Pasangkayu - Pekan
Olahraga Provinsi (Porprov) ke-III tahun ini, akan digelar di Kabupaten Majene
Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada November 2018 mendatang.
Jelang pelaksanaan pesta
olahraga multi event terakbar tingkat regional sebagai ajang pemanasan menuju
Pra kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) itu, masing-masing daerah tengah
melakukan persiapan, termasuk apa yang dilakukan oleh Kabupaten Pasangkayu.
Belum lama ini, cabang olahraga
(cabor) sepakbola sudah melaksanakan seleksi pemain sebagai persiapan tim menuju
kompetisi resmi ajang Porprov Majene ke-III 2018.
Dok Humas Pemda saat rapat persiapan menghadapi Porprov Januari 2018 lalu. |
Sekretaris Komite Olahraga
Nasional Indonesia (Koni) Kabupaten Pasangkayu, Akhdiat Indrajad Alsam, mengatakan
Koni sebagai wadah pembinaan seluruh cabor juga akan berkonsentrasi menghadapi
Porprov demi sebuah prestasi daerah. Akan, tetapi kemungkinan besar Kabupaten
Pasangkayu tidak akan mengikutkan semua cabornya di ajang Porprov tahun ini.
“Kita pasti ikut Porprov, tapi
setelah kita konformasi ke pengurus cabor sepertinya ada beberapa cabor yang
tidak bisa ikut,” katanya saat ditemui di Prossa Cafe Pasangkyu, Minggu malam, 23
September 2018.
Akhdiat, menyebutkan bahwa kemungkinan
ada tiga cabor yang dibina Koni Kabupaten yang tidak bisa ikut, diantaranya
adalah Catur di Percasi, Tennis Laangan Pelti, dan Menembak Perbakin.
“Tiga cabor inilah yang
kemungkinan tidak bisa ikut,” sebutnya.
Menurutnya ada beberapa alasan
sehingga ketiga cabor itu, tidak memenuhi syarat ikut. Salah satunya soal
ketersedian atlet sesuai batas usia di Porprov. “Okelah catur, karena memang
dia tidak ada batasan usia tapi kami sudah tanya ke pengurusnya mereka tidak
siap,” jelasnya.
Meski demikian, Akhdiat, tetap
berharap agar ketiga cabor itu bisa mengirimkan atletnya. “Saya sudah tanya ke
Perbakin, mereka juga menyampaikan tidak siap. Tapi kita tetap tunggu bagaimana
perkembangan selanjutnya,” pungkasnya.
Apa bila Kabupaten Pasangkayu,
benar-benar tidak bisa mengikutkan ketiga cabor tersebut, tentunya akan menjadi
kerugian besar bagi daerah karena akan mempengaruhi perolehan medali di Porprov
nanti.
Egi Sugianto
Penulis adalah Pemerhati
Olahraga bekerja sepenuhnya di Harian Umum Metro Sulawesi