17 July 2017

JCI Hadir di Pasangkayu, Solusi Mengasah Kecerdasan Aritmatika Anak

Perseta didik JCI Center Pasangkayu saat foto bersama.

PASANGKAYU – Lembaga Pendidikan Jari Pintar Aritmatika (JPA) Jari Cerdas Indonesia (JCI), kini telah hadir di Pasangkayu. Lembaga ini merupakan solusi untuk membantu mengasah kecerdasan anak, melalui bimbingan belajar.
“Kami di JCI Pasangkayu menwarkan beberapa program di masing-masing level yang ditetapkan dan secara umum anak-anak didikan kita yakni usia 5 sampai 12 tahun atau setingkat dengan taman anak-kanak dan Sekolah Dasar,” kata Arman Andi Rahman, selaku Owner JCI Pasangkayu, kepada Berita Matra, Senin 17 Juli 2017.
Disampaikan alasan JCI Center Pasangkayu hadir di  Kota Pasangkayu, tak lain adalah untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan lembaga kursus khusus bagi anak-anak usia dini.
Arman Andi Rahman, menyebut bahwa JCI Center Pasangkayu telah memiliki sertifikat sebagai landasan pengelolaan lembaga aritmatika, yang telah disertifikasi oleh pihak terkait.
“Kami sudah beroperasi secara aktif sejak November 2015 silam, dan sudah memiliki puluhan peserta didik yang saat ini sudah tersebar diberbagai jenjang, baik di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menangah Atas (SMA) sederat yang ada Kabupaten Matra,” jelasnya.
Menurutnya JCI Pasangkayu, adalah suatu program pengembangan dari ilmu sempoa, yang sangat baik untuk merangsang perkembangan otak sebelah kanan dan melatih motorik halus yang menggunakan empat proses asas matematis yaitu Tambah (+), Kurang (-), Kali (x) dan Bahagi (:) dengan alat bantu berupa jari-jari tangan sehingga dapat diperoleh kemahiran dalam menghitung angka secara cepat dan tepat dengan melihat pergerakan jari-jari tangan tersebut
“Jadi matematika itu, bukan pelajaran yang menakutkan, anak-anak pasti menyanngi jika sudah kami didik,” ucapnya.
Disampaikan bahwa selama berdiri JCI Pasangkayu juga telah melakukan kegiatan melalui Workshop, dan ke depannya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga yang berlangsung di Hotel Trisakti beberapa tahun lalu.
“Jarimatika ini merupakan inovasi ilmu berhitung yang sangat unik dan menarik serta tanpa harus membebani otak seorang anak, sehingga akan sangat diminati dan disukai oleh anak,” terangnya.
Sebagai Owner JCI Pasangkayu, Arman Andi Rahman menambahkan bagi masyarakat Matra yang ingin mendaftarkan anaknya untuk di didik di JCI Pasangkayu agar bisa mendatangani langsung kantor JCI yang sudah disediakan.
“Atau juga bisa membuhungi kami melalui via telpon jika ada yang ingin dijelaskan soal program yang kami tawarkan,” jelasnya.

Selanjutnya ia berharap agar anak-anak yang dibina di JCI Pasangkayu, ke depannya bisa menjadi anak cerdas untuk dapat mengangkat prestasi pendidikan daerah Matra di masa-masa mendatang. “Jika anak-anak kita bisa cerdas sebagai orang tua tentu kita bangga, apa lagi kalau sampai bisa mengharumkan nama daerah dengan prestasi akademmik di bidang matematika,” pungkasnya. (A1/bm/gg)

