6 July 2017

Selama 1 Tahun, Dokter Muda Ini Magang di Matra

PASANGKAYU –  Masyarakat Kabupaten Mamuju Utara (Matra) tentunya menyambut baik kehadiran rombongan 11 dokter dari berbagai Universitas se Indonesia, yang mendapat menugasan magang dari Ikatan Dokter Indonesia di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar).
Sebelumnya rombongan dokter program Intership yang dipimpin oleh dr Peggy Falentin Toban ini, telah menyambangi kediaman Wakil Bupati (Wabup) Matra, Drs H Muhammad Saal, Senin, 3 Juli 2017.
Sebagai pemerintah Wabup, H Muhammad Saal, menyambut baik dan mengapresiasi rombongan dokter muda ini, yang telah memilih Kota Pasangkayu, sebagai wilayah penugasan dalam menjalani magang selama 1 tahun ke depan.
“Selamat datang, semoga nyaman selama berada di daerah kami yang tercinta ini,” begitu H Muhammad Saal, menyambut para dokter itu.
Secara singkat, orang nomor dua di Matra ini, berharap agar para dokter yang tergabung di oraganisasi IDI itu, bisa menjalankan tugas-tugas profesi dengan baik, sehingga masyarakat di Matra dapat terlayani.
Ketua rombongan dokter program Intership, dr Peggy Falentin Toban, menyahuti dan berterima kasih telah diterima dengan baik. Ia pun mengaku merasa senang berada di tengah-tengah Matra meski nantinya alat kesehatan (Askes) digunakan masih terbatas.
"Kami di sini tidak saja dianggap sebagai dokter, tapi juga sebagai keluarga," terang dokter Happy kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Dia menambahkan, bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dalam memberi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat luas, baik di lingkup Puskesmas maupun rumah sakit Ako.
Menurutnya ia dan 10 rekan-rekannya pertama kali datang di wilayah Sulawesi, ketika menerima arahan dari dokter senior kalau di wilayah Matra masih sangat membutuhkan dokter.

“Warganya di sini sangat ramah, jadi kami menikmati, kami akan menjalankan tugas kami dengan baik sesuai profesi kami,” tukasnya. (A1/bm/gg/Firmansyah)

3 July 2017

Pemuda dan Mahasiswa se Bambarasa Gelar Halal bi Halal

foto bersama panitia penyelenggara Halal bi Halal se Bambarasa
BAMBALAMOTU - Pemuda dan mahasiswa di tiga kecamatan, yakni Bambalamotu, Bambaira dan Sarjo, akan melaksanakan Halal bi Halal bertajuk "Silaturahmi se Bambarasa". Kegiatan tersebut, direncanakan digelar di lapangan Sepak Bola Bambalamotu, Jumat 7 Juli 2017.
Dengan diadakannya kegiatan tersebut, tentunya akan disambut baik oleh tokoh masyarakat Kecamatan Bambalamotu. Apa lagi Halal bi Halal tunjuannya untuk mempererat hubungan silaturahmi dalam suasana hari raya Idul Fitri kali ini.
Disisi lain hadirnya kegiatan yang digagas oleh para pemuda dan mahasiswa ini, tentunya membuka lembaran catatan baru bahwa Halal bi Halal idinternal pemuda dan mahasiswa se Bambaras baru pertama kali digelar di tahun ini, sehingga diharapkan bisa terus diselenggarakan setiap tahunnya.
Kegiatan Halal bi Halal ini diberi tema "Membumikan Silaturahmi untuk Meraih Satu Kemenangan". Selain akan dihadiri oleh Camat Bambalamotu, Masrah S.Pt bersama tokoh agama, tokoh pemuda di wilayah Bambarasa, juga dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Mamuju Utara, H Lukman Said SP.d.
Muhammad Nur Fajar, yang diketahui sebagai Ketua panitia dalam penyelanggaraan Halal bi Halal tersebut, sudah memastikan jika tidak aral melintang Halal bi Halal akan digelar sesuai waktu yang ditetapkan.
Disampaikan bahwa sejauh ini, sudah 85 persen kesiapan panitia dalam menyukseskan Halal bi Halal pemuda dan mahasiswa se bambaras itu. Sementara panitia yang terlibat adalah gabungan pemuda dan mahasiswa se Bambarasa.
"Ini adalah kegiatan kita bersama, disini kita akan menjalin silaturahmi tanpa melihat dia dari mana dan kuliah dimana," ujarnya.
Menurutnya kegiatan Halal bi Halal ini, tidak selamanya akan dilaksanakan di Bambalamotu, bisa saja di tahun yang akan datang akan dilaksanakan di Sarjo atau di Bambaira.
"Karena ini yang pertama kita mulai dari Bambalamotu, kita akan undang semua pemuda dan mahasiswa yang di bambarasa," imbuhnya.
Sebagai panitia, Fajar berharap agar melalui kegiatan ini, komunikasi di daerah terus berjalan hingga ke tempat masing-masing menimbah ilmu, baik kuliah dari Makassar, Mamuju atau di Palu atau yang di luar Sulawesi.

