23 October 2018

Jelang Bursa Inovasi Desa, Video Terkumpul Sudah 50 Persen


Pasangkayu - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Pasangkayu, kembali mengumpulkan para pendamping tim Inovasi Desa untuk menggelar rapat persiapan Bursa Inovasi yang berlangsung di Kantor PMD Selasa 23 Oktober 2018.

Menurut Koordinator TAPM PMD Pasangkayu, Naharuddin SE, saat ini bursa inovasi desa sudah memasuki tahapan proses capturing di tingkat desa. Namun berdasarkan hasil rapat evaluasi dan monitoring capturing yang didapatkan masih sangat sederhana.
“Teman-teman TPID sudah melakukan evaluasi, video hasil capturing yang muncul masih sangat sederhana, sementara kita ingin video yang diampilkan yang benar-benar inovasi,” jelasnya.
Disampaikan bahwa saat ini dari masing-masing kecamatan se Kabupaten Pasangkayu sudah ada sekitar 50 persen video Inovasi desa yang terkumpulkan. Sementara batas waktu pengumpulan akan berakhir pada 28 Oktober mendatang.
“Sudah ada beberapa yang mengumpulkan videonya, tapi kita akan kembalikan untuk dilakukan perbaikan lebih lanjut sebelum bursan ini dilaksanakan,” paparnya.
Ditambahkan bahwa pelaksanaan bursa inovasi desa sendiri, sejatinya akan digelar di Minggu pertama November mendatang.


“Jadi kita ingatkan agar dilakukan perbikan sesuai yang kami rekomedasikan agar video yang muncul dari setiap kecamatan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Penulis Egi Sugianto

Pasangkayu Siapkan Sekitar 203 Atlet ke Porprov

Pasangkayu - Menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Majene ke-III 2018, Dinas Pendidikan dan Pemuda Olaraga (Dispora) Kabupaten Pasangkayu dalam waktu dekat ini akan melakukan Pemusatan Latihan atau Trenning Center (TC).

Kepala Bidang Olahraga Dispora Pasangkayu, Dra Rosmiati, mengatakan bahwa secara teknis KONI Pasangkayu yang menyiapkan atlet dan itu sementara diinput di Dispora untuk dianggarkan mengenari persiapan, hingga pembarangkatan atlet.
“Sekarang masih perubahan yang jelas kalau data atlet sudah kami input dari KONI kita akan lakukan TC minimal lima hari sebelum pemberangkatan,” katanya kepada Berita Matra, Rabu 24 Oktober 2018.
Disampaikan bahwa nantinya akan ada sekitar 203 atlet dari 13 cabang olahraga yang akan diberangkatkan ke Porprov yang akan dilaksanakan di Kabupaten Majene bulan depan. “Data ini diluar dari pelatih dan official,” jelasnya.
Menurutnya tidak pastianya jadwal tanding dari panitia penyelanggara Porprov, sehingga membuat pihanya belum melakukan TC. Disisi lain juga karena dalam proses perubahan anggaran tahun 2018.
“Intinya kami akan bekerjasama dengan KONI agar mempersiapkan atlet dengan baik agar bisa meraih hasil maksimal untuk mengharumkan nama daerah di Porprov Sulbar nanti,” tandasnya. (bm)

Bantu Korban Gempa, Periska PT Mamuang Bagikan Seribu Paket Ceria


PASANGKAYU – Sejumlah istri-istri karyawan yang tergabung di Persatuan Ibu Karyawan (Periska) PT Mamuang bersama guru-guru Sekolah, mendatangi langsung posko pengungsian korban gempa Palu, Donggala dan Sigi, Minggu 21 Oktober 2018.

Kedatangan pihak PT Mamuang yang didominasi ibu-ibu tersebut, untuk melakukan Trauma healing demi pemulihan psikis para korban agar bisa menjalani keseharian dengan positif tanpa terbebani trauma atas kejadian atas pristiwa gempa itu.
Berdasarkan pantauan di lokasi pengungsian, anggota Periska PT Mamuang melakukan kegiatan gerak dan lagu untuk menghibur para korban gempa. Disisi lain juga dilaksanakan lomba mewarnai dan games untuk anak-anak.
“Dalam kegiatan ini kita berikan bingkisan seribu Paket Ceria untuk anak-anak agar mereka terhibur. Apa yang kita lakukan ini semuanya untuk proses pemulihan psikis, karena kita tahu mereka sangat trauma dengan musibah ini,” Fasilitator Nurani Astra untuk trauma healing Sri Rahayu.
Menurutnya selain untuk trauma healing juga dibagikan beberapa kebutuhan anak, seperti popok, alat tulis menulis, juga ada Mukena dan Alqur'an kepada korba yang beragama Islam. Kegiatan itu, menjadi salah satu project kegiatan Periska PT Mamuang untuk menbantu salah satu pengungsian di palu dan Donggala.
“Sasaranya untuk masyarakat setempat untuk korban gempa sebagai bentuk kepedulian kami di pihak Astra terhadap saudara-saudara mereka yang menjadi korban. Semoga Palu Bisa cepat Bangkit seperti sediakalah,” tambahnya. 