14 July 2017

Dirujuk ke Makassar, Tidak Punya Biaya Berobat

BAMBALAMOTU - Salma (15) penderita penyakit tumor warga Lingkungan Sawi, Kelurahan Bambalamotu, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Mamuju Utara (Matra) hanya bisa menahan rasa sakit akibat tidak adanya biaya berobat ke Makassaar untuk dioperasi.
Setelah berupaya berobat ke salah satu Rumah Sakit yang ada di Palu, dokter mendiagnosa penyakit Salma adalah penyakit tumor kelenjer ludah yang tumbuh di bagian lehernya dan harus ditangani secepatnya.
Anak pertama dari pasangan Salmi dan Tardi itu, terpaksa keluar dari Rumah Sakit di Palu karena alasan minim fasilitas untuk menangani penyakit seperti yang diderita oleh Salma.
"Saya bilang ke Salma, mama sangat ingin kamu sembuh nak, tapi karena tidak ada biaya jadi kita pulang saja dulu," katanya kepada Berita Matra, Jumat 14 Juli 2017.
Sambil menangi Salmi ibunda Salma menceritakan awal munculnya benjolan di leher anaknya itu yang semakin membesar.
"Sebenarnya sudah satu tahun penyakitnya ini, awalnya saya kira benjolan biasa. Kami juga tidak ke rumah sakit karena tidak biaya," ucapnya sambil meneteskan air mata.
 Menurutnya , Salma yang masih berstatus sebagai pelajar di SMPN 1 Bambalamotu, terpaksa tidak lagi sekolah karena alasan malu di lihat sama teman-temannya. "Anak saya sudah malu ke sekolah, jadi satu bulan ini sudah berhenti sekolah," jelasnya.
Saat ini, ia sangat kawatir dengan kondisi anaknya trsebut karena beberpa hari terakhir, dari benjolan tumor itu sudah biasa mengeluarkan nanah dan darah di bagian mata dan telingahnya.
"Matanya sudah mulai tidak dapat melihat, saya sangat kawatir," ucapnya terbatah-batah.
Disampaikan bahwa setelah dari dokter di Palu, tak ada jalan lain yang dilakukan selain di rujuk ke Makassar untuk berobat. "Saya dan bapaknya Salma tidak ada biaya. Kami juga tidak punya keluarga yang mampu," katanya ketika itu tidak mampumembendung air matanya.

Sementara Jumat siang, di bantu oleh salah seorang mahasiswa Untad, Salma sudah di bawah meninggalkan Rumah Sakit di Palu, pulang kembali ke kampung halamannya di daerah Bambalamotu.  Nantinya jika ada biaya bantua dari sanak keluarga, Salma akan di rujuk ke Makassar. (A1/bm/gg)

11 July 2017

Bupati Utamakan Perusahaan Migas daripada Sawit

Sosialisasi pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi LG-1 UPDIP, yang dipusatkan diruang pola kantor bupati Matra


PASANGKAYU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Utara (Matra) bekerjasama SKK Migas memberikan sosialisasi kegiatan usaha hulu dan rencana pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi LG-1 UPDIP di Kabupaten Matra.
Sosialisasi pengeboran Migas (minyak dan gas) yang dielenggarakan di ruang pola kantor Bupati Matra, Senin 10 Juli 2017 itu, dihadiri Bupati Matra, Ir H Agus Ambo Djiwa MP, dan Wakil Bupati Drs H Muhammad Saal, dan Sekda H Muhammad Natsir. Selain itu, nampak pula Kajari Pasangkayu dan perwakilan Polres Matra, serta Camat, para Kepala Desa, serta perwakilan tokoh masyarakat.
H Agus Ambo Djiwa, kepada wartawan, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini aktivitas pengeboran minyak sudah bisa dimulakan. Olehnya, kata dia, Pemda dan masyarakat diminta agar mendukung pengeboran itu
Bupti menekankan bahwa apa yang dilakukan SKK Migas tentunya sangat berdampak positif bagi Matra ketika sukses mendapatkan di daerah. “Punya kebun sawit saja sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi disini. Apalagi punya minyak, pasti income pendapatan perkapita rata-rata naik level Nasional," ungkapnya.
Disinggung soal soal lahan pengeboran minyak apakah tidak akan tumpang tindih dengan lahan perkebunan kelapa sawit yang begitu padat di Matra. Secara terbuka Bupati Matra, menyampaikan bahwa ketika bicara undang-undang strategis, terkait kebun sawit dengan pengeboran minyak sangat berbeda.
Menurutnya, kebun sawit itu HGU dimana lahan yang disiapkan diatas permukaan tanah, sedangkan minyak berada dibawah permukaan tanah. Namun ketika ada mengklaim keduanya tumpang tindih, maka Pemda berhak mengatur dan semuanya punya hak yang sama.
"Tidak jadi soal terkait tumpang tindih itu, bahkan saya lebih utamakan perusahaan Migas ketimbang kebun sawit di sini," tegas Bupati yang digadang-gadang akan memimpin Asprov PSSI Sulbar itu.