"Melalui media ini juga, saya menyampaikan kepada seluruh teman-teman di bambarasa agar bisa hadir meramaikan kegiatan kita bersama ini," pungkasnya. (a1/bm/gg)

2 July 2017

Tangani PS Matra, Kamaludin Seleksi Pemain Lokal

Pelaatih PS Matra, Kamaludin
PASANGKAYU – Management PS Matra, segera akan melakukan seleksi pemain lokal untuk persiapan tim menghadapi Liga Nusantara atau Liga 3 Indonesia zona Sulawesi Barat 2017. Dijadwalkan 6 Juli mendatang seleksi tersebut akan digelar di lapangan Merdeka Pasangkayu.
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala Pelatih PS Matra, Kamaludin, terkait kesiapan PS Matra dalam menghadapi Liga Nusantara tahun ini. “Kami akan seleksi pemain lokal dulu, pemain yang terpilih tentunya akan membela nama Kabupaten Mamuju Utara di Liga Nusantara tahun ini,” katanya, Minggu 2 Juli 2017.
Disampaikan, dalam seleksi itu akan berlangsung selam tiga hari. Selain akan menyeleksi pemain lokal, juga akan melakukan seleksi pemain luar Kabupaten Matra, yang akan dipanggil memperkuat PS Matra. “Seleksi pemain lokal selama 3 hari, kemudian dimulai tanggal 9 Juli akan ada seleksi pemain luar,” jelasnya.
Menurutnya, dalam seleksi itu terbuka untuk umum sehingga diharapkan seluruh talenta muda di Kota Pasangkayu, agar bisa berpartisipasi dalam seleksi itu. “Silahkan ikut seleksi ini, nanti akan kami pantau pemain-pemain yang bisa masuk dalam tim,” pungkasnya. (A1/bm/gg)

Eks Pelatih Persipal kembali Dipercayakan Tangani PS Matra

DOK.FB : Coach Kamaludin (paling kiri) saat mengani PS Matra di ajang Liga Nusantara 2016 lalu.
PASANGKAYU – PS Matra adalah kontestan resmi utusan Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mamuju Utara (Matra) dalam penyelenggaraan Liga Nusantara zona Sulawesi Barat (Sulbar) yang digelar oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulbar dalam beberapa tahun terakhir.
Liga Nusantara atau Liga 3 Indonesia 2017, akan kembali digulirkan dalam beberapa waktu ke depan. Jelang perhelatan liga kasta ke tiga level tertinggi sepak bola Indonsia itu baru akan dimulai di masing-masing wilayah di seluruh nusantara.
Dikabarkan bahwa management PS Matra, kembali mempercayai eks juru taktik Persbul Buol dan Persipal Palu, Kamaludin, untuk menangani PS Matra tampil di Liga Nusantara tingkat Sulbar, yang akan berlangsung di Kota Mamuju nanti.
Dikonfirmasi terpisah, Kamaludin, mengakui bahwa ia akan kembali menangani PS Matra berjuang di Liga Nusantara atau Liga 3 Indonesia tahun ini. “Kemarin, saya menangani PS Matra ketika tampil di Turnamen lokal Piala Bupati Cup di Mamuju Utara. Saya kembali dipercaya untuk menangani tim,” jelasnya.
Menurut Kamaludin, tugas pertama yang akan dilakukan selama usai dipercayakan menangani PS Matra, akan melakukan seleksi pemain lokal untuk memperkuat nama daerah di Liga Nusantara. “Kami akan seleksi pemain dulu, akan ada pemain lokal dan pemain luar yang akan memperkuat PS Matra tahun ini,” ungkapnya.

