31 March 2017

Wajib Lapor tak Diindahkan, Kades Lariang Akhirnya Ditahan

PASANGKAYU – Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam kurang lebih selama delapan bulan, mulai dari penyelidikan hingga ke penyidikan, akhirnya Kejaksaan Negeri Pasangkayu menahan Kepala Desa (Kades) Lariang Andi Firdaus, Jumat 31 Maret 2017. 
Kasi Pidsus Kejari Pasangkayu Hidjas Yunus, mengatakan tindakan penahanan yang dilakukan kepada Andi Firdaus, tersangka dugaan kasus korupsi APBDesa tahun 2015. Alasan tepat penahan tersebut, setelah sebelumnya Kejaksaan memberikan kesempatan wajib lapor dua kali satu minggu, namun tak diindahkan.
"Kita sudah melakukan pemanggilan secara patut dan kita juga sudah berikan kesempatan untuk melapor dua kali dalam satu minggu, tapi kebijakan itu dia tidak indahkan, sehingga kami lakukan upaya paksa dengan menahannya, “ terang Hidjas Yunus.
Sebelum melakukan penahanan, Andi Firdaus yang didampingi kuasa hukumnya Baharuddin Polindi, diberikan kesempatan untuk membaca surat penahanannya yang telah ditandatangani Kepala kejaksaan Negeri (Kajari) Pasangkayu Imanuel Rudy Pailang dan selanjutnya dibawah menggunakan mobil tahanan ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Pasangkayu di desa Randomayang Kecamatan Bambalamotu Matra.
Sementara penahanan tersangka di Rutan Kelas II Pasangkayu, karena dugaan merugikan masyarakat Desa Lariang Kecamatan Tikke Raya, sebesar Rp 83 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2015. Sekadar diketahui bahwai penahanan ini masih berstatus titipan, karena penyidik masih membutuhkan beberapa keterangan.
"Kami masih membutuhkan keterangan, karena kemarin-kemarin tidak lanjut pemeriksaannya dengan alasan sakit, selain itu yang bersangkutan juga punya hak untuk diperiksa setelah ditahan" jelasnya.
Selain Kades Lariang, Bendahara Desa Lariang Basri, yang juga menjadi tersangka dan pihak kejaksaan sementara melakukan pencarian, karena yang bersangkutan tidak ada di kediamannya di Dusun Kalukumbeo Desa Lariang.

"Apabila keduanya telah ditahan dan keterangannya juga sudah lengkap, maka kami akan limpahkan ke pengadilan Tipikor di Mamuju," pungkasnya. (bm/as/ars)

24 March 2017

Ini Rangkaian Kegiatan HUT Matra yang Sayang Dilewatkan

foto//geoogle
PASANGKAYU - Berdasarkan agenda kegiatan yang telah disusun oleh panitia, dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten paling utara di Provinsi Sulbar yakni sebanyak 24 agenda, diantaranya lomba lagu dangdut, lomba Tarian Dero, Lomba kebersihan lingkungan, lomba sekolah adiwiyata dan pagelaran seni Budaya Daerah.
Kerja bakti Massal Bersih Pantai Pasangkayu, Lomba presenter dan baca berita televisi yang diadakan oleh TVRI Sulbar, lomba kebersihan Rumah tangga warga kota Pasangkayu, lomba kebersihan kediaman pejabat esolon II Pemkab Matra dan lomba desain tenun khas Matra.

Pemberian penghargaan kepada tokoh pemerhati lingkungan, senam sehat, penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis, pertandingan tenis lapangan, lomba melukis anak usia dini (PAUD), lomba kebersihan rumah ibadah, lomba ceramah agama anak-anak dan tingkat dewasa, festival budaya daerah dan jalan santai, serta pemilihan Putra-Putri Wisata. (bm/ars)

Lubis Nahkodai PKB Mamuju Utara

Lubis (ke lima dari kiri) foto bersama usai acara Muscab PKB di Kabupaten Mamuju Utara, Jumat 24 Maret 2017.

