4 November 2018

Libatkan 40 Personil, Sweeping Zebra 80 Persen Penindakan


Pasangkayu – Operasi Zebra Siamasei untuk wilayah hukum Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, melibatkan 40 orang personil pilihan anggota Polres Matra yang akan bertugas secara aktif selama operasi tersebut berlangsung.

Ditemui di ruang kerjanya Kabag Ops Polres Matra Kompol Joesmi T, menyatakan bahwa jadwal TMT Operasi Zebra Siamasei dimulai dari 31 Oktober hingga 1 November 2018.
“Selama Operasi ini berlangsung ada 40 personil anggota kami yang ditugaskan dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Matra,” jelasnya.
Disampaikan bahwa selama Operasi Zebra berlangsung akan dilakukan 80 persen penindakan. Artinya bahwa operazi ini hanya berlaku 20 persen sosialisasi.
“Anggota akan turu di daerah rawan pelanggaran, makanya kami himbau agar pengguna jajaln mempersiapkan kelengkapan berkendara sebelum bepergian,” imbuhnya.
Ditambahkan bahwa jauh hari sebelum operasi itu dimulai sudah dilakukan Pra Operasi Zebra dimulai di Polda Sulbar 22 Oktober lalu, dan berlangsung 22 Oktober di Polres Matra. “Jadi tidak ada alasan, kami akan tindaki pengguna kendaraan yang melanggar,” tegasnya. (bm)

Silaturahmi ke Duripoku, Kapolda Sulbar Ingatkan Pentingnya Berbuat Amalan


PASANGKAYU - Kapolda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Brigjen Pol Drs Baharuddin Djafar Msi, melakukan kunjungan silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan lintas agama Desa Tammarunang Kecamatan Duripoku Kabupaten Pasangkayu, Minggu 04 November 2018.

Tiba di Mesjid Nurul Hijrah Desa Tammarumang, Kapolda Sulbar beserta rombongan disambut dan didampingi Kapolsek Sarudu, AKP Sukariyono, dan Camat Duripoku Elsi SE. Dalam kunjungan ini sekaligus dilakukan Salat Subuh berjamaah.
Kapolda Sulbar Baharuddin Djafar, menyampaikan sesuai pentunjuk Alquran dan Hadits, bahwa Allah menciptakan roh dan jasad. Kalau jasad asalnya dari tanah makanannya adalah tanah, sementara roh asalnya dari langit makanannya dari langit juga yaitu iman, jadi roh dan jasad jauh lebih penting dari jasad.
“Untung kita diajarkan orang tua kita agama, seandainya kita maka kita tak akan hadir dsini. Makanya sesama ummat beragama hindarilah dalam berprasangka buruk dalam kehidupan kita di dunia,” imbuh Kapolda.
Menurutnya sesuai yang diajarkan Rasulullah bahwa barang siapa sempurna takut kepada Allah maka seluruh mahluk akan menghargainya. Hal itu kata Kapolda Sulbar, harus menjadi pegangan semua ummat muslim.
“Kita harus menanamkan keyakinan kita kepada ALLAH SWT. Di dunia ini semuanya kita numpang lewat tidak ada yang akan dibawa ke akhirat kecuali amal saleh kita masing-masing,” jelasnya. Humas Polres Matra

3 November 2018

Listrik Padam Berjam-jam, Ternyata ini Dilakukan PLN Pasangkayu


Pasangkayu - Kota Pasangkayu akan kembali mengalami pemadaman. Tidak main-main pemadaman ini akan berlangsung selama 8 jam sehari, dimulai Sabtu dan Minggu, 2-3 November 2018.
Dikonfirmasi melalui SPV Teknik ULP Pasangkayu, Ricky Titin Triputra, ia membenarkan bahwa informasi pemadaman memang akan kembali dilakukan oleh pihak PLN dengan tujuan untuk meningkatkan kehandalan sistem dan kualitas pelayanan di area PLN Pasangkayu.
“Kami akan melaksanakan pekerjaan Uprating dan Rekonstruksi Penyulang GI Pasangkayu sehingga membutuhkan pemadaman listrik,” katanya, kepada wartawan, Kamis 1 November 2018..
Disampaikan bahwa adalam proses pekerjaan Rekontruksi tiang dan perubahan penampang konduktor di jarangan PLN akan berdampak dengan pemadaman yang meluas mulai dari Desa Polewali hingga Desa Lariang.
 “Dalam pekerjaan ini kita membutuhkan pemadaman, temasuk dalam Kota Pasangkayu akan terjadi pemadaman total,” jelasnya.
Ricky Titin Triputra, menyebutkan waktu pemadaman nantinya akan berlangsung selama 8 jam dalam sehari, dimulai dari jam 08.00 sampa 16.00 Wita. Dalam pemeliharaan ini, yang merasakan pemadaman yakni pelanggan dari Kecamatan Pasangkayu, Pedongga, dan Tikke Raya.
“Jadwal ini sewaktu-waktu bisa berubah, kami berharap kesabaran dari pelanggan. Karena proses Uprating ini perlu dilakukan agar kualitas listik kita lebih baik lagi,” pungkasnya. (bm)

