9 January 2017

Rapat Final Cek, Reuni Akbar SMPN 1 Bambaira 90 Persen Siap Digelar

RAPAT : Suasan panitia pelaksana Reuni Akbar SMPN 1 Bambaira, saat menggelar rapat final cek, Minggu (08/01/2016). Foto Sudirman/BM
BAMBAIRA – Panitia pelaksana Reuni Akbar SMPN 1 Bambaira,  menggelar rapat final cek bertempat di lingkungan sekolah yang terletak di Dusun Taba, Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Minggu (08/01/2017).
Hasil rapat final cek pelaksanaan reuni pertama kali itu, disepakati soal waktu pelaksanna puncak Reuni Akbar SMPN 1 Bambaira, yang ditetapkan pada Sabtu (21/01/2017) mendatang.
“Setelah kami melakukan rapat final cek, maka kesiapan panitia hingga saat ini kami nyatakan 90 persen siap digelar,” kata Ketua paitia pelaksana Saharuddin, kepada Berita Matra.
Menurutnya dalam dua bulan terakhir panitia sudah bekerja ekstra menyebarluaskan informasi pelaksanaan reuni tersebut, termasuk mencari tahu keberadaan alumni, baik yang masih ada di wilayah sulawesi maupun di luar dari sulawesi.
“Informasi terakhir alumni di luar dari sulawesi, seperti di Provinsi Kalimantan dan Jakarta, juga  sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir dalam kegiatan Reuni Akbar ini,” jelasnya.
Disebutkan bahwa selain alumni yang akan hadir dalam kegiatan tersebut, panitia juga berupaya menghadirkan guru-guru yang pernah mengajar di SMPN 1 Bambaira. “Kegiatan reuni akbar pada prinsipnya untuk silaturarahim dan melepas kangen, jadi tidak hanya alumni tapi untuk guru-guru juga yang pernah membimbing kami,” ungkapnya.
Terakhir,  kata Saharuddin, bahwa untuk masalah pendanaan yang sebelumnya dikawatirkan menjadi penghambat pelaksanaan reuni ini, akhirnya mendapat jalan terang. “Setelah kami komunikasikan, kampi dari panitia tetap optmis kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Sebelumnya memang kami terkendala dipendanaan, tapi beberapa Alumni ternyata bersedia menanggulangi setiap kekurangan. Untuk kami panitia berterima kasih kepada alumni yang sudah berkontribusi menyukseskan acara ini,” Demikian kata Alumni IAIN Palu itu. (sdr)

4 January 2017

Antisipasi Dampak Penangkapan Teroris di Poso, Ini Dilakukan Polres Matra

AKBP Yanuar Widianto SIK, (foto-BM)
PASANGKAYU – Mengantisipasi dampak dari penangkapan masalah terorisme di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Polres Kabupaten Mamuju Utara (Matra) tetap akan melaksanakan razia rutin dengan melakukan Operasi Cipta Kondisi.
Hal ini dilakukan agar stabilitas Kamtibmas di wilayah hukum Matra dan sekitarnya tetap aman dan kondusif.
“Razia rutin untuk memberika rasa aman kepada masyarakat, jadi Operasi Cipta Kondisi tetap akan dilakukan,” kata Kapolres Matra, AKBP Yanuar Widianto SIK, kepada Berita Matra, di Minggu (01/01/2016).
Olehnya itu, Kapolres Matra, meminta kepada seluruh anggotanya untuk melaksanakan Operasi Cipta Kondisi tersebut, di samping itu diharapkan kerjasama yang baik dari masyarakat.
“Di awal tahun 2017 ini, razian rutin tetap jalan, dan kami minta masyarakat bisa bekerjasama,” harapnya.
Menurutnya meski jarak antara Kabupaten Matra dari Kabupaten Poso terbilang jauh, pihaknya tetap akan melakungan pemantauan demi keamanan masyarakat.
“Soal jauh dekat, kita tidak boleh lengah, kita akan selalu siap,” tandasnya. (ars)