LAPORAN CD PENGGALANGAN PT ASTRA CELEBES 1 M TAHIR 

Dibantu Kementerian, Disnakertrans Bangun Perumahan Transmigrasi di Bambakoro


PASANGKAYU – Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kabupaten (Disnakertrans) Pasangkayu akan membangun 25 unit perumahan di Desa Bambakoro, Kecamatan Lariang. Hal itu dilakukan menyusul adanya kedatangan warga Transmigrasi dari Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi, H Masri Madawali SE MM, pembangnan perumahan ini dilakukan atas adanya dana bantuan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) yang berkisar 2 milyar lebih.
“Pembangunan perumahan  sementara berjalan dan ditarget rampung akhir tahun ini juga" katanya Senin, 22 Oktober 2018.
Disampaikan dari 25 unit perumahan tersebut, akan dibagi 60 per 40 persen. 60 persen untuk warga lokal dan 40 persen buat warga Transmigran atau 15 unit untuk masyarakat desa Bambakoro dan 10 unit untuk transmigran.
“Khusus untuk warga Transmigrasi, mereka akan mendapatkan alat tangkap ikan, tapi yang adakan itu adalah Pemerintah Provinsi,” jelsnya.
“ Kita menargetkan perumahan di Bambakoro sampai 300 unit dan muda-mudahan tahun depan kita dapat lagi dari Kementrian,” tambahnya. (bm)

22 October 2018

Banjir di Marambeau, DPRD Pasangkayu Tagih Janji Gubernur


Pasangkayu – Anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu, Andi Enong, menagih janji Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) H Ali Baal Masdar, agar segera mengatasi persoalan banjir akibat genangan air di Dusun Sinar Wajo dan Marambeau, desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu.

“Gubernur pernah berjanji ketika melakukan kunjungan kerja untuk mengatasi persoalan ini, tapi sampai sekarang janji itu tidak terealisasi,” kata Andi Enong, di salah satu Warkop di Pasangkayu, Rabu 23 Oktober 2018.
Berdasarkan pantauan di daerah tersebut, dalam beberapa hari terakhir, kedua dusun ini kembali lumpuh akibat dilanda banjir menyusul adanya hujan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Pasangkayu beberapa waktu lalu.
Faktanya kejadian seperti itu, sudah sering terjadi bahkan bisa terjadi sebanyak tiga kalai dalam setahunnya. “Karena keseringan digenangi air, tanaman masyarakat khususnya Kelapa Sawit banyak yang mati, serta aktivitas belajar mengajar di SDN Marambeau juga terhenti. Ini tentunya sangat memprihatinkan,” terang anggota DPRD dari Fraksi Demokrat itu.
Andi Enong, menegaskan seharusnya sudah ada upaya penyelesaian masalah banjir yang terus terjadi di Dusun Sinar Wajo dan Marambeau, desa Karya Bersama. Pasalnya Juli lalu, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama rombongan, telah meninjau dan memberikan janji ditangani secepat mungkin.
“Namun sampai sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan terealisasi. Itu yang saya pertanyakan, kenapa? Ada apa?,” tanya Andi Enong.
Menurutnya masyarakat yang ada di wilayah itu sangat membutuhkan penanggulangan agar aktivitas sehari-hari bisa tumbuh seperti sediakala.
“Saya pribadi sangat menyayangkan atas janji Gubernur yang sampai sekarang belum terealisasi. Intinya jangan cuman bisa berkunjung, tapi tidak bisa menepati janjinya,” imbuhnya.
Ditambahkan, selaku masyarakat dan wakil Rakyat di Parlemen, ia berharap agar masalah yang dihadapi di dusun Sinar Wajo dan Marambeau itu bisa ditangani secepat mungkin, sebelum masyarakat bosan dengan janji tanpa realisasi, karena bisa jadi berdampak buruk kedepannya, karena persoalan sungai itu adalah tanggungjawab Pemerintah Provinsi. (bm)

Pengumuman Resmi Seleksi Berkas CPNS, Menunggu Tandatangan Sekda


PASANGKAYU – Ribuan pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Pasangkayu, terpaksa harus bersabar setelah dilakukan penundaan pengumuman sesuai jadwal yang ditetapkan dari SSCN BKN.