Coach Kamaludin, diketahuai adalah pelatih yang memiliki pengalaman tinggi. Terakhir kali diketahui, bahwa Kamaludin, masuk dalam jajaran staf kepelatihan Management Celebest FC, tim sepak bola asal Palu Sulawesi Tengah, yang berjuang di Liga 2 Indonesia. (A1/bm/gg)

30 June 2017

Proyek Monumen Alun-alun Rp 2 M Segera Dilelang

Kabag Layanan Pengadaan, Abdul Malik ST
PASANGKAYU - Sebanyak 92 paket proyek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Utara (Matra) selesai tahap pelelangan. Sisanya tinggal 21 paket, salah satunya proyek monumen alun-alun senilai Rp 2 Miliar yang bakal segera dilelang melalui LPSE Matra.
Demikian disampaikan Kepala Bagian Layanan Pengadaan (BLP), Abdul Malik ST, terkait jumlah proyek pembangunan di tahun 2017 ini.
Menurutnya sebanyak 92 paket proyek itu sebagian besar sudah dikerjakan pihak rekanan bonafit yang dinyatakan lulus kelayakan kompetensi. Namun sisanya tinggal sedikit, yakni 21 paket yang belum melalui proses pelelangan.
"Jadi posisi pengadaan barang dan jasa 2017 ini bobotnya mencapai 86 persen, dan yang belum tidak lagi mencapai 20 persen," terang mantan Kabid SDA di Dinas PUPR itu.
Malik yang diketahui belum lama ini mengikuti ibadah umroh bersama rombongan Matra itu, mengatakan 21 sisa paket proyek yang belum selesai tahap lelang yang nilainya cukup fantastis, diantaranya pembangunan pasar Martajaya, pembangunan RTH pantai Pasangkayu (depan kantor camat), dan pembangunan monumen di Alun-Alun depan kantor bupati yang menembus angka Rp 2 Miliar.
"Tapi proyek yang lain juga masih ada, silahkan dicek sendiri di LPSE Mamuju Utara,"ungkapnya lagi.
Dia mengatakan, namun tidak menutup kemungkinan pada APBD Perubahan 2017 ada tambahan pekerjaan lain yang juga siap lelang. Ia pun sedang menunggu pembahasan perubahan terkait apa saja yang masih dibutuhkan semua SKPD di tahun 2017 ini.
"APBD Perubahan nanti kami tinggal menunggu SKPD minta apa, ya kalau dananya siap maka akan dilelang segera mungkin," pungkasnya. (A1/bm/Firmansyah)

10 June 2017

Biaya Berobat Karyawan PT AAL Capai 1 Miliar Setahun

ilustrasi berobat/geoogle/foto
PASANGKAYU – PT Astra Agro Lestari Tbk, adalah salah satu Perusahaan Kelapa Sawit ternama yang ada di Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulbar, membeberkan jumlah biaya berobat karyawan menembus angka fantastis Rp 1 Miliar tiap tahun.
Tapi, sayang uang sebesar itu tidak berputar di daerah Matra. Pasalnya asuransi kerjasama sumua beredar di beberapa Rumah Sakit terkenal di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Demikian disampaikan oleh CDAM  Selebes Satu PT AAL, Budi Sarwono, terkait jumlah dana yang dikeluarkan pihak perusahaan untuk biaya pengobatan bagi karyawan yang ada.
“Minimnya sarana dan prasarana yang tidak memadai, sehingga perputaran uang Astra belum sepenuhnya dinikmati," ungkap Budi, saat acara buka puasa bersama (Bukber) dengan Insan Pers, di Warung  Makan "Kita" Desa Ako, Pasangkayu, Kamis 8 Juni 2017.
"Di sini (Pasangkayu) kita punya Rumah Sakit Ako tapi belum didukung dengan fasilitas yang ada," ucapnya.
Selain itu, kata dia, perputaran uang beredar di Kota Palu, dengan alasan lain, diantaranya karena karyawan Astra Group itu lebih doyan belanja di Kota Palu dibandingkan di Kota Pasangkayu. Sehingga daerah ini terkesan belum merasakan faedah dari pada Astra Group.