PASANGKAYU - Musyawarah cabang (Muscab) II Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mamuju Utara (Matra) di kota Pasangkayu berakhir dengan terpilihnya dewan tanfidz, Jumat, 24 Maret 2017.
Pada Muscab tersebut dipimpin langsung Wakil Sekertaris Jendral (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Ali Ansori dan dihadiri ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulbar Hasan Bado, dan diikuti pengurus kecamatan PKB se Kabupaten Mamuju Utara (Matra).
Sebagai pimpinan sidang, Ali Ansori menawarkan dua orang calon kandidat, kepada pengurus kecamatan yang mempunyai hak suara untuk memilih dewan tanfidz atau ketua DPC PKB Matra periode 2017-2022 yakni Suardin dan Lubis.
"Setelah kami pertimbangkan, berdasarkan data dan laporan yang diterima DPP dan DPW maka kami memutuskan dua orang calon, yaitu Suardin dan Lubis dengan posisi sebagai calon dewan syuroh dan dewan tanfidz, berdasarkan musyawarah mufakat dan persetujuan semuan pengurus kecamatan,” jelas Ali Ansori.
Berdasarkan opsi tersebut, musyawarah mufakat menghasilkan keputusan, Lubis menjabat sebagai dewan tanfidz dan Suardin sebagai dewan syuroh PKB Matra periode 2017-2022, setelah di demisioner sebagai pelaksana tugas ketua DPC PKB Matra tahun 2015-2017.
Ketua DPW PKB Sulbar Hasan Bado mengatakan, dewan Tanfidz atau ketua DPC terpilih harus selalu berkoordinasi atau menjalin kembali sinergitas kepada organisasi Nahdatul Ulama (NU) dan Pesantren-Pesantren yang ada serta tokoh agama dan tokoh adat di Kab. Matra, sebagai basis utama PKB.
"Tugas utama ketua terpilih itu membentuk komposisi yang ideal dengan memperhatikan semua konstituen yang ada seperti NU, pesantren, tokoh agama dan tokoh adat yang merupakan basis utama PKB,” ungkap Hasan Bado.
Hasan Bado menekankan kepada Lubis sebagai ketua DPC terpilih, untuk bekerja maksimal di Pemilihan legislatif (Pileg) 2019 Mendatang dengan target setiap dapil, Partai yang berlambangkan bulan bintang tersebut memenangkan satu kursi.

"Saya siap mengemban tugas yang diberikan DPW kepada saya untuk pertarungan 2019 mendatang, dengan menyaring caleg yang berkompoten dan memiliki aksebilitas dan popularitas di dapilnya, sehingga target satu dapil satu kursi itu bisa di capai" pungkas Lubis. (cps/ars/bm)

23 March 2017

WNA ke Mamuju Utara Harus Mengantongi Izin Jelas

Foto bersama saat seremonial di kegiatan rapat Tim pengawasan orang asing (PORA), di salah satu hotel Pasangkayu, Kamis 23 Maret 2017.



PASANGKAYU - Kementerian Hukum dan HAM RI wilayah Sulawesi Barat, melalui Kantor Imigrasi Kelas II Mamuju bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara, Kepolisian Resort (Polres) Matra, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Matra, menggelar rapat tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) Kamis 23 Maret 2017.
Kegiatan yang dipusatkan di salah satu hotel di Kota Pasangkayu itu, dibuka langsung oleh Bupati Matra Ir H Agus Ambo Djiwa MP. Selaku pemerintah ia menegaskan agar semua Warga Negara Asing (WNA) yang berkunjung ke Mamuju Utara agar memiliki izin yang jelas.
Olehnya kata Bupati Mamuju Utara agar garis koordinasi antar lembaga pemerintah, baik antar SKPD maupun secara vertikal dengan lembaga pemerintah lainya. Termasuk pihak Imigrasi, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, dan Badan Intelejen, melalui rapat Tim PORA ini harus terorganisir dengan baik, guna mengantisipasi maraknya orang asing tersebut.
"Mari kita bekerjasama dengan baik, dan saya usahakan lokasi kantor Tim PORA harus berada di sini (Matra,red)," imbuhnya. Melalui kesempatan itu, H Agus Ambo Djiwa, menginginkan agar setelah dibentuknya Tim PORA tersebut, ke depannya bisa menjalankan tugas-tugasnya untuk melakukan pengawasan terhadap orang asing dengan aktif. Karena dengan peran aktif itu, sehingga diketahui jumlah warga asing yang bekerja ataupun berkunjung sebagai wisatawan.
Selanjutnya kata Bupati, aktivitas yang dilakukan para WNA wajib dikontrol. Saat ini diperkirakan sebanyak 8 kapal dari luar negeri, baik dari negara tetangga Thailand, Jepang, Hongkong, dan Singapore, masuk dan berlabuh bahkan stand by di pelabuhan Tanjung Sarana Lestari (TSL) Pasangkayu.
"Makanya mari kita benar-benar mengawasi kedatangan mereka (WNA) masuk di Pasangkayu ini,” jelasnya.
Senadan dengan Kabid Pengawasan, Intelijen dan Penindakan Imigrasi Sulawesi Barat, Bambang S, menyampaikan, pihaknya bakal mengakomodir Tim PORA untuk tetap stand by, melakukan pengawasan terhadap orang asing di Mamuju Utara.
Bahkan kata dia tidak diperbolehkan adanya aktivitas, tanpa mengantongi izin resmi dari pemerintah. "Semua kapal yang masuk harus melalui mekanisme SOP yang berlaku, jika tidak maka akan ditindaki,"tegas Bambang S.
Sementara Kabid Lalulintas Imigrasi Sulawesi Barat, Samiusin Fattah, menambahkan, dibentuknya Tim PORA ini ke depan diharapkan mampu meminimalisir jalan-jalan tikus, bagi orang asing masuk di wilayah Indonesia. Karena berdasarkan prosedural, tiga hari kedatangannya ke Indonesia maka diwajibkan melapor secara resmi ke pihak Imigrasi.
"Jadi kalau tidak melapor sebelumnya, maka dianggap kedatanganya tanpa memiliki izin resmi,"pungkasnya. (ars/bm/cps//) 