Dalam kesempatan ini, H Agus Ambo Djiwa, mengajak para Camat dan Kepala Desa untuk mengarahkan warganya untuk mendukung program pemerintah. “Tolong semua diatur dengan baik, tak lupa beri tahu juga perusahaan sawit biar mendukung. Intinya tak boleh saling menghalangi dan semua harus  direspons baik,” pungkasnya. (A1/bm/gg/Firmansyah)

10 July 2017

Dua Wasit Futsal Matra Ikut Kursus Wasit di Palu

Muh Fajrin & Muh Wazidi
PALU – Dua wasit futsal Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muh Fajrin Firdaus dan Muh Wazidi Zubair, mengikuti Kursus Wasit Futsal Level III dan Level I Nasional, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sulawesi Tengah (Sulteng) 10 – 14 Juli 2017.
Muh Fajrin Firdaus, mengikuti kursus untuk level I Nasional. Sementara Muh Wazidi Zubair, mengambil lisensi wasit level III Nasional untuk tingkat daerah.
Muh Fajrin Firdaus, menyampaikan alasan mengapa ia dan rekannya mau mengikuti kursus tersebut, tak lain karena termotivasi ingin mempelajari aturan futsal itu sendiri.
“Kami ikut tentunya karena ingin belajar cara memimpin pertandingan futsal bertahap nasional dan memperkenalkan aturan-aturan futsal kepada pencinta futsal di Mamuju Utara,” katanya.
Menurutnya faktor pendorong lain mengapa ikut kursus wasit untuk mendapatkan lisensi yang diakui oleh PSSI dan seluruh stackholder keolahragan.
“Di daerah kami sangat kurang wasit, kami ambil lisensi ini agar pemerintah daerah tidak selalu mengambil wasit-wasit dari luar daerah Mamuju Utara jika ada iven,” jelasnya.
Diharapkan agar lisens wasit yang didapatkan pada kursus itu, ke depannya sudah bisa memimpin pertandingan tingkat daerah, tingkat provinsi maupun nasional.
“Dan semoga PSSI bisa mempromosikan wasit putra daerah ke ajang Porprov di Majene nanti,” pungkasnya.
Kedua wasit daerah ini, Muh Fajrin Firdaus dan Muh Wazidi Zubair tentunya patut diajungi dua jempol karena bertekada membantu pemerintah dalam memajukan prestas olahraga futsal khusus di Kabupaten Matra.
Oleh wartawan olahraga
Harian Umum Radar Sulteng

Egi Sugianto 

Agus, Pantau Seleksi Pemain PS Matra

Ir Agus Ambo Djiwa MP, di dampingi Arfandi Yaumil, memantau seleksi pemain PS Matra