"Makanya jika pembangunan infrastruktur baik disini otomatis peredaran uang Astra pasti lebih merata pada masyarakat,"pungkasnya. (A1/bm/Firmasnyah)

Perputaran Uang Astra Group tak Beredar di Matra

Humas PT Astra Agro Lestari, Husni, sedang memimpin doa di kegiatan Bukber.

PASANGKAYU - PT Astra Agro Lestari Tbk, salah satu Perusahaan Kelapa Sawit yang ada di Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulbar, menggelar buka puasa bersama (Bukber) dengan Insan Pers, di Warung  Makan "Kita" Desa Ako, Pasangkayu, Kamis 8 Juni 2017.
Acara bukber tersebut, untuk mempererat tali silaturahmi keduanya, sehingga suasana ukhuwah islamiyah begitu kental di bulan berkah ini.
Petinggi PT AAL Tbk yang hadir diantaranya CDAM  Selebes Satu, Budi Sarwono, Kepala Kehumasan Astra Jusni, dan CDO petinggi cabang Astra seperti PT Pasangkayu, PT Mamuang, PT Letawa, PT TSL Ako, dan PT Surya.
Dalam kesempatan itu, Budi Sarwono,  menyampaikan keikutsertaan peran Insan Pers begitu penting mengawal pembangunan daerah Matra ke depan. Karena Astra Group tidak main-main menggelontorkan dana tiap tahun ke daerah ini.
"Hanya saja minimnya sarana dan prasarana yang tidak memadai, sehingga perputaran uang Astra belum sepenuhnya dinikmati," ungkap Budi, Petinggi Ring Satu Astra Group tersebut.
Dia memberikan contoh perputaran uang Astra yang tidak dirasakan di dalam daerah sendiri, yakni biaya berobat karyawan Astra hingga menembus angka fantastis Rp 1 Miliar tiap tahun.  Namun asuransi kesehatan itu disayangkan beredar di beberapa Rumah Sakit terkenal di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Padahal di sini kita punya Rumah Sakit Ako tapi belum didukung dengan fasilitas yang ada,"jelasnya.
Selain itu, kata dia, lagi-lagi perputaran uang beredar di Kota Palu. Alasan lain, karyawan Astra Group itu lebih doyan belanja di Kota Palu dibandingkan di Kota Pasangkayu. Sehingga daerah ini terkesan belum merasakan faedah dari pada Astra Group.
"Makanya jika pembangunan infrastruktur baik disini otomatis peredaran uang Astra pasti lebih merata pada masyarakat,"pungkasnya. (A1/bm/Firmasnyah)

ABM Akan Balas Jasa Kemenangan di Matra

Rapat Kerja Pemprov Sulbar dengan Pemkab Matra yang dipusatkan diruang Pola kantor bupati Matra, Jumat 9 Juni 2017.
PASANGKAYU - Gubernur Sulawesi Barat, H Ali Baal Masdar, selain datang memberi pencerahan terhadap tanggungjawab wilayahnya. Namun sekaligus membalas jasa kemenanganya di Mamuju Utara.
Demikian disampaikan Bupati Matra, H Agus Ambo Djiwa, ketika menyambut kunjungan kerja perdana rombongan Gubernur Sulbar yang baru, di ruang pola kantor Bupati Matra, Jumat 9 Juni 2017.
Bupati Agus dalam sambutannya, mengatakan Gubernur ABM berkunjung pertama kali di Matra pasca dilantik, untuk memberi pencerahan program kerja Pemprov Sulbar. Bukan karena alasan jasa kemenangan saja, tapi tanggungjawab wilayahnya.
"Pak Abm berhasil menang di Matra, jadi kita pun siap mendukung program kerjanya kedepan," ungkap Bupati Matra dua periode itu.
Dihadapan jajaran Pemprov Sulbar, Agus Ambo Djiwa memaparkan angka kemiskinan Matra yang di klaim mulai menurun hingga 4,6 Persen. Tergolong usia belia, yakni 14 tahun, kata dia, Matra mampu memperbaiki berbagai  infrastruktur, jalan tani, dan jalan desa dalam waktu singkat. "Jika infrastruktur baik maka ekonomi pun pasti berkembang,"jelas politisi PDI-P itu.
Agus menambahkan, namun yang perlu dibantu Pemprov Sulbar nanti yakni percepatan pembangunan listrik. Persoalan listrik begitu teknis, karena masuknya listrik melalui Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Selain itu, kata dia, yang perlu dibantu lainya adalah soal pelabuhan nasional yang ada disini tapi belum optimal. Sehingga Pemda meminta dialihkan ke Provinsi kemudian diteruskan ke pusat.  "Pelabuhan itu ditingkatkan saja jadi aset milik negara,"jelasnya lagi. (A1/bm/Firmansyah) 