1 January 2017

2017 Semoga Lebih Bahagia dan Menjanjikan


Bupati Matra H Agus Ambo Djiwa (kanan) bersama Kapolres Matra AKBP Yanuar Widianto (tengah) saat perayaan pergantian tahun di Matra. FotoBM
PASANGKAYU – Perayaan pergantian tahun di Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tahun ini bisa dibilang lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan adanya acara pelepasan ratusan lampion, menjadi salah satu faktor pembeda, kemudian adanya acara Dzikir bersama yang melibatkan pemerintah dan masyarakat umum.
Bupati Kabupaten Matra Ir H Agus Ambo Djiwa MP, beraharap agar di tahun 2017, bagaimana masyarakat bisa membangun kebersamaan, sehingga toleransi antar sesama bisa dijaga dan ditegakkan.
“Harmonisasi dikembangkan dengan baik, sehingga 2017 lebih bahagia dan menjanjikan semua masyarakat,” kata bupati, sesaat pelepsan lampion di Matra, Minggu (01/01/2016).
Acara Dzikir bersama dan pelepasan lampion, kata bupati, sengaja dilakukan agar momen perayaan taun baru kali ini lebih hidup. “Acara Dzikir untuk keselamatan kita semua, di dunia dan akhirat. Sambil bergembiraria bersama masyarakat dengan adan pelepasan lampion ini dilakukan agar bagaimana masyarakat merasa diperhatikan, karena kalau tidak dierhatikan maka masyarakat tidak akan terarah,” jelasnya.
Menurutnya dalam menyonsong tahun baru 2017, pemerintah akan bercermin apa yang sudah dilakukan di tahun 2016, dan apa yang kekurangan akan diperbaiki.
“2017 kita berharap lebih baik, lebih sejahtera, lebih kondusip, lebih tertib dan aman. Masyarakatnya sadar hukum, membangun kebersamaa, agar semua merasa memiliki tanggungjawab sehingga NKRI harus ditegakkan,” tandasnya. (ars)

Turunkan 283 Personel, Tahun Baru di Matra Berjalan Tertib

PELEPASAN LAMPION : Salah seorang warga melakukan pembakaran lanpion, di Smart Matra, Minggu (01/01/2016) foto BM.
PASANGKAYU – Perayaan pergantian tahun di Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dipusatkan di alun-alun Smart Matra, ditempat itu menjadi objek vital pengamanan dari pihak Polres Matra.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pengamanan Polres Matra menurunkan sebanyak 283 orang personel.
“Semarak tahun baru di Matra kali ini, seperti yang kita lihat masyarakat dihibur dengan pelepasan lampion. Untuk pengamanan Polres Matra menurunkan 283 personel,” kata Kapolres Matra, AKBP Yanuar Widianto SIK, kepada Berita Matra, Minggu (01/01/2016) dini hari.
Dikatakan bahwa jumlah personel yang diturunkan akan melakukan patroli di titik tertentu. Sementara target pengamanan adalah orang-orang, kemudian masalah benda seperti kendaraan. “Sepertiga dari kekuatan kita, anggota stand by di Mako,” jelas Kapolres.
Selanjutnya rumah-rumah warga yang ditinggalkan juga menjadi target utama dalam pengamanan tahun baru. “Di luar dari bundara smart kita tetap pantau,” tandasnya.
Semantara pantauan Berita Matra, hingga pukul 02.00 Wita, sejumlah warga dari berbagai kecamatan yang ikut memeriahkan pelepasan lapion, satu persatu meninggalkan alun-alun Smart Matra, dengan tertib. (ars)

31 December 2016

Berita Matra Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2017

RAYAKAN PERGANTIAN TAHUN : Suasana pelepasan lampion di alun-alun Smart Kabupaten Mamuju Utara, Minggu dini hari (01/01/2017). foto beritamatra.
Tahun Baru, Harapan Baru dan Semangat Baru, kami Redaksi Berita Matra mengucapkan Selamat Tahun Baru 2017.
Pemimpin Umum/Redaktur Pelaksana, Sugianto. S Karim. Sekretaris Redaksi/Keuangan/Iklan : Eka Sri Wulandari SE. Staf/Redaksi/Reporter/Wartawan : Sulaeman. S, Arsyad Ibrahim, Saharuddin. SH, Sudirman Diman, Rahman. Fotografer : Moh Akib, Eko Sugiono. Telp : 085-255-915-009. Email : beritamatra@gmail.com