Dikonfirmasi melalui Kasubit Perencanaan dan Pengadaan BKPPD Kabupaten Pasangkayu, Ikbal H SE, terkait jadwal pengumuman hasil seleksi administrasi CPNS baru akan dilakukan setelah berkas administrasi pengmuman ditandatangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pasangkayu Firman.
“Berkas kami sudah periksa, dan baru bisa diumumkan setelah ditandatangi olek Sekda. Jadi kita tinggal menunggu tandatangan,” jelasnya kepada wartawan di ruang kerjanya Senin 22 Oktober 2018.
Disampaikan penyebab lambatnya dimumkan hasil seleksi berkas CPNS di Pasangkayu, disebabkan waktu pemeriksaan yang sangat mepet berdasarkan jadwal yang ditetapkan mulai 21 Oktober 2018.
“Waktu yang sangat mempet, kemudian penyebab lain adalah membludaknya peminat CPNS sehingga membutuhkan waktu lama. Tapi semua sudah diperiksa jadi tunggu saja, nanti akan diumumkan,” terangnya.
Menurutnya dari 2225 pendatar CPNS di Kabupaten Pasangkayu nantinya akan diumumkan melalui email masing-masing peserta yang rencannya akan diumumkan Senin sore ini, atau Selasa pagi 23 Oktober 2018.
“Kemungkinan akan diumumkan sore ini, atau besok pagi setelah ditandatangan,” pungkasnya. (bm)

HSN Harus Dimaknai untuk Memperkokoh Ummat Beragama


PASANGKAYU – Ribuan santri dari Pondok Pesantren (Pontren) dan Madrasah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasangkayu, berkumpul melaksanakan Upacara Peringatan momentum Hari Santri Nasional (HSN) di DDI Pasangkayu, Senin (22/10/2018).


Bertindak sebagai Pembina upacara, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasangkayu, Firman, menyebtkan bahwa sesuai Keputusan Presiden (Kepres) nomor 22 tahun 2015 tentang hari santri merupakan babak baru dalam sejarah ummat Islam di Indonesia.
Olehnya itu, kata Sekda dengan penuh suka cita pada momentum Hari Santri Nasional ini, sebagai wujud realisasi harmoni antara pemerintah dan ummat Islam.
“Peringatan Hari Santri harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh ummat beragama agar berkontribusi mewujudkan bangsa Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkejahtraan, berkemakmuran, dan berkeadilan,” jelas Firman.
Sementara Sekeretaris DDI Pasangkayu, Maslim Halimin, mengemukakan bahwa bagi DDI hari santri merupakan momentum yang sangat penting dalam rangka melakukan perbaikan dan reformasi di bidang pendidikan bagi Pondok Pesantren
“Bukan hanya di DDI tetapi juga bagi Pontren yang lainnya, apalagi RUU tentang Pontren dan Pendidikan Keagamaan telah disahkan maka tentu itu peluang yang baik bagi pengembangan pondok pesantren dan Madrasah yang akan datang,” demikian kata Maslim Halimin. (bm)

20 October 2018

Wahdah Islamiyah Bantu Korban Gempa Pelajar SMAN 1 Bambaira


PASANGKAYU - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah (Lazis) DPD Wahdah Islamiyah Pasangkayu, kembali menyalurkan bantuan berupa sembako ke SMAN 1 Bambaira, Sabtu kemarin (20/10/2018). 


Bantuan tahap ke lima tersebut, diterima langsung oleh Kepala SMAN 1 Bambaira H Saifuddin SPd, yang kemudian dibagikan langsung kepada 20 orang siswa yang terkena dampak gempa Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Salah seorang guru SMAN 1 Bambaira, Aco Mukmin SPdi mengatakan dengan adanya bantuan kemanusiaan yang disalurkan oleh DPD Wahdah Islamiyah ini, tentunya sangat bermanfaat dirasakan pelajar yang menjadi korban gempa.
"Kami selaku guru disini (di SMAN 1 Bambaira) tentunya berterima kasih kepada teman-teman yang ada di Wahdah Islamiyah, karena memang anak-anak kami yang terkena dampak gempa ini sangat layak kita bantu," katanya kepada Berita Matra.
Menurutnya dari 20 orang siswa yang tercatat terkena dampak gempa itu, rata-rata mengalami kerusakan rumah tinggalnya bahkan ada yang sudah rusak parah sehingga menumpang ke rumah tetangga.
Meski demikian, kata Aco Mukmin, para pelajar tersebut tetap bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar di SMAN 1 Bambaira.
Dalam kesempatan itu, pihak SMAN 1 Bambaira turut mendoakan DPD Wahdah Islamiyah Pasangkayu, agar selal dalam lindungan Allah serta meraih keberkahan dan kesuksesan dalam menjalankan tugas yang diembannya.
“Dan semoga Allah melimpahkan Rizki kita semua. Katakanlah sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya diantara hamba hambanya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki Nya).dan barang apa saja yg kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya,” ucap Aco Mukmin mengutip firman Allah dalam Q.S sana':39 .