30 October 2018

Wajib Baca! Ini Sasaran Operasi Zebra di Pasangkayu


Pasangkayu - Operasi dengan sandi Zebra “Siamasei” di jajaran Polda Sulbar mulai digelar Selasa 30 Oktober 2018. Untuk di wilayah hukum Polres Matra sendiri, pengemudi di bawah umur masuk dalam sasaran yang harus ditindaki dalam operasi ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Matra AKBP Made Ary Pradana, SIK MH, terkait pelaksanaan Operasi Zebra di Kabupaten Pasangkayu.
“Zebra ini sasarannya umum tapi, menjadi atensi tersendiri di Kabupaten Pasangkayu adalah pengemudi belum cukup umur yang sudah menggunakan motor,” tegasnya kepada wartawan Selasa kemarin.
Sebagai Kapolres, Made Ary Pradana mendari bahwa di Kota Pasangkayu tidak memiliki sarana angkutan umum yang memadai seperti di kota-kota besar sehingga memungkinkan anak-anak menggunakan kendaraan meski belum cukup umur.
“Tapi sebaiknya jika boleh, kami minta kepada orang tua agar tidak memberikan keleluasaan kepada anaknya untuk membawa roda dua kalau belum cukup umur lebih baik kalau diantar jemput saja,” imbuhnya.
Menurutnya di Kabupaten Pasangkayu peningkatan korban kecelakaan lalu lintas tidak terlalu signifikan, tapi fatalitas lakalantas sendiri ini banyak luka berat dan sampai meninggal dunia.
“Fatalitas akibat kecelakaan yang kita antisipasi, karena berdasarkan amatan anak kecil reaksinya dalam kecelakaan sangat lambat, makanya anak di bawah umur akan kami pantau,” terangnya.
Pada kali ada beberapa prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran operasi karena berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, antara lain :
1.pengemudi menggunakan hand phone
2.pengemudi melawan arus
3.pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu
4.pengemudi di bawah umur
5.pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI
6.pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba,mabok dll
7.pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan

28 October 2018

Ini Jumlah CPNS yang Dilantik Bupati Pasangkayu

Pasangkayu - Bupati Pasangkayu H Ir Agus Ambo Djiwa MP, kembali melantik 80 orang CPNS di ruang pola kantor bupati Pasangkayu, Senin 29 Oktober 2018.

Dari 80 CPNS yang baru saja dilantik, terdiri dari tenaga bidan PTT 71 orang, penyuluh 4 orang, dan STTD Perhubungan 5 orang, serta 5 orang pejabat tingkat esalon IV. Dalam pelantikan ini juga dihadiri Wakil Bupati Pasangkayu, Drs Muhammad Saal.
Dalam sambutannya, Agus Ambo Djiwa, mengatakan seorang pegawai harus bisa memperlihatkan kinerja maksimal. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara prima dengan tidak bermalas-malasan.
“80 orang yang resmi menyandang status PNS harus mengingat tugas dan kewajibannya sebagai abdi negara. Apa lagi sebagai tenaga kesehatan yang akan ditempatkan dipuskesmas-puskesmas Pasangkayu,” katanya.
Menurutnya seorang abdi negara harus betul-betul menjadi pelayan rakyat yang mampu menunaikan tugas secara maksimal.”Jadi bekerjalah maksimal baru menuntuk hak,” tandasnya. (P-02)

Pastikan Terdaftar di DPT, KPU Lakukan Sidak KTP di Rumah Belajar Holistik Sarjo


Pasangkayu – Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, di wilayah Kabupaten Pasangkayu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu, melakukan sidak KTP di rumah belajar holistik literasi Desa Letawa Kecamatan Sarjo, Minggu 28 Oktober 2018.