29 December 2016

83 Pejabat Eselon II, III dan IV Pemkab Matra Dilantik

PELANTIKAN : Sejumlah pejabat lingup Pemkab Matra melakukan penandatangan naskah pelantikan di kantor Bupati Matra, (29/12/2016). Foto-FB.
PASANGKAYU – Sebanyak 83 pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mamuju Utara (Matra), diambil sumpahnya dan diantik oleh Bupati Matra Ir H Agus Ambo Djiwa MP, di kantor Bupati Matra, Kamis (29/12/2016).
Dalam acara pelantikan kali ini, juga dahadiri Wakil Bupati (Wabup) Matra, Drs H Muhammad Saal, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Matra, H M Natsir, Ketua DPRD Matra, H Lukman Said SPd, dan unsur pimpinan lainnya.
Pengukuhan, pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator dan pejabat pengawas itu berjalan dengan baik yang didampingi rohaniawan masing-masing agama, yakni Islam, katolik dan Kristen Protestan.
Sementara pelantikan Camat dilakukan dengan pemasangan lencana dan tanda pangkat, serta penyematan pin jabatan, juga dilakukan oleh Bupati Matra, H Agus Ambo Djiwa. Para camat di masing-masing kecamatan, sebelumnya telah dilakukan evaluasi kerja selama enam bulan lamanya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Matra, Kasmuddin SPd MSi, mengatakan bahwa pelantikan dilakukan berdasarkan hasil keputusan Bupati Matra tertanggal 28 Desember 2016, tentang pengangkatan pengawai Negeri Sipil (PNS) dalam Jabatan Struktural di lingkup Pemkab Matra.
“Kepada yang belum mendapatkan jabatan, tentu ini tidak menjadi kendala, karena jabatan adalah hasil evaluasi atas kinerja. Olehnya diharapkan agar dapat proaktif memberikan layanan kepada masyarakat,” jelas Kasmuddin.
Menurutnya dalam pelantikan ini, bupati menginginkan agar pejabat terutama yang baru dilantik agar bisa melakukan terobosan, menciptakan ide-ide cermerlang dan bermutu sebagai bahan utama perumusan kebijakan di masing-masing bidang.
“Kepada yang mendapatkan promosi jabatan ini, agar segera menyusun progra kerja untuk meningkatkan kualitas dengan mempedomani standar pelayanan,” kata Kasmuddin, mengutip arahan bupati diacara pelantian. (bm/**)

APBD Disahkan, Bupati Imbau SKPD Segera Menayangkan Program Kegiatan

SAMBUTAN : Bupati Kabupaten Matra, H Agus Ambo Djiwa, saat memberi sambutan saat rapat
paripurna di kantor DPRD Matra (27/12/2016).
PASANGKAYU - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mamuju Utara (Matra) tahun 2017, secara resmi disahkan melalui rapat paripurna DPRD Matra, yang dipimpin oleh Ketua DPRD Matra Lukman SaiD SPd, di kantor DPRD Matra, Selasa (27/12/2016).
Rapat paripurna DPRD Matra, yang dihadiri langsung oleh Bupati Matra Ir H Agus Ambo Djiwa MP, bersama wakil Bupati Matra Drs H Muhmmad Saal, telah disahkan jumlah pemdapatan daerah sebesar Rp. 809.554.167.824 itu.
Dalam sambutannya Bupati Matra, H Agus Ambo Djiwa, mengapresiasi atas upaya kerja keras anggota DPRD Kabupaten Matra sehingga APBD 2017 dapat disahkan di akhir tahun ini. “Penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak, anggota dewan yang menyetujui  disahkannya ABPD Kabupaten Mamuju Utra tahun anggran 2017,” ucapnya.
Masih dalam sambtan, H Agus Ambo Djiwa, menghimbau kepada seluruh SKPD agar segera menayangkan semua program kerja mulai tanggal 28 Desember 2016 di LPSE dan selanjutnya di awal tahun minggu pertama agar segera dilaksanakan proses tender perencanaan.
“Olehnya diharapkan para seluruh SKPD untuk taat pada mekanisme yang telah ditetapkan bersama,” imbuhnya menegaskan.
Berdasarkan amanat pasal 104 ayat 1 Peraturan Menteri dalam Negeri No 13 tahun 2006, Tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri no 21 tahun 2011 tentang perubahan kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah bahwa Kepala Daerah menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang APBD beserta lampiran kepada DPRD untuk mendapatkan persetujuan bersama.
“Kebijakan anggaran berdasarkan money follow program prioritas melalui pemastian bahwa hanya program yang benar-benar bermanfaat dan mendukung program nawa jiwa yang akan dialokasikan dan bukan karena tugas pokok dan fungsi SKPD, hal ini mengisyaraktkan bahwa pencapaian prioritas daerah memerlukan adanya koordinasi dari seluruh stackholder dengan mengintegrasikan prioritas daerah program unggulan dan kegiatan prioritas berbasis perdesaan,” jelas Bupati Matra. (bm/**)