PASANGKAYU – Bupati Mamuju Utara (Matra) Ir H Agus Ambo Djiwa MP, memantau langsung jalannya seleksi pemain yang dilakukan oleh PS Matra di lapangan Merdeka Pasangkayu, Jumat 7 Juli 2017.
Kehadiran bupati yang didapingi oleh Anggota DPRD Arfandi Yaumil itu, untuk melihat berkembangan terkini dalam seleksi pemain proyeksi Liga Baru Indonesia (Liga 3) tahun 2017.
Disisi lain kehadiran bupati di tengah-tengah kesibukannya ini, diyakini akan menambah semangat pemain dan official pelatih dalam menghadapi Liga 3 Indonesia Zona Sulbar yang rencannya digear awal Agustus mendatang.
Asisten pelatih PS Matra, Arfan menyebut bahwa dalam persiapan PS Matra menghadapi Liga 3 Indonesia didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah, sehingga tidak heran jika Bupati Ir H Agus Ambo Djiwa MP, juga datang ke lapangan.
“Pak bupati sangat suka dengan sepak bola, kehadiran beliau ke lapangan sebagai bentuk keseriusan dalam mendukung kemajuan prestasi olahraga di daerah,” kata Arfan, kepada Berita Matra.
Sesuai harapan Bupati Matra, jelas Arfan bahwa ke depannya PS Matra yang ditangani oleh pelatih potensial asal Palu yakni Kamaludin, akan membentkuk suatu tim yang solid agar bisa membawa harum nama daerah di pentas persepakbolaan di tingkat Sulbar bahwkan di level nasional.
“Kita harus bersyukur punya Bupati yang peduli dengan sepak bola,” ucapnya.

Secara singkat Arfan, menyampaikan bahwa secara teknis pengumuman seleksi pemain akan diumumkan oleh Pelatih Kepala PS Matra, Kamaludin dalam aktu dekat ini. “Hasil seleksi nantinya akan disampaikan, yang jelas PS Matra juga akan diperkuat pemain luar bukan hanya pemain lokal,” pungkasnya. (A1/bm/gg)

6 July 2017

Seleksi, Kamaludin Sebut Talenta Pemain Lokal Cukup Bagus


Coach Kamaludin, saat memberikan arahan kepada para pemain.


PASANGKAYU – PS Matra mulai melakukan seleksi pemain untuk proyeksi Liga 3 Indonesia musim 2017. Seleksi yang berlangsung di lapangan Merdeka Pasangkayu ini, dipantau langsung oleh Kepala Pelatih PS Matra, Kamaludin.
“Hari ini, adalah hari pertama kita seleksi. Menghampiri 100 atlet sepak bola lokal yang ikut,” kata Coach Kamal, usai memantau seleksi, Kamis 6 Juli 2017.
Menurut Kamaludin, di hari pertama seleksi ini, talenta pemain lokal lumayan bagus. Namun pemain-pemain lokal memiliki pengalaman tanding yang masih kurang. “Secara terbuka kita akan seleksi pemain sebaik mungkin, dan di hari pertama ini sudah ada beberapa nama yang kami anggap layak yang masuk dalam tim. Tapi itu belum bisa kami umumkan,” jelasnya.
Disampaikan bahwa seleksi itu dilakukan untuk mempersiapkan PS Matra dalam menghadapi Liga 3 Indonesia yang dulunya bernama Liga Nusantara untuk regional Sulawesi Barat dalam waktu dekat ini.
“Setelah seleksi nanti, mungkin ada persiapan khusus yang kita lakukan sebelum pemberangkatan tim,” demikian kata eks Pelatih Persipal itu.
Sementara asisten Pelatih PS Matra Arfan, menambahkan bahwa seleksi ini masih akan berlangsung Jumat 7 Juli 2017.

“Hari jumat masih ada seleksi, kita berharap semua pemain bisa hadir,” harapnya. (A1/bm/gg)