Ketua KPU Matra, Kabupaten Pasangkayu, Sahran Ahmad, mengatakan acara sidak KTP yang dilakukan KPU ini bertujuan untuk memastikam warga yang tergabung dalam komunitas petani di rumah belajar holistik literasi Sarjo benar-benar terdaftar dalam DPT.
“Sidak yang kami lakukan ini untuk mengecek langsung identitas berupa KTP milik anggota di paguyuban petani cabe rumah belajar holistik. Kita ingin memastikan bahwa di paguyuban ini sudah terdaftar di DPT,”jelasnya.
Menurutnya sidak KTP dipandang perlu dilakukan agar Gerakan Melindungi Hak Pilih dapat direalisasikan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, khususnya di wilayah Kabupaten Pasangkayu.
“Karena sebagaimana yang kita ketahui, hak memilih adalah hak konsitusional setiap warga negara. Makanya KPU berkewajiban melakukan pencermatan secara detail terhadap seluruh warga,” katanya.
Sahran Ahmad, menambahkan dalam sidak yang berlangsung di rumah belajar holistik literasi Sarjo ditemukan dua orang petani yang belum terdaftar dalam DPT.
“Setelah ini, bagi yang ber-KTP kita arahkan supaya bisa menguru KTPnya agar bisa memilih pada Pemilu mendatang,” pungkasnya.  (bm)

Warga Sambut Baik Pengembangan Kelapa Dalam di Bambarasa


Pasangkayu – Kabupaten Pasangkayu, memiliki ribuan hektare untuk pohon kelapa. Misalnya yang ada di wilayah Bambarasa. Melihat kekayaan alam dari pohon kelapa ciri khas pasangkayu ini, maka Dinas Tenaga Kerja, Perindustarian dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pasangkayu, menjalankan program pengembangan kelapa dalam.
Foto Facebook
Program tersebut dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sesuai yang diharapkan dalam Visi-Misi Bupati Pasangkayu.
“Kami menyambut baik dengan adanya program ini. Kami anggap ini adalah program yang tepat melihat banyak pohon kelapa di pasangkayu,” kata Alumni Pertanian Untad, asal Bambalamotu.
Sementara Disnakertrans Pasangkayu H Masri Madawali SE MM, mengaku bahwa konsep-konsep penembangan usaha kecil. Salah satu program pengembangan kelapa dalam memang sudah berjalan di wilayah Bambalamotu, Bambaira, dan Sarjo (Sarjo).
“Program Pengembangan Kelapa Dalam ini sudah berjalan sebelum saya disini (Kadisnakertrans). Program ini akan kami gairahkan untuk dikembangkan supaya lebih baik dari sebelumnya,” kata Kadisnakertrans H Masri Madawali SE MM, kepada wartawan belum lama ini.
Menurut Masri Madawali, ada beberapa faktor pendukung di daerah sehingga program ini, dianggap tepat dijalankan. Salah satunya melihat dari jumlah pohon kelapa yang ada di Kabupaten Pasangkayu.
“Juga memang karena saya lihat, Kementerian Perindustarian telah memfokuskan pengembangan usaha kecil seperti bahan dasarnya dai kepala dalam. Makanya kita harus tangkap peluang ini supaya meningkat ekonomi masyakat bisa menjadi lebih baik,” paparnya.
Secara singkat, Masri berharap agar para pelaku dalam di pasangkayu, ke depannya tidak langsung menjual setelah panen, melainkan bisa menambah pendafatan dengan cara diolah mulai dari akar batang dan daun.
“Contoh kecil saja dari daun sudah bisa dibuat tikar, dan tulang dari daun bisa dijadikan sebagai sapu dan banyak sekali yang bisa jadi sumber pendapatan disitu,” jelasnya.
“Intinya mari kita bekerja sama semua masyarakat dan stackholder yang ada karena pronsipnya kami siap menfasilitasi program ini,” tambahnya. (bm)

26 October 2018

Sebagai PAW PKB, Lubis akan Bekerja 10 Bulan


Pasangkayu - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pasangkayu, Lubis SH, akhirnya dilantik sebagai anggota DPRD Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan Suardi selama 10 bulan ke depan. Prosesi pelantikan digelar di ruang paripurna DPRD Pasangkayu, yang dihadiri Bupati Pasangkayu, Ir H Agus Ambo Djiwa MP, Jumat 26 Oktober 2018.