28 December 2016

Sambut Tahun Baru, Desa Kalola Gelar Kemah Bakti

DIABADIKAN : Kepala Desa Kalola, Logawali (depan/ke lima dari kanan) foto bersama di acara pebukaan kemah bakti di lapangan Persikal Kalola, Rabu (28/12/2016). DOK/FACEBOOK.
BAMBALAMOTU – Dalam rangka memeriahkan pelepasan dan menyambut tahun baru 2017, Pemerintah Desa Kalola Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Mamuju Utara (Matra) menyelenggarakan kemah bakti yang diikuti para pelajar, pemerintah desa dan Kader Posyandu.
Bertempat di lapangan Persikal Kalola, Rabu (28/12/2016), Kepala Desa Kalola Logawali, yang didaulat membuka secara resmi kegiatan itu, mengapresiasi dan meminta seluruh masyarakat agar terlibat menyukseskan hingga selesainya kegiatan.
Terlaksannya kegiatan tersebut, atas upaya kerja keras Pemerintah Desa Kalola, bekerjasama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kader Posyandu, pelajar dan masyarakat umum. Tujuannya kemah bakti ini untuk menjalin silaturahmi, sekaligus sarana hiburan khususnya di malam pergantian tahun.
Sekretaris Desa (Sekdes) Kasman, mengatakan selama berlangsungnya kemah bakti juga akan dirangkaikan dengan kegiatan lomba, selain itu juga akan dilaksanakan kegiatan aksi sosial. “Di malam tahun baru sebagai puncak kemah bakti akan dilaksanakan lomba tari dan puisi,” kata Sekdes Kalola, dikutip Fokus Metro Sulbar.
Acara perkemahan ini disambut baik oleh warga Desa Kalola dan sekitarnya. Kegiatan semacam itu dinilai lebih bermanfaat ketimbang melakukan hal-hal yang tidak jelas. “Kegiatan semacam ini (kemah bakti, red) ada muatan pendidikan didalamnya terutama bagi adik-adik para pelajar yang ada di Kalola, disamping itu tentunya akan ditemukan teman baru dan cerita baru,” kata salah seorang mahasiswa Untad asal desa kalola. (est/bm/**)

