaiki perekonomian masyarakat Pasangkayu" kata Bupati. (**/RD)

12 September 2019

8 Bulan Terbaring, Kondisi Warga Sarasa ini Memprihatinkan


Pasangkayu, Beritamatra - Seorang pemuda asal Desa Sarasa, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi barat, kondisinya sangat memprihatinkan.

Pemuda yang bernama Agus (27)  anak dari pasangan Midin (54) dan Juhria (50) ini, sejak delapan bulan lalu terserang penyakit, yang membuat perutnya membesar dan selalu merasa kepanasan.

Menurut keluarga, Agus sudah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu selama 19 hari. Namun, karena keterbatasan biaya akhirnya keluarga memilih kembali kerumah.

“Kami sudah sempat membawanya kerumah sakit umum di Palu (Anuta Pura Palu-red), namun kami pulang karena keterbatasan biaya sehari-hari disana”. Jelasnya kepada media ini Kamis, 12 Agustus 2019.

Agus sendiri merupakan anak terakhir dari 5 bersaudara. Dan juga satu-satunya yang mengenyam pendidikan hingga keperguruan tinggi. Agus merupakan Alumni Sekolah Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan, Stikes Fatima Mamuju.

Menurut penuturan keluarga, Sebelum sakit, Agus pernah bekerja di sebuah tokoh di Mamuju. Ia berhenti bekerja sejak ia terserang penyakit. Kondisi Agus Saat ini sudah semakin memprihatinkan. Ia kurus dan perutnya semakin membesar.

Diatanyai diagnosa dokter terkait penyakit Agus, keluarga menjelaskan, hingga keluar dari rumah sakit Anutapura Palu, dokter belum memberi penjelasan, apa penyebab penyakit Agus.

Saat ini mereka mendapatkan Rujukan untuk berobat lanjut ke Makassar, namun belum berangkat. Mereka kawatir akan biaya selama di Makassar, karena keterbatasan biaya.

Saat ini juga, sejumlah aksi pengalangan dana untuk mendukung pengobatan Agus, digelar, Aksi dilakukan baik keluarga maupun oleh mahasiswa di palu, yang berasal dari Dapurang.

Keluarga berharap ada uluran tangan dari siapa saja, termasuk dari pemerintah Kabupaten Pasangkayu untuk bisa meringankan beban mereka. Pasalnya menurut Midin, dirinya yang hanya seebagai petani sudah 6 bulan tak menginjakkan kaki dikebun karena merawat Agus.

“Kami sangat ingin membawa agus untuk berobat ke Kakassar, namun karena keterbatasan, kami belum berangkat. Kami berharap ada uluran tangan dari siapa saja, termasuk pemerintah agar Agus bisa berobat dan dirawat di Makassar”. Jelas Midin Penuh Harap.