Usai dilantik, Lubis diharapkan bisa bekerja secara maksimal dalam menyerap aspirasi rakyat, sebab keputusan PAW adalah tanggung jawab yang harus diterima.
“Dengan dilantiknya saudara Lubis, secara internal kami bangga karena PKB adalah bagian dari rakyat dan tentunya aspirasi rakyat harus didengar dalam mengawal pembangunan di daerah ini,” kata Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasangkayu, Parmadi, S.Com, kepada wartawan.
Menurutnya dengan dilantiknya Lubis menjadi anggota DPRD Pasangkayu, tentunya bisa menjadi sebuah spirit baru di PKB Pasangkayu dalam mengawal pembangunan visi misi pemerintahan periode kedua Agus-Saal.
“Meski ini hanya 10 bulan, dan tercatat sebagai pengganti kami yakin Lubis bisa bekerja dengan baik di internal DPRD dalam mengawal pembangunan di daerah ini,” jelas Parmadi, yang juga Caleg di Dapil II Bambarasa itu.
Ditambahkan, jauh hari sebelum pelantikan secara organisasi di PKB sudah melalui prosodur untuk pergantian anggota DPRD partai PKB yang baru. Surat DPW sudah layankan rekomendasi langsung dari DPP PKB.
“Ke depan kami berharap, partai PKB ini bisa semakin tumbuh dengan baik sesuai harapan masyarakat Pasangkayu,” tandasnya. (bm/rilis)


Pastikan Mahasiswa Penuhi Syarat Wajib Pilih, KPU Sosialisasikann GMHP


PASANGKAYU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara Kabupaten Pasangkayu, mensosialisasikan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) di kampus STIT DDI Pasangkayu, Jumat kamarin (26/10/2018).  Sosialisasi tersebut, dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, di wilayah Kabupaten Pasangkayu.

Kegiatan yang diberi tagline “Gerebek Kampus” itu, diikuti puluhan mahasiswa aktif STIT DDI Pasangkayu. Sementara yang bertindak sebagai pemateri diwakili oleh tiga orang anggota Komisioner KPU Matra, yakni Komisioner Kordiv SDM & Partisipasi Masyarakat Heriansyah SKM, Komisioner Kordiv Teknis Penyelenggaran, Harlywood Suly Junior, dan Komisioner Kordiv Program Data & Penyelenggaraan Syahrudin.
Komisioner Kordiv SDM & Partisipasi Masyarakat Heriansyah, menyebutkan bahwa inti dari kegiatan tersebut, adalah untuk memastikan para mahasiswa yang telah memenuhi syarat wajib pilih telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Kami bersilaturahmi ke mahasiswa sekaligus sosialisasi terkait hal-hal yang perlu dilakukan dalam melindungi hak pilih,” katanya kepada wartawan.
Disampaikan bahwa dalam kegiatan ini, juga dilakukan pengecakan langsung KTP mahasiswa setempat, apakah sudah benar-benar terdaftar dalam DPT.
“Semua yang kita lakukan ini, pada prinsipnya bagaimana agar Pemilu di pasangkayu bisa terlaksana dengan dengan baik dan tingkat pasrtisipasi bisa memuaskan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Komisioner Kordiv Teknis Penyelenggaran, Harlywood Suly Junior, yang berharap agar kegiatan ini dapat memberi efek positif meningkatnya partisipasi pemilih lebih baik dari sebelumnya. (bm)

25 October 2018

Kotak Suara KPU Berjumlah 2.077, Tiba di Pasangkayu





Pasangkayu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara, Kabupaten Pasangkayu menerima kotak suara Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Proses pembukaran di lakukan di Pasangkayu, Kamis (25/10/2018).
Ketua KPU Mamuju Utara, Sahran Ahmad, menyebutkan bahwa kotak suara berbahan karton  untuk perlengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019, khusus untuk wilayah Kabupaten Pasangkayu tiba berjumlah 2.077 unit.
"Hari ini kotak suara sudah tiba, sementara bilik suara masih dalam perjalanan," katanya kepada wartawan.
Dikatakan dengan jumlah 2.077 kota suara yang ada, itu dianggap cukup untuk kebutuhan estimasi 393 TPS yang ada dari 12 Kecamatan di Kabupaten Pasangkayu. 
"Melihat jumlahnya kemungkinan sudah cukup, karena juga ada lebihnya sekitar 20 unit untuk cadangan,"jelasnya.
Menurutnya kota suara tersebut selesai dilakukan hitungan kembali akan disimpan di gudang milik KPU Pasangkayu. 
"Prinsipinya logistik itu, tepat jenis, tepat jumlah dan tepat kualitas, makanya akan dihitungkembali," tambahnya. (bm)