7 June 2017

Gubernur Sulbar Dijadwalkan Hadiri Bukber Mahasiswa di Palu

Tasrun
MAMUJU UTARA - Dalam rangka mempererat tali silaturrahim, Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Sulawesi Tengah, bersama lembaga pelajar mahasiswa dari tanah “Malqbi” rencannya akan menggelar Buka Puasa Bersama (Bukber) di Palu, yang akan dilaksanakan di Swissbell Hotel Palu, pada Sabtu 10 Juni 2017.
Hal tersebut, disampaikan oleh Ketua Umum LPM Matra Palu Sulteng, Tasrun, terkait kegiatan buka puasa bersama yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa bersama KKMSB Sulteng.
Dia menyampaikan bahwa acara buka puasa bersama ini, juga akan dihadiri oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar. "LPM Matra sendiri akan memaksimalkan agar semua pengurus dan mahasiswa asal Mamuju Utara bisa hadiri dalam buka puasa bersama ini," katanya, tersambung melalui via telpon kepada Berita Matra, Rabu 7 Juni 2017.
Tasrun, menambahkan bahwa dalam buka puasa bersama ini, tidakhanya LPM Matra Palu Sulteng yang terlibat di dalamnya. "Teman-teman dari Mateng dan Mamuju juga akan ikut. Semua kita dari Sulbar akan bersilaturahmi melalui buka puasa bersama ini," jelasnya.
Menurutnya, saat LPM Matra Palu Sulteng sudah berkoordinasi dengan pimpinan kecamatan agar anggota dari LPM bisa hadiri dengan jumlah yang banyak. "Dari 500 undangan, kami dari LPM akan memaksimalkan agar bisa menghadirkan sekitar 200 anggota," sebutnya.

Sebagai ketua Umum LPM Matra Palu Sulteng, ia menilai bahwa momen buka puasa ini, sangat startegis dalam membangun komunikasi yang baik antar sesama mahasiswa asal Sulbar yang ada di Palu. "Apa lagi dalam buka puasa bersama ini, tentunya banyak tokoh-tokoh Sulbar akan datangkan," tandasnya. (ACC/bm)

6 June 2017

Ngeri, Ular Piton Ini Jadi Tontonan Warga

BERBAHAYA Salah seorang anak meliha ular piton dengan jarak dekat.


BARAS – Ular Piton berukuran raksasa dengan panjang 6 meter ditemukan di Dusun Majene, Desa Kasano, Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Jumat 2 Juni 2017.
Juarno (45) adalah warga yang pertama kali menemukan ular tersebut, dia mengatakan bahwa ular yang ditemukan sekitar pukul 11.00 Wita itu, awalnya hendak memburu mangsa dengan melintas di jalan raya.
“Mungkin dia kelaparan karena dia melintan di jalan raya, awalnya saya sendiri yang memburu, setelah itu saya memanggil tetangga,” katanya, kepada Berita Matra, Sabtu 3 Juni 2017.
Juarno, mengaku bahwa penangkapan ular piton ini bukanlah kali pertama, karena sebelumnya kerap ada ular jenis yang sama juga sering ditemukan warga.
“Kalau ini ukurannya sekitar enam meter, kalau yang biasanya hanya ular-ular kecil,” sebutnya.

Disisi lain, di hari itu, banyak warga dan pengguna jalan lainnya mendadak berhenti karena penasaran ingin melihat ular itu dengan jarak lebih dekat. (A1/bm)