Selama 1 Tahun, Dokter Muda Ini Magang di Matra

PASANGKAYU –  Masyarakat Kabupaten Mamuju Utara (Matra) tentunya menyambut baik kehadiran rombongan 11 dokter dari berbagai Universitas se Indonesia, yang mendapat menugasan magang dari Ikatan Dokter Indonesia di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar).
Sebelumnya rombongan dokter program Intership yang dipimpin oleh dr Peggy Falentin Toban ini, telah menyambangi kediaman Wakil Bupati (Wabup) Matra, Drs H Muhammad Saal, Senin, 3 Juli 2017.
Sebagai pemerintah Wabup, H Muhammad Saal, menyambut baik dan mengapresiasi rombongan dokter muda ini, yang telah memilih Kota Pasangkayu, sebagai wilayah penugasan dalam menjalani magang selama 1 tahun ke depan.
“Selamat datang, semoga nyaman selama berada di daerah kami yang tercinta ini,” begitu H Muhammad Saal, menyambut para dokter itu.
Secara singkat, orang nomor dua di Matra ini, berharap agar para dokter yang tergabung di oraganisasi IDI itu, bisa menjalankan tugas-tugas profesi dengan baik, sehingga masyarakat di Matra dapat terlayani.
Ketua rombongan dokter program Intership, dr Peggy Falentin Toban, menyahuti dan berterima kasih telah diterima dengan baik. Ia pun mengaku merasa senang berada di tengah-tengah Matra meski nantinya alat kesehatan (Askes) digunakan masih terbatas.
"Kami di sini tidak saja dianggap sebagai dokter, tapi juga sebagai keluarga," terang dokter Happy kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Dia menambahkan, bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dalam memberi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat luas, baik di lingkup Puskesmas maupun rumah sakit Ako.
Menurutnya ia dan 10 rekan-rekannya pertama kali datang di wilayah Sulawesi, ketika menerima arahan dari dokter senior kalau di wilayah Matra masih sangat membutuhkan dokter.

“Warganya di sini sangat ramah, jadi kami menikmati, kami akan menjalankan tugas kami dengan baik sesuai profesi kami,” tukasnya. (A1/bm/gg/Firmansyah)

3 July 2017

Pemuda dan Mahasiswa se Bambarasa Gelar Halal bi Halal

foto bersama panitia penyelenggara Halal bi Halal se Bambarasa
BAMBALAMOTU - Pemuda dan mahasiswa di tiga kecamatan, yakni Bambalamotu, Bambaira dan Sarjo, akan melaksanakan Halal bi Halal bertajuk "Silaturahmi se Bambarasa". Kegiatan tersebut, direncanakan digelar di lapangan Sepak Bola Bambalamotu, Jumat 7 Juli 2017.
Dengan diadakannya kegiatan tersebut, tentunya akan disambut baik oleh tokoh masyarakat Kecamatan Bambalamotu. Apa lagi Halal bi Halal tunjuannya untuk mempererat hubungan silaturahmi dalam suasana hari raya Idul Fitri kali ini.
Disisi lain hadirnya kegiatan yang digagas oleh para pemuda dan mahasiswa ini, tentunya membuka lembaran catatan baru bahwa Halal bi Halal idinternal pemuda dan mahasiswa se Bambaras baru pertama kali digelar di tahun ini, sehingga diharapkan bisa terus diselenggarakan setiap tahunnya.
Kegiatan Halal bi Halal ini diberi tema "Membumikan Silaturahmi untuk Meraih Satu Kemenangan". Selain akan dihadiri oleh Camat Bambalamotu, Masrah S.Pt bersama tokoh agama, tokoh pemuda di wilayah Bambarasa, juga dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Mamuju Utara, H Lukman Said SP.d.
Muhammad Nur Fajar, yang diketahui sebagai Ketua panitia dalam penyelanggaraan Halal bi Halal tersebut, sudah memastikan jika tidak aral melintang Halal bi Halal akan digelar sesuai waktu yang ditetapkan.
Disampaikan bahwa sejauh ini, sudah 85 persen kesiapan panitia dalam menyukseskan Halal bi Halal pemuda dan mahasiswa se bambaras itu. Sementara panitia yang terlibat adalah gabungan pemuda dan mahasiswa se Bambarasa.
"Ini adalah kegiatan kita bersama, disini kita akan menjalin silaturahmi tanpa melihat dia dari mana dan kuliah dimana," ujarnya.
Menurutnya kegiatan Halal bi Halal ini, tidak selamanya akan dilaksanakan di Bambalamotu, bisa saja di tahun yang akan datang akan dilaksanakan di Sarjo atau di Bambaira.
"Karena ini yang pertama kita mulai dari Bambalamotu, kita akan undang semua pemuda dan mahasiswa yang di bambarasa," imbuhnya.
Sebagai panitia, Fajar berharap agar melalui kegiatan ini, komunikasi di daerah terus berjalan hingga ke tempat masing-masing menimbah ilmu, baik kuliah dari Makassar, Mamuju atau di Palu atau yang di luar Sulawesi.