26 December 2016

Kepala Bappeda Matra Sampaikan Fungsi Utama Pendamping Desa

Saat Jadi Narasumber Acara Workshop di Yogyakarta
Foto-FB Bappeda Mamuju Utara
YOGAKARTABupati Mamuju Utara (Matra) Ir H Agus Ambo Djiwa MP, yang diwakili oleh Kepala Bappeda Matra, Firman SPi MP, jadi narasumber dalam acara Workshop Pendamping Desa di Sleman Yogyakarta, Jumat (16/12/2016) lalu.
Seperti yang dipublikasikan melalui facebook Bappeda Mamuju Utara, dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda Matra, berbicara masalah peran Tenaga Pendamping Perencana Desa dalam membantu Pemerintah Desa sampai Kecamatan dalam pelaksanaan pembangunan yang berbasis Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat atau yang dikenal dengan sebutan SMART.
Katanya Program Tenaga Pendamping Perencana Desa Bappeda Matra berdiri sejak 2011, yang dihadapkan dengan dua permasalahan pokok, yaitu kemiskinan di pedesaan serta kemandirian dan daya saing yang masih relative rendah, makanya dengan trobosan Tenaga Pendamping Perencana Desa dipercaya dapat meningkatkan pembangunan berbasis SMART tersebut.
Selain itu, keberadaan Tenaga Pendamping Desa juga berfungsi sebagai penggerak masyarakat desa dimana dapat melakukan perencanaan pembangunan di desa secara partisifatif, memotivasi masyarakat untuk menggali gagasan dan memanfaatkan sumber daya di desa. Kemudian membina kegiatan swadaya masyarakat desa terhadap kesadaran hukum, kesadaran lingkungan hidup, pengembangan budaya lokal, pemanfaatan teknologi tepat guna serta pembinaan mental, spiritual.
Selanjutnya fungsi utama Tenaga Pendamping Perencana desa adalah sebagai fasilitator.
Tenaga Pendamping Perencana Desa Bappeda Matra adalah perpanjangan tangan Bappeda yang ada di desa untuk mendekatkan proses pelayanan perencanaan, percepatan informasi dari desa ke kabupaten.
Masih dalam acara Workshop, Bappeda Matra merekrut Tenaga Pendamping Perencana Desa dari anak lokal desa setempat. Tujuan merekrut anak lokal desa setempat di pandang anak lokal lebih mengerti tentang kondisi dan paham tentang daerahnya dan peduli terhadap desanya sehingga kerjanya bisa nyata dan lebih efektif serta biaya yang ditimbulkannya lebih sedikit karena tinggal di rumahnya sendiri di desa tersebut.
Untuk diketahui honor yang diberikan dari Pemkab Matra ke Tenaga Pendamping Perencana Desa ini memang terbilang sedikit karena keterbatasannya APBD Kabupaten Matra. Namun setelah adanya kebijakan dari Pemerintah Pusat adanya pendamping desa dan direkrut dengan sistem pemerintah pusat serta gajinya yang cukup besar, hal ini berdampak kepada Tenaga Pendamping Perencana Desa Bappeda Matra.
Meskipun Tenaga Pendamping Desa dari Kementerian Desa yang ditempatkan di daerah dan desa dengan gaji yang tinggi, Kabupaten Matra tetap konsisten terhadap konsep dan penerapan Tenaga Pendaming Perencana Desa, Kecamatan dan di Kabupaten sebagai Program berkelanjutan berbasis Sumber Daya lokal atau sumber daya organik dalam istilah Research IRE. (bm/**)

21 December 2016

Ini Pandangan DPRD Matra Soal RAPBD 2017

PASANGKAYU –  Pandangan Fraksi tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Mamuju Utara (Matra) 2017, yang dipimpin oleh Wakil ketua DPRD Matra Muzawir Izham, di gedung DPRD Matra, ada lima fraksi yang memberikan masukan dan kritikan, sedangkan satu fraksi tidak memberikan masukan maupun krtikan.
Seperti yang dilansir oleh Fokus Metro Sulbar Rabu (21/12/2016), Fraksi Demokrat mengkritisi pendapatan dan belanja daerah yang termuat dalam pasal 1 di RAPBD tahun 2017. Menurut Demokrat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mestinya segera memberi penjelasan terkait adanya selisih angka-angka antara pendapatan dan belanja yang termuat dalam pasal tersebut.
Sedangkan Farksi Golkar meminta proses perencanaan pembangunan 2017 mendatang bisa lebih dipercepat dari tahun sebelumnya. Lain halnya dengan pandangan Fraksi Amanat Reformasi. Pihaknya mengharapkan agar terbangun koordinasi lintas SKPD dapat ditingkatkan agar tidak menimbulkan tumpang tindih rancangan anggaran.
Fraksi ini juga menginginkan agar penyusunan program hendaknya terencana dengan baik agar manfaatnya betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
Ketua Fraksi Indonesia Raya Arwi, berharap bahwa hendaknya anggaran yang besar dipergunakan sebaik-baiknya agar tidak menimbulkan kesenjangan sosial dan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat
Dikatakan Arwi,  fraksi Fraksi Indonesia Raya setelah melakukan perhitungan khusus pada belanja tidak langsung yang tidak diketahui peruntukkannya sebesar 23 Milyar. Maka dari itu mesti ada jawaban secara tertulis dari pemerintah daerah, katanya.
"Hal ini mesti ada jawaban secara tertulis dari pemerintah daerah mengenai peruntukkan 23 Milyar tersebut,"ungkapnya.
Fraksi yang memaparkan pandangannya terkahir yakin Fraksi Hanura, mereka lebih menyoroti proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) yang berkisar Rp. 27 Milyar. Fraksi Hanura meminta SKPD terkait menggenjot PAD tersebut agar bisa terealisasi tepat waktu dan sesuai target.
Sebelum mengetuk palu, Muzawir Ihsam menyampaikan agar pemerintah dapat menjawab pandangan dari fraksi tersebut secara tertulis. (bm/**)