Untuk diketahui tim Lazis DPD Wahdah Islamiyah Pasangkayu menyumbangkan Sembako berupa kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, mie dan gula. (bm)

Tak Berizin, Lembaga Penyiaran akan Ditertibkan


JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Barat mengaku mengapresiasi langkah penertiban yang dilaksanakan pihak kepolisian terhadap sejumlah stasiun Televisi Berlangganan melalui Kabel (TV Kabel) yang tidak memiliki Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) namun tetap beroperasi di wilayah Kabupaten Majene dan Polewali Mandar serta wilayah lainnya di Sulbar pada umumnya.

Menurut Ketua KPID Sulbar Andi Rannu, langkah tegas memang perlu dilakukan, apalagi selama ini himbauan dan sosialisasi telah begitu seringnya dilakukan. Terlebih menurut ketua KPID yang telah dua periode memegang jabatannya selaku komisioner di KPID Sulbar itu, upaya sosialisasi pentingnya legalitas lembaga penyiaran itu bahkan telah dilakukan sejak masa-masa awal terbentuknya KPID Sulbar di Tahun 2008 silam.
"Kami selama ini telah menghimbau dan mengingatkan semua lembaga penyiaran yang ada di wilayah ini, baik radio dan televisi, termasuk televisi berlangganan melalui kabel, untuk mengurus dan memiliki perizinannya atau Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) sebelum melaksanakan aktivitasnya. Ini tak henti-hentinya sudah kami imbau dan ingatkan di setiap kesempatan yang ada," kata Ketua KPID Sulbar Andi Rannu yang saat ini berada di Jakarta, dalam siaran persnya, Kamis malam (18/10/2018).
Ia menambahkan, melalui kegiatan-kegiatan penertiban seperti ini, akan meminimalisir dan bahkan meniadakan praktik-praktik siaran lembaga penyiaran yang berlangsung secara ilegal seperti yang masih marak ditemukan belakangan ini.
"Langkah kepolisian yang melakukan penertiban terhadap lembaga-lembaga penyiaran yang tidak berizin di wilayah Sulawesi Barat merupakan langkah yang tepat dan telah sesuai dengan semangat penegakan hukum yang memang harus senantiasa dilakukan di negeri ini. Kami -KPID, sepenuhnya mendukung langkah tegas pihak kepolisian seperti ini," ujarnya.
Ketua KPID juga berharap, dari kejadiannya itu ke depannya tidak akan ada lagi lembaga penyiaran yang beroperasi tanpa memiliki IPP.
Siaran Pers KPID Sulbar
Kamis 18 Oktober 2018

18 October 2018

Cetak Dua GOL, Witan : Gol Ini untuk Kota Palu


JAKARTA – Pemain Timnas U-19 Indonesia, Witan Sulaeman sukses mencetak dua gol ke gawang China Taiwan pada laga perdana Grup A Piala Asia U-19 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (18/10/2018).
foto instagram

Dalam laga itu, Timnas U-19 Indonesia berhasil memenangi laga yang berkesudahan 3-1. Pemain jebola SSB Galara Palu, Witan Sulaiman mencetak gol pada menit ke-71 dan 89. Satu gol lainnya dicetak oleh Egy Maulana Vikri pada menit ke-50.
Usai pertandingan, pemuda kelahiran Kota Palu pada 8 Oktober 2001 ini, menyampaikan bahwa dua gol yang dicetaknnya diddedikasikan khusus untuk tanah kelahirannya, yang lagi tertimpa musibah.
“Gol ini saya persembbahkan untuk Indonesia dan Kota Palu khususnya,” ucap Witan kepada wartawan di mixed zone SUGBK.
Menurutnya kemenangan Timnas U-19 adalah berkat dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia termasuk dari Kota Palu Sulawesi Tengah.
“Gol ini untuk Palu, karena saat ini masih dalam suasana duka akibat bencana,” tambahnya.
Untuk diketahui Sulawesi Tengah terkena bencana gempa bumi dan tsunami pada 28 September 2018. Akibat bencana alam tersebut menimbulkan ribuan korban jiwa disana.
Penulis Naskah : Egi Sugianto