"Melalui media ini juga, saya menyampaikan kepada seluruh teman-teman di bambarasa agar bisa hadir meramaikan kegiatan kita bersama ini," pungkasnya. (a1/bm/gg)

2 July 2017

Tangani PS Matra, Kamaludin Seleksi Pemain Lokal

Pelaatih PS Matra, Kamaludin
PASANGKAYU – Management PS Matra, segera akan melakukan seleksi pemain lokal untuk persiapan tim menghadapi Liga Nusantara atau Liga 3 Indonesia zona Sulawesi Barat 2017. Dijadwalkan 6 Juli mendatang seleksi tersebut akan digelar di lapangan Merdeka Pasangkayu.
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala Pelatih PS Matra, Kamaludin, terkait kesiapan PS Matra dalam menghadapi Liga Nusantara tahun ini. “Kami akan seleksi pemain lokal dulu, pemain yang terpilih tentunya akan membela nama Kabupaten Mamuju Utara di Liga Nusantara tahun ini,” katanya, Minggu 2 Juli 2017.
Disampaikan, dalam seleksi itu akan berlangsung selam tiga hari. Selain akan menyeleksi pemain lokal, juga akan melakukan seleksi pemain luar Kabupaten Matra, yang akan dipanggil memperkuat PS Matra. “Seleksi pemain lokal selama 3 hari, kemudian dimulai tanggal 9 Juli akan ada seleksi pemain luar,” jelasnya.
Menurutnya, dalam seleksi itu terbuka untuk umum sehingga diharapkan seluruh talenta muda di Kota Pasangkayu, agar bisa berpartisipasi dalam seleksi itu. “Silahkan ikut seleksi ini, nanti akan kami pantau pemain-pemain yang bisa masuk dalam tim,” pungkasnya. (A1/bm/gg)

Eks Pelatih Persipal kembali Dipercayakan Tangani PS Matra

DOK.FB : Coach Kamaludin (paling kiri) saat mengani PS Matra di ajang Liga Nusantara 2016 lalu.
PASANGKAYU – PS Matra adalah kontestan resmi utusan Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mamuju Utara (Matra) dalam penyelenggaraan Liga Nusantara zona Sulawesi Barat (Sulbar) yang digelar oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulbar dalam beberapa tahun terakhir.
Liga Nusantara atau Liga 3 Indonesia 2017, akan kembali digulirkan dalam beberapa waktu ke depan. Jelang perhelatan liga kasta ke tiga level tertinggi sepak bola Indonsia itu baru akan dimulai di masing-masing wilayah di seluruh nusantara.
Dikabarkan bahwa management PS Matra, kembali mempercayai eks juru taktik Persbul Buol dan Persipal Palu, Kamaludin, untuk menangani PS Matra tampil di Liga Nusantara tingkat Sulbar, yang akan berlangsung di Kota Mamuju nanti.
Dikonfirmasi terpisah, Kamaludin, mengakui bahwa ia akan kembali menangani PS Matra berjuang di Liga Nusantara atau Liga 3 Indonesia tahun ini. “Kemarin, saya menangani PS Matra ketika tampil di Turnamen lokal Piala Bupati Cup di Mamuju Utara. Saya kembali dipercaya untuk menangani tim,” jelasnya.
Menurut Kamaludin, tugas pertama yang akan dilakukan selama usai dipercayakan menangani PS Matra, akan melakukan seleksi pemain lokal untuk memperkuat nama daerah di Liga Nusantara. “Kami akan seleksi pemain dulu, akan ada pemain lokal dan pemain luar yang akan memperkuat PS Matra tahun ini,” ungkapnya.

Coach Kamaludin, diketahuai adalah pelatih yang memiliki pengalaman tinggi. Terakhir kali diketahui, bahwa Kamaludin, masuk dalam jajaran staf kepelatihan Management Celebest FC, tim sepak bola asal Palu Sulawesi Tengah, yang berjuang di Liga 2 Indonesia. (A1/bm/gg)