Tanam 5.500 Bakau, PT TSL Terkesan Menghindari Sanksi Pidana

PASANGKAYU – Setelah mendapat sorotan dari berbagai kalangan masyarakat, pihak PT. Tanjung Sarana Lestari (TSL) anak Perusahaan PT. Astra Agro Lestari (AAL) akhirnya melakukan penanaman kembali pohon bakau di area hutan Mangrove, yang sebelumnya mati mengering karena diduga tercemar limbah pabrik dari perusahaan tersebut.
CDAM PT. AAL Areal Celebes (C1) Budi Sarwono, mengatakan, jumlah penanaman bibit bakau sebanyak 5.500 pohon. Hal ini dilakukan untuk menyikapi kondisi mangrove terkena dampak Polutan atau zat yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan.
"Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama dan saat ini kami dari PT. AAL telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan melakukan pembersihan sekitar Mangrove yang terkena polutan yang terjadi di sekitar PT. TSL,” jelas Budi Sarwono.
Dikatkan bahwa pihaknya juga melakukan Pembibitan lebih awal sebagai wujud nyata yang telah dilakukan oleh PT. AAL demi menjaga penghijauan. Olehnya diharapkan agar seluruh elemen yang ada agar bersama-sama menjaga lingkungan ini. “ Karena semua ini adalah tanggung jawab kita bersama," imbuhnya.
Meski demikianpPenanaman pohon bakau ini, tetap saja terkesan tergesah-gesah karena sebelumnya sudah menuai sorotan dari berbagai pihak. Dalam menanaman kali inicmelibatkan unsur Mahasiswa Universita Tadulako (Untad) yang sedang melaksanakan tugas pengabdian Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara.
Penanaman ini juga melibatkan Kepala desa Ako, Mardin bersama kepala Dusunya, selama tiga hari berturut-turut yang dimulai sejak Jumat 17 Maret 2017.
Anggota DPRD Matra Ikram Ibrahim menilai tindakan PT. TSL yang melakukan penanaman Bakau di sekitar pembuangan Limbah itu adalah hal yang konyol dan tidak mungkin akan tumbuh karena telah terlanjur tercemar dan terkesan menghindari sanksi pidana pengrusakan lingkungan.

"Saya sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh TSL dengan menanam kembali pohon Manggrove, tapi terkesan tergesah-gesah dan tanaman itu tidak mungkin dapat hidup di tempat yang sudah tercemar, dan saya lihat bahwa langkah yang dilakukan itu terkesan menghindari Sanksi Pidana terhadap pengrusakan lingkungan," ungkap Ikram Ibrahim. (bm/ars)

HUT ke-14 Mamuju Utara Disambut Meriah

Inyoman Suandi
PASANGKAYU – Hari jadi Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat, yang jatuh setiap tanggal 18 April kembali akan diperingati dengan pelaksanaan upaca bendera yang rencananya akan berlangsung di alun-alun Smart Kota Pasangkayu yang akan dihadiri langsung oleh Bupati Mamuju Utara Ir H Agus Ambo Djiwa MP dan Wakil Bupati Mamuju Utara, Drs H Muhammad Saal, serta para pejabat eselon di lingkungan Pemkab Mamuju Utara.
Pada tanggal 18 April itu adalah upacara hari jadi Kabupaten Matra yang direncanakan berlangsung di alun-alun Smart kota Pasangkayu dan dilanjutkan dengan kegiatan Napatilas nilai juang pembentukan Kabupaten Pasangkayu,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Mamuju Utara, Inyoman Suandi, Selasa 22 Maret 2017.
Inyoman Suandi, menyampaikan bahwa dalam rangka menyambut hari jadi Mamuju Utara tersebut, pembukaan pameran pembangunan stand pameran SKPD sudah bisa dimulai sejak tanggal 4 April dan berakhir tanggal 11 April 2017 mendatang.
"Jam 12 siang tanggal 11 April itu semua stand pameran setiap SKPD harus sudah selesai didirikan, karena jam kedua itu, ada peninjauan stand oleh Bupati dan wakil Bupati,” jelasnya.
Dijelaskan sedikitnya ada sekitar 24 item kegiata yang telah disusun oleh panitia, dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten paling utara di Provinsi Sulbar itu. Dari 24 item kegiatan ini diantaranya adalah lomba lagu dangdut, lomba Tarian Dero, Lomba kebersihan lingkungan, lomba sekolah adiwiyata dan pagelaran seni Budaya Daerah.
Selanjutnya adalah Kerja bakti Massal Bersih Pantai Pasangkayu, Lomba presenter dan baca berita televisi yang diadakan oleh TVRI Sulbar, lomba kebersihan Rumah tangga warga kota Pasangkayu, lomba kebersihan kediaman pejabat esolon II Pemkab Matra dan lomba desain tenun khas Matra.
Pemberian penghargaan kepada tokoh pemerhati lingkungan, senam sehat, penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis, pertandingan tenis lapangan, lomba melukis anak usia dini (PAUD), lomba kebersihan rumah ibadah, lomba ceramah agama anak-anak dan tingkat dewasa, festival budaya daerah dan jalan santai, serta pemilihan Putra-Putri Wisata.

Pada malam penutupan atau malam ramah tamah pada tanggal 20 April direncanakan Panitia setelah berkonsultasi kepada Bupati Matra Agus Ambo Djiwa, akan dimeriahkan oleh artis ibu Kota Rita Sugiarto dan Ungu Band. (bm/ars)

13 March 2017

Derby Baras, SMAN 1 Baras Versus Milanisti Berakhir Imbang 1-1

Tim SMAN 1 Baras 
TIKKE – Dua tim sekota dari Kecamatan Baras, yakni tim SMAN 1 Baras dan Milanisti dipertemukan di babak penyisihan grup A Turnamen Sepak Bola Yusuf Suli  Cup II 2017. Kedua tim tersebut tampil sama kuat berakhir dengan kedudukan 1-1.
Pertandingan yang digelari di Dusun Jono, Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara, Senin 13 Maret 2017. SMAN 1 Baras selamat dari kekalahan karena Milanisti dari Baras 4 mampu lebih dulu unggul sebelum Akbar Usman, mencetak gol penyama melalui sepakan bebas.
Di laga selanjutnya SMAN 1 Baras harus menghadapi salah tim yang diperhitungka PS Tanjung dari Kota Pasangkayu. Sementara dilaga terakhir SMAN 1 Baras juga akan menghadapi tim unggulan PS PT Letawa dari Kecamatan Tikke.
PS Tanjung dan PS PT Letawa, yang merupakan lawan selanjutnya SMAN 1 Baras, menjadi jalan terjal bagi Kaswin dkk. Pasalnya dua tim tersebut adalah tim yang memiliki nama besar dipersebak bolaan Mamuju Utara.
“Lawan kami selanjutnya adalah PS Tanjung, kami targetkan agar bisa meraih poin penuh di laga kedua nanti agar menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya,” kata Kaswin kepada Berita Matra usai pertandingan.
Kaswin, mengharapkan agar di laga ke kedua menghadapi PS Tanjung yang akan digelar di lapangan yang sama Rabu 15 Maret 2017, tim yang dibelanya SMA 1 Baras bisa tampil maksimal. “Kami baru mendapat poin satu, makanya incaran kita berikutnya adalah memenangkan pertandingan melawan PS Tanjung,” tandasnya. (ars/bm)

12 March 2017

Kontingen Tiap Kecamatan Meriahkan MTQ di Pedongga

Foto bersama tim samrat dari Kecamatan Doripoku, saat tampil terakhir di MTQ. 
PEDONGGA – Sedkitnya 99 peserta utusan masing-masing 12 kecamatan se Kabupaten Mamuju Utara bersaing menjadi yang terbaik Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-VII 2017. Kali ini diselenggarakan di lapangan sepak bola Desa Malei Kecamatan Pedongga, 10 hingga 12 Maret.
Lomba tahunan itu, diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara, melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Layaknya MTQ tingkat nasional, MTQ tingkat Kabupaten ini, juga dilakukan devile masing-masing kontingen dari 12 kecamatan.
Menurut Ketua Panitia Kabag Kesra Mamuju Utara, H Murfin Dj, bahwa MTQ tingkat kabupaten ini dalam rangka mencari kader-kader bru untuk dipersiapkan mewakil Mamuju Utara menuju tingkat provinsi. Olehnya itu diharapkan agar melalui kegiatan tersebut, lahir jawara-jawara yang dapat membawa harum nama Kabupaten Mamuju Utara di tingkat nasional bahkan di tingkat internasional.
Bupati Mamuju Utara Ir H. Agus Ambo Djiwa MP, yang didaulat membuka resmi MTQ itu, mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya MTQ di Kecamatan Pedongga. Bupati mengharapkan agar ditahun-tahun mendatang MTQ tingkat Kabupaten Mamuju Utara besa lebiah meriah lagi. Namun yang terpenting kata bupati, adalah melalui kegiatan keagamaan ke depannya masyarakat Mamuju Utara menjadi masyarakat yang Qur’ani. (ars/bm)

11 March 2017

Kejuaraan Volly Ball antar Dusun Digelar di Kalola

BAMBALAMOTU – Pemerintah Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Mamuju Utara, bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tadulako (Untad) menggelar kejuaraan Volly Ball, yang dimulai Sabtu 11 Maret 2017.
Kepala Desa Kalola, Loga Wali, menyampaikan tujuan utama diselenggarakannya kejuaran tersebut, adalah untuk menjalin hubungan silaturahmi sesama pencinta bola voli yang ada di Desa Kalola. Tujuan lain, adalah menyukseskan program kerja para mahasiswa yang lagi ber-KKN di wilayah pemerintahannya.
“Melalui kejuaraan seperti ini, saya selaku pemerintah desa berharap agar lahir bibit-bibit baru pemain voli yang dapat diandalkan di masa-masa mendatang,” kata Loga Wali, kepada Berita Matra.
Menurutnya dalam pertandinan voli ini diikuti masing-masing peserta dari tiap-tiap dusun yang ada di Desa Kalola. Makanya kejuaraan tersebut, dinamai kejuaraan antar dusun se Desa Kalola. “Ini adalah tontonan sebagai hiburan untuk masyarakat dalam rang mengembangkan olahraga bola voli itu sendiri,” jelas Kades Kalola ini.

Untuk diketahui mahasiswa Untad yang melaksanakan pengabdian masyarakat melalui Program Kuliah Kerja Nyata, akan berada selama satu bulan di Kalola. KKN Untad tahun ini, sebagian tersebar di wilayah Mamuju Utara, Kota Palu dan Kabupaten Sigi. (ars/bm)

10 March 2017

Gagal di Raksatama Cup, Ini Komentar Pelatih Perseba

Ramli Adi
BARAS – Tim Perseba Baras tak dapat melaju ke babak selanjutnya Turnamen Raksatama Cup 2017 di Palu. Pelatih Perseba Baras Ramli Adi, mengaku sama sekali tida kecewa dengan kekalahan itu.
Ramli, menyampaikan bahwa dua kali kegagalan yang dilami Perseba Baras di dua turnemaen berbeda di Palu, bukan merupakan tamparan keras untuk berhenti berbuat memajukan prestasi sepak bola Kabupaten Mamuju Utara.
“Kami tidak sampai disitu, kami tetap semangat. Kegagalan ini kami anggap kemenangan yang tertunda,” katanya kepada Berita Matra,Sabtu 11 Maret 2017.
Menurutnya kekalahan itu adalah pelajaran buat tim dan management bagaimana membangun tim lebih solid, lebih kreatif di pertandingan  lainnya. “Kami akan lupakan Raksatama Cup, dan Perseba sekarang fokus di turnamen Piala Komite, “ jelasnya.
Untuk diketahui Perseba Baras, yang ditangani oleh Ramli Adi, Edi Kurniawan dan, dan Aswad, tersingkir dari Raksatama Cup, karena tidak mampu bersaing dua tim yang ada di grup D yakni Kabonga Utama dan Semangat Baru.

“Kita ke Palu memang tidak membawa target, kita ingin menggali pengetahuan di sana, dan saat kami fokud di turnamen yang akan dilaksanakan di daerah kita sendiri,” demikian jelas Ramli Adi. (